0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
186 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa obat emergency untuk penanganan kondisi darurat seperti asma, aritmia jantung, angina, kejang, dan lainnya. Di antaranya aminofilin untuk asma, amiodarone untuk aritmia ventrikel, atropin untuk bradikardia, cedocard untuk angina, diazepam untuk kejang, dan digoksin untuk gagal jantung. Diberikan pula indikasi, dosis, dan perhatian untuk setiap obat.
Dokumen tersebut membahas beberapa obat emergency untuk penanganan kondisi darurat seperti asma, aritmia jantung, angina, kejang, dan lainnya. Di antaranya aminofilin untuk asma, amiodarone untuk aritmia ventrikel, atropin untuk bradikardia, cedocard untuk angina, diazepam untuk kejang, dan digoksin untuk gagal jantung. Diberikan pula indikasi, dosis, dan perhatian untuk setiap obat.
Dokumen tersebut membahas beberapa obat emergency untuk penanganan kondisi darurat seperti asma, aritmia jantung, angina, kejang, dan lainnya. Di antaranya aminofilin untuk asma, amiodarone untuk aritmia ventrikel, atropin untuk bradikardia, cedocard untuk angina, diazepam untuk kejang, dan digoksin untuk gagal jantung. Diberikan pula indikasi, dosis, dan perhatian untuk setiap obat.
131511133091 AMINOFILIN Dosis & Cara Obat Indikasi Sediaan Perhatian Pemberian Aminofilin Menghilangkan & Ampul 10 ml a. Dosis awal : a. Perhatian mencegah = 24mg/ml. 6,3 mg/kg Pasien dengan penyakit gejala-gejala asma & b. Anak 1-9 tahun jantung berat, hipoksemia bronkhospasme yang 1 mg/kg/jam (keadaan kadar oksigen bersifat c. Anak 9-16 tahun darah yang menurun) parah, reversibel yang dan perokok dewasa gagal jantung kongestif, berhubungan 0,8 mg/kg/jam penyakit hati, usia lanjut, dengan bronkhitis d. Dewasa bukan hipertensi, atau kronis & perokok hipertiroidisme. emfisema 0,5 mg/kg/jam b. Interaksi obat e. Lansia dan pasien Klirens teofilin dikurangi oleh dengan gangguan eritromisin dan makrolida paru-paru lainnya, dan simetidin. 0,3 mg/kg/jam c. Efek samping f. Pasien gagal jantung Gangguan saluran kongestif pencernaan, 0,1-0,2 mg/kg/jam takhikardia, berdebar, & AMIODARONE Dosis & Cara Obat Indikasi Sediaan Perhatian Pemberian Amiodarone a. Henti jantung tak Ampul 3 ml = a. Henti jantung a. Waktu paruh sangat respon 150 mg 300 mg (dalam 20 ml – panjang (sampai 40 (refrakter) terhadap 30 ml hari) RJP, D5%) IV/IO bolus, b. Interaksi obat yang shock, dan vasopresor diikuti satu kompleks dan multipel b. Aritmia ventrikel kali 150 mg IV bolus c. Efek CV : hipotensi berulang dalam 3 sampai 5 menit d. Efek CNS : gaya berjalan mengancam nyawa (VF b. Aritmia ventrikel yang atau VT dengan 150 mg IV dalam 10 abnormal/ataksia, hemodinamik tak menit (15 mg/menit) kepeningan, stabil) c. Maintenance : kelelahan, pusing, tidak enak - 1 mg/menit IV dalam badan, 6 jam, gangguan ingatan, gerakan kemudian yang tidak - 0,5 mg/menit IV disengaja, insomnia, lemah dalam 18 koordinasi, jam peripheral neuropathy, ATROPIN Dosis & Cara Obat Indikasi Sediaan Perhatian Pemberian Atropin