Anda di halaman 1dari 31

OBAT-OBAT EMERGENSI

Tujuan : Untuk mengembalikan fungsi sirkulasi dan mengatasi keadaan gawat darurat lainnya dengan menggunakan obat-obatan.

Perhatian !
• Pemberian obat-obatan adalah orang yang kompeten di bidangnya (dokter atau tenaga terlatih di bidang gawat darurat)
• Mengingat banyaknya jenis-jenis kegawatdaruratan, maka pemberian obat yang disebutkan di bawah ini untuk mengatasi kegawatdaruratan
secara umum sedangkan dalam menghadapi pasien, kita harus melihat kasus per kasus.

Obat Indikasi Sediaan Dosis dan cara pemberian Perhatian

Aminofilin Menghilangkan & mencegah Ampul 10 ml a. Dosis awal : a. Perhatian


gejala-gejala asma & = 24mg/ml. 6,3 mg/kg Pasien dengan penyakit jantung berat,
bronkhospasme yang bersifat b. Anak 1-9 tahun hipoksemia (keadaan kadar oksigen
reversibel yang berhubungan 1 mg/kg/jam darah yang menurun) parah, gagal
dengan bronkhitis kronis & c. Anak 9-16 tahun dan jantung kongestif, penyakit hati, usia
emfisema perokok dewasa 0,8 lanjut, hipertensi, atau hipertiroidisme.
mg/kg/jam b. Interaksi obat
d. Dewasa bukan perokok Klirens teofilin dikurangi oleh
0,5 mg/kg/jam eritromisin dan makrolida lainnya, dan
e. Lansia dan pasien dengan simetidin.
gangguan paru-paru c. Efek samping
0,3 mg/kg/jam Gangguan saluran pencernaan,
f. Pasien gagal jantung kongestif takhikardia, berdebar, & gemetar.
0,1-0,2 mg/kg/jam
Amiodarone a. Henti jantung tak respon Ampul 3 ml = a. Henti jantung a. Waktu paruh sangat panjang (sampai 40
(refrakter) terhadap RJP, 150 mg 300 mg (dalam 20 ml – 30 ml hari)
shock, dan vasopresor D5%) IV/IO bolus, diikuti satu b. Interaksi obat yang kompleks dan
b. Aritmia ventrikel berulang kali 150 mg IV bolus dalam 3 multipel
mengancam nyawa (VF sampai 5 menit c. Efek CV : hipotensi
atau VT dengan b. Aritmia ventrikel d. Efek CNS : gaya berjalan yang
hemodinamik tak stabil) 150 mg IV dalam 10 menit (15 abnormal/ataksia, kepeningan,
mg/menit) kelelahan, pusing, tidak enak badan,
c. Maintenance : gangguan ingatan, gerakan yang tidak
- 1 mg/menit IV dalam 6 jam, disengaja, insomnia, lemah koordinasi,
kemudian peripheral neuropathy, gangguan tidur,
- 0,5 mg/menit IV dalam 18 gemetar
jam e. Efek Dermatologis : fotosensitivitas
- Dosis maksimal : 2,2 g/hari f. Efek GI N/V : anoreksia, konstipasi
g. Efek hati : LFT tidak normal

h. Efek Ophtha : mikrode

Atropin a. Bradikardia simtomatis Ampul 1 ml = a. Asistol/PEA a. Memperburuk iskemia miokard


b. Blok av node selagi 0,25 mg 1 mg IV/IO bolus, diulang b. Menyebabkan bradikardia paradoksal
menunggu pemasangan tiap 3 – 5 menit; maksimal 3 kali pada dosis < 0,5 mg
pacemaker pemberian (3 mg) c. Tidak berguna untuk blok AV
c. Obat pilihan kedua untuk b. Bradikardia node derajat 2 tipe II dan derajat 3
asistol atau PEA (setelah 0,5 mg IV/IO tiap 3 – 5 menit; d. Efek CV : arrhythmia, hipotensi,
epinefrin/vasopresor) maksimal 3 mg palpitasi, tachycardia
d. Intoksikasi organofosfat c. Endotrakeal e. Efek lainnya :
2 – 3 mg dilarutkan dalam anaphylaxis
10 ml
d. NS
Dibutuhkan dosis yang sangat
besar untuk intoksikasi organofos
Cedocard a. Cedocard digunakan untuk Ampul 10 ml a. Cedocard 5 mg a. Obat ini mengandung Isosorbide
mencegah atau mengobati = 1 mg/ml - Serangan angia akut: 1 tablet Dinitrat yang merupakan vasodilator
nyeri dada (angina). - Profilaksis: 3-4 kali sehari 1-2 dan bekerja dengan merelaksasi
b. Cedocard 5 mg, Cedocard pembuluh darah ke jantung, sehingga
tablet.
10 mg, dan Cedocard suplai darah dan oksigen ke jantung
- Pencegahan serangan malam: meningkat.
Retard 20 mg
- Angina pektoris 1-2 tablet sebelum b. Obat ini merupakan tablet sublingual
- Profilaksis serangan b. tidurCedocard 10 mg (dihisap dibawah lidah).
angina pada penyakit 1-3 tablet 4 x/hari (dewasa) c. Kontraindikasi
jantung koroner kronis c. Cedocard Retard 20 mg - Anemia
- Angina setelah infark 1 tablet 2 x/hari - Hipotensi
miokardium (rusaknya d. Cedocard 20 mg - Syok kardiogenik
jaringan jantung akibat - Pencegahan serangan angina - Pada penggunaan sildenafil,
suplai darah yang tidak tadalafil, vardenafil
dimalam hari: 1 tablet d. Efek samping : Pusing, Sakit kepala
adekuat)
- Gagal jantung - Dosis umum: 30-160 mg/hari,
c. Cedocard 20 mg dikonsumsi 3-4 kali sehari
- Pengobatan & - CHF tahap awal: ½ tablet
pencegahan angina - Dosis efektif: 40-160 mg
pektoris sehari, pada kasus yang berat
- Angina pectoris yang hingga 240 mg sehari.
d. parah e. Cedocard IV infusion
- Refractory CHF 2-10 mg/jam
(Congenital Heart
Failure)
Cedocard IV infusion
- Unresponsive CHF,
terutama pasca infark
miokard
- mengontrol refractory
angina pectoris
Diazepam Digunakan untuk mengatasi Dosis dewasa 1 amp (10 mg) IV dapat Efek samping dapat menyebabkan

kejang-kejang, eklamsia, gaduh diulangi setiap 15 menit. depresi pernafasan


gelisah dan tetanus
Digoksin a. Gagal jantung kongestif Tablet 0,25 a. Digitalisasi cepat (24-36 jam) 4-6 a. Kontra indikasi
b. Takhikardia mg tablet, diberikan satu-persatu - Fibrilasi & takhikardia
supraventrikular sampai didapatkan hasil yang ventrikular
paroksismal diinginkan. - Blok atrio-ventrikular derajat II
b. Digitalisasi lambat (3-5 hari) 2-6 dan komplit
tablet sehari dalam dosis terbagi, - Henti sinus
pemeliharaan : 1-3 tab sehari. - Bradikardi sinus yang
c. Digitalisasi cepat pada anak- berlebihan.
anak 25 µg/kg berat badan b. Perhatian
diberikan sedikit-sedikit sampai - Blok jantung sebagian,
didapat hasil yang diinginkan. miokarditis akut, karditis
reumatis.
- Gangguan fungsi ginjal. -
Kehamilan.
c. Interaksi obat
- Amfoterisin dan obat-obat yang
mengurangi Kalium bisa
mempertinggi kemungkinan
toksisitas Digoksin.
- Penyerapan Digoksin bisa
dihalangi oleh antasida,
Kolestiramin, Kolestipol,
Neomisin, Sulfasalazin.
- Meningkatkan resiko aritmia
jantung dengan garam Kalsium
dan antiaritmia.
- Kadar serum bisa ditingkatkan
oleh Quinidin.
d. Efek samping
- Gangguan saluran pencernaan
& susunan saraf pusat.
- Jarang :
kekacauan/kebingungan,
disorientasi, afasia, gangguan
detak, konduksi & irama
jantung.
- Reaksi alergi kulit hebat,
ginekosmatia (pembesaran
payudara pria).
Diphenhydramin Antihistamin, antiemetik, anti Ampul 10 ml Anak-anak a. Kontra indikasi
e HCl / spasmodik; parkinsonisme, = 10 mg/ml 1. Oral, i.m, i.v: Serangan asmatis akut.
Delladryl reaksi ekstrapiramidal karena a. Reaksi alergi : Bayi prematur.
obat; anak dengan gangguan 5 mg/kg/hari atau 150 b. Perhatian
emosi mg/m2/hari dalam dosis terbagi - Glaukoma sudut sempit.
tiap 6-8 jam, tidak lebih dari - Kehamilan.
300 mg/hari - Retensi urin, pembesaran
b. Alergi rhinitis ringan dan prostat.
mabuk perjalanan : - Pasien dengan lesi fokal pada
- 2 sampai < 6 tahun korteks serebri.
6,25 mg tiap 4-6 jam; - Hindari mengendarai
maksimal 37,5 mg/hari kendaraan atau
- Usia 6 sampai <12 mengoperasikan mesin.
tahun 12,5-25 mg tiap c. - Sensitifitas silang terhadap
4-6 jam; maksimal 150 obatobat terkait.
mg/hari - Usia ≥ 12 Interaksi obat
tahun 25-50 mg tiap 4- Alkohol, depresan susunan saraf
6 jam, maksimal 300 d. pusat, antikolinergik, MAOI
mg/hari (penghambat mono amin
c. Membantu tidur dimalam hari: oksidase). Efek samping -
- Diminum 30 menit Sedasi.
sebelum - Gangguan saluran pencernaan.
tidur - Efek antimuskarinik.
- Usia 2 sampai <12 tahun - Hipotensi, lemah otot, telinga
1 mg/kg/dosis tiap 4 jam; berdenging tanpa rangsang dari
maksimal 50 mg/hari luar, euforia (keadaan emosi
- Usia ≥ 12 tahun : 50mg yang gembira berlebihan), sakit
2. Oral sebagai antitusif kepala.
- 2 sampai < 6 tahun - Perangsangan sistem saraf pusat.
6,25 mg tiap 4 jam; maksimal - Reaksi alergi.
37,5 mg/hari - Kelainan darah.
- 6 sampai <12 tahun
12,5-25 mg tiap 4 jam; maksimal
75 mg/hari
- ≥ 12 tahun
25 mg tiap 4 jam; maksimal 150
mg/hari
3. Pemberian secara i.m dan i.v
Perawatan reaksi dystonic 0,5-1
mg/kg/dosis

