Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN DAN STATISTIK

KARYA TULIS ILMIAH (KTI) & PPT DALAM PRESENTASI


Dosen Pengampu : Sugiono, M.H(Kes)

Disusun Oleh :
Alifano Dwi C (P27226016052) Finna AS (P27226016072)
Andra Putri M (P27226016053) Indra Bayu (P27226016078)
Annisa KK (P27226016055) Lailatul K (P27226016082)
Desyana F (P27226016060) Lis Setyorini (P27226016084)
Dhiajeng EKM (P27226016062) Nurita W (P27226016089)
Dian Trisnayanti (P27226016064) Yoga Putra DS (P27226016099)

D III B FISIOTERAPI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN FISIOTERAPI


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
KARANGANYAR
2018
Daftar Isi

Daftar isi..............................................................................................................ii
Ringkasan............................................................................................................1
Pembahasan
1. Karya Tulis Ilmiah......................................................................................2
1.1 Pengertian dan batasan.........................................................................2
1.2 Bentuk KTI..........................................................................................2
1.3 Penyusunan Proposal...........................................................................3
1.4 Penulisan KTI......................................................................................8
1.5 Petunjuk Teknik Penulisan...................................................................13
1.6 Ketentuan Lain.....................................................................................14
1.7 Penulisan Daftar Kepustakaan..............................................................16
2. PPT dalam presentasi..................................................................................18
2.1 Pengertian.............................................................................................18
2.2 Tata Cara Pembuatan PPT....................................................................19
2.3 PPT dalam Presentasi KTI...................................................................20
Contoh Soal.........................................................................................................21
Daftar Pustaka.....................................................................................................25
RINGKASAN
Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan,
yaitu sesuai dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang disepakati oleh
masyarakat akademik. Adapun yang termasuk kedalam penelitian meliputi
masalah penelitian, tujuan, metode, kajian teori, objek data variabel dan hasil
penelitian. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk
menyampaikan gagasan, serta menyebar luaskan ilmu pengetahuan/hasil
penelitian. Bentuk KTI adalah suatu penatalaksanaan fisioterapi pada satu kasus
tertentu. Sehingga penekanan pada KTI ini adalah bagaimana penatalaksaan
fisioterapi yang benar, tepat dan lengkap pada satu kasus didasarkan pada
landasan teoritis dan evidence based yang relevan dan memadai.Dalam
penyusunan KTI terdapat 2 periode yaitu 1. Proposal KTI 2. Laporan hasil KTI
secara keseluruhan proposal dan hasil akhir memuat isi yang sama perbedaannya
ada pada proposal baru rencana dan hasil akhir setelah ada tindakan di rumah sakit
Presentasi yang baik adalah ketika informasi yang disampaikan oleh komunikator
dapat dipahami dan dimengerti oleh pendengar/audience sehingga terdapat
feedback/umpan balik yang positif dari audience kepada komunikator. PPT dalam
presentasi harus dikemas secara menarik agar memudahkan dalam penyampaian
informasi dan mudah dipahami olehaudience serta menumbuhkan ketertarikan
audience.
KARYA TULIS ILMIAH

A. Pengertian dan Batasan KTI


Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah hasil pemikiran yang disusun dan ditulis
berdasarkan metode ilmiah dan kaidah-kaidah penulisan ilmiah yang didasarkan
dari hasil percobaan, studi literatur ataupun dari hasil observasi di lapangan.
Brotowijoyo (1985) menyebutkan KTI sebagai karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
KTI berisi laporan hasil penatalaksanaan kasus dalam bentuk tulisan ilmiah
dengan Aturan tertentu yang ditetapkan untuk pencapaian level pendidikan D
III/Ahli Madya.
KTI untuk mahasiswa D III Fisioterapi disusun dalam bentuk laporan
penatalaksanaan fisioterapi pada satu kasus tertentu yang dilakukan melalui
pengkajian pra KTI (proposal) dan laporan akhir KTI yang didasarkan pada
landasan teori dan evidence based yang relevan dan memadai.
Ruang lingkup KTI berupa suatu penatalaksanaan fisioterapi (dapat berupa
promotif, preventif, rehabilitatif, kuratif ataupun edukasi terstruktur) pada obyek
sehat maupun sakit di lingkungan rumah sakit/klinik, berbagai institusi kesehatan
terkait dan masyarakat, yang dapat memberi kontribusi terhadap perkembangan
kemajuan pendidikan dan pelayanan fisioterapi di Indonesia pada umumnya.

B. Bentuk Karya Tulis Ilmiah


Bentuk KTI adalah suatu penatalaksanaan fisioterapi pada satu kasus
tertentu. Sehingga penekanan pada KTI ini adalah bagaimana penatalaksaan
fisioterapi yang benar, tepat dan lengkap pada satu kasus didasarkan pada
landasan teoritis dan evidence based yang relevan dan memadai. Bukan pada
pengamatan pengaruh atau keberhasilan suatu penatalaksanaan fisioterapi pada
suatu kasus. Dengan kata lain KTI cukup berbentuk sebagai laporan
penatalaksanaan kasus (case report) bukan suatu studi kasus tunggal (single case
study) ataupun penelitian. Kasus bisa didapatkan dari berbagai Institusi, Rumah
sakit atau lahan praktek. Kasus ini sebaiknya didapatkan selama mahasiswa
menjalani kegiatan praktek klinik.
Satu kasus layak diangkat sebagai topik KTI dengan jumlah penanganan apa
adanya sesuai dengan yang dilakukan di Institusi, Rumah sakit atau lahan praktek
(boleh hanya satu kali dengan catatan bertemu pasien memang hanya satu kali
(kasus langka, satu kali penanganan sudah baik, pasien tidak datang lagi karena
berbagai sebab, dll; tetapi lebih baik bila pasien dilakukan tindakan “follow up”
lebih dari satu kali agar evaluasi lebih berarti, diutamakan 3-6 kali penanganan).
Dalam menyusun KTI ini terbagi atas 2 periode yaitu (1) Proposal KTI dan
(2) Laporan akhir KTI itu sendiri.

C. Penyusunan Proposal
1. Isi Proposal
Proposal untuk penyusunan KTI terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu: (1) Bagian
awal, (2) Bagian utama dan (3) Bagian akhir. Dalam hal ini tiap bagian tersebut
saling berkaitan.
1.1 Bagian Awal
Bagian awal ini mecakup 4 hal yaitu (1) halaman judul luar, (2)
halaman judul dalam, (3) halaman pengesahan, dan (4) halaman daftar isi.
Halaman judul luar, memuat:
a. Judul, hendaknya ringkas, lugas dan berupa suatu penataksanaan
fisioterapi pada satu kasus atau laporan kasus (case report).
b. Maksud proposal KTI ditulis setelah judul, yaitu: untuk memenuhi
sebagian persyaratan menyelesaikan program pendidikan Diploma III
Fisioterapi.
c. Lambang Politeknik Kesehatan Surakarta
d. Nama mahasiswa dan Nomor Induk Mahasiswa ditulis lengkap, tidak
boleh menggunakan singkatan, tanpa gelar yang dipunyai sebelumnya.
e. Nama instansi yang dituju adalah Politeknik Kesehatan Surakarta
Kementerian Kesehatan RI Jurusan Fisioterapi Program Studi Diploma
III Fisioterapi

3
f. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun dibawah
Program Studi Diploma III Fisioterapi.
Halaman Judul Dalam, Halaman judul dalam berisi tulisan yang sama
dengan halaman judul luar, tetapi diketik diatas kertas putih. Contoh
halaman judul dalam sama dengan contoh halaman judul luar.
Halaman Pengesahan, Halaman pengesahan berisi tulisan (1) judul
proposal KTI (2) penyusun dan NIM, (3) pembimbing dan tanggal
persetujuan serta (4) mengetahui ketua Program Studi DIII Fisioterapi.
Halaman Daftar Isi, Didalam halaman daftar isi tertera tulisan daftar isi
yang kemudian diikuti urutan judul bab dan judul sub bab, disertai
dengan nomor halaman. Isi sangat bervariasi tergantung pada
judul/topik dari KTI).
1.2 Bagian Isi
Bagian isi mencakup: BAB I tentang Pendahuluan, mencakup Latar
Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, dan Manfaat
Penulisan. BAB II tentang Tinjauan Pustaka, mencakup kajian teori yang
relevan dan evidence based yang relevan. BAB III tentang Rencana
Penatalaksanaan Fisioterapi, mencakup rencana cara pengumpulan data atau
pengkajian, penentuan problematik, tujuan dan pelaksanaan tindakan
fisioterapi serta rencana evaluasi.
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Di dalam latar belakang masalah, diuraikan secukupnya faktor-faktor
rasionalitas yang melatarbelakangi mengapa masalah itu perlu
dipaparkan dalam suatu laporan karya tulis ilmiah. Bisa dimulai dengan
paparan tentang gambaran epidemiologis, permasalahan pasien secara
umum dan yang terkait dengan gangguan gerak dan fungsi,
penatalaksanaan fisioterapi dan mekanisme pengaruh penatalaksanaan
fisioterapi terhadap problematik. Tentunya semua data dan pernyataan
ilmiah yang dikemukakan disini harus didukung dengan literature yang
relevan.

4
b. Rumusan Masalah
Di dalam perumusan masalah, perlu diuraikan masalah utama yang
menjadi fokus atau topik atau judul KTI. Disamping itu, lingkup
permasalahan perlu ditegaskan dan dilakukan pembatasan masalah jika
diperlukan.
Perumusan masalah harus dapat menunjukkan inti permalahan KTI
dan variabel-variabel yang hendak diteliti. Masalah harus singkat,
spesifik, jelas dan pada umumnya dirumuskan dalam kalimat-kalimat
pertanyaan. Kata tanya yang digunakan adalah Bagaimanakah
Penatalaksanaan Fisioterapi…..dan seterusnya, tidak boleh menggunakan
kata tanya Apakah ada pengaruh penatalaksanaan fisioterapi….. dan
seterusnya. Dalam KTI ini mahasiswa tidak membuktikan pengaruh atau
tidak melakukan suatu penelitian, tetapi hanya memaparkan bagaimana
penatalaksanaan fisioterapi pada suatu kasus nyata yang didasarkan pada
landasan teori dan evidence based yang relevan dan memadai (suatu case
report bukan case study).
c. Tujuan KTI
Tujuan KTI mengungkapkan tujuan dari KTI, bila dianggap perlu
tujuan dapat dipisahkan menjadi tujuan umum dan khusus, yang
merupakan jawaban terhadap rumusan masalah KTI. Biasanya dimulai
dengan kata Untuk mengetahui atau Untuk mendalami penatalaksanaan
fisioterapi ……dan seterusnya.
d. Manfaat KTI
Manfaat KTI merupakan bentuk pernyataan bahwa KTI yang
diusulkan dapat mendorong perkembangan keilmuan fisioterapi dan
akan bermanfaat bagi perkembangan layanan praktek fisioterapi. Selain
dapat memberikan manfaat untuk pasien dan masyarakat pada
umumnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka menampilkan hasil studi kepustakaan yang
mengungkapkan pendekatan secara toritis (theoretical Approach) dan