a. Bradikardia Ampul 1 ml a. Asistol/PEA a. Memperburuk iskemia simtomatis = 1 mg IV/IO bolus, miokard b. Blok av node 0,25 mg diulang tiap 3– 5 b. Menyebabkan selagi menit; maksimal 3 bradikardia paradoksal menunggu kali pada dosis < 0,5 mg pemasangan pemberian (3 mg) c. Tidak berguna untuk pacemaker b. Bradikardia blok AV node c. Obat pilihan 0,5 mg IV/IO tiap 3 derajat 2 tipe II dan kedua untuk – 5 menit; maksimal derajat 3 asistol atau PEA 3 mg d. Efek CV : arrhythmia, (setelah c. Endotrakeal hipotensi, epinefrin/vasopreso 2 – 3 mg dilarutkan palpitasi, tachycardia r) dalam 10 ml NS e. Efek lainnya : d. Intoksikasi d. Dibutuhkan dosis anaphylaxis CEDOCARD Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Cedocard a. Cedocard digunakan untuk Ampul 10 a. Cedocard 5 mg a. Obat ini mengandung Isosorbide mencegah atau mengobati nyeri dada (angina). ml - Serangan angia akut: 1 Dinitrat yang merupakan b. Cedocard 5 mg, Cedocard 10 mg, dan = 1 mg/ml tablet vasodilator dan bekerja dengan Cedocard Retard 20 mg - Profilaksis: 3-4 kali sehari 1-2 merelaksasi pembuluh darah ke - Angina pektoris tablet. jantung, sehingga suplai darah dan - Profilaksis serangan angina pada penyakit - Pencegahan serangan malam: oksigen ke jantung meningkat. jantung koroner kronis 1-2 tablet sebelum tidur b. Obat ini merupakan tablet - Angina setelah infark miokardium (rusaknya b. Cedocard 10 mg sublingual jaringan jantung akibat 1-3 tablet 4 x/hari (dewasa) (dihisap dibawah lidah). suplai darah yang tidak adekuat) c. Cedocard Retard 20 mg c. Kontraindikasi - Gagal jantung 1 tablet 2 x/hari - Anemia c. Cedocard 20 mg d. Cedocard 20 mg - Hipotensi - Pengobatan & pencegahan angina - Pencegahan serangan angina - Syok kardiogenik pektoris dimalam hari: 1 tablet - Pada penggunaan sildenafil, - Angina pectoris yang parah - Dosis umum: 30-160 mg/hari, tadalafil, vardenafil - Refractory CHF (Congenital Heart dikonsumsi 3-4 kali sehari d. Efek samping : Pusing, Sakit Failure) - CHF tahap awal: ½ tablet kepala d. Cedocard IV infusion - Dosis efektif: 40-160 mg - Unresponsive CHF, terutama pasca infark sehari, pada kasus yang berat miokard hingga 240 mg sehari. - mengontrol refractory angina pectoris e. Cedocard IV infusion 2-10 mg/jam DIAZEPAM Dosis & Cara Obat Indikasi Sediaan Perhatian Pemberian Diazepam Digunakan untuk Dosis dewasa 1 amp Efek samping dapat mengatasi kejang- (10 mg) IV dapat menyebabkan depresi kejang, eklamsia, diulangi setiap 15 pernafasan gaduh menit. gelisah dan tetanus DIGOKSIN Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Digoksin a. Gagal Tablet 0,25 a. Digitalisasi cepat (24-36 a. Kontra indikasi
jantung kongestif mg jam) - Fibrilasi & takhikardia ventrikular b. Takhikardia 4-6 tablet, diberikan satu- - Blok atrio-ventrikular derajat II dan supraventrikular persatu sampai didapatkan komplit paroksismal hasil yang - Henti sinus diinginkan. - Bradikardi sinus yang berlebihan. 2-6 tb. Digitalisasi lambat (3-5 b. Perhatian hari) - Blok jantung sebagian, miokarditis akut, ablet sehari dalam dosis karditis reumatis. terbagi, pemeliharaan : 1-3 tab - Gangguan fungsi ginjal. sehari. - Kehamilan. c. Digitalisasi cepat pada anak-anak 25 µg/kg berat badan diberikan sedikit-sedikit sampai didapat hasil yang diinginkan. DIGOKSIN Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Digoksin c. Interaksi obat
