Anda di halaman 1dari 15

Nama : Siti Mudrikah Mukaromah

Kelas : 1b PGSD Karyawan


Nim : 230302017
Mata Kuliah : psikologi pendidikan
Dosen Pengampu : Bu Lulu Fatihatul Uyun, M.Pd

TUGAS RESUME PSIKOLOGI PENDIDIKAN


BELAJAR , MEMORI DAN PENGETAHUAN
PENGERTIAN BELAJAR

Selama rentang kehidupan individu sejak dalam


kandungan sampai dewasa, dan selama hayatnya,
terjadi perubahan-perubahan yang bersifat
kuantitatif dan kualitatif, yang disebut sebagai
bertumbuh dan berkembang atau pun

Usaha dasar terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan
umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya
untuk masyarakat berlandaskan Undang-Undang
Pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari
satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan
sering terjadi di bawah bimbingan kedua orang tua
kandung dan orang lain, tetapi juga memungkinkan
secara otodidak. Etimologi kata pendidikan itu
sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu ducare,
berarti “menuntun, mengarahkan, atau
memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi,
pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”.
Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif
pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan
dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya
dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, sekolah
menengah atas, dan kemudian perguruan tinggi,
universitas atau magang.

PENGERTIAN BELAJAR MENURUT BEBERAPA AHLI


PSIKOLOGI :

Skinner(1956) mengemukakan bahwa belajar


adalah suatu proses adaptasi perilaku yang
berlangsung progresif; sementara itu James
Whittaker,1970, Morgan, 1984, menyatakan
belajar merupakan suatu perubahan perilaku. Yang
relatif menetap, yang merupakan hasil dari
pengalaman atau latihan.
JENIS – JENIS BELAJAR

• Belajar Pengetahuan
Belajar pengetahuan adalah belajar dengan cara
memproses informasi dan melakukan penyelidikan
terhadap objek pengetahuan tertentu.
• Belajar Abstrak
Jenis belajar ini merupakan kegiatan yang
menggunakan cara-cara berpikir abstrak, yang
bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan
pemecahan masalah yang tidak nyata. Untuk
mempelajari hal-hal yang abstrak ini diperlukan
prinsip, konsep dan generalisasi
• Belajar Keterampilan
Belajar jenis ini menggunakan gerakan-gerakan
motorik, yang berhubungan dengan fungsi otot,
fungsi bagian tubuh seperti tangan atau kaki.
• Belajar Sosial
Pada dasarnya belajar sosial adalah belajar untuk
memahami hubungan sosial antar individu,
bagaimana individu berinteraksi dan bekerja sama
dengan orang lain serta memahami dan mampu
memecahkan masalah-masalah dalam hubungan
sosialnya dengan keluarga, teman atau lainnya.

• Belajar Rasional
Belajar rasional ialah belajar dengan menggunakan
kemampuan berpikir secara logis serta rasional
(sesuai dengan akal sehat). Tujuan dari jenis
belajar ini ialah memperoleh aneka ragam
kecakapan dengan menggunakan prinsip-prinsip
serta konsep-konsep. Selain itu, jenis belajar ini
juga sangat erat kaitannya dengan belajar
pemecahan masalah
• Belajar Kebiasaan
Belajar kebiasaan merupakan suatu proses
pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau
perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah ada
sebelumnya. Belajar kebiasaan, selain
menggunakan perintah, suri tauladan, serta
pengalaman khusus, juga menggunakan hukuman
serta ganjaran.
• Belajar Apresiasi
Belajar apresiasi ialah proses belajar
mempertimbangkan (judgement) arti penting
ataupun nilai suatu objek. Tujuannya adalah agar
siswa memperoleh dan mengembangkan
kecakapan ranah rasa (affective skill), yaitu
kemampuan dalam menghargai secara tepat
mengenai suatu nilai objek tertentu, misalnya saja
pada apresiasi sastra, musik, dan lain sebagainya.
CIRI – CIRI BELAJAR

• Durasi atau Waktu


Ciri-ciri belajar yang pertama adalah adanya durasi atau
waktu dalam kegiatan belajar. Waktu dari belajar itu
sendiri bisa dibilang tidak sebentar. Dengan kata lain,
membutuhkan proses agar bisa mengetahui hasil dari
belajar.

• Mengandung Interaksi Sosial


Dengan adanya proses belajar, maka akan menciptakan
interaksi sosial. Hal ini bukan tanpa alasan karena
ketika belajar pastinya seseorang tidak melakukannya
sendiri.
• Adanya Perubahan Tingkah Laku
Ciri-ciri belajar berikutnya adanya perubahan tingkah
laku dari seseorang. Adapun perubahan tingkah laku ini
bisa seperti psikomotor, afektif, kognitif, dan
sebagainya. Perubahan perilaku itu sendiri ada yang
bersifat permanen dan ada yang sementara.

