Anda di halaman 1dari 9

MEMORI 

A. Merekonstruksi Masa Lalu 


Memori merujuk kepada kemampuan kita untuk menyimpan dan mengembalikan 
suatu informasi dan juga struktur yang mendukung kemampuan ini. 
1. Proses Produksi Memori 
Proses mengingat lebih, seperti menonton beberapa potongan video yang tidak 
memiliki kesinambungan dan kemudian mengira-ngira seperti apa rekaman itu 
seharusnya. 
● Misatribusi sumber adalah ketidakmampuan untuk membedakan 
memori sebenarnya dari suatu peristiwa dengan informasi yang 
dipelajari mengenai peristiwa tersebut dari sumber lain. 
● Flashbulb memories adalah kenangan jelas mengenai kejadian-kejadian 
emosional dan penting. Contoh: Gempa Bumi, pembunuhan atau 
pembunuhan masal. 
 
2. Kondisi Konfabulasi 
Menganggap kejadian yang dialami orang lain sebagai kejadian yang dialami 
oleh diri sendiri, atau meyakini bahwa Anda mengingat suatu peristiwa yang 
sesungguhnya tidak pernah terjadi. 
● Anda sering kali memikirkan, mendengar, atau menceritakan suatu 
kejadian imajiner kepada orang lain 
● Gambaran mengenai suatu peristiwa mengandung banyak detail yang 
membuat peristiwa tersebut terasa nyata. 
● Peristiwa tersebut mudah dibayangkan. 
 
B. Memori dan Kekuatan SugestiSifat  
rekonstruktif menyebabkan memori rentan terhadap sugesti, yakni ide-ide yang 
ditanamkan ke dalam pikiran kita setelah suatu peristiwa berlangsung sehingga 
ide-ide tersebut terasosiasi dengan ingatan kita terhadap peristiwa yang sebenarnya 
terjadi. 
1. Saksi Mata di dalam Pengadilan 
● Informasi menyesatkan yang didapatkan dari sumber-sumber lain juga 
dapat memengaruhi laporan saksi mata. 
● Pertanyaan yang bersifat mengarahkan, komentar yang memberikan 
sugesti, dan informasi yang menyesatkan dapat memengaruhi ingatan 
seseorang, tidak hanya ingatan mengenai suatu peristiwa yang mereka 
saksikan, tetapi juga ingatan mengenai pengalamannya sendiri. 
2. Kesaksian Anak-Anak 
● Anak-anak—seperti halnya orang dewasa dapat melaporkan suatu 
peristiwa secara akurat, tetapi seperti halnya orang dewasa, anak-anak 
juga dapat mengalami distorsi informasi, mengalami kelupaan, 
berfantasi, dan dapat diarahkan ke informasi yang menyesatkan. 
● Sebagaimana telah ditunjukkan dalam berbagai penelitian, memori 
pada anak-anak bekerja seperti memori manusia pada umumnya. 
 
C. Memahami Memori 
1. Mengukur Memori 
a. Memori eksplisit adalah ingatan sadar yang disengaja mengenai suatu 
peristiwa atau sebuah poin informasi. Memori eksplisit dapat diukur 
dengan dua metode: 
● Rekognisi 
Kemampuan untuk mengidentifikasi material yang telah 
didapatkan sebelumnya. 
● Recall 
Kemampuan untuk menggali kembali dan mereproduksi 
material yang didapatkan dari memori sebelumnya. 
b. Memori implisit adalah retensi ingatan tidak sadar yang disebabkan 
oleh pengaruh dari pengalaman atau informasi yang didapatkan 
sebelumnya mengenai pemikiran atau tindakan saat itu. Memori 
implisit dapat diukur dengan dua metode: 
● Priming 
Metode untuk mengukur metode implisit, dimana seseorang 
membaca/mendengar informasi dan kemudian diuji untuk 
melihat apakah informasi mempengaruhi kinerja tugas lainnya. 
● Pembelajaran Ulang 
Metode untuk mengukur ingatan l, dengan membandingkan 
waktu yang kita butuhkan untuk mempelajari ulang suatu 
materi, dengan waktu yang dibutuhkan saat kita mempelajari 
materi tersebut untuk pertama kalinya. 
 
D. Model Memori 
1. Model Memori Tiga Kotak 
Menjadi model yang terus dipakai karena model ini menawarkan cara yang 
sederhana untuk mengorganisasikan temuan-temuan besar di dalam penelitian 
terhadap memori, memberikan laporan penelitian yang mendetail, serta 
konsisten dengan fakta-fakta biologis mengenai memori. 
 
 
a. Penyimpanan Sensoris: Impresi yang Berlalu dengan Cepat 
Penyimpanan sensoris adalah sebuah sistem memori yang menyimpan 
citraan yang sangat akurat mengenai informasi sensoris untuk jangka 
waktu yang tidak terlalu lama. 
b. Memori Jangka Pendek: Lembar Coretan Memori 
Memori jangka pendek (STM) pada model memori tiga kotak, 
merupakan kemampuan sistem memori yang terlibat di dalam retensi 
informasi untuk jangka waktu yang singkat; juga digunakan untuk 
menyimpan informasi yang diterima dari memori jangka panjang untuk 
digunakan secara sementara. 
● Bongkahan memori merupakan sebuah unit informasi yang 
bermakna; dapat terbentuk dari unit-unit yang lebih kecil. 
● Working memory pada berbagai model memori, sebuah bentuk 
memori jangka pendek yang lebih kompleks secara kognitif; 
melibatkan proses-proses mental aktif yang mengendalikan 
pengambilan kembali informasi dari memori jangka panjang 
dan menginterpretasikan kesesuaian informasi tersebut dengan 
tugas yang diberikan. 
c. Memori Jangka Panjang: Sistem Penyimpanan Memori 
Memori jangka panjang (LTM) Pada model memori tiga kotak, sistem 
memori yang terlibat di dalam penyimpanan informasi dalam jangka 
panjang. 
1) Organisasi di dalam Memori Jangka Panjang 
● Salah satu cara mengorganisasikan kata (atau konsep 
yang direpresentasikan oleh kata tersebut) adalah 
dengan menggunakan kategori semantik yang sesuai. 
● Misalnya, kata kursi termasuk ke dalam kategori mebel. 
cara seseorang menggunakan jaringan ini tergantung 
pada pengalaman dan tingkat pendidikan yang 
dimiliki. Di suatu daerah pedesaan Liberia, semakin 
tinggi tingkatan sekolah seorang anak, semakin sering 
pula anak tersebut menggunakan kategori semantik 
untuk mengingat kembali berbagai macam objek (Cole 
dan Scribner, 1974). 

 
2) Konten Memori Jangka Panjang 
● Memori prosedural (procedural memories) merupakan 
memori mengenai cara melakukan sesuatu, seperti cara 
menyisir rambut, menggunakan pensil, memecahkan 
teka-teki, merajut baju hangat, atau berenang. 
● Memori deklaratif (declarative memory) melibatkan 
pengetahuan bahwa sesuatu adalah benar, seperti 
mengetahui bahwa Ottawa adalah ibu kota Kanada. 
Para peneliti menganggap memori deklaratif sebagai 
memori eksplisit. Terdapat dua memori deklaratif, yaitu: 
❖ Memori semantis  
Memori mengenai pengetahuan umum, meliputi 
fakta, peraturan, konsep, dan proposisi. 
❖ Memori episodik  
Memori mengenai kejadian yang dialami secara 
personal dan konteks yang terdapat di dalam 
kejadian tersebut. 

 
3) Perjalanan dari Memori Jangka Pendek Menuju Memori 
Jangka Panjang: Sebuah Teka-Teki 
● Apabila Anda ditunjukkan daftar yang berisi beberapa 
objek dan segera diminta untuk mengingat kembali 
objek-objek tersebut, Anda akan mengingat objek-objek 
yang berada di awal daftar (primacy effect) dan 
objek-objek yang berada pada akhir daftar (recency 
effect) dengan sangat baik; objek-objek yang berada di 
bagian tengah daftar cenderung dilupakan (Bhatarah, 
Ward, dan Tan, 2008; Johnson dan Miles, 2009). 
● Disebut juga sebagai efek serial-posisi (serial-position 
effect). 

 
 
 
E. Aspek Biologis dari Memori 
1. Perubahan pada Neuron dan Sinapsis 
Proses pembentukan memori melibatkan perubahan kimia dan perubahan 
struktur pada tingkatan neuron. 
 
Pada memori jangka pendek, perubahan pada neuron secara singkat mengubah 
kemampuan neuron untuk melepaskan neurotransmiter, zat kimia pembawa 
pesan dari satu sel ke sel lainnya 
 
Sebaliknya, memori jangka panjang melibatkan perubahan struktural pada 
otak yang lebih lama. 
● Potensial jangka panjang adalah sebuah fenomena peningkatan tingkat 
responsivitas sinapsis jangka panjang, dianggap sebagai sebuah 
mekanisme biologis dari memori jangka panjang. 
● Konsolidasi adalah proses di mana sebuah memori jangka panjang 
bertahan dan relatif stabil. 
 
 
 
2. Tempat Pembentukan Memori 

 
3. Hormon, Emosi, dan Memori 
a. Hormon-hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal selama stres 
dan periode rangsangan emosi (emotional arousal), yaitu epinefrin 
(adrenalin) dan norepinefrin, dapat meningkatkan kemampuan memori 
Anda. 
b. Beberapa kemungkinan mengapa hormon dapat meningkatkan daya 
tampung informasi di dalam otak: 
● Norepinefrin memengaruhi reseptor glutamat di permukaan 
sel-sel saraf, meningkatkan kekuatan sinyal yang masuk (Hu, et 
al., 2007; McGaugh, 1990). 
● Hormon adrenal menyebabkan peningkatan kadar glukosa 
(gula) pada aliran darah dan kemudian glukosa dapat 
memasuki otak. Setelah memasuki otak, glukosa dapat 
meningkatkan memori, baik secara langsung ataupun dengan 
cara mengubah efek neurotransmiter. Jika demikian, 
meningkatkan jumlah glukosa yang tersedia di otak dapat 
mempertajam memori. 
 
F. Bagaimana Kita Mengingat 
Mnemonik adalah strategi dan trik formal untuk pengodean, penyimpanan, dan retensi 
informasi. Bebeapa mnemonik berbentuk rima yang mudah diingat (misalnya, Tiga 
puluh hari dalam September/April, Juni, dan November ... "). Mnemonik lain berupa 
suatu formulasi (misalnya, “Every good boy does fine” untuk mengingat nada-nada 
mana yang berada di baris kunci G dalam notasi musik). 
1. Proses Encoding yang Efektif 
2. Pengulangan 
● Pengulangan pemeliharaan (maintenance rehearsal) melibatkan 
menghafal sesuatu secara berulang-ulang. Jenis pengulangan ini 
berguna untuk menyimpan suatu informasi di dalam memori jangka 
pendek, tetapi tidak menjamin informasi tersebut pasti akan 
dipindahkan ke memori jangka panjang.  
● Pengulangan elaboratif adalah asosiasi informasi baru dengan 
pengetahuan yang telah disimpan dan menganalisis informasi baru 
untuk mengingatnya. 
3. Latihan Mengingat Kembali 
 

 
 
G. Mengapa Kita Lupa 
Para psikolog mengajukan lima mekanisme yang menyebabkan manusia melupakan 
sesuatu: kemunduran (decay), tergantinya memori lama dengan memori baru, 
interferensi, kelupaan akibat ketiadaan informasi pengingat (cuedependent forgetting), 
dan amnesia psikologis yang disebabkan oleh represi. 
1. Kemunduran 
Teori yang menyatakan bahwa informasi di dalam memori akan menghilang 
jika tidak digunakan; teori ini berlaku dengan lebih baik pada memori jangka 
pendek alih-alih pada memori jangka panjang. 
2. Tergantinya Memori Lama dengan Memori Baru  
Masuknya informasi baru ke dalam memori kita dapat menyebabkan 
terhapusnya memori lama, seperti halnya proses rekaman pada kaset audio 
ataupun video yang dapat “menimpa” hasil rekaman sebelumnya. 
3. Interferensi 
Teori interferensi menyatakan kelupaan disebabkan oleh beberapa poin yang 
serupa dari suatu informasi saling bercampur, baik dalam proses penyimpanan 
maupun dalam proses pemanggilan kembali. 
● Interferensi retroaktif adalah kelupaan yang terjadi ketika materi yang 
baru saja dipelajari berinterferensi dengan kemampuan untuk 
mengingat materi serupa yang telah dipelajari sebelumnya. 
● Interferensi proaktif adalah kelupaan yang terjadi ketika materi yang 
sebelumnya diingat berinteferensi dengan kemampuan untuk mengingat 
materi yang lebih baru dan serupa. 