- Amfoterisin dan obat-obat yang mengurangi Kalium bisa mempertinggi kemungkinan toksisitas Digoksin. - Penyerapan Digoksin bias dihalangi oleh antasida, Kolestiramin, Kolestipol, Neomisin, Sulfasalazin. - Meningkatkan resiko aritmia jantung dengan garam Kalsium dan antiaritmia. - Kadar serum bisa ditingkatkan oleh Quinidin. d. Efek samping - Gangguan saluran pencernaan & - susunan saraf pusat. - Jarang : kekacauan/kebingungan, disorientasi, afasia, gangguan detak, konduksi & irama jantung. - Reaksi alergi kulit hebat, ginekosmatia (pembesaran payudara pria). DIPHENHYDRAMINE HCL /DELLADRY Dosis & Cara Obat Indikasi Sediaan Perhatian Pemberian Dobutamin Dipertimbangka Ampul 10 a. Laju pemberian a. Kontra indikasi HCl n untuk kasus ml yang lazim 2 – - Resisten mekanik dari pengisian dan atau pump problems = 250 mg 20 pengosongan ventricular seperti tamponade (gagal jantung µg/kg per menit, perikardial, perikarditis konstriktif, kongestif, titrasi sehingga penyumbatan kardiomiopati hipertrofik, & stenosis sembab HR aorta berat. paru/congestive tidak sampai - Hipovolemik berstatus parah. pulmonum) meningkat 10 % - Penggunaan bersama dengan obat-obat dengan TDS 70 dari baseline penghambat mono amin oksidase. – 100 mmHg b. Untuk e. Efek samping dan tidak ada penggunaan - Meningkatnya detak jantung, tekanan darah. tanda-tanda yang optimal, - Dapat memicu aritmia syok disarankan - Kadang-kadang terjadi kemerahan pada kulit, memonitor demam, eosinofilia, bronkhospasme, tidak hemodinamik bisa menahan berkemih. - Perubahan kadar gula pada penderita diabetes DOPAMIN Dosis & Cara Obat Indikasi Sediaan Perhatian Pemberian Dopamin a. Obat pilihan kedua Ampul 5 ml = a. 5 – 20 µg/kg/menit, - Turunkan bertahap untuk 200 mg titrasi sampai (tapering) bradikardia simtomatis respon tercapai - Jangan mencampur/ (setelah atropin) melarutkan dengan natrium b. Hipotensi (TDS 70 – bikarbonat, lakukan 100 pengenceran dengan D5%, mmHg) D5 ½ NS, D10 0,18 NS; RL - Diberikan dengan syringe pump atau infusion pump, harus selalu drip, bukan IV bolus - Bisa menyebabkan takiaritmia, vasokonstriksi yang eksesif EPINEFRIN/ADRENALIN Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Epinefrin/ a. Henti jantung : fibrilasi Ampul 1 a. IV/IO - Turunkan bertahap adrenalin ventrikel (VF), takikardi ml = 1 mg diberikan/diulang setiap 3 – 5 (tapering) ventrikel tanpa denyut nadi 1 mg menit - Jangan mencampur/ (pulseless VT), asistol, PEA b. Endotrakeal melarutkan dengan natrium (Pulseless Electrical 2 – 2,5 mg (2 – 2,5 kali dosis IV/IO), bikarbonat, lakukan Activity) dilarutkan dalam 10 ml PZ/NS pengenceran dengan D5%, b. Bradikardia simtomatis c. Infus kontinyu D5 ½ NS, D10 0,18 NS; RL c. Hipotensi