MEMORI
Dalam berinteraksi dengan lingkungan, setiap individu
akan menerima banyak stimulus informasi yang akan
diingatnya. Ada beberapa asumsi dasar psikologi
kognitif tentang bagaimana orang belajar.
1. Model Memori Manusia
Bagaimana seseorang berproses secara mental
untuk menyerap dan mengingat informasi dan
peristiwa baru yang dialami, dibahas dalam teori
pemrosesan informasi dan memori (ingatan).
2. Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang adalah tempat para siswa
menyimpan pengetahuan dan hal-hal yang telah
dipelajari di sekolah, atau ingatan tentang berbagai
peristiwa dalam kehidupan pribadi mereka, atau pun
Informasi yang melewati memori sensorik dan
memori jangka pendek pada akhirnya dapat menjadi
memori jangka panjang ; Hal ini terutama berlaku
jika ingatan tersebut telah diingat lebih dari sekali.
Ingatan jangka panjang adalah informasi yang
tersimpan di otak selama berhari-hari, berbulan-
bulan, bertahun-tahun, atau bahkan puluhan tahun.
Meskipun memori jangka panjang dapat menurun
dan berubah seiring berjalannya waktu, kapasitas
penyimpanan memori jangka panjang cukup besar,
tanpa batasan yang diketahui.

3. Memori jangka pendek


Biasanya didefinisikan sebagai informasi yang
disimpan untuk jangka waktu tertentu antara
beberapa detik hingga satu menit penuh. Orang
kemudian dapat menafsirkan, memodifikasi, atau
menyederhanakan informasi ini menggunakan apa
yang disebut “memori kerja”. Misalnya, orang
mungkin tidak ingat rangkaian angka lengkap yang
mereka ketik di ponsel untuk menelepon restoran
Thailand yang baru saja mereka cari di ponsel.
Namun mereka mungkin ingat bahwa itu adalah
restoran paling selatan di peta. Skenario ini
menunjukkan contoh memori jangka pendek.
4. Memori sensorik
Adalah penyimpanan singkat informasi sensorik.
Memori sensorik berfungsi untuk memungkinkan
kita menyederhanakan dan menafsirkan
rangsangan yang masuk. Namun jika tidak diolah,
maka akan cepat terlupakan.

JENIS PENGETAHUAN YANG DISIMPAN


DALAM MEMORI JANGKA PANJANG

1. Pengetahuan Deklaratif

Informasi yang disimpan dalam memori


jangka panjang dapat diubah dalam berbagai
bentuk, beberapa di antaranya bisa dikode
dalam bentuk verbal, mungkin dalam bentuk
kata-kata aktual atau dikode dalam bentuk
semantik, merupakan konsep yang bermakna.
Ada dua bentuk pengetahuan deklaratif, yaitu
pengetahuan hafalan dan pengetahuan
bermakna.
2 .Pengetahuan Prosedural

Pengetahuan prosedural merupakan


pengetahuan tentang prosedur tertentu.
Pengetahuan prosedural berkisar dari tindakan
yang relative sederhana seperti memegang bola,
menggunakan gunting atau memegang pensil
dengan cara yang benar
3.Pengetahuan Episodik
Memori episodik juga dikenal dengan
pengetahuan episodik, dapat disebut sebagai
bagian dari pengetahuan deklaratif yang lebih
condong kepada kepribadian, autobiografi,
peristiwa-peristiwa dan sering ditimbulkan
secara emosional oleh memori, misalnya
pengetahuan tentang sejarah perjuangan
kemerdekaan Indonesia

Jenis-jenis Memori jangka panjang di bagi


menjadi memori eksplisit (Deklaratif) dan
memori implisit (Non-deklaratif).

Eksplisit yaitu mengacu pada ingatan masa lalu


seperti kita disuruh membuat cerita tentang
berlibur dirumah nenek, sedangkan implisit
yaitu mengacu pada informasi yang disimpan
tanpa disadari seperti kita ditanya berapa
saudara kandung kita, kita akan menjawabnya
dengan spontan.

Tiga tahap Information Processing Model


(Model Pemrosesan Informasi):

1.Encoding yaitu proses pengtransformasian


peristiwa-peristiwa ke dalam bentuk yang bisa
disimpan dan digunakan selama masa tertentu
(biasa disebut dengan pembelajaran).
Encoding
Itu sendiri dapat berupa kata-kata, gambar,
grafik, fenomena, dll. Lebih lanjut encoding
Merupakan proses mengalihkan informasi dari
bentuk fisik, energi dan lain-lain ke dalam
bentuk yang dapat disimpan di dalam memori.
Di dalam proses encoding informasi ini dapat
Terjadi dengan dua cara, yaitu tidak sengaja
dan sengaja.
2. Storage, atau disebut juga dengan retensi
yaitu proses mengendapkan informasi yang
diterima dalam suatu tempat tertentu dan
dalam jangka waktu tertentu. Penyimpanan ini
sudah sekaligus mencakup kategorisasi
informasi sehingga tempat informasi
tersimpan sesuai dengan kategorinya. Dalam
proses ini, penyimpanan dilakukan untuk
peristiwa-peristiwa yang sudah diencodekan.

3. Retrieval, yaitu sebuah proses pengaksesan,


penemubalikan atau pemanggilan kembali
informasi yang disimpan di dalam memori
untuk digunakan. Proses penemubalikan
informasi yang disimpan dalam memori dari
sensory memori bersifat langsung dan
otomatis
Strategi Dalam Pemrosesan Informasi
1. Overlearning
Yakni melanjutkan proses belajar
meskipun sudah menguasai suatu materi.

2 .Strategi Mnemonic

Strategi seseorang dalam mengingat


sesuatu disebut Mnemonic, yang
digunakan ketika tidak ada pengetahuan
sebelumnya yang relevan, atau ketika
materi yang dipelajari seperti tidak
terstruktur, sehingga sulit untuk
mempelajari sesuatu secara bermakna

Anda mungkin juga menyukai