5
evidence (bukti-bukti hasil penelitian) yang relevan yang akan dipakai dan
dikembangkan sesuai dengan topik KTI.
a. Deskripsi kasus
Berisi tentang pengertian atau definisi kasus; anatomi, fisiologi dan
biomekanika terapan; dan patologi kasus. Keluasan dan kedalaman
paparan ini tergantung pada topik KTI yang diangkat dan didukung oleh
literatur yang relevan dan memadai.
b. Problematika Fisioterapi
Berisi tentang problematika fisioterapi akibat dari proses patologi
yang diangkat sebagai topic dalam KTI. Problematik ini sesuai dengan
ICF (WHO, 2001) yaitu impairmen, limitasi aktivitas fungsional dan
restriksi partisipasi. Ada penjelasan mengapa problem-problem tersebut
muncul yang didukung oleh literatur.
c. Teknologi Intervensi
Mencakup antara lain dasar-dasar teori teknologi intervensi yang
digunakan dalam topik KTI, efek fisiologik, efek teapeutik, indikasi,
kontra indikasi, mekanisme teknologi intervensi ini dalam mengatasi
problematic fisioterapi yang didukung oleh literature dan evidence.

BAB III RENCANA PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI


a. Rencana Pengkajian
Rencana pengkajian dimulai dari anamnesis, diikuti dengan
pemeriksaan gerak, pemeriksaan khusus dan seterusnya yang dianggap
perlu atau berhubungan dengan kondisi yang dibahas.
b. (Perkiraan) Problem Fisioterapi
Dari rencana pemeriksaan pada kondisi yang dibahas, kemudian
disusunlah perkiraan problematic fisioterapi yang mungkin akan muncul
dari kondisi tersebut.
c. (Perkiraan) Tujuan Fisioterapi

6
Berdasarkan problematic yang mungkin akan muncul disusunlah
tujuan fisioterapi yang mungkin akan dikategorikan dalam tujuan jangka
pendek dan tujuan jangka panjang.
d. Teknologi intervensi alternative
Berdasarkan perkiraan tujuan fisioterapi dibuatlah teknologi
intervensi fisioterapi yang mungkin bisa digunakan untuk menangani
kondisi yang dibahas. Satu atau beberapa diantara teknologi intervensi
alternatif ini kemudian dipilih menjadi teknologi intervensi yang terpillih
untuk menangani pada kasus/kondisi yang dibahas.
e. Rencana pelaksanaan tindakan fisioterapi
Menjelaskan tentang rencana pelaksanaan teknologi intervensi
terpillih pada kondisi yang dibahas meliputi persiapan alat, persiapan
pasien, pelaksanaan tindakan (intensitas, dosis, metode, waktu, frekuensi
terapi dll), yang diuraikan sesuai kebutuhan.
f. Rencana evaluasi
Menjelaskan tentang rencana tindakan evaluasi baik sesaat atau
periodik, untuk menilai pengaruh tindakan terapi dan tindakan lanjut yang
diperlukan.

1.3 Bagian Akhir


Bagian akhir meliputi daftar pustaka dan lampiran protocol laporan
status klinik.
Daftar Pustaka, Daftar pustaka memuat yang diacu dalam usulan KTI dan
disusun secara alfabetis.

2. Sistematika Proposal KTI:


Halaman Judul Luar
Halaman Judul dalam
Halaman pengesahan
Daftar Isi
Daftar Gambar (kalau ada)

7
Daftar Tabel (kalau ada)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Kasus
B. Problematika Fisioterapi
C. Teknologi Intervensi
D. ………(dan seterusnya sesuai kebutuhan)
BAB III RENCANA PENATALAKSAAN FISIOTERAPI
A. Rencana Pengkajian
B. (Perkiraan) Problem Fisioterapi
C. (Perkiraan) Tujuan Fisioterapi
D. Teknologi intervensi alternatif
E. Rencana pelaksanaan tindakan fisioterapi
F. Rencana evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran

D. Penulisan Laporan Akhir KTI


Laporan akhir KTI terdiri atas 3 bagian yaitu (1) bagian awal, (2) bagian
isi dan (3) bagian akhir.
1. Isi Laporan Akhir KTI
1.1 Bagian Awal
Bagian awal KTI mencakup: (1) halaman judul luar, (2) halaman judul
dalam, (3) halaman pengesahan, (4) halaman khusus/halaman persembahan,
(5) halaman pernyataan, (6) halaman daftar isi, (7) halaman daftar gambar,
(8) halaman daftar tabel, (9) halaman daftar singkatan dan lambang (bila
ada), (10) halaman daftar lampiran (bila ada).

8
Halaman judul luar
Halaman sampul luar harus memuat (1) judul KTI, (2) maksud KTI, (3)
lambang Poltekkes Surakarta, (4) nama dan nomor induk mahasiswa, (5)
instansi penyelenggara pendidikan, dan (6) tahun penyelesaian KTI. Warna
sampul untuk KTI di Prodi DIII Fisioterapi berwarna tertentu yang berbeda
setiap tahunnya. Contoh halaman sampul luar sama dengan halaman sampul
luar pada proposal KTI.
a. Judul KTI, Judul KTI dicetak dengan huruf besar semua, ditempatkan
paling atas, serta disusun dalam suatu format yang menarik.
b. Maksud penulisan KTI, Maksud penulisan KTI ditulis Karya Tulis
Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Ahli Madya
Fisioterapi.
c. Lambang Poltekkes
d. Nama dan NIM, ditulis lengkap tidak boleh disingkat tanpa gelar
kesarjanaan. Nomor induk mahasiswa ditulis dibawah nama mahasiswa.
e. Instansi penyelenggara, Instansi Penyelenggara adalah Program Studi
Diploma III Fisioterapi Jurusan Fisioterapi Politeknik Kesehatan
Surakarta Kementerian Kesehatan RI.
Halaman judul dalam
Halaman sampul dalam berusi tulisan yang sama dengan halaman judul
sampul luar, tetapi diketik di atas kertas putih.
Halaman Pengesahan Pembimbing
Halaman pengesahan pembimbing berisi tulisan (1) judul KTI, (2)
penyusun, (3) persetujuan pembimbing dan tanggal pengesahan, dan tanpa
mengetahui ketua program studi DIII Fisiteoterapi. Contoh halaman
pengesahan pembimbing sama dengan halaman pengesahan proposal tetapi
tanpa pengesahan ketua Prodi DIII Fisioterapi)
Halaman Pengesahan KTI
Halaman pengesahan KTI berisi tulisan (1) judul KTI, (2) penyusun, (3)
tanggal dipertahankan (4) susunan penguji (5) pengesahan Ketua Prodi D III
Fisioterapi dan Ketua Jurusan Fisioterapi.

9
Halaman Pernyataan
Halaman pernyataan menyatakan bahwa hasil KTI ini merupakan KTI asli
dan bukan menjiplak (plagiat) dari KTI orang lain.
Halaman kata pengantar
Halaman kata pengantar berisi ucapan puji syukur kepada Tuhan YME serta
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dianggap sangat berjasa dan
berhubungan langsung dalam penyusun KTI.
Halaman Daftar isi
Halaman daftar isi berisi gambaran secara menyeluruh mengenai isi KTI
dan merupakan petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu
bagian tertentu dari KTI. Di dalam daftar isi dicantumkan urutan judul suatu
bab, sub-judul, dan anak judul yang disertai nomor halaman.
Halaman daftar tabel (bila ada)
Apabila dalam KTI terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel yang
memuat urutan judul tabel beserta nomor dan halamannya.
Halaman daftar singkatan dan lambang (bila ada)
Halaman daftar singkatan dan lambang (kalau ada) disusun secara alfabetis.
Halaman daftar lampiran (bila ada)
Halaman daftar gambar (bila ada)
1.2 Bagian Isi
Bagian isi KTI berisi urutan yang disajikan dalam bentuk bab yang
mencakup (1) pendahuluan, (2) tinjauan pustaka, (3) metode KTI, (4) hasil,
analisis dan pembahasan dan (5) penutup.
BAB I PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan berisi uraian menganai: (1) Latar belakang masalah, (2)
Rumusan Masalah, (3) Tujuan KTI, (4) Manfaat KTI.
a. Latar belakang masalah
Latar belakang masalah di dalam KTI hampir sama dengan latar
belakang masalah yang terdapat dalam proposal KTI tetapi sudah diperluas.
b. Rumusan masalah, Tujuan KTI dan Manfaat KTI

10
Ketiganya juga hampir sama dengan yang telah disajikan dalam
proposal KTI.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka KTI sama dengan yang ada dalam Proposal KTI yang
berisi Deskripsi kasus, Problematika Fisioterapi, Teknologi Intervensi, yang
didukung oleh literature dan evidence yang televan dan memadai namun
lebih diperluas dan diperdalam disbanding proposal KTI.
BAB III PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI
Penatalaksanaan Fisioterapi pada KTI hampir sama dengan yang ada di
Proposal KTI, tetapi sudah bukan rencana dan perkiraan lagi melainkan
sudah dilakukan, meliputi Pengkajian, Problematik Fisioterapi, Tujuan
Fisioterapi, Teknologi intervensi alternatif, Pelaksanaan tindakan fisioterapi
dan evaluasi. Ditambah dengan sub bab Pembahasan yang berisi tentang
alasan-alasan memilih teknologi intervensi yang terpilih, alasan-alasan
memilih dosis dan metode intervensi, mekanisme teknologi intervensi dalam
mencapai tujuan yang didasari oleh literature dan evidence yang relevan dan
memadai. Pembahasan ini juga menguraikan kesenjangan antara tindakan
fisioterapi di lapangan dengan teori yang ada (bila ada) dan cara mengatasi
kesenjangan tersebut.
BAB IV PENUTUP
Dalam bab penutup berisi kesimpulan dan saran yang dinyatakan secara
terpisah.
a. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang merupakan
jawaban dari rumusan masalah tentang bagaimana penatalaksaan fisioterapi
yang benar pada kondisi yang dibahas.
b. Saran
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, yang
ditujukan kepada pasien, keluarga, masyarakat, sesama fisioterapi dan
pihak-pihak lain yang dianggap dibutuhkan.
1.3 Bagian Akhir

11
Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran.
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun dengan format seperti pada proposal
penilitian.
b. Lampiran
Berupa laporan status klinik yang sudah terisi lengkap disertai
dengan pengesahan dari pembimbing praktek klinik dan daftar riwayat
hidup singkat dari penulis KTI.
2. Sistematika Laporan Akhir KTI
Halaman Judul Luar
Halaman Judul dalam
Halaman pengesahan
Halaman persembahan
Halaman pernyataan
Daftar Isi
Daftar Gambar (kalau ada)
Daftar Tabel (kalau ada)
Daftar lampiran (kalau ada)
Abstrak
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Kasus
B. Problematika Fisioterapi
C. Teknologi Intervensi
D. ………(dan seterusnya sesuai kebutuhan)
BAB III PENATALAKSAAN FISIOTERAPI
A. Pengkajian

12
B. Problem Fisioterapi
C. Tujuan Fisioterapi
D. Teknologi intervensi alternatif
E. Pelaksanaan tindakan fisioterapi
F. Evaluasi
G. Pembahasan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
 Laporan status klinik yang disahkan pembimbing di RS/Lahan
praktik dimana kasus/pasien dalam KTI diambil
 Daftar Riwayat Hidup

E. Petunjuk Teknik Penulisan KTI


UMUM
1. Di dalam naskah proposal KTI dan KTI, setiap pernyataan ilmiah harus
didukung oleh minimal 1 literatur (cara penulisan rujukan kutipan dan daftar
pustaka lihat keterangan berikutnya).
2. Judul BAB diketik dengan huruf kapital, tanpa digaris bawahi dan tanpa
titik akhir, terletak di bagian atas tengah halaman dengan penempatan kata-kata
secara simetris antara margin kiri dan margin kanan, lebih kurang 4,5 cm (4 cm +
2 spasi) dari tepi atas kertas.
3. Judul Sub-bab diketik dengan huruf kecil, kecuali setiap huruf pertama
pada setiap kata. Ditu1is ditengah-tengah, serta tidak perlu pada halaman baru.
4. Judul Anak sub-bab beserta bagian-bagiannya dituliskan pada posisi
alinea baru, ditulis dengan huruf kecil, kecuali pada huruf pertama.
5. Apabila sete1ah judul Anak sub-bab masih ada judul yang lebih rinci,
maka judul dari bagian anak sub-bab ini ditu1iskan di tempat yang sama seperti

13
judul Anak sub-bab (pada posisi alinea baru), ditulis dengan huruf kecil, kecuali
pada huruf pertama.
6. Jarak baris pertama teks KTI terhadap judul BAB, Sub-bab dan Anak
sub-bab adalah 3 spasi, demikian pula jarak antara judul BAB, Sub-bab dan Anak
sub-bab.
7. Alinea baru diketik mulai pada jarak kurang lebih 7 ketukan dari
margin kiri.
8. Tiap baris kalimat dalam teks KTI diketik dengan jarak 2 spasi
9. Urutan pembagian pembahasan dalam teks suatu BAB disusun sbb :
a. Angka Romawi besar.
b. Huruf besar.
c. Angka.
d. Huruf kecil.
e. Angka dengan satu tanda kurung.
f. Huruf kecil dengan satu tanda kurung.
g. Angka di antara tanda kurung.
h. Huruf kecil di antara tanda kurung.
i. Angka Romawi kecil di antara tanda kurung.

F. Ketentuan-Ketentuan Lain
1. Pemberian nomor halaman KTI ditentukan sebagai berikut:
a. Halaman-halaman kelengkapan awal diberi nomor khusus dengan angka
romawi kecil, yang ditempatkan pada bagian bawah tengah, kecuali
halaman judul luar dan halaman judul dalam tidak ditentukan nomor
halamannya. Nomor halaman adalah romawi kecil dan dimulai halaman
judul dalam (tetapi tidak explisit).
b. Halaman-halaman isi/materi dan daftar pustaka diberi nomor
halaman dengan angka, dengan penempatan nomor sebagai berikut :
1) Pada halaman yang memuat judul BAB, nomor halaman ditempatkan
di bagian bawah tengah halaman, tepat pada margin bawah.dengan
jarak 2 spasi dan baris kalimat terakhir.

14
2) Pada halaman yang tidak memuat judul BAB, nomor halaman
ditempatkan pada sudut kanan atas, lurus dengan margin kanan dan
terletak 2 Spasi sebelum baris/kalimat pertama. Sedangkan lampiran
tidak diberi nomor halaman
2. Kecuali halaman judul luar dan halaman judul dalam KTI diketik dengan
bentuk huruf Time New Roman ukuran 12 cpi, di atas kertas HVS 70 gram
warna putih, berukuran A4 dengan jarak antar baris 2 spasi.
3. Penulisan KTI hanya pada satu muka kertas (tidak boleh ditulis bolak-
balik).
4. Kecuali halaman judul dalam dan halaman judul luar, margin yang
dikosongkan di sebelah atas dan di sebelah kiri 4 cm; sedangkan di sebelah
kanan dan di sebelah bawah 3 cm.
5. Bahasa yang dipergunakan dalam penulisan KTI harus mengikuti
a. Pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan.
b. Pedoman umum pembentukan istilah.
c. Penulisan istilah harus dalam satu bahasa.
Contoh : - Exercise therapy (benar)
- Exercise terapi (salah)
- Active movement (benar)
- AKTIf movement (salah)
d. Gunakan tata bahasa Indonesia yang benar.
Contoh : - Fraktur dari pada femur (salah), seharusnya hanya ditulis fraktur
femur saja.
- SWD lebih efektif dari pada IRR (benar)
e. Kata-kata asing yang ada dalam bahasa indonesia dituliskan dalam
bahasa indonesia. Apabila kata-kata asing yang sudah diserap dalam bahasa
Indonesia ditulis dengan bahasa Indonesia serapan tersebut (contoh: fleksi).
Apabila kata-kata masih dituliskan dalam bahasa Asing ditulis miring atau
ditulis tegak tetapi dibuka dan ditutup dengan tanda petik (contoh: backward
atau “backward” – pilih salah satu). Dalam penulisan harus konsisten.
6. Daftar riwayat hidup penulis (dalam lampiran)

15
Daftar riwayat hidup penulis dapat berisi antara lain
a. Nama lengkap penulis.
b. Tempat dan tanggal lahir.
c. Alamat penulis.
d. Riwayat pendidikan umum.
e. Riwayat pendidikan khusus (kalau ada).
f. Riwayat keikutsertaan dalam konggres, seminar simposium maupun
temu ilmiah, baik lokal, regional, nasional maupun internasional (jika
ada).
g. Pas foto penulis ukuran 4 x 6 berwarna dengan latar belakang merah.

G. Penulisan Daftar Kepustakaan


1. Umum
Dalam pengertian yang umum dapat dikatakan bahwa daftar
kepustakaan adalah suatu daftar yang terinci, sistimatis dan alfabetis dari
semua karya ilmiah atau bahan bacaan yang dipergunakan oleh penulis
dalam rangka penyusunan KTI. Dengan demikian penyusunan
literatur/bahan bacaan yang dipergunakan harus disusun secara alfabetis,
tanpa didahului dengan nomor. Penyusunan alfabet bukan hanya pada
huruf pertama, tetapi juga pada huruf-huruf selanjutnya dan nama
pengarang, terutama apabila terdapat beberapa pengarang yang huruf
pertama dan namanya sama.
2. Nama Pengarang
Nama pengarang yang dituliskan hanya nama tanpa gelar
kesarjanaan maupun gelar administratif. Kecuali istilah “junior” yang
harus disebutkan, untuk membedakan dari orang lain/orang tuanya.
a. Nama pengarang dimulai dengan nama akhir diantarai dengan tanda
koma ( , ), baik untuk nama pengarang nasional/dalam negeri maupun
luar negeri. Nama keluarga / nama akhir ditulis lengkap sedangkan nama
sendiri atau nama awal dapat ditulis lengkap atau ditulis inisialnya saja
(tapi harus konsisten dalam penulisan-penulisan selanjutnya).

16
b. Bila pengarangnya lebih dari satu orang, nama pengarang pertama,
kedua dan ketiga juga ditulis dengan nama akhir (famili) dulu, baru
nama awalnya, seperti pada poin a).
c. Untuk kumpulan karangan/artikel dalam suatu buku yang ada editornya,
penulisannya adalah pengarang, tahun dan judul artikel dengan cara
penulisan sama dengan di atas yaitu poin a), tetapi setelah penulisan
judul artikel ditambahkan kata “dalam” dilanjutkan dengan penulisan
nama editor dan judul buku yang memuat artikel tersebut, penulisannya
juga sesuai format poin 1).
3. Tahun terbit
Dituliskan setelah nama pengarang diantara tanda koma
4. Judul buku/artikel
Judul buku atau artikel ditulis setelah tahun, diantarai dengan tanda titik
koma ( ; ), dan digarisbawahi. Setiap judul buku/artikel yang terdiri dari
kata benda, kata kerja dan kata sifat huruf awalnya ditulis dengan huruf
kapital, sedangkan kata yang terdiri atas kata tugas berupa kata depan dan
kata sambung atau partikel tidak ditulis dengan huruf besar, kecuali
mengawali judul buku/artikel.
5. Kemudian dilanjutkan dengan menuliskan edisi, penerbit, tempat terbit dan
nomor halaman (bila ada), dengan diantarai tanda koma ( , ).
6. Jarak antar baris dalam satu daftar kepustakaan satu (1) spasi.
7. Jarak antar judul karangan atau antar buku adalah dua (2) spasi.

17
Powerpoint dalam Presentasi
A. Pengertian
Presentasi merupakan kegiatan berbicara di depan banyak orang guna
menyampaikan suatu informasi kepada orang lain. Menurut Titik Triwidodo dan
Djoko Kristanto, presentasi merupakan bentuk laporan yang disampaikan pada
sejumlah orang secara lisan tentang fakta tertentu. Presentasi juga bisa dikatakan
sebagai salah satu bentuk komunikasi verbal, karena pesan disampaikan kepada
pihak lain dalam bentuk lisan atau tulisan,
Berdasarkan prosesnya, presentasi dibedakan menjadi presentasi langsung
dan tidak langsung. Presentasi langsung dilakukan jika komunikator dan audience
dapat berkomunikasi secara langsung dimana audience dapat mengajukan
pertanyaan secara langsung kepada komunikator. Sedangkan Presentasi tidak
langsung dilakukan jika audience tidak bertemu secara langsung dengan
komunikator yang menyampaikan informasi. Dalam presentasi karya tulis ilmiah
biasanya dilakukan presentasi secara langsung.
Presentasi yang baik adalah ketika informasi yang disampaikan oleh
komunikator dapat dipahami dan dimengerti oleh pendengar/audience sehingga
terdapat feedback/umpan balik yang positif dari audience kepada komunikator.
Agar informasi yang disampaikan dalam presentasi mendapat umpan balik positif
dari audience maka harus memperhatikan hal-hal seperti keterampilan
komunikator dalam menyampaikan informasi baik keterampilan secara verbal
maupun nonverbal dan penggunaan media dalam presentasi. Keterampilan verbal
meliputi perbendaharaan kata, intonasi, kejelasan dan keringkasan kalimat.
Keterampilan non verbal meliputi gesture tubuh, ekspresi wajah, kontak mata,
cara berbicara, penampilan. Sedangkan media dalam presentasi dapat berupa
audio dan/ visual. Contoh media dalam presentasi adalah penggunaan powerpoint
atau yang biasa disingkat PPT.
Powerpoint merupakan sebuah tampilan yang berupa tulisan-tulisan yang
singkat dan padat serta hanya berisi poin-poin yang penting saja. Dalam PPT
dapat dicantumkan berupa tulisan, gambar, video, grafik, dan skema yang
nantinya pembicara dapat menjelaskan secara lebih rinci.
B. Tata Cara Pembuatan PPT dalam presentasi
PPT dalam presentasi harus dikemas secara menarik agar memudahkan
dalam penyampaian informasi dan mudah dipahami oleh audience serta
menumbuhkan ketertarikan audience terhadap presentasi yang akan kita
sampaikan, dengan ketertarikan itu maka informasi yang kita sampaikan dapat
mudah diterima oleh audience. Untuk membuat PPT yang baik dapat
memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Tulisan jelas, singkat dan padat serta hanya berisi poin poin penting
2. Menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Lihat juga
format penulisan pada petunjuk membuat KTI untuk mahasiswa DIII
3. Penggunaan huruf yang lazim, misal arial atau calibri
4. Besar huruf, minimal 24cm
5. Sebaiknya warna tulisan hitam atau warna gelap lainnya dengan latar
belakang putih atau maksimal warna adalah 3 macam.
6. Jika tabel besar dan tidak mungkin dipecah menjadi beberapa tabel
kecil, sebaiknya audiens diberikan hasil print-out dari tabel tersebut.
7. Gambar berwarna dan jelas. Jika menggunakan gambar dari sumber lain
agar ditulis sumbernya
8. Setiap slide berisi maksimal 10 baris, dan setiap baris tidak lebih dari
10 kata.
9. Huruf yang digunakan sebaiknya tidak KAPITAL semua

10. Sebaiknya slide lebih banyak gambar/tabel dari pada tulisan


11. Jangan menampilkan slide yang tidak dikuasai isinya
12. Berikan nomor pada slide untuk memudahkan audiens bertanya
13. Jika ada hal hal yang mungkin ditanyakan, namun karena jumlah slide
sudah sudah mencapai jumlah maksimal, sebaiknya dibuat slide
cadangan, dan hanya ditampilkan ketika ada pertanyaan.
14. Jumlah maksimal slide 24 buah dengan waktu 15-20 menit.

19
C. Pembuatan PPT dalam Presentasi Hasil Laporan KTI
1. Tuliskan judul dalam Karya Tulis Ilmiah secara lengkap
2. Pada BAB I PENDAHULUAN,latar belakang berisi tentang permunculan
masalah sampai penyelesaian, lebih bagus dengan bagan
3. Pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA, hanya berisi yang judul judul yang
penting saja sedangkan penjelasannya disampaikan secara lisan
4. Pada BAB III PENELITIAN, berisis tentang metode yang digunakan
dalam penelitian. Isi dalam penelitian lebih banyak dari BAB I dan BAB II
5. Pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, lebih baik ditampilkan
dalam tabel, grafik, maupun gambar, sedangkan penjelasannya
disampaikan dengan lisan
6. Pada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, kesimpulan dan saran
ditampilkan dalam slide yang berbeda, tetapi jika kesimpulan yang
disampaikan hanya sedikit, saran dapat dimasukan dalam slide kesimpulan
juga.

