Perkenalan
b. Kontrak Belajar
Multiple intelegensi
(Gardner, 1983)
1. Kecerdasan linguistic ( Linguistik intelligence )
Kemampuan untuk berfikir dalam bentuk kata-kata dan menggunakan bahasa
untuk mengekpresikan dan menghargai makna yang komplek, yang meliputi
kemampuan membaca, mendengar, menulis, dan berbicara.
2. Intelegensi logis-matematis ( Logical matematich)
kemampuan dalam menghitung, mengukur dan mempertimbangkan proposisi
dan hipotesis serta menyelesaikan operasi-operasi matematika.
3. Intelegensi Musik ( Musical intelegence )
kecerdasan seseorang yang berhubungan dengan sensitivitas pada pola titik
nada, melodi, ritme, dan nada. Musik adalah bahasa pendengaran yang
menggunakan tiga komponen dasar yaitu intonasi suara, irama dan warna
nada yang memakai system symbol yang unik.
4. Intelegensi kinestetik.
Belajar melalui tindakan dan pengalaman melalui panca indera.
Intelegensi kinestetik adalah kemampuan untuk menyatukan tubuh
atau pikiran untuk menyempurnakan pementasan fisik. Dalam
kehidupan sehari-hari dapat diamati pada actor,atlet atau penari,
penemu, tukang emas, mekanik.
5. Intelegensi Visual-Spasial
Intelegensi visual-spasial merupakan kemampuan yang memungkinkan
memvisualisasikan infoomasi dan mensintesis data-data dan
konsep-konsep ke dalam metavor visual.
6. Intelegensi Interpersonal
7. Intelegensi Intrapersonal
Strategi pembelajaran.
Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan empat unsur
strategi dari setiap usaha, yaitu :
1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan
sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera
masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling
efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh
sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.
Dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1.Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni
perubahan profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2.Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran
yang dipandang paling efektif.
3.Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau
prosedur, metode dan teknik pembelajaran.
4.Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan
atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan
• (1) Exposition-discovery learning
• (2) Group-individual learning (Rowntree dalam Wina
Senjaya, 2008).
Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1)
ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium;
(6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9)
simposium, dan sebagainya.
• Penelitin Monks, Heller dan Passow menunjukkan bahwa
anak-anak yg emmiliki kecerdasan tinggi belum tentu memiliki
kehidupan yg sukses dan menyenangkan.
• Penelitian Harjito dkk (1993) menunjukkan bahwa tidak
selamanya siswa yg memiliki prestasi belajar rendah dan
hambatan belajar berasal dr siswa dengan intelegensi rendah
• Beberapa hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antar
keduanya (Sugiharto dkk, 2007: 19).