Dewasa
1. Oral :
a. 25-50 mg tiap 6-8 jam
b. Alergi rhinitis ringan dan mabuk
perjalanan :
25-50 mg tiap 4-6 jam;
maksimal
300 mg/hari
c. Membantu tidur dimalam hari :
50 mg sebelum tidur
2. Pemberian secara i.m dan i.v
a. 10-50 mg dosis tunggal tiap 2-4
jam, tidak lebih dari 400 mg/hari
b. Reaksi dystonic :
50 mg dosis tunggal, ulang
setelah 20-30 menit jika perlu
3. Topical
tidak boleh diberikan lebih dari 7
hari
Dobutamin Dipertimbangkan untuk kasus Ampul 10 ml a. Laju pemberian yang lazim 2 – 20 a. Cegah pemberian pada TDS <
HCl pump problems (gagal jantung = 250 mg µg/kg per menit, titrasi sehingga HR 100 mmHg dan ada tanda-tanda
kongestif, sembab tidak sampai meningkat 10 % dari b. syok Menyebabkan takiaritmia
paru/congestive pulmonum) baseline c. Tidak boleh mencampur dengan
dengan TDS 70 – 100 mmHg b. Untuk penggunaan yang optimal, natrium bikarbonat
dan tidak ada tanda-tanda syok disarankan memonitor hemodinamik d. Kontra indikasi
c. Respon untuk pasien usia tua - Resisten mekanik dari pengisian
menurun signifikan dan atau pengosongan
d. Rumus dosis dobutamin dalam ventrikular seperti tamponade
syringe pump adalah : perikardial, perikarditis
- Sediaan dobutamine 1 ampul = konstriktif, penyumbatan
250 mg. kardiomiopati hipertrofik, &
- Karena 1 mg = 1.000 mikrogram stenosis aorta berat.
maka 1 ampul = 250.000 - Hipovolemik berstatus parah.
mikrogram. - Penggunaan bersama dengan
- Syringe pump menggunakan obat-obat penghambat mono
spuit 50 cc. Kecepatan amin oksidase.
pemberian dalam satuan cc/ jam. e. Efek samping
- Maka 1 cc cairan dalam syringe - Meningkatnya detak jantung,
pump : tekanan darah.
- Dapat memicu aritmia
250.000 μg
= 5.000µg
50 cc
Dosis - ventrikular baru & peningkatan
×60xBB aritmia ventrikuler yang telah
konsentrasi ada sebelumnya.
Atau Kadang-kadang terjadi
Dosis - kemerahan pada kulit, demam,
eosinofilia, bronkhospasme,
×60xBB
tidak bisa menahan berkemih.
5.000 Perubahan kadar gula pada
Contoh : penderita diabetes
Pasien dengan BB 50 kg. Dosis
dobutamin dimulai dari 5
mg/kgBB/menit.

= 3 cc/jam
e. Rumus hitung tetesan dobutamin per
drip :
- Faktor pengencer

= 500
- Rumus menggunakan kolf

Dosis ×60xBB

500
Hasil disesuaikan makro/ mikro

f. Rumus untuk low cardiac output.


- Dosis kecil : 1 –3 μg/kg/min
(Renal dose)
Menstimulir Dopaminergic
receptors, menyebabkan
vasodilatasi.
- Dosis sedang : 3 –10 μ g/kg
/min Menstimulir beta 1
receptor, menyebabkan
peningkatankontraktilitas
myocard, heart rate dan
konduksi.
- Dosis besar : 10 –15 μ g/kg/
min. Menstimuliralpha
receptors. Alpha 1:
vasokonstriksi arteriole dan
venulae  SVR (systemic BP)
meningkat, PVR (pulmonary
artery pressure) meningkat.
Alpha 2: vasodilatasi arteriole
dan venulae sertadepresi
sympathic  PenurunanSVR,
PVR danheart rate.
g. Dosis untuk CO ↓ BP ↓ (SBP < 100
mmHg) SVR ↑
Dosis : 2 –15 μg/kg/min.
Dopamin a. Obat pilihan kedua untuk Ampul 5 ml = a. 5 – 20 µg/kg/menit, titrasi sampai - Turunkan bertahap (tapering)
bradikardia simtomatis 200 mg respon tercapai - Jangan mencampur/ melarutkan
(setelah atropin) b. Rumus dosis dopamin dalam syringe dengan natrium bikarbonat,
b. Hipotensi (TDS 70 – 100 pump adalah : lakukan pengenceran dengan D5%,
mmHg) - Sediaan dopamine 1 ampul = D5 1/2
200 mg. - NS, D10 0,18 NS; RL
- Karena 1 mg = 1.000 mikrogram Diberikan dengan syringe pump atau
maka 1 ampul = 200.000 infusion pump, harus selalu drip,
bukan IV bolus
mikrogram. - Bisa menyebabkan takiaritmia,
- Syringe pump menggunakan vasokonstriksi yang eksesif
spuit 50 cc. Kecepatan
pemberian dalam satuan cc/ jam.
- Maka 1 cc cairan dalam syringe
pump :
200.000 μg
= 4 .000 µ g
50 cc

Dosis × 60xBB
konsentras i
atau
Dosis × 60xBB
4.000

Contoh :
Pasien dengan tekanan darah 80/50
mmHg dan BB 50 kg. Dosis dopamin
dimulai dari 5
mikrogram/kgBB/menit.