 
4. Cue-Dependent Forgetting 
Ketidakmampuan untuk memanggil kembali informasi yang disimpan di 
dalam memori karena tanda-tanda yang tidak mencukupi untuk melakukan 
recall. 
● Memori state-dependent adalah kecenderungan untuk mengingat 
sesuatu ketika si pengingat sedang berada pada kondisi mental yang 
sama seperti kondisi mental ketika ia mempelajari atau mengalami hal 
tersebut. 
● Memori terkait mood adalah kecenderungan untuk mengingat 
pengalaman yang konsisten dengan mood seseorang saat itu dan 
menyepelekan atau melupakan pengalaman yang tidak sesuai. 
5. Kotroversi Mengenai Represi 
a. Amnesia adalah hilang ingatan sebagian atau keseluruhan mengenai 
informasi personal yang penting. 
1) Amnesia Organik, diakibatkan oleh kondisi organik, seperti 
terjadinya kerusakan pada bagian otak atau cedera pada 
kepala dan umumnya bersifat sementara. 
2) Amnesia Psikogenik (psychogenic amnesia), penyebab 
terjadinya amnesia adalah kondisi psikologis, seperti kebutuhan 
untuk menghilangkan perasaan terhina, rasa bersalah, malu, 
kecewa, atau keterkejutan emosional. 
3) Amnesia traumatis adalah terkuburnya memori traumatis untuk 
jangka waktu yang lama, sering kali bertahun-tahun. Saat 
memori tersebut digali kembali, diyakini memori tersebut kebal 
terhadap proses distorsi dan konfabulasi pada umumnya dan 
ditarik kembali dengan sempurna. 
● Represi (repression), yakni mekanisme tidak sadar yang 
mendorong informasi yang bersifat mengancam atau 
mengganggu ke ketidaksadaran. 
 
H. Memori Autobiografi 
1. Amnesia Masa Kanak-Kanak: Tahun-Tahun yang Hilang 
Ketidakmampuan untuk mengingat peristiwa dan pengalaman yang terjadi 
pada masa dua atau tiga tahun pertama kehidupan. Beberapa penjelasan yang 
dapat menjelaskan amnesia masa kanak-kanak dengan lebih baik: 
● Perkembangan otak 
● Perkembangan Kognitif 
● Perkembangan Sosial 
2. Memori dan Narasi: Cerita Mengenai Kehidupan Kita 
● George Gerbner, seorang ahli komunikasi, menunjukkan bahwa manusia 
merupakan satu-satunya makhluk hidup yang unik karena manusia 
bercerita—dan hidup seperti cerita yang mereka ceritakan.  
● Narasi yang kita susun untuk menyederhanakan dan membuat hidup 
kita menjadi lebih masuk akal memiliki pengaruh yang kuat terhadap 
rencana, memori, percintaan, kebencian, ambisi, dan mimpi yang kita 
miliki. 
 
I. Psikologi dalam Hidup Anda 
1. Memori dan Mitos 
Potensi terjadinya kesalahan identifikasi menunjukkan betapa pentingnya 
untuk mengumpulkan bukti dengan hati-hati, memastikan perwakilan hukum 
yang memadai bagi terdakwa, melakukan interogasi menggunakan prosedur 
yang tepat, mengurangi tekanan pada saksi, dan memperoleh analisis DNA bila 
memungkinkan. 
 

Anda mungkin juga menyukai