PSIKOTROPIKA
dr Prasaja, M.Kes
For OT’s 2021
Pokok-Pokok Pembahasan
A. PENDAHULUAN
Farmakokinetika
Diabsorpsi baik peroral maupun
perenteral
Penyebaran luas di semua organ, kadar
tinggi di paru, hati, kelenjar suprarenalis
dan limpa
Mengalami hidroksilasi dan konjugasi
Sebagian dirubah jadi sulfoksid
diekskresi melalui feses dan urin
Setelah diberikan dosis besar, masih
ditemukan metabolitnya selama 6-12 bln
KLORPROMAZIN
Farmakodinamika
Susunan saraf pusat
• Efek sedasi yang disertai sikap acuh tak
acuh terhadap rangsang dari lingkungan
• Pemakaian lama dapat timbul toleransi
• Berefek antipsikosis terlepas dari efek
sedasi
• Bersifat menenangkan
• Tidak dapat mencegah timbulnya konvulsi
akibat rangsang listrik maupan obat
KLORPROMAZIN
Farmakodinamika
Susunan saraf pusat
• Semua derivat fenotiazin mempengaruhi
ganglia basalisgejala parkinsonisme
• Dapat mengurangi muntah yang disebabkan
oleh rangsangan chemoreseptor trigger
zone
• Muntah yang disebabkan oleh gangguan
saluran cerna, vestibulerkurang
dipengaruhi
KLORPROMAZIN
Farmakodinamika
Otot rangka
• Dapat menyebabkan relaksasi otot
skelet yang berada dalam keadaan
spastik
• Diduga berefek secara sentral
Efek endokrin
• Menghambat ovulasi dan menstruasi
• Menimbulkan hipo prolactinemi lewat
penghambatannya efek sentral
dopamin
KLORPROMAZIN (CPZ)
Farmakodinamika
Cardiovasculerhipotensi berdasar :
• Refleks pressor yang penting untuk
mempertahankan tekanan darah
dihambat oleh CPZ
• CPZ berefek α-bloker
• CPZ berefe konotropik positif pada
jantung
KLORPROMAZIN
Efek samping
Batas keamanan CPZ cukup lebar
Neurologikdosis besar efek
ekstrapiramidal (parkinsonisme)
• 6 gejala neurologik karakteristik obat ini yi :
– 4 terjadi sewaktu diminum (distonia akut, akatisia,
parkinsonisme, sindroma neuroleptik malignan)
– 2 terjadi setelah pemakaian berbulan-bulan
sampai bertahun-tahun berupa tremor perioral
(jarang) dan diskinesia tardif
KLORPROMAZIN
Efek samping
Kardiovaskuler
• Hipotensi ortostatikpada penderita dengan
sistem vasomotor yang labil
• Dosisi sangat tinggiaritmia ventrikuler dan
blok jantung
• Efek hipotermia
• Efek antikolinergik berupa takikardi, mulut
dan tenggorok kering
• Hati-hati pada penderita glaukoma dan
hipertrofi prostat
KLORPROMAZIN
Indikasi
Indikasi utama fenotiazinskizofrenia
gangguan psikosis, bisa mengatasi :
• Ketegangan
• Hiperaktivitas
• Halusinasi
• Anoreksia
• Negativisme
• Sifat menarik diri
Pengaruh terhadap insight, judgement, daya ingat
dan toleransi kurang
KLORPROMAZIN
Indikasi
CPZ merupakan obat terpilih untuk
hiccup yang berlangsung berhari-hari
Penyebab hiccup seringkali tidak
ditemukan, tetapi nervousitas, kelainan
esofagus, lambung perlu
dipertimbangkan
Efek ekstrapiramidal tidak
terjadikarena tidak lewat
ekstrapiramidal
GOLONGAN BUTIROFENON
Haloperidol
Berguna untuk menenangkan keadaan
mania, yang tidak bisa diatasi dengan
fenotiazin
Reaksi ekstrapiramidal timbul pada 80%
penderita
Efek antipsikotik kurang kuat
Efektif untuk pasien fase mania penyakit
manik depresif dan skizofrenia
GOLONGAN BUTIROFENON
Haloperidol
Farmakologi
• Susunan saraf pusat
– Menenangkan dan menyebabkan tidur
pada orang yang eksitasi
– Efek sedasi kurag kuat dibanding CPZ
– Menurunkan ambang konvulsi
– Menghambat sistem dopamin dan
hipotalamus
– Menghambah muntah yang ditimbulkan
oleh apomorfin
GOLONGAN BUTIROFENON
Haloperidol
Farmakokinetik
• Cepat diserap dari saluran cerna
• Kadar puncak 2-4 jam, menetap sampai 72
jam dan masih ditemukan dalam plasma
sampai berminggu-minggu
• Ditimbu dalam hati
• Ekskresi lambat melalui ginjal, 1 % melalui
empedu
GOLONGAN BUTIROFENON
Haloperidol
Efek samping dan intoksikasi
• Efek ekstrapiramidal dengan insiden tinggi
• Dapat terjadi depresi
• Perubahan hematologi ringan (leukopeni dan
agranulositosis
• Sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil
sampai dibuktikan obat ini tidak
menimbulkan efek teratogenik
GOLONGAN BUTIROFENON
Haloperidol
Indikasi
• Untuk psikosis
• Untuk sindroma de la tourette ( kelainan
neurologi yang ditandai dengan kejang otot
hebat, menyeringai (grimacing) dan
coprolalia (mengeluarkan kata-kata jorok)
GOLONGAN DIBENZOXAZEPIN
LOKSAPIN
Farmakologi
• Untuk psikosis
• Punya efek anti emesis
• Sedatif
• Antikolinergik
• Antiadrenergik
• Berguna untuk skizofrenia dan psikosis
lainnya
Efek samping
• Reaksi ekstrapiramidal
• Menurunkan ambang kejang
GOLONGAN DIBENZOXAZEPIN
LOKSAPIN
Farmakokinetik
• Diabsorpsi baik per oral
• Kadar puncak dalam plasma 1 jam (IM) dan 2
jam per oral
• Waktu paruh 3,4 jam
GOLONGAN DIBENZODIAZEPIN
CLOZAPIN
Farmakologi
• Antipsikosis lemah
• Efek eksrapiramidal minimal
• Efektif untuk mengontrol psikosis dan
skiofrenia baik yang positif (iritabiitas)
maupun yang negatif (social disinterest and
incompetence)
• Efek terlihat dalam 2 minggu
• Berguna untuk pasien yang refrakter
GOLONGAN DIBENZODIAZEPIN
CLOZAPIN
Efek samping dan intoksikasi
• Agranulositosis
• Hipertermia
• Takikardi
• Sedasi
• Pusing kepala
• Hipersalivasi
• Disorientasi
• Depresi nafas
• Aritmia
• Kejang
GOLONGAN DIBENZODIAZEPIN
CLOZAPIN
Farmakokinetik
• Diabsorpsi secara baik dan cepat serta
sempurna per oral
• Kadar puncak 1,6 jam
• Ekskresi lewat urin dan tinja
GOLONGAN DIHIDROINDOLON
MOLINDON
Efektif terhadap skizofrenia dan
psikosis lainnya
• Diabsorpsi secara baik dan cepat serta
sempurna per oral
• Kadar puncak 1,5 jam
• Efek samping
– Gejala ekstrapiramidal lebih sedikit
– Efek sedatif
EFEK SAMPING
PSIKOTROPIKA
EFEK SAMPING NEUROLEPTIK
DASAR PEMILIHAN
OBAT
Ditujukan untuk menghilangkan
gejala penyakit dalam rangka
pemulihan kesehatan mental
penderita
Pemilihan obat dengan
pertimbangan sbb:
Pemilihan obat dengan pertimbangan
sbb:
Bila tidak ada resiko
yang
diketahuifenotiazin Bila karena alasan usia dan
berpotensi tinggi Faktor penyakittioridazin