2) Konten Memori Jangka Panjang
● Memori prosedural (procedural memories) merupakan
memori mengenai cara melakukan sesuatu, seperti cara
menyisir rambut, menggunakan pensil, memecahkan
teka-teki, merajut baju hangat, atau berenang.
● Memori deklaratif (declarative memory) melibatkan
pengetahuan bahwa sesuatu adalah benar, seperti
mengetahui bahwa Ottawa adalah ibu kota Kanada.
Para peneliti menganggap memori deklaratif sebagai
memori eksplisit. Terdapat dua memori deklaratif, yaitu:
❖ Memori semantis
Memori mengenai pengetahuan umum, meliputi
fakta, peraturan, konsep, dan proposisi.
❖ Memori episodik
Memori mengenai kejadian yang dialami secara
personal dan konteks yang terdapat di dalam
kejadian tersebut.
3) Perjalanan dari Memori Jangka Pendek Menuju Memori
Jangka Panjang: Sebuah Teka-Teki
● Apabila Anda ditunjukkan daftar yang berisi beberapa
objek dan segera diminta untuk mengingat kembali
objek-objek tersebut, Anda akan mengingat objek-objek
yang berada di awal daftar (primacy effect) dan
objek-objek yang berada pada akhir daftar (recency
effect) dengan sangat baik; objek-objek yang berada di
bagian tengah daftar cenderung dilupakan (Bhatarah,
Ward, dan Tan, 2008; Johnson dan Miles, 2009).
● Disebut juga sebagai efek serial-posisi (serial-position
effect).
E. Aspek Biologis dari Memori
1. Perubahan pada Neuron dan Sinapsis
Proses pembentukan memori melibatkan perubahan kimia dan perubahan
struktur pada tingkatan neuron.
Pada memori jangka pendek, perubahan pada neuron secara singkat mengubah
kemampuan neuron untuk melepaskan neurotransmiter, zat kimia pembawa
pesan dari satu sel ke sel lainnya
Sebaliknya, memori jangka panjang melibatkan perubahan struktural pada
otak yang lebih lama.
● Potensial jangka panjang adalah sebuah fenomena peningkatan tingkat
responsivitas sinapsis jangka panjang, dianggap sebagai sebuah
mekanisme biologis dari memori jangka panjang.
● Konsolidasi adalah proses di mana sebuah memori jangka panjang
bertahan dan relatif stabil.
2. Tempat Pembentukan Memori
3. Hormon, Emosi, dan Memori
a. Hormon-hormon yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal selama stres
dan periode rangsangan emosi (emotional arousal), yaitu epinefrin
(adrenalin) dan norepinefrin, dapat meningkatkan kemampuan memori
Anda.
b. Beberapa kemungkinan mengapa hormon dapat meningkatkan daya
tampung informasi di dalam otak:
● Norepinefrin memengaruhi reseptor glutamat di permukaan
sel-sel saraf, meningkatkan kekuatan sinyal yang masuk (Hu, et
al., 2007; McGaugh, 1990).
● Hormon adrenal menyebabkan peningkatan kadar glukosa
(gula) pada aliran darah dan kemudian glukosa dapat
memasuki otak. Setelah memasuki otak, glukosa dapat
meningkatkan memori, baik secara langsung ataupun dengan
cara mengubah efek neurotransmiter. Jika demikian,
meningkatkan jumlah glukosa yang tersedia di otak dapat
mempertajam memori.
F. Bagaimana Kita Mengingat
Mnemonik adalah strategi dan trik formal untuk pengodean, penyimpanan, dan retensi
informasi. Bebeapa mnemonik berbentuk rima yang mudah diingat (misalnya, Tiga
puluh hari dalam September/April, Juni, dan November ... "). Mnemonik lain berupa
suatu formulasi (misalnya, “Every good boy does fine” untuk mengingat nada-nada
mana yang berada di baris kunci G dalam notasi musik).
1. Proses Encoding yang Efektif
2. Pengulangan
● Pengulangan pemeliharaan (maintenance rehearsal) melibatkan
menghafal sesuatu secara berulang-ulang. Jenis pengulangan ini
berguna untuk menyimpan suatu informasi di dalam memori jangka
pendek, tetapi tidak menjamin informasi tersebut pasti akan
dipindahkan ke memori jangka panjang.
● Pengulangan elaboratif adalah asosiasi informasi baru dengan
pengetahuan yang telah disimpan dan menganalisis informasi baru
untuk mengingatnya.
