Anda di halaman 1dari 4

Memori

Memori merujuk pada kemampuan kita memiliki dan mengambil kembali


suati informasi dan juga struktur yang mendukung kemampuan ini. Manusia
memiliki kamampuan mengingat yang sangat menakjubkan. memori adalah suatu
bentuk kompetensi; tanpa memori kita selemah bayi yang baru lahir. Kita tidak
mampu melakukan aktivitas paling mudah sekalipun dalam keseharian kita.
Memori juga memungkinkan kita memiliki identitas diri; setiap manisia
merupakan kumpulan dari memorinya sendiri
Tidak seperti alat perekam lainnya, memori manusia sangat selektif dan
bersifat rekonstruktif. Seseorang sering kali mengalami kesalahan mengatribusi
sumber, yakni ketidakmampuan membedakan informasi yang tersimpan saat suatu
peristiwa terjadi dengan yang ditambahkan kemudian. Sifat memory yang
rekonstruktif menyebabkan memory dapat mengalami kontabulasi, yakni
ketidakmampuan membedakan peristiwa imajiner dengan peristiwa yang benar
benar terjadi. Memory yang terkontabulasi dapat dirasakan secara emosional,
terlihat nyata, meskipun peristiwa tersebut sesungguhnya tidak pernah terjadi.
Memahami Memori
Daya ingat kita tergantung pada jenis kinerja yang membutuhkan
kemampuan tersebut, pada pengujian memory eksplisit (pemanggilan memori
secar sadar), identifikasi (recognition) seringkali lebih baik dibandingkan
memanggil kembali (recall) dalam pengujian memory implisit, yang diukur
melalui metode pengukuran tidak langsung seperti priming dan metode
pembelajaran ulang (relearning method). Pengalaman masa lalu dapat
mempengaruhi pemikiran atau tindakan saat ini, meskipun pengalaman
pengalaman tersebut tidak diingat secara sadar.
Model Memori
1.

Register Sensorik
Register

Sensorik

adalah

suatu

system

memori

yang

mempertahankan sejumlah kesan dari informasi sensorik dengan sangat


akurat untuk kurun waktu yang sangat singkat.

informasi baru yang diterima harus menjalani pemberhentian


singkat di register sensorik, gerbang masuk ke dalam memory, yang
selama sesaat menahan informasi tersebut dalam bentuk kesan visual.
Register Sensorik berperan sebagai ember penampung, menahan
informasi dengan tingkat akurasi yang tinggi, hingga kita memilih
informasi yang ingin kita perhatikan dari sekian banyak informasi yang
menghujani indera kita. Register Sensorik memberi kesempatan untuk
memutuskan apakah suatu informasi perlu diperhatikan atau tidak, karena
tidak semua hal yang didetaksi oleh indera layak untuk diperhatikan.
2. Memori Jangka Pendek (Short Term Memory/STM)
Memori Jangka pendek merupakan system memori yang memiliki
kemampuan yang terbatas dan terlibat dalam proses mengingat suatu
informasi untuk kurun waktu yang singkat. Memori jangka pendek juga
digunakan untuk mempertahankan informasi yang diterima dari memori
jangka panjang, untuk penggunaan sementara. Memori jangka pendek
menahan informasi baru kira kira 30 detik(kecuali jika terjadi
pengulangan). STM memiliki kapasitas yang terbatas, namun kapasitas
tersebut dapat diperbesar jika kita menyimpan informasai dalam unit yang
lebih besar, yakni bongkahan (chunk).
3.

Memori Jangka Panjang (Long Term Memory/LTM)


Memori jangka panjang merupakan suatu system yang terlibat
dalam penyimpanan informasi jangka panjang. Memory jangka panjang
menyimpan

sejumlah

besar

informasi

informasi

yang

harus

di

organisasikan sehingga informasi-informasi tersebut tersimpan dengan


teratur. Banyak model LTM yang mempresentasikan jejaring informasi
terkait konsep yang saling berhubungan , cara orang menggunakan
jaringan tersebut tergantung dari pengalaman dan tingkat pendidikan yang
dimiliki. Isi memory jangka panjang, yaitu:

a.

Memori Prosedural
Memori Prosedural merupakan memori yang berisi cara melakukan
suatu tindakan tertentu, seperti mengetahui cara menyisir rambut,
menggunakan pensil,berenang, dll. Memori procedural merupakan
memori implisit yaitu ingatan saat perilaku dipengaruhi oleh
pengalaman sebelumnya tanpa adanya ingatan yang sadar mengenai
pengalaman itu, karena begitu suatu kemampuan atau kebiasaan
dikuasai oleh seseorang, kemampuan atau kebiasaan tersebut tidak lagi
memerlukan pemrosesan secar sadar

b.

Memori deklaratif
Memori deklaratif

merupakan memori mengenai berbagai fakta,

peraturan, konsep dan peristiwa. Memori deklaratif melibatkan


pengetahuan bahwa sesuatu adalah benar seperti mengetahui bahwa
jakatra adalah ibu kota Indonesia. Memori deklaratif merupakan
memori eksplisit yaitu pengumpulan informasi secara sadar seperti
fakta tertentu atau kejadian yang dapat dikomunikasikan secara verbal.
Memori deklaratif terdiri dari dua jenis yaitu:

Memori Semantik
Memori semantik adalah memori mengenai pengetahuan umum,
termasuk fakta-fakta, peraturan, konsep, dan proposisi

Memori episodik
Memori Episodik adalah bagian memory jangka panjang yang
menyimpan gambaran atau kesan pengalaman pribadi kita.

Bagaimana Kita Mengingat


Untuk dapat mengingat suatu informasi, kita harus melakukan proses encoding
(penyandian) terhadap informasi itu terlebih dahulu (memasukan informasi ke
dalam memory). Memory dapat meningkatkan ingatan dengan mengelaborasikan
proses encoding dan membuat suatu materi menjadi lebih bermakna.

DAFTAR PUSTAKA
Carole, Wade dan Carol Tavris, 2007., Psychology, Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai