Anda di halaman 1dari 3

Aksiologi keperawatan

AKSIOLOGI

Aksiologi ilmu mencakup berbagai nilai, baik normatif maupun dalam kehidupan nyata.
(Soemowinoto, 2008). Aksiologi juga merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki haikat
nilai, yang umumnya ditinjau dari sudut pandangan kefilsafatan. Teori nilai merupakan nama
lain dari bidang kajian aksiologi. Pada teori nilai ini membahas mengenai kegunaan atau manfaat
pengetahuan. Untuk menggunakan kegunaan filsafat, kita dapat melihatnya dari filsafat sebagai
kumpulan teori, filsafat sebagai pandangan hidup dan filsafat sebagai metode pemecah masalah.
Aksiologi dalam penelitian yang dilakukan oleh Sari, E, P & Aderita, N, I (2018) tentang
Penatalaksanaan Terapi Musik Klasik dengan Masalah Keperawatan Gangguan Penurunan
Curah Jantung pada Pasien Hipertensi di RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri yaitu
implementasi terapi musik yang dapat memberikan nilai kehidupan dengan meningkatkan
kualitas hidup dari pasien tersebut. Implementasi adalah penatalaksanaan rencana keperawatan
oleh perawat dan klien. Fokus utama dari komponen implementasi adalah pemberian asuhan
keperawatan yang aman dan individual dengan pendekatan multifokal. Fase implementasi terjadi
dalam tiga fase: persiapan, implementasi, pasca-implementasi (Christensen & Kenney, 2009).
Dalam penelitian ini dalam melakukan implementasi dimana terdapat pedoman yang
harus diperhatikan oleh setiap perawat diantaranya tindakan yang dilakukan konsisten dengan
rencana dan terjadi setelah vadidasi rencana tersebut. Aspek aksiologis dalam keperawtatan yaitu
dengan memiliki ketrampilan interpersonal, intelektual, dan teknis dilakukan dengan kompeten
dan efisien di lingkungan yang sesuai, keamanan fisik dan psikologis klien dilindungi,
dokumentasi tindakan dan respons klien dicantumkan dalam catatan perawatan kesehatan dan
rencana asuhan (Dermawan, 2012).
Hasil penelitian, peneliti menemukan saat dilakukan terapi musik subjek penelitian
merasakan rileks dan tampak nyaman, dan dalam tindakan keperawatan dilakukan dengan durasi
lebih dari 30 menit dan subjek penelitian mengikuti alunan musik, Hasil yang didaptkan bahwa
terapi musik dalam penelitian didapatkan tekanan darah subjek penelitian diastoliknya tetap
namun sistoliknya menurun, begitu juga sebaliknya, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
frekuensi nadi menurun terapi musik bersifat nonverbal, dimana dengan bantuan musik, pikiran
klien dibiarkan mengembara, baik untuk mengenang hal-hal yang bahagia, membayangkan
ketakutan yang dirasakan, mengangankan hal-hal yang dicita- citakan dan sesuatu yang
diimpikan (Djohan, 2006).

Evaluasi adalah aktifitas yang direncanakan, berkelanjutan dan terarah ketika klien dan
profesional kesehatan menetukan kemajuan klien menuju pencapaian tujuan/hasil dan
keefektifan rencana asuhan keperawatan. Evaluasi adalah aspek penting proses keperawatan
karena kesimpulan yang ditarik dari evaluasi menentukan apakah intervensi keperawatan harus
diakhiri, dilanjutkan, atau diubah (Kozier, 2011). Tujuan dari evaluasi antara lain: untuk
menentukan perkembangan kesehatan klien, untuk menilai efektifitas, efisiensi, dan produktifitas
dari tindakan keperawatan yang telah diberikan, untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan,
mendapatkan umpan balik, sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat dalam pelaksanaan
pelayanan keperawatan (Dermawan, 2012). Hasil implementasi yang dilakukan terhadap subjek
penelitian selama 3 hari, subjek penelitian rata-rata merasakan lebih rileks dan tenang, serta
didukung dengan hasil pemeriksaan fisik dan pengkajian kembali terhadap subjek penelitian
yang sudah diberi terapi musik, didapatkan hasil bahwa tekanan darah subjek penelitian dapat
menurun setelah dilakukan terapi musik klasik. Hasil penelitian tersebut memberikan nilai positif
bagi pasien yang memberikan peningkatan kualitas hidup dengan adanya pengaruh baik dan
efisiannya terapi musik klasik yang dilakukan yang dapat menurunkan tekanan darah atau
menstabilkan tekanan darah dalam rentang angka normal.

Referensi

Soemowinoto, S. (2008). Pengantar filsafat ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.


Susanto, & A, S. (2011). Filsafat ilmu suatu kajian dalam dimensi ontologis, epistemiologis, dan
aksiologis. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai