KORUPSI
o J.J. Senturia:
Penyalahgunaan kekuasaan pemerintahan untuk
keuntungan pribadi.
1. Betrayal of trust : Pengkhianatan kepercayaan
4. Penyalahgunaan wewenang
5. Menguntungkan/ memperkaya diri sendiri dan
korporasi
• kekuasaan
• kewenangan yang menyimpang dari aturan
hukum,
• n o r m a a ta u m o ra l ya n g d i p a ta h ka n d a n
mematahkan kepercayaan masyarakat
• Penyalahgunaan kekuasaan oleh pemimpin
politik dengan mengakumulasi kekuasaan dan
kekayaan serta untuk keuntungan pribadi
(Hodess, 2004)
Pelaku korupsi menurut UU No 31
tahun 1999
a. Orang perseorangan : siapa saja, setiap orang, pribadi
kodrati
b. Korporasi : kumpulan orang atau kekayaan yg
berorganisasi, baik berbadan hukum maupun bukan
badan hukum
c. Pegawai negeri :
1). Pegawai negeri sebagaimana dimaksud dm UU tentang kepegawaian;
2) pegawai negeri sbgm di maksud dlm KUHP;
3) orang yg menerima gaji/upah dr keuangan negara/daerah;
4) orang yg menerima gaji/upah dr suatu korporasi yg menerima bantuan dr keuangan
negara/daerah;
5) orang yg mempergunakan modal atau fasilitas dr negara/masyarakat
NB : Pelaku korupsi bukan hanya pegawai dan
pejabat pemerintah di public office tapi juga
para pengusaha dari pihak swasta di private
sector.
1. suatu perilaku,
2. perilaku penyalahgunaan wewenang atau
kekuasaan,
3. dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
keuntungan pribadi dan kelompok,
4. sehingga melanggar norma aturan,
5. dilakukan dan terjadi dalam public office setting
(lembaga pemerintah) maupun private office
setting (lembaga swasta).
Jenis Korupsi
Merugikan Keuangan Negara
Suap
Konflik
Kepentingan
Gratifikasi
Perbuatan Curang
ir
n
an
an
n
an
si
an
a
an
es
na
ka
ta
A
ik
at
ah
ah
at
D
or
an
zi
id
eh
ak
an
nt
ri
an
sp
nd
rb
es
Pe
r
i
rt
er
an
r
ya
Pe
K
Pe
ga
Pe
m
Tr
as
ng
Pe
em
A
K
al
si
So
Jumlah Kasus
• Sektor yang paling rawan dikorupsi yakni anggaran desa yang meliputi Anggaran Dana Desa (ADD), Dana
Desa (DD), Pendapatan Asli Desa (PADes).
• Sektor publik seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi masih terdapat celah untuk melakukan
korupsi.
• Sosial kemasyarakatan seperti dana bantuan bencana berpotensi dikorupsi seperti proyek rehabilitasi
proyek SD dan SMP pasca gempa di Lombok yang melibatkan Anggota DPRD Mataram. Selain itu ada
kasus pungutan liar yang terjadi di Banten terkait dengan jenazah korban pasca tsunami.
22
Sumber : Data Tren Korupsi ICW 2020
Pemetaan Kasus Korupsi Berdasarkan
Aktor (10 Tertinggi)
Ketua/Anggot
Dirut/Kary Aparat Dirut/Kary a Kelompok Kepala
awan us Desa awan atau Sekolah
BUMN 22 BUMD Organisasi 12 orang
28 orang orang 15 orang 13 orang
23
Sumber : Data Tren Korupsi ICW 2020
• Korupsi dalam pelayanan publik sering
dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan
• dilakukan oleh pegawai rendahan yang
disebabkan faktor kesejahteraan yang minim.
• solusi yang dipilih untuk mengatasi masalah
tersebut adalah dengan menaikan gaji
1. Korupsi Politik
- korupsi yang dilakukan oleh politisi di parlemen dengan
pengusaha dengan tujuan untuk mengembangkan dan
memperluas bisnis.
- Keterlibatan pengusaha dalam praktik korupsi untuk
merealisasikan bisnis mereka, project yang besar memerlukan
kekuatan dan dukungan politik serta hukum yang tertuang
pada kebijakan pemerintah
2. Korupsi Birokrasi
- korupsi yang dilakukan oleh pegawai/birokrasi kecil seperti
mencuri properti kantor, menerima suap dari masyarakat
yang nominalnya kecil
- Tenaga Administratif yang menggunakan sumber daya
publik untuk memperoleh keuntungan sendiri.
- Dilakukan secara terstuktur dari hilir terutama dalam
mengeksekusi keputusan seperti memanipulasi spesifikasi
barang, mengarahkan proyek kepada perusahaan tertentu,
melayani atasan dengan memberi setoran rutin
• Modus dan aktor korupsi tergantung pada jenis dan
lokasi pelayanan
• Setiap level birokrasi memiliki ‘mainan’ sendiri-sendiri
• Dilakukan aparat administratif paling bawah hingga
pejabat level atas
• Umumnya makin tinggi level birokrasi, makin besar uang
yang dikorupsi
• Dalam pelayanan publik tertentu, birokrasi pada tingkat
bawah yang ‘aktif’`sedangkan tingkat atas hanya
menerima ‘setoran’
• Sistemis dan tidak dilakukan sendirian atau hanya
melibatkan kelompok di level tertentu, tapi banyak
pihak yang terlibat dengan level birokrasi berbeda-beda
N
Modus
J
ml
Kerugian Suap/Gr •Markup atau
o Negar atifika
Ka
su
a (Rp si (Rp penggelembungan harga
s
Miliar) Miliar)
pengadaan barang dan jasa
1 Mark Up 93 512.9 -
merupakan modus paling
Penyalahgunaa
2 n 36 173.7 - umum digunakan oleh pelaku
Anggaran
3 Penggelapan 33 70.0 -
korupsi kesehatan
Penyalahgunaa
•Penyalahgunaan anggaran
4 n 27 65.8 -
Wewenang dan penggelapan menjadi
5 Kegiatan/Proyek
Fiktif
11 26.9 -
modus terbanyak karena
6 Laporan Fiktif
Pemotongan /
7 24.2 - diduga terkait dengan korupsi
7 7 16.2 -
Penyunatan
8 Suap/Gratifikasi 4 - 1.6
dana jaminan kesehatan
9 Pemerasan 1 0.4 -
Total 219 890.1 1.6
Konvensional Political Corruption State Capture
corruption