berat 1 mg dilarutkan dalam 500 ml NS - Diberikan dengan syringe d. Anafilaksis, reaksi alergi atau D5%, kecepatan inisial 1 pump atau infusion pump, berat : kombinasi bersama µg/menit dititrasi sampai mencapai harus selalu drip, bukan IV sejumlah besar cairan, efek bolus kortikosteroid, antihistamin d. Reaksi atau syok anafilaktik - Bisa menyebabkan 0,3-0,5 mg SC dapat diulang setiap takiaritmia, vasokonstriksi 15-20 menit. yang eksesif e. Bradikardi atau hipotensi Diberikan perinfus dengan dosis 1mg (1 mg = 1 : 1000) dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9 %, dosis dewasa 1 μg/mnt FUROSEMIDE Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Furosemide a. Terapi ajuvan untuk Ampul 2 ml 0,5 – 1 mg/kg diberikan 1 – 2 a. Dehidrasi edema paru akut (ALO : = menit, jika b. Hipovolemia Acute Lung Oedem) 20 mg tidak respon : 2 mg/kg c. Hipotensi pada pasien dengan diberikan pelan 1 d. Hipokalemia atau TDS > 90 mmHg – 2 menit (pemberian lazim gangguan (tanpa gejala dan dengan keseimbangan elektrolit tanda drip/memakai syringe pump) lainnya syok) b. Hipertensi emergensi c. Peningkatan tekanan intrakranial DILTIAZEM HCL Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Diltiazem Hipertensi esensial a. Dosis a. Kontra indikasi HCl ringan sampai - Intravena = 0,25 mg/kgbb Gagal jantung kongestif berat, sedang, angina diberikan dalam 2 menit. blok pektoris, angina - Pertetrasi disesuaikan dengan atrio-ventrikular (AV) derajat pektoris varian. kebutuhan (5-10 kedua mcg/kgbb/menit). atau ketiga atau sick sinus b. Cara pemberian herbesser. syndrome, - 2 ampul herbesser @ 50 mg kehamilan. (=100 mg ), diencerkan b. Efek samping dengan PZ 0,9% 50 cc. Bradikardia, pusing, sakit kepala - Rumus : bila Permintaan (micro) x BB x 60 terkena cahaya, blok AV, kulit /2000 = ml/jam kemerahan, perasaan tidak enak badan yang tidak jelas, sakit kepala, peningkatan SGOT dan SGPT, ruam, gatal-gatal, gangguan lambung- usus. KALSIUM GLUCONAT/KALSIUM KLORIDA Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Kalsium Digunakan untuk 1 vial = a. Diberikan secara pelahan- gluconat/ perbaikan 25 lahan IV kalsium kontraksi otot jantung, mEq selama 10-20 menit atau klorida stabilisasi membran dengan sel otot menggunakan drip jantung terhadap b. Dosis 4-8 mg/Kg BB untuk depolarisasi. kalsium glukonat dan 2-4 Juga digunakan untuk mg/Kg BB untuk kalsium mencegah transfusi klorida. masif atau efek c. Dalam tranfusi, setiap 4 transfusi akibat darah kantong darah yang masuk donor yang disimpan diberikan 1 ampul kalsium lama gluconat d. Pengenceran tiap 12,5 mEq/48 cc LIDOKAIN Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Lidokain a. Alternatif amiodaron Ampul 2 a. Henti jantung karena a. Hati-hati pada penderita : pada henti jantung ml = VF/VT - syok kardiogenik karena VF/VT 40 mg dosis inisial 1 – 1,5 mg/kg - dekompensasi kordis b. Obat pilihan utama IV/IO bolus - usia > 70 tahun untuk PVC (Paroxismal b. VF refrakter - penyakit liver Ventrikel Contraction) 0,5 – 0,75 mg/kg IV bolus, b. Stop