20
Contoh Soal – Soal
1. Hasil pemikiran yang disusun dan ditulis berdasarkan metode ilmiah dan
kaidah-kaidah penulisan ilmiah didasarkan dari hasil percobaan, studi literature
ataupun dari hasil observasi di lapangan. Merupakan pengertian dari…
A. Karya Tulis Ilmiah
B. Kripsi
C. Tesis
D. Laporan Ilmiah
E. Proposal
2. Yang bukan termasuk pada bagian awal Karya Tulis Ilmiah ialah
A. Halaman Sampul
B. Halaman Pengesahan
C. Abstrak
D. Daftar Isi
E. Daftar Pustaka
3. Keuntungan yang akan didapatkan sebagai hasil dari penelitian yang
didapatkan ialah
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusahan Masalah
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat Penelitian
E. Saran
Untuk soal nomor 4-7, jawablah menurut pernyataan dibawah ini
A. 1,2,3 Benar
B. 1 dan 3 Benar
C. 2 dan 4 Benar
D. 4 Benar Saja
E. 1,2,3,4 Benar semua
4. Format Power Point pada saat Presentasi Karya Tulis Ilmiah ialah
1) Menggunakan Huruf yang Lazim
2) Besar Font terkecil 24
3) Gambar Mendukung Materi
4) Jumlah maksimal slide 24 buah
Jawaban E
5. Yang terdapat pada BAB I (PENDAHULUAN) ialah
1) Latar Belakang
2) Abstrak
3) Tujuan Penelitian
4) Perumusahan Masalah
Jawaban B
6. Di bawah ini yang merupakan bagian dari Halaman Sampul:
1. Judul
2. Logo institusi
3. Nama pengarang
4. Nomor halaman
Jawaban D
7. Yang terdapat pada desain penelitian adalah
1) Jenis dan desain penelitian
2) Populasi dan sampel
3) Waktu dan tempat
4) Batasan istilah
Jawab : E. Semua benar
8. Hasil Pemeriksaan penunjang seperti Laboratorium, Ct Scan, Foto Thorax
ditempatkan di...
A. Daftar Skema
B. Lampiran
C. Metode Penelitian
D. Kesimpulan
E. Tinjauan Pustaka
9. Penulisan Daftar Pustaka berupa buku yang benar ialah
A. Nursalam (2000) Pendekatan Praktis Metodologi Risset Kedokteran
Jakarta: Sagung Seto, hal 42.

22
B. Nursalam :Pendekatan Praktis Metodologi Risset Kedokteran (2000)
Jakarta: Sagung Seto, hal 42.
C. Nursalam (2000) Pendekatan Praktis Metodologi Risset Kedokteran,
Sagung Seto ,Jakarta: hal 42.
D. Pendekatan Praktis Metodologi Risset Kedokteran, Nursalam (2000)
Jakarta: Sagung Seto, hal 42.
E. Nursalam (2000) Pendekatan Praktis Metodologi Risset Kedokteran hal
42 Jakarta: Sagung Seto
10. ”diperoleh dari hasil dan pembahasan bab-bab sebelumnya dan dari hasil
penelitian dan pembahasan”. Merupakan pengertian dari
A. Saran
B. Kesimpulan
C. Hasil penelitian
D. Pembahasan
E. Latar belakang masalah
11. ”dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penuli, ditujukan pada
para peneliti bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau mengenbangkan
hasil penelitian yang pernah dilakukan”. Merupakan pengertian dari
A. Saran
B. Kesimpulan
C. Hasil penelitian
D. Pembahasan
E. Latar belakang masalah
12. Hal terpenting yang tedapat pada Hasil Penelitian salah satunya adalah ...
A. Menekankan pernyataan-pernyataan
B. Jangan memformulasikan ulang pernyataan
C. Jangan memasukkan data penelitian yang mentah
D. Jangan mengulang-ngulang poin yang sudah dibuat
E. Menjelaskan keuntungan dari penelitian
13. Pada Bagian Awal sebuah penulisan KTI, bagian yang akan dicatumkan
apabila diperlukan, yaitu ....

23
A. Daftar isi
B. Daftar nama
C. Abstrak
D. Kata pengantar
E. Lampiran
14. Karya Tulis Ilmiah didasarkan dari hasil, kecuali ...
A. Kerja keras pembimbing
B. Observasi
C. Uji coba
D. Percobaan
E. Studi lapangan
15. Jenis penelitian yang tidak digunakan pada KTI adalah ...
A. Obeservasi
B. Eksperimental
C. Deskripsi
D. Cross sectional
E. Cohot

24
Daftar Pustaka

- Politeknik Kesehatan Surakarta.2017.Pedoman Penyusunan Karya Tulis


Ilmiah. Surakarta.
- http://pusbindiklat.lipi.go.id/wp-content/uploads/Perka-LIPI-No-4E2012-ttg-
KTI.pdf, diaksespada 9 September 2018
- http://poltekkesjogja.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/PANDUAN-KTI-
2017.pdf, diaksespada 9 September 2018
- http://lppm.unsri.ac.id/assets/uploads/berita/PEDOMAN_PENULISAN_KAR
YA_ILMIAH_UNSRI_final++++.pdf, diaksespada 9 September 2018
- https://www.google.co.id/search?
q=pedoman+power+point+dalam+presentasi+karya+tulis+ilmiah&client=ucwe
b-b&channel=sb, diaksespada 9 September 2018
- https://www.unisayogya.ac.id/wordpress_unisa/wpcontent/uploads/2016/12/PA
NDUAN-PENYUSUNAN-KTI-TA-2016-2017.pdf, diaksespada 9 September
2018
- http://lib.feb.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/PEDOMAN-
PENULISAN-KARYA-ILMIAH.pdf, diaksespada 10 September 2018
- http://amanah.akbid.info/upload/kti.pdf, diaksespada 10 September 2018
- http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/3190/BUKU
%20PANDUAN%20PENULISAN%20KTI.pdf?sequence=1&isAllowed=y,
diakses pada 10 September 2018
- https://www.pelajaran.co.id/2017/06/pengertian-presentasi-unsur-fungsi-dan-
tujuan-serta-jenis-presentasi-terlengkap.html, diakses pada 11 September 2018
- https://www.kata.co.id/Pengertian/Presentasi/1363, diakses pada 11 September
2018
-

Anda mungkin juga menyukai