5 × 60x 50 15.000
= = 3,75 cc/jam
4.000 4.000
c. Rumus hitung tetesan dopamin per
drip :
Contoh :
- Pasien dengan berat 80 kg
- Diberikan dopamin 10
mcg/kgbb/menit dalam 250 ml
NS (mikrodrip).
- Dopamin 1 ampul : 200 mg / 10
ml
- Hitung dosis
: 10 mcg/kgbb/menit
: 10 mcg x 80 kg x 1 menit
: 800 mcg / menit
- Hitung tetesan
: 250 ml / 200 mg) x (800 mcg/1
menit) x (60 gtt / 1 ml)
: (250 ml / 200000 mcg) x 800
mcg/menit x 60 gtt/ml
: (25 / 20) x 8 x 6 gtt/menit
: 5/4 x 8 x 6 gtt / menit
: 60 gtt/menit
Epinefrin/ a. Henti jantung : fibrilasi Ampul 1 ml = a. IV/IO a. Peningkatan tekanan darah dan
adrenalin ventrikel (VF), takikardi 1 mg 1 mg diberikan/diulang frekuensi nadi dapat menyebabkan
ventrikel tanpa denyut nadi setiap 3 – 5 menit Endotrakeal iskemia miokard, angina, dan
(pulseless VT), asistol, PEA b. 2 – 2,5 mg (2 – 2,5 kali peningkatan kebutuhan oksigen
(Pulseless Electrical dosis IV/IO), dilarutkan dalam 10 miokard
Activity) ml PZ/NS b. Dosis besar tidak meningkatkan
b. Bradikardia simtomatis c. Infus kontinyu perbaikan kesudahan (outcome)
c. Hipotensi berat 1 mg dilarutkan dalam 500 ml NS status neurologis, bahkan bisa
d. Anafilaksis, reaksi alergi atau D5%, kecepatan inisial 1 menyebabkan disfungsi miokard
berat : kombinasi bersama µg/menit dititrasi sampai mencapai post-resusitasi
sejumlah besar cairan, efek
kortikosteroid, antihistamin d. Reaksi atau syok anafilaktik
0,3-0,5 mg SC dapat diulang setiap
15-20 menit.
e. Bradikardi atau hipotensi
Diberikan perinfus dengan dosis 1mg
(1 mg = 1 : 1000) dilarutkan dalam
500 cc NaCl 0,9 %, dosis dewasa 1
μg/mnt dititrasi sampai
menimbulkan reaksi hemodinamik,
dosis dapat mencapai 2-10 μg/mnt
Furosemide a. Terapi ajuvan untuk edema Ampul 2 ml = 0,5 – 1 mg/kg diberikan 1 – 2 menit, jika a. Dehidrasi
paru akut (ALO : Acute 20 mg tidak respon : 2 mg/kg diberikan pelan 1 b. Hipovolemia
Lung Oedem) pada pasien – 2 menit (pemberian lazim dengan c. Hipotensi
dengan TDS > 90 mmHg drip/memakai syringe pump) d. Hipokalemia atau gangguan
(tanpa gejala dan tanda keseimbangan elektrolit lainnya
syok)
b. Hipertensi emergensi
c. Peningkatan tekanan
intrakranial
Diltiazem Hipertensi esensial ringan a. Dosis a. Kontra indikasi
HCl sampai sedang, angina pektoris, - Intravena = 0,25 mg/kgbb Gagal jantung kongestif berat, blok
angina pektoris varian. diberikan dalam 2 menit. atrio-ventrikular (AV) derajat kedua
- Pertetrasi disesuaikan dengan atau ketiga atau sick sinus
kebutuhan (5-10 syndrome, kehamilan. Efek
mcg/kgbb/menit). b. samping
b. Cara pemberian herbesser. Bradikardia, pusing, sakit kepala bila
- 2 ampul herbesser @ 50 mg (= terkena cahaya, blok AV, kulit
100 mg ), diencerkan dengan PZ kemerahan, perasaan tidak enak
0,9% 50 cc. badan yang tidak jelas, sakit kepala,
- Rumus : peningkatan SGOT dan SGPT, ruam,
Permintaan (micro) x BB x 60 / gatal-gatal, gangguan lambung-usus.
2000 = ml/jam.

Kalsium Digunakan untuk perbaikan 1 vial = 25 a. Diberikan secara pelahan-lahan IV


gluconat/ kontraksi otot jantung, mEq selama 10-20 menit atau dengan
kalsium stabilisasi membran sel otot menggunakan drip
klorida jantung terhadap depolarisasi. b. Dosis 4-8 mg/Kg BB untuk kalsium
Juga digunakan untuk glukonat dan 2-4 mg/Kg BB untuk
mencegah transfusi masif atau kalsium klorida.
efek transfusi akibat darah c. Dalam tranfusi, setiap 4 kantong
donor yang disimpan lama
darah yang masuk diberikan 1
ampul kalsium gluconat
d. Pengenceran tiap 12,5 mEq/48 cc
e. Faktor pengenceran :
Dosis yang diminta

12,5 mEq

f. Waktu ganti :
Waktu yang diminta

Faktor pengencera n
g. Dosis per syringe pump :
48 cc

Waktu ganti

Contoh :
Pasien membutuhkan KCl 100 mEq
dalam 24 jam.
- Hitung faktor pengenceran :

100 mEq
=8× pengenceran 12,5
mEq

- Hitung waktu ganti :


24 jam
= 3 jam
8× pengenceran
- Hitung dosis per syringe pump :
48 cc
=16 cc/jam
3 jam
Lidokain a. Alternatif amiodaron pada Ampul 2 ml = a. Henti jantung karena VF/VT a. Hati-hati pada penderita :
henti jantung karena VF/VT 40 mg dosis inisial 1 – 1,5 mg/kg IV/IO - syok kardiogenik
b. Obat pilihan utama untuk bolus - dekompensasi kordis
PVC (Paroxismal Ventrikel b. VF refrakter - usia > 70 tahun
Contraction) 0,5 – 0,75 mg/kg IV bolus, diulang - penyakit liver
berbahaya/mengancam tiap 5 – 10 menit; maksimal 3 kali b. Stop pemberian jika ada efek
nyawa : pemberian (3 mg/kg) samping :
- Multipel c. Endotrakeal - somnolen
- Multifokal 2 – 4 mg/kgBB - gatal-gatal
- Bigemini - konvulsi
- Salvo/run - bicara kabur/tak jelas
- R on T
c. VT stabil dengan ventrikel
kiri yang baik
Magnesium a. Direkomendasikan untuk Dosis untuk Torsades de pointes 1-2 gr a. Efek Samping
sulfat pengobatan Torsades de dilarutkan dengan dektrose 5% - Serum Mg lebih besar dari 1.2
pointes pada ventrikel diberikan selama 5-60 menit. Drip 0,5-1 mmol/L (3 mg/dL): Penekanan
takikardi, keracunan gr/jam iv selama 24 jam CNS; Efek GI (diare); penekanan

b. digitalis. fungsi neuromuskular.


Preeklamsia - Serum Mg lebih besar dari 2.1
mmol/L (5 mg/dL): Efek CNS
(somnolence/mengantuk); Efek
CV (kulit kemerah-merahan).
- Serum Mg lebih besar dari 5.1
mmol/L (12.5 mg/dL): Efek CV
(complete heart block); Efek
berturut-turut (depresi).
b. Instruksi Khusus
- Awasi BP
- Awasi tanda-tanda
hipermagnesemia untuk
menghindari kelebihan dosis.
(Awasi diare, arrhythmias,
hipotensi, depresi CNS ketika
melakukan pemberian obat
dengan cepat dengan bolus IV)
- Hindari penggunaan pada pasien
dengan sumbatan jantung atau
gagal ginjal akut dan jangan
melakukan pemberian obat
dalam waktu 2 jam setelah
pemberian pertama.
- Gunakan dengan hati-hati pada
pasien penderita kerusakan ginjal
akut dan pasien myasthenia
gravis
Midazolam Anestesi umum, agen sedasi Ampul 5 ml = a. Dosis Dewasa (Usia <60 tahun) a. Perhatian
preoperasi, premedikasi 1 mg/ml  Dosis inisial: 0,5–1 mg diberikan Penderita gangguan fungsi ginjal,
sebelum prosedur tindakan selama 2 menit (tidak melebihi 2,5 gangguan sistem saraf, penyakit
medis (intubasi, mg/dosis); evaluasi efek sedasi 2-3 liver, penyakit jantung, obesitas atau
bronkoskopi, angiografi menit tiap kali penyesuaian dosis. kelebihan berat badan, glaukoma,
jantung), dan sedasi pasien Dosis total >5mg biasa tidak gangguan pernapasan atau penyakit
dibutuhkan untuk mencapai efek
dalam perawatan kritikal paru obstruktif kronis, myasthenia
sedasi[2,6,10]
gravis, hingga sleep apnea.
 Turunkan dosis sebanyak 30%
pada pasien yang di premedikasi b. Efek Samping
dengan obat golongan narkotik atau
depresan sistem saraf pusat  Mengantuk
 Pasien dengan penyakit kronis  Pusing
yang berat: dosis inisial 1,5 mg IV;  Sakit kepala ringan
dapat diulang dengan 1 mg/dosis IV  Mual dan muntah
setiap 2–3 menit sesuai kebutuhan.  Pandangan kabur
Dosis kumulatif tidak boleh melebihi  Bersin-bersin
3,5 mg  Hidung meler
 Dosis rumatan: 25% dari dosis  Badan lemas tidak bertenaga
efektif sesuai kebutuhan, dengan  Amnesia atau hilang ingatan
titrasi lambat, kurangi dosis ringan setelah menjalani
sebanyak 30% bila di premedikasi prosedur
dengan opioid[2,6,10]

