Anda di halaman 1dari 45

MATERI 4

UPAYA DALAM
PEMBERANTASAN
KORUPSI
Bangsa yang besar adalah bangsa
yang meneladani integritas para
tokoh bangsanya
• Korupsi terjadi pd semua aspek kehidupan
masyarakat sehingga sulit untuk diberantas, seperti
benang kusut yang sulit diurai
• Maka ada banyak strategi dan upaya yang dilakukan
untuk pemberantasan korupsi, salah satunya dengan
semboyan membulatkan tekat yang kuat sebagai
harga mati untuk menyelamatkan masa depan
bangsa dari korupsi .
• Pasca-reformasi pemberantasan korupsi menjadi fokus
utama pemerintah.
• Rencana Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi , ada 6 strategi nasional :
1. Pencegahan
2. Penegakan hukum
3. Harmonisasi peraturan perundang-undangan
4. Kerja sama internasional dan penyelamatan aset hasil
tindak pidana korupsi
5. Pendidikan budaya anti korupsi
6. Mekanisme pelaporan pelaksanaan pemberantasan
korupsi
• Pencegahan di tujukan untuk mempersempit peluang
terjadinya tindak pidana korupsi pd tata
pemerintahan dan masyarakat menyangkut
pelayanan publik dan penanganan perkara yg bersih
dari korupsi.
• Fokus kegiatan prioritas pencegahan korupsi untuk
jangka panjang ( 2012-2025)
a. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dlm
administrasi dan pelayanan publik, peneglolaan
keuangan negara, penanganan perkara berbasis
teknologi informasi (TI) serta pengadaan barang
dan jasa berbasis TI ditingkat pusat dan daerah
b. Peningkatan efektifitas sistem pengawasan dan partisipasi
masy dlm penyelenggaraan pemerintahan dan keuangan
negara, serta memasukan nilai integritas dlm sistem
penilaian kinerjanya.
1). Pemberian ijin terkait kegiatan usaha, ketenagakerjaan,
dan pertanahan yg bebas korupsi
2). Pelayanan pajak dan bea cukai yg bebas korupsi
3). Penguatan komitmen antikorupsi di semua elemen
eksekutif, legislatif dan yudikatif.
4). Penerapan sistem seleksi/penempatan/promosi
pejabat publik dan pakta integritas
5). Mekanisme penanganan keluhan/pengaduan
antikorupsi secara nasional
6). Peningkatan pengawasan internal dan eksternal serta
memasukan nilai integritas ke dalam sistem penilaian
kinerja
7). Peningkatan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan serta kinerja menuju opini audit
wajar tanpa pengecualian dng kinerja prima
8). Pembenahan sistem kepemerintahan melalui
reformasi birokrasi
9). Pelaksanaan e-government
a. Komisi Pemberantasan Korupsi ( 2003)
– Tujuan pendirian KPK : melaksanakan strategi perbaikan sistem,
edukasi dan kampanye,
– Perbaikan sistem berfungsi untuk mengurangi potensi korupsi
melalui :
• kajian sistem
• pemetaan layanan publik
• mendorong transparansi penyelenggaraan negara
• Lembaga yg hrs diperbaiki sistem kinerjanya: kepolisian, kejaksaan,
pengadilan, lembaga pemasyarakatan dan pada tk kementerian :
inspektorat jenderal (hrs meningkatkan kinerjanya)
– Strategi Represif ( penindakan )
• Penindakan tindak pidana korupsi dimana seseorang diadukan, diselidiki,
disidik, dituntut dan dieksekusi berdasarkan saksi2 dan alat bukti yg kuat.
– Strategi edukasi dan kampanye
• Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai korupsi
dan dampak buruknya.
• Bagian dari upaya pencegahan yg memiliki peran strategis dlm
pemberantasan korupsi melalui strategi ini akan dibangun perilaku dan
budaya anti korupsi.
• melibatkan unsur masyarakat, melalui media.
• salah satu edukasi yang dilakukan pd segenap lapisan masyarakat
sejak usia dini.
b. Lembaga lain :
– lembaga Ombudsman sbg penyedia sarana bg
masy yg hendak mengadukan apa yg dilakukan
lembaga pemerintah dan pegawainya.
UPAYA YANG TENGAH DILAKSANAKAN
SAAT INI
• Mewajibkan semua pejabat publik unt
mengumumkan dan melaporkan kekayaan yg dimiliki
baik sebelum maupun sesudah menjabat.
• Penyelenggara negara wajib melaporkan harta
kekayaannya ketika dimutasi, mulai melaksanakan
jabatan baru atau pensiun.
• Pd tk kementerian ditingkatkan kinerja lembaga
inspektorat jenderal
• Reformasi birokrasi dan reformasi layanan publik
penting dibenahi shg tdk memberikan peluang unt
melakukan pungutan liar.
a. Masy hendaknya memp akses unt mendapatkan
informasi
b. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masy
terhdp bahaya korupsi, kegiatan yg dilakukan:
1). Kampanye tentang bahaya korupsi
2). Sosialisasi mengenai apa itu korupsi dan
dampaknya serta cara memerangi korupsi
c. Melalui penyediaan sarana bg masy unt dpt lapor
kejadian korupsi kpd pihak yg berwenang scr
bertanggungjawab. Keberadaan lembaga swadaya
masyarakat ( LSM ) . contoh : ICW
d. Kebebasan media baik cetak maupun elektronik dlm
menginformasikan bahaya korupsi, media jg efektif
unt melakukan pengawasan terhdp perilaku pejabat
publik. Cara lain dlm rangka mencegah korupsi dgn
menggunakan electronic surveillance mis CCTV
Dalam menuntut para koruptor KPK selalu
menyiapkan dua alat bukti yg kuat (penyadapan dan
penjebakan) dalam melakukan OTT. Tahapannya sbg
berikut:
1. Penanganan laporan pengaduan masy
untk memutuskan apakah suatu pengaduan bisa
ditindak lanjuti ke tahap penyelidikan hrs dilakukan
proses verifikasi dan penelaahan
2. Penyelidikan
Apabila penyidik menemukan bukti permulaan yg
cukup mengenai tindak pidana korupsi, dlm waktu
paling lambat 7 hr kerja penyidik melaporkan ke KPK
3. Penyidikan
Seseorang yg ditetapkan tersangka tindak pidana
korupsi wajib memberikan keterangan kpd penyidik
4. Penuntutan
– Penuntut umum melimpahkan kasus ke
pengadilan Tipikor disertai berkas perkara dan
surat dakwaan.
– Kewenangan penahanan scr yuridis beralih kepada
hakim yg menangani
5. Pelaksanaan putusan pengadilan (eksekusi)
Eksekusi yg telah memperoleh kekuatan hukum tetap
dilakukan oleh jaksa.
Ada beberapa istilah yg penting dipahami :
a. Saksi adalah orang yg dpt memberikan keterangan
guna kepentingan penyidikan, penuntutan, dan
peradilan tentang suatu perkara pidana yg ia dengar
sendiri, ia lihat sendiri, dan ia alami sendiri.
b. Tersangka adalah seseorang yg krn perbuatannya
atau keadaannya berdasarkan bukti permulaan
patut diduga sbg pelaku tindak pidana.
c. Terdakwa adalah seorang tersangka yg dituntut,
diperiksa, dan diadili di sidang pengadilan.
d. Terpidana adalah seseorang yg dipidana berdasarkan
pengadilan yg telah memperoleh kekuatan hukum
tetap.
• Intimidasi/teror.
• Somasi (peringatan hukum).
• Kriminalisasi (laporan pidana pencemaran nama
baik/ perbuatan tidak menyenangkan dan UU ITE).
• Kekerasan.
• Kampanye hitam (black campaign).
• Percobaan penyuapan.
• Percobaan pembunuhan.
• Penggunaan cara-cara supranatural.
• Pemindahan atau pemberhentian pekerjaan.
Instrumen hukum dlm bentuk Undang-undang,
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yg telah ada :
- UU tindak pidana Money Laundry
- UU perlindungan saksi dan korban
- UU yg mengatur kebebasan Pers
`• suatu tindakan kejahatan berupa
penggelapan ataupun menyamarkan
dana ataupun aset yang memang bukan
menjadi haknya.
• Mekanisme money laundering
umumnya meliputi 3 tahapan :
– Placement, yaitu penempatan hasil
kejahatan ke dalam sistem keuangan.
– Layering, yaitu memindahkan atau
mengubah bentuk dana melalui transaksi
keuangan yang kompleks dalam rangka
mempersulit pelacakan (audit trail) asal
usul dana.
– Integration, yaitu mengembalikan dana
yang telah tampak sah kepada pemiliknya,
sehingga dapat digunakan dengan aman.
1. Gerakan Organisasi Internasional
a. PBB ( United Nations)
• Setiap 5 thn PBB menyelenggaran kongres tentang
pencegahan kejahatan dan perlakuan terhadap
penjahat.
• Kongres PBB ke 10 menyatakan bahwa perhatian perlu
ditekankan pd apa yg disebut Top Level Corruption yaitu
korupsi yg tersembunyi dalam jejaring yg tdk terlihat scr
kasat mata. Meliputi: penyalahgunaan kekuasaan,
pemerasan, nepotisme, penipuan dan korupsi.
b. Bank Dunia ( World Bank )
Dlm memberikan pinjaman perlu
mempertimbangkan tingkat korupsi di suatu negara
tersebut.
c. Masyarakat Uni Eropa
Pemberantasan korupsi dilakukan dng pendekatan
multidisiplin, monitoring yg efektif, dilakukan dng
kesungguhan dan komprehensif.
2. Gerakan Lembaga Swadaya International
a. Tansparency International dibentuk dengan tujuan
• memantau dan mempublikasikan hasil2 penelitian
mengenai korupsi yg dilakukan oleh korporasi dan
korupsi politik di tingkat internasional.
• membuat peringkat tentang prevalensi korupsi di
negara2 di dunia berdasarkan survei yg dilakukan
terhdp pelaku bisnis dan opini masy.
5. Pendidikan Budaya Antikorupsi

• partisipasi masyarakat
• peran mahasiswa
• rekomendasi atau revisi kebijakan kepada pemegang
kebijakan
• bentuk pengaduan/laporan langsung ke aparat penegak
hukum sebagai shock therapy untuk menimbulkan efek jera,
sehingga pejebat publik lebih hati-hati dalam melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahaan.
– Monitoring dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan
pemberantasan korupsi unt menilai capaian kegiatan.
– Melalui penilaian dpt diketahui strategi mana yg efektif
dan efisien dlm mencegah dan memberantas korupsi.
Intelektualitas

Jiwa Muda

Idealisme

agen perubahan
Menciptakan
Mengkritisi pendidikan
lingkungan
• kesadaran • inisiatif • penyuluhan
• komitmen • diskusi • pengontrol
•PENCEGAHAN : melakukan
pengamatan,sosialisasi,
kampanye, seminar

penindakan pencegahan
•PERAN : kejujuran, kepedulian,
tanggungjawab, kerja keras,
kesederhanaan, keberanian, dan
peran serta keadilan.
mahasiswa,
masyarakat
•TINDAKAN : gerakan tidak
menyuap untuk setiap
pengurusan KTP, KK, SIM, atau
pelanggaran lalu lintas
premi adalah pengaturan penghargaan atas partisipasi dan
perlindungan masyarakat (publik) dalam :
– Warga masyarakat yang menumbuhkan budaya anti
korupsi
– Warga masyarakat yang membudayakan pencegahan
korupsi; dan
– Warga masyarakat yang melaporkan kasus-kasus korupsi
pada lembaga penegak hukum.
– Piagam: sejak 7 hari terhitung keputusan pimpinan
instansi penegak hukum ditetapkan.
– Premi: setelah kerugian keuangan negara, uang suap
dan/atau uang hasil lelang barang sitaan disetorkan ke
kas negara.
•melaporkan segala
bentuk korupsi yang
terjadi Strategi
investigasi

•kapasitas dan
kewenangan masing- strategi
edukatif
masing
Strategi
preventif

•deteksi, investigasi dan


penegakan hukum
Bentuk Pemberantasan Korupsi
Perundang-Undangan
• Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dirumuskan
sebagai serangkaian tindakan untuk mencegah dan
memberantas tindak pidana korupsi melalui upaya
koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan,
penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang
pengadilan dengan peran serta masyarakat
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
1) Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat
dalam Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi,
(2) Tata Cara Pelaksanaan Pemberian penghargaan
dalam Pencegahan dan pemberantasan Korupsi
• kewajiban penegak hukum untuk merahasiakan
identitas pelapor yang diatur dalam :
(1) Penegak hukum atau Komisi wajib merahasiakan
kemungkinan dapat diketahuinya identitas pelapor
atau informasi, saran, atau pendapat yang
disampaikan.
(2) Apabila diperlukan, atas permintaan pelapor,
penegak hukum atau Komisi dapat memberikan
pengamanan fisik terhadap pelapor maupun
keluarganya.
Mengatur tentang peran serta masyarakat dalam pencegahan
dan pemberantasan tindak pidana korupsi. Secara spesifik
peran serta tersebut diwujudkan dalam bentuk :
a. Hak mencari, memperoleh dan memberikan informasi
adanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi
b. Hak untuk memperoleh pelayanan dalam mencari,
memperoleh dan memberikan informasi dari penegak hukum
yang menangani perkara korupsi
c. Hak menyampaikan saran dan pendapat kepada penegak
hukum
d. Hak untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tentang
laporan yang telah disampaikan
e. Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum
Pemerintah memberikan penghargaan kepada
anggota masyarakat yang telah berjasa membantu
upaya pencegahan, pemberantasan, atau
pengungkapan tindak pidana korupsi.
• Penghargaan yang diberikan dalam upaya pencegahan adalah berupa piagam,
• Penghargaan dalam upaya pemberantasan atau pengungkapan tindak pidana korupsi
dapat berupa piagam dan/atau premi.
• Premi yang diberikan kepada pelapor sebesar 2 permil dari kerugian keuangan negara
yang dikembalikan dengan maksimal jumlah premi sebesar Rp. 200.000.000,-
• Bagi pelapor tindak pidana suap akan diberikan 2 permil dari nilai uang suap atau hasil
lelang barang sitaan dengan maksimal premi sebesar Rp. 10.000.000.
– Piagam: sejak 7 hari terhitung ditetapkan keputusan pimpinan instansi penegak
hukum .
– Premi: setelah kerugian keuangan negara, uang suap dan/atau uang hasil lelang
barang sitaan disetorkan ke kas negara.
wujud dari peran serta masyarakat antara lain
a. Hak mencari memperoleh dan memberikan
informasi tentang penyelenggaraan negara
b. Hak untuk memperoleh pelayanan yang sama dan
adil dari Penyelenggara Negara
c. Hak menyampaikan saran dan pendapat secara
bertanggung jawab terhadap kebijakan
Penyelenggara Negara
d. Hak memperoleh perlindungan hukum

Anda mungkin juga menyukai