pemberian jika ada efek berbahaya/mengancam diulang tiap 5 – 10 menit; samping : nyawa : maksimal 3 kali pemberian (3 - somnolen - Multipel mg/kg) - gatal-gatal - Multifokal c. Endotrakeal - konvulsi - Bigemini 2 – 4 mg/kgBB - bicara kabur/tak jelas - Salvo/run - R on T c. VT stabil dengan ventrikel kiri yang baik MAGNESIUM SULFAT Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Magnesium a. Direkomendasikan Dosis untuk Torsades de pointes a. Efek Samping sulfat untuk pengobatan 1-2 gr dilarutkan dengan - Serum Mg lebih besar dari 1.2 Torsades de pointes dektrose 5% diberikan mmol/L (3 mg/dL): Penekanan pada ventrikel selama 5-60 menit. Drip 0,5-1 CNS; Efek GI (diare); penekanan takikardi, keracunan gr/jam iv selama 24 jam fungsi neuromuskular. digitalis. - Serum Mg lebih besar dari 2.1 b. Preeklamsia mmol/L (5 mg/dL): Efek CNS (somnolence/mengantuk); Efek CV (kulit kemerah-merahan). - Serum Mg lebih besar dari 5.1 mmol/L (12.5 mg/dL): Efek CV (complete heart block); Efek berturut-turut (depresi). MORFIN Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Morfin a. Chest pain dengan Ampul 1 a. Dosis inisial : 2 – 4 mg IV a. Bisa menyebabkan depresi Acute Coronary ml = 10 dalam 1 – 5 menit, setiap 5 napas Syndrome (ACS) mg sampai 30 menit b. Menyebabkan hipotensi (pada yang tak respon b. Dosis ulangan : 2 – 8 mg pasien dengan padainterval 5 sampai 15 dengan deplesi volume cairan) nitrat menit c. Gunakan dengan hati- b. Edema paru akut c. Masukkan pelan-pelan dan hati/perhatian kardiogenik (bila TD titrasi sampai tercapai efek penuh pada kasus infark ventrikel adekuat) kanan d. Antidotum : nalokson (0,4 – 2 mg IV) NICARDIPINE HCL Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Nicardipine a. Hipertensi emergensi Ampul a. Hipertensi emergensi a. Kontraindikasi HCl b. Hipertensi krisis 10 ml 0,5 – 6 mcg/kgBB/menit - Pasien yang kemungkinan selama = 10 mg (syringe memiliki hemostasis tidak pembedahan pump/drip infus) lengkap dengan perdarahan b. Hipertensi akut selama intrakranial operasi - Pasien dengan peningkatan - 2 – 10 mcg/kgBB/menit tekanan intrakranial saat fase (syringe akut stroke serebral pump/drip infus) - Pasien dengan riwayat - 10 – 30 mcg/kgBB (bolus IV) hipersensitif terhadap produk ini b. Efek samping Ileus paralitik, hipoksemia, edema paru, dyspnea, trombositopenia, gangguan fungsi hati, dan jaundis. Takikardi, hipotensi, peningkatan kreatinin dan BUN, NATRIUM BIKARBONAT Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Natrium Diberikan untuk dugaan Ampul Dosis 1 meq/kg BB bolus Jangan diberikan rutin pada bikarbonat hiperkalemia (kelas I), 10 ml dapat diulang dosis pasien henti setelah sirkulasi spontan = 10 mg setengahnya. jantung yang timbul pada henti jantung lama (kelas II B), asidosis metabolik karena hipoksia (kelas III) dan overdosis antidepresi trisiklik. NITROGLISERIN Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Nitroglis a. Bedah : mengontrol Ampul 10 a. Pembedahan a. Kontra indikasi erin dengan cepat hipertensi ml Dosis awal 25 mcg/menit, bisa