Dosis Geriatri
 <6 bulan: dosis inisial 50 mcg/kg
IV selama 2–3 menit. Titrasi dari
dosis terkecil sampai efek sedasi
muncul. Monitor ketat
 6 bulan–6 tahun: Dosis inisial 50
-100 mcg/kgBB IV selama 2-3
menit, dapat diulang 2–3 menit
sesuai kebutuhan. Dapat diberikan
mencapai 600 mg mcg/kgBB. Tidak
melebihi 6 mg dosis total
 6–12 tahun: Dosis inisial 25–50
mcg/kgBB IV selama 2–3 menit,
dapat diulang 2–3 menit sesuai
kebutuhan. Dapat diberikan sampai
400 mcg/kgBB, tidak melebihi 10
mg dosis total

Dosis Dewasa
 <55 tahun tanpa premedikasi:
300-350 mcg/kg IV selama 20-30
detik; tunggu selama 2-3 menit
sampai mencapai efek sedasi. Dosis
awal mungkin akan 25% lebih tinggi
untuk induksi, dosis maksimal dapat
mencapai 0.6mg/kg pada kasus
resisten
 >55 tahun tanpa premedikasi dan
tanpa penyakit sistemik.pada pasien
yang tidak terlalu lemah: dosis awal
300 mcg/kg selama 20-30 detik,
tunggu 2-3 menit sampai mencapai
efek sedasi[3,6]
 Dosis rumatan: Dosis dapat
dinaikkan hingga 25% bila perlu
atau jika efek anestesi kurang

Sedasi dalam Perawatan ICU

Pemberian sedasi dalam perawatan


ICU diberikan dengan dosis:

Dosis muatan: 0,03–0,3 mg/kgBB

Dosis rumatan: 0,03–0,3


mg/kgBB/jam

Morfin a. Chest pain dengan Acute Ampul 1 ml = a. Dosis inisial : 2 – 4 mg IV dalam 1 – a. Bisa menyebabkan depresi napas
Coronary Syndrome (ACS) 10 mg b. 5 menit, setiap 5 sampai 30 menitb. Menyebabkan hipotensi (pada
yang tak respon dengan Dosis ulangan : 2 – 8 mg pada pasien dengan deplesi volume
nitrat c. interval 5 sampai 15 menit c. cairan) Gunakan dengan
Edema paru akut Masukkan pelan-pelan dan titrasi hati-hati/perhatian
b. sampai tercapai efek
kardiogenik (bila TD penuh pada kasus infark ventrikel
adekuat) d. kanan
Antidotum : nalokson (0,4 – 2 mg
IV)
Nicardipine a. Hipertensi emergensi Ampul 10 ml a. Hipertensi emergensi a. Kontraindikasi
HCl b. Hipertensi krisis selama = 10 mg 0,5 – 6 mcg/kgBB/menit (syringe - Pasien yang kemungkinan
pembedahan pump/drip infus) memiliki hemostasis tidak
b. Hipertensi akut selama operasi lengkap dengan perdarahan
- 2 – 10 mcg/kgBB/menit (syringe intrakranial
pump/drip infus) - Pasien dengan peningkatan
- 10 – 30 mcg/kgBB (bolus IV) tekanan intrakranial saat fase
akut stroke serebral
- Pasien dengan riwayat
hipersensitif terhadap produk ini
b. Perhatian
- Pasien dengan gangguan fungsi
hati dan ginjal
- Pasien dengan stenosis aorta
c. Efek samping
Ileus paralitik, hipoksemia, edema
paru, dyspnea, trombositopenia,
gangguan fungsi hati, dan jaundis.
Takikardi, hipotensi, peningkatan
kreatinin dan BUN, sakit kepala,
nausea, muntah, mual dan
hipersensitif.
Natrium Diberikan untuk dugaan Dosis 1 meq/kg BB bolus dapat diulang Jangan diberikan rutin pada pasien henti
bikarbonat hiperkalemia (kelas I), setelah dosis setengahnya. jantung.
sirkulasi spontan yang timbul
pada henti jantung lama (kelas
II B), asidosis metabolik karena
hipoksia (kelas III) dan
overdosis antidepresi trisiklik.
Nitroglise-rin a. Bedah : mengontrol dengan Ampul 10 ml a. Pembedahan a. Kontra indikasi
cepat hipertensi selama = 10 mg Dosis awal 25 mcg/menit, bisa Anemia yang jelas, perdarahan otak
bedah jantung, menurunkan ditingkatkan dengan kenaikan 25 berat, hipovolemia tak terkoreksi
tekanan darah & menjaga mcg/menit pada jarak waktu 5 menit atau hipotensi berat.
sampai tekanan darah stabil. Pasien dengan kecenderungan
hipotensi yang terkontrol
b. Iskemia miokardial perioperatif glaukoma sudut tertutup.
selama prosedur bedah, Dosis awal 15-20 mcg/menit b. Perhatian
mengkontrol iskemia kenaikan berikutnya 10-15 - Hipotiroidisme, hipotermia,
miokardial selama dan mcg/menit sampai efek yang malnutrisi, penyakit ginjal atau
setelah bedah dibutuhkan tercapai. hati yang parah.
kardiovaskuler (jantung dan - Dibutuhkan pengawasan ketat
pembuluh darah). terhadap denyut nadi dan
c. Gagal jantung kongestif tekanan darah.
b. Angina tak stabil yang
unresponsif c. Efek samping
kebal terhadap pengobatan Dosis awal 20-25 mcg/menit, dapat - Sakit kepala, mual, hipotensi,
dengan β-bloker dan Nitrat diturunkan menjadi 10 mcg/menit takhikardia, muntah-muntah,
sublingual (di bawah lidah). atau ditingkatkan secara bertahap
pembentukan keringat yang
c. Gagal jantung kongestif dengan peningkatan sebesar 20-25
mcg/menit tiap 15-30 menit sampai banyak, ketakutan pada sesuatu
sekunder yang tak responsif
terhadap infark miokardial efek yang diinginkan tercapai. yang akan terjadi,
akut. d. Angina tak stabil keresahan/kegelisahan, otot
Dosis awal 10 mcg/menit dengan berkedut/ bergerenyet, rasa tidak
peningkatan sebesar 10 mcg/menit enak di belakang tulang dada,
yang dilakukan dengan jarak waktu berdebar, pusing, nyeri perut.
sekitar 30 menit tergantung pada - Bradikardia paradoksikal.
kebutuhan pasien.

Norepine- Hipotensi akut, septikemia 1 vial = 4 mg a. Dosis : 0,01–0,10 μg/kg/min. a. Kontra indikasi
frin (keracunan darah oleh bakteri b. Start : 0,05 μg/kg/min. - Pasien yang hipotensi akibat
patogenik dan atau zat-zat c. Dosis pemberian kelipatan 25 kehilangan darah kecuali
yang dihasilkan oleh bakteri d. Rumus dosis dobutamin dalam sebagai tindakan darurat sampai
tersebut). syringe pump adalah : - Sediaan 1 terapi volume darah selesai.
vial = 4 mg. - Anestesi siklopropan dan
- Karena 1 mg = 1.000.000
halotan, trombosis pembuluh
nanogram maka 1 ampul =
darah tepi atau mesenterik.
4.000.000 mikrogram.
- Syringe pump menggunakan b. Perhatian
spuit 50 cc. Kecepatan - Hipertensi, ekstravasasi
pemberian dalam satuan cc/ jam. (keluarnya darah dari
- Maka 1 cc cairan dalam syringe pembuluhpembuluh darah di
pump : dalam badan).
4.000 .000 µ - Harus diberikan melalui vena
=80.000 µ
50 cc c. besar.
Efek samping
Dosis - Adakalanya terjadi bradikardia,
×60xBB kecemasan, sakit kepala yang
bersifat sementara.
konsentras i
Atau - Deplesi volume darah
(penggunaan jangka panjang).
Dosis
- Kesulitan bernafas, iskemia.
×60xBB
5.000
Contoh :
Pasien dengan BB 50 kg. Dosis
norepinefrin dimulai dari 25
mg/kgBB/menit.
= 0,9 cc/jam

Noradrena- Syok kardiogenik berat dan Ampul 4 ml = a. Diberikan hanya melalui jalur IV a. Meningkatkan oxygen demand
lin secara hemodinamik : hipotensi 4 mg b. Campurkan 4 mg atau 8 mg miocard, TD dan HR
signifikan (TDS < 70 mmHg) noradrenalin ke dalam 250 ml D5%, b. Bisa menginduksi aritimia. Hati-hati
dengan resistensi perifer D5NS (bukan NS), jangan penggunaan pada pasien iskemia
keseluruhan rendah memasukan pada jalur yang sama akut; monitor cardiac output
dengan larutan alkalis c. Ekstravasasi obat menimbulkan
c. Dibutuhkan dosis yang lebih besar nekrosis jaringan, jika terjadi :
untuk meningkatkan perfusi yang campur phentolamin 5 – 10 mg ke
adekuat pada kasus drug-induced dalam 10 – 15 ml NS, infiltrasikan
hypotension ke area ekstravasasi
Pethidin Nyeri sedang sampai berat, Ampul 2 ml = a. Dewasa : a. Kontraindikasi
sebagai suplemen sedasi 50 mg - 50–150 mg setiap 3-4 jam - Pasien yang menggunakan
sebelum pembedahan, nyeri - Injeksi intravena lambat 15–35 trisiklik antidepresan dan MAOi.
pada infark miokardium mg/jam (IM/SC) 14 hari sebelumnya
walaupun tidak seefektif morfin (menyebabkan koma, depresi
sulfat, untuk menghilangkan - Sebelum pembedahan pernapasan yg parah,
ansietas pada pasien dgn 50 – 100 mg (IM/SC) sianosis, hipotensi,
dispnea karena acute
b. Anak-anak hipereksitabilitas,
pulmonary edema & acute left
1.1–1.8 mg/kgBB setiap 3–4 jam hipertensi, sakit kepala, kejang)
ventricular failure
jika perlu - Hipersensitivitas
- Pasien dengan gagal ginjal lanjut
b. Efek Samping
- Depresi pernapasan,
- Sistem saraf : sakit kepala,
gangguan penglihatan, vertigo,
depresi, rasa mengantuk, koma,
eforia, disforia, lemah, agitasi,
ketegangan, kejang,
- Pencernaan : mual, muntah,

