Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

TF4072 Metode Pengukuran Fisis Biomedik

Gabriel Pangeran Dosiraja


13317044

SPIROMETER

Spirometer adalah salah satu alat ukur kesehatan yang digunakan untuk mengukur
volume dan kecepatan udara yang dihirup dan diembuskan oleh pasien. Pengujian
menggunakan spirometer disebut juga dengan tes spirometri. Tes spirometri dilakukan untuk
memeriksa fungsi serta mendiagnosis kondisi paru-paru dan saluran pernapasan pasien. Tes
spirometri umumnya dilakukan di rumah sakit atau tempat praktek dokter dan hanya
membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit. Tes spirometri dapat digunakan untuk mendiagnosis
penyakit pada sistem pernapasan seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma,
fibrosis paru, emfisema, dan bronkitis.
Spirometer dapat digunakan untuk mengukur beberapa parameter, antara lain:

• FVC (Forced Vital Capacity) yakni besarnya


udara yang dapat diembus dalam satu tarikan
napas.
• FEV1 (Forced Expiratory Volume in one
second) yakni besarnya udara yang diembus
dalam satu detik
• PEF (Peak Expiratory Flow) yakni puncak
laju aliran pernapasan adalah tes yang
mengukur seberapa cepat seseorang bisa
menghembuskan napas.
• Rasio FVC/FEV1 yakni nilai yang
menunjukan berapa persen kapasitas udara Gambar 1. Tes Spirometri
paru-paru yang dapat diembuskan dalam 1 detik. Gambar dari Wikimedia

Beberapa parameter tambahan seperti volume tidal, maximum voluntary ventilation, flow-
volume loops, dan bronchial provocation dapat dilakukan tergantung pada kemampuan alat.

Terdapat berbagai jenis spirometer yang menggunakan berbagai metode untuk


mengukur aliran udara dan volume, seperti pneumotachometer, spirometer elektronik, dan
transduser tekanan. Spirometer biasa dapat menghasilkan dua jenis grafik, yaitu: kurva
volume waktu (dengan waktu pada sumbu x dalam detik, dan volume pada sumbu y dalam
liter) dan lingkaran aliran volume (representasi grafis dari total volume yang terhirup atau
terhembus pada sumbu x dan tingkat aliran udara pada sumbu y).

Secara sederhana, prinsip kerja dari


spirometer (dalam hal ini adalah spirometer
elektronik) berkaitan erat dengan venturi effect
equation dan kecepatan aliran udara diukur
dengan transduser flow meter sedangkan tekanan
diukur dengan menggunakan differential pressure
transducer, turbine sensor, atau pressure sensor.

Gambar 2. Spirometer
Gambar dari COSMED SRL

Berikut adalah diagram blok dari spirometer.

Gambar 3. Diagram Blok Spirometer


Gambar dari NXP Semiconductor

Referensi yang digunakan:


González, Jorge. 2012. Spirometer Demo with Freescale Microcontrollers, 1, 1-6

Contadini, Franco, (2010, 10 Mei). Introduction to Spirometers and Important Design


Considerations for Selecting Electrical Components. Diakses 26 Agustus 2019 dari
https://www.maximintegrated.com/en/app-notes/index.mvp/id/4688

Willy, Tjin, (2018, 12 Juni). Mengenal tentang Tes Fungsi Paru. Diakses 26 Agustus 2019
dari https://www.alodokter.com/mengenal-tentang-tes-fungsi-paru

Anda mungkin juga menyukai