Anemia yang jelas, perdarahan selama = 10 mg ditingkatkan dengan kenaikan 25 otak bedah jantung, menurunkan mcg/menit pada jarak waktu 5 menit berat, hipovolemia tak tekanan darah & menjaga sampai tekanan darah stabil. terkoreksi hipotensi yang terkontrol b. Iskemia miokardial perioperatif atau hipotensi berat. b. Angina tak stabil Dosis awal 15-20 mcg/menit Pasien dengan kecenderungan yangkebal terhadap kenaikan berikutnya 10-15 glaukoma sudut tertutup. pengobatan dengan β- mcg/menit sampai efek yang b. Perhatian bloker dan Nitrat dibutuhkan tercapai. - Hipotiroidisme, hipotermia, sublingual (di bawah lidah). c. Gagal jantung kongestif malnutrisi, penyakit ginjal atau c. Gagal jantung kongestif unresponsif hati yang parah. sekunder yang tak responsif Dosis awal 20-25 mcg/menit, dapat - Dibutuhkan pengawasan ketat terhadap infark miokardial diturunkan menjadi 10 mcg/menit terhadap denyut nadi dan akut. d. Angina tak stabil tekanan Dosis awal 10 mcg/menit dengan darah. peningkatan sebesar 10 mcg/menit yang dilakukan dengan jarak waktu sekitar 30 menit NOREPINEFRIN Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Norepin Hipotensi akut, septikemia 1 vial = 4 a. Dosis : 0,01–0,10 μg/kg/min. a. Kontra indikasi efrin (keracunan darah oleh mg b. Start : 0,05 μg/kg/min. - Pasien yang hipotensi akibat bakteri c. Dosis pemberian kelipatan 25 kehilangan darah kecuali patogenik dan atau zat-zat sebagai yang tindakan darurat sampai terapi dihasilkan oleh bakteri volume darah selesai. tersebut). - Anestesi siklopropan dan halotan, trombosis pembuluh darah tepi atau mesenterik. b.. Efek samping - Adakalanya terjadi bradikardia, kecemasan, sakit kepala yang bersifat sementara. - Deplesi volume darah (penggunaan jangka panjang). - Kesulitan bernafas, iskemia. NORADRENALIN Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian Noradre Syok kardiogenik berat dan Ampul 4 a. Diberikan hanya melalui jalur IV a. Meningkatkan oxygen nalin secara hemodinamik : ml = b. Campurkan 4 mg atau 8 mg demand hipotensi 4 mg noradrenalin ke dalam 250 ml D5%, miocard, TD dan HR signifikan (TDS < 70 mmHg) D5NS (bukan NS), jangan b. Bisa menginduksi aritimia. dengan resistensi perifer memasukan pada jalur yang sama Hati-hati keseluruhan rendah dengan larutan alkalis penggunaan pada pasien c. Dibutuhkan dosis yang lebih besar iskemia untuk meningkatkan perfusi yang akut; monitor cardiac output adekuat pada kasus drug-induced c. Ekstravasasi obat hypotension menimbulkan nekrosis jaringan, jika terjadi : campur phentolamin 5 – 10 mg ke dalam 10 – 15 ml NS, infiltrasikan ke area ekstravasasi DOSIS PADA ANAK-ANAK Obat Dosis Epinephrin 0,01/Kg BB dapat diulang 3-5 menit dengan dosis 0,01 mg/KgBB iv (1:1000)
Atropin 0,02 mg/KgBB iv (minimal 0,1 mg) dapat diulangi dengan dosis 2 kali maksimal 1mg Lidokain 1 mg/KgBB iv Natrium Bikarbonat 1 meq/KgBB iv
Kalsium Klorida 20-25 mg/KgBB iv pelan-pelan
Kalsium Glukonat 60–100 mg/KgBB iv pelan-pelan Diazepam 0,3-0,5 mg/Kg BB iv bolus Furosemide 0,5-1 mg/KgBB iv bolus