3. Latihan Mengingat Kembali
G. Mengapa Kita Lupa
Para psikolog mengajukan lima mekanisme yang menyebabkan manusia melupakan
sesuatu: kemunduran (decay), tergantinya memori lama dengan memori baru,
interferensi, kelupaan akibat ketiadaan informasi pengingat (cuedependent forgetting),
dan amnesia psikologis yang disebabkan oleh represi.
1. Kemunduran
Teori yang menyatakan bahwa informasi di dalam memori akan menghilang
jika tidak digunakan; teori ini berlaku dengan lebih baik pada memori jangka
pendek alih-alih pada memori jangka panjang.
2. Tergantinya Memori Lama dengan Memori Baru
Masuknya informasi baru ke dalam memori kita dapat menyebabkan
terhapusnya memori lama, seperti halnya proses rekaman pada kaset audio
ataupun video yang dapat “menimpa” hasil rekaman sebelumnya.
3. Interferensi
Teori interferensi menyatakan kelupaan disebabkan oleh beberapa poin yang
serupa dari suatu informasi saling bercampur, baik dalam proses penyimpanan
maupun dalam proses pemanggilan kembali.
● Interferensi retroaktif adalah kelupaan yang terjadi ketika materi yang
baru saja dipelajari berinterferensi dengan kemampuan untuk
mengingat materi serupa yang telah dipelajari sebelumnya.
● Interferensi proaktif adalah kelupaan yang terjadi ketika materi yang
sebelumnya diingat berinteferensi dengan kemampuan untuk mengingat
materi yang lebih baru dan serupa.
4. Cue-Dependent Forgetting
Ketidakmampuan untuk memanggil kembali informasi yang disimpan di
dalam memori karena tanda-tanda yang tidak mencukupi untuk melakukan
recall.
● Memori state-dependent adalah kecenderungan untuk mengingat
sesuatu ketika si pengingat sedang berada pada kondisi mental yang
sama seperti kondisi mental ketika ia mempelajari atau mengalami hal
tersebut.
● Memori terkait mood adalah kecenderungan untuk mengingat
pengalaman yang konsisten dengan mood seseorang saat itu dan
menyepelekan atau melupakan pengalaman yang tidak sesuai.
5. Kotroversi Mengenai Represi
a. Amnesia adalah hilang ingatan sebagian atau keseluruhan mengenai
informasi personal yang penting.
1) Amnesia Organik, diakibatkan oleh kondisi organik, seperti
terjadinya kerusakan pada bagian otak atau cedera pada
kepala dan umumnya bersifat sementara.
2) Amnesia Psikogenik (psychogenic amnesia), penyebab
terjadinya amnesia adalah kondisi psikologis, seperti kebutuhan
untuk menghilangkan perasaan terhina, rasa bersalah, malu,
kecewa, atau keterkejutan emosional.
3) Amnesia traumatis adalah terkuburnya memori traumatis untuk
jangka waktu yang lama, sering kali bertahun-tahun. Saat
memori tersebut digali kembali, diyakini memori tersebut kebal
terhadap proses distorsi dan konfabulasi pada umumnya dan
ditarik kembali dengan sempurna.
● Represi (repression), yakni mekanisme tidak sadar yang
mendorong informasi yang bersifat mengancam atau
mengganggu ke ketidaksadaran.
H. Memori Autobiografi
1. Amnesia Masa Kanak-Kanak: Tahun-Tahun yang Hilang
Ketidakmampuan untuk mengingat peristiwa dan pengalaman yang terjadi
pada masa dua atau tiga tahun pertama kehidupan. Beberapa penjelasan yang
dapat menjelaskan amnesia masa kanak-kanak dengan lebih baik:
● Perkembangan otak
● Perkembangan Kognitif
● Perkembangan Sosial
2. Memori dan Narasi: Cerita Mengenai Kehidupan Kita
● George Gerbner, seorang ahli komunikasi, menunjukkan bahwa manusia
merupakan satu-satunya makhluk hidup yang unik karena manusia
bercerita—dan hidup seperti cerita yang mereka ceritakan.
● Narasi yang kita susun untuk menyederhanakan dan membuat hidup
kita menjadi lebih masuk akal memiliki pengaruh yang kuat terhadap
rencana, memori, percintaan, kebencian, ambisi, dan mimpi yang kita
miliki.
I. Psikologi dalam Hidup Anda
1. Memori dan Mitos
Potensi terjadinya kesalahan identifikasi menunjukkan betapa pentingnya
untuk mengumpulkan bukti dengan hati-hati, memastikan perwakilan hukum
yang memadai bagi terdakwa, melakukan interogasi menggunakan prosedur
yang tepat, mengurangi tekanan pada saksi, dan memperoleh analisis DNA bila
memungkinkan.