konstipasi,
- Kardiovaskular : aritmia,
hipotensi postural,
- Reproduksi, ekskresi & endokrin
: retensi urin, oliguria.
- Efek kolinergik : bradikardia,
mulut kering, palpitasi,
takikardia, tremor otot,
pergerakan yg tidak
terkoordinasi, delirium atau
disorintasi, halusinasi.
- Lain-lain : berkeringat, muka
merah, pruritus, urtikaria, ruam
kulit
Propofol Menginduksi & Ampul 5 ml = a. Induksi anestesi umum : Efek samping :
mempertahankan anestesi 20 mg/ml - Dewasa < 55 tahun - Nyeri pada tempat penyuntikan
umum, sedasi selama Diawali dengan 40 mg secara - Hipotensi
perawatan intensif. bolus intravena lambat dalam - Berhentinya pernafasan untuk
jarak waktu 10 detik sampai sementara waktu
mulai terjadi reaksi anestesi. - Gerakan epilepsi, kejang
- Dosis lazim - Reaksi distonik
2-2,5 mg/kg berat badan. - Edema paru
- Anak > 8 tahun - Sakit kepala
2,5 mg/kg berat badan secara - Mual muntah
intravena lambat sampai - Henti jantung
mulai terjadi reaksi anestesi. - Urin berwarna hijau atau merah
b. Mempertahankan anestesi kecoklatan
umum : - Perubahan prilaku seksual.
- Dewasa

4-12 mg/kg berat badan/jam


secara infus yang terus-menerus
(drip infusion).
- Penyuntikan ulang secara
bolus sebesar 25-50 mg
tergantung pada respon.
- Anak > 3 tahun
9-15 mg/kgBB/jam.
c. Sedasi selama perawatan intensif
1-2 mg/kg berat badan secara injeksi
bolus, dilanjutkan dengan infus yang
terus-menerus (drip infusion) yang
disesuaikan tergantung pada tingkat
kebutuhan sedasi.
Sulfas atropin a. Merupakan antikolinergik, a. Dosis 1 mg IV bolus dapat diulang Kontra indikasi : Bradikardi
bekerja menurunkan tonus dalam 3-5 menit sampai dosis total dengan irama EKG AV blok derajat
vagal dan memperbaiki 0,03-0,04 mg/kg BB, untuk II tipe 2 atau derajat III.
sistim konduksi bradikardi 0,5 mg IV bolus setiap 3-
AtrioVentrikuler 5 menit maksimal 3 mg.
b. Asistole atau PEA lambat b. Dapat diberikan intratrakeal atau
(kelas II B), bradikardi transtrakeal dengan dosis 2–2,5 kali
(kelas II A) selain AV blok dosis intra vena diencerkan menjadi
derajat II tipe 2 atau derajat 10 cc
III (hati-hati pemberian
atropine pada bradikardi
dengan iskemi atau infark
miokard), keracunan
organopospat (atropinisasi)
Tranexamic a. Fibrinolisis pada a. Dosis oral : a. Kontraindikasi :
acid menoragia, epistaksis, b. 1-1,5 gram (atau 15-25 mg/kg) 2 - 4 - Penderita yang hipersensitif
traumatic hyphaemia, x/hari. terhadap asam traneksamat.
neoplasma tertentu, c. Dosis injeksi IV perlahan : - Penderita perdarahan
komplikasi 0,5 -1 g (atau 10 mg/kg) 3 subarakhnoid.
b. pada persalinan (obstetric d. x/hari Dosis infus kontinyu : - Penderita dengan riwayat
complications) dan berbagai 25-50 mg/kg setiap hari. tromboembolik.
prosedur operasi termasuk Dosis anak : - Tidak diberikan pada pasien
operasi kandung kemih, e. 25 kg/mg melalui oral atau 10 mg/kg dengan pembekuan intravaskular
prostatektomi atau konisasi melalui intra vena setiap 2-3 x/hari aktif.
serviks. Perdarahan setelah operasi gigi - Penderita buta warna.
c. Hemofilia pada pencabutan pada penderita hemofilia Efek samping :
gigi dan profilaksis pada - Sebelum operasi - Gangguan pada saluran
angioedema herediter. 10 mg/kgBB (IV). pencernaan (mual, muntah, diare)
- Setelah operasi gejala ini akan hilang bila dosis
25 mg/kgBB (oral) 3-4 x/hari dikurangi.
selama 2-8 hari. - Hipotensi jarang terjadi.
b.
Xylomidon Analgetik, antipiretik dan anti
radang
DOSIS PADA ANAK-ANAK
Obat Dosis
Epinephrin 0,01/Kg BB dapat diulang 3-5 menit dengan dosis 0,01 mg/KgBB iv (1:1000)
Atropin 0,02 mg/KgBB iv (minimal 0,1 mg) dapat diulangi dengan dosis 2 kali maksimal 1mg
Lidokain 1 mg/KgBB iv
Natrium Bikarbonat 1 meq/KgBB iv
Kalsium Klorida 20-25 mg/KgBB iv pelan-pelan
Kalsium Glukonat 60–100 mg/KgBB iv pelan-pelan

Diazepam 0,3-0,5 mg/Kg BB iv bolus


Furosemide 0,5-1 mg/KgBB iv bolus

Anda mungkin juga menyukai