Anda di halaman 1dari 23

Oleh:

OBAT-OBAT EMERGENCY Nisaul Azmi Nafilah


131511133091
AMINOFILIN
Dosis & Cara
Obat Indikasi Sediaan Perhatian
Pemberian
Aminofilin Menghilangkan & Ampul 10 ml a. Dosis awal : a. Perhatian
mencegah = 24mg/ml. 6,3 mg/kg Pasien dengan penyakit
gejala-gejala asma & b. Anak 1-9 tahun jantung berat, hipoksemia
bronkhospasme yang 1 mg/kg/jam (keadaan kadar oksigen
bersifat c. Anak 9-16 tahun darah yang menurun) parah,
reversibel yang dan perokok dewasa gagal jantung kongestif,
berhubungan 0,8 mg/kg/jam penyakit hati, usia lanjut,
dengan bronkhitis d. Dewasa bukan hipertensi, atau
kronis & perokok hipertiroidisme.
emfisema 0,5 mg/kg/jam b. Interaksi obat
e. Lansia dan pasien Klirens teofilin dikurangi oleh
dengan gangguan eritromisin dan makrolida
paru-paru lainnya, dan simetidin.
0,3 mg/kg/jam c. Efek samping
f. Pasien gagal jantung Gangguan saluran
kongestif pencernaan,
0,1-0,2 mg/kg/jam takhikardia, berdebar, &
AMIODARONE
Dosis & Cara
Obat Indikasi Sediaan Perhatian
Pemberian
Amiodarone a. Henti jantung tak Ampul 3 ml = a. Henti jantung a. Waktu paruh sangat
respon 150 mg 300 mg (dalam 20 ml – panjang (sampai 40
(refrakter) terhadap 30 ml hari)
RJP, D5%) IV/IO bolus, b. Interaksi obat yang
shock, dan vasopresor diikuti satu kompleks dan multipel
b. Aritmia ventrikel kali 150 mg IV bolus c. Efek CV : hipotensi
berulang dalam 3 sampai 5 menit d. Efek CNS : gaya berjalan
mengancam nyawa (VF b. Aritmia ventrikel yang
atau VT dengan 150 mg IV dalam 10 abnormal/ataksia,
hemodinamik tak menit (15 mg/menit) kepeningan,
stabil) c. Maintenance : kelelahan, pusing, tidak enak
- 1 mg/menit IV dalam badan,
6 jam, gangguan ingatan, gerakan
kemudian yang tidak
- 0,5 mg/menit IV disengaja, insomnia, lemah
dalam 18 koordinasi,
jam peripheral neuropathy,
ATROPIN
Dosis & Cara
Obat Indikasi Sediaan Perhatian
Pemberian
Atropin a. Bradikardia Ampul 1 ml a. Asistol/PEA a. Memperburuk iskemia
simtomatis = 1 mg IV/IO bolus, miokard
b. Blok av node 0,25 mg diulang tiap 3– 5 b. Menyebabkan
selagi menit; maksimal 3 bradikardia paradoksal
menunggu kali pada dosis < 0,5 mg
pemasangan pemberian (3 mg) c. Tidak berguna untuk
pacemaker b. Bradikardia blok AV node
c. Obat pilihan 0,5 mg IV/IO tiap 3 derajat 2 tipe II dan
kedua untuk – 5 menit; maksimal derajat 3
asistol atau PEA 3 mg d. Efek CV : arrhythmia,
(setelah c. Endotrakeal hipotensi,
epinefrin/vasopreso 2 – 3 mg dilarutkan palpitasi, tachycardia
r) dalam 10 ml NS e. Efek lainnya :
d. Intoksikasi d. Dibutuhkan dosis anaphylaxis
CEDOCARD
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Cedocard a. Cedocard digunakan untuk Ampul 10 a. Cedocard 5 mg a. Obat ini mengandung Isosorbide
mencegah atau mengobati nyeri dada (angina). ml - Serangan angia akut: 1 Dinitrat yang merupakan
b. Cedocard 5 mg, Cedocard 10 mg, dan = 1 mg/ml tablet vasodilator dan bekerja dengan
Cedocard Retard 20 mg - Profilaksis: 3-4 kali sehari 1-2 merelaksasi pembuluh darah ke
- Angina pektoris tablet. jantung, sehingga suplai darah dan
- Profilaksis serangan angina pada penyakit - Pencegahan serangan malam: oksigen ke jantung meningkat.
jantung koroner kronis 1-2 tablet sebelum tidur b. Obat ini merupakan tablet
- Angina setelah infark miokardium (rusaknya b. Cedocard 10 mg sublingual
jaringan jantung akibat 1-3 tablet 4 x/hari (dewasa) (dihisap dibawah lidah).
suplai darah yang tidak adekuat) c. Cedocard Retard 20 mg c. Kontraindikasi
- Gagal jantung 1 tablet 2 x/hari - Anemia
c. Cedocard 20 mg d. Cedocard 20 mg - Hipotensi
- Pengobatan & pencegahan angina - Pencegahan serangan angina - Syok kardiogenik
pektoris dimalam hari: 1 tablet - Pada penggunaan sildenafil,
- Angina pectoris yang parah - Dosis umum: 30-160 mg/hari, tadalafil, vardenafil
- Refractory CHF (Congenital Heart dikonsumsi 3-4 kali sehari d. Efek samping : Pusing, Sakit
Failure) - CHF tahap awal: ½ tablet kepala
d. Cedocard IV infusion - Dosis efektif: 40-160 mg
- Unresponsive CHF, terutama pasca infark sehari, pada kasus yang berat
miokard hingga 240 mg sehari.
- mengontrol refractory angina pectoris e. Cedocard IV infusion
2-10 mg/jam
DIAZEPAM
Dosis & Cara
Obat Indikasi Sediaan Perhatian
Pemberian
Diazepam Digunakan untuk Dosis dewasa 1 amp Efek samping dapat
mengatasi kejang- (10 mg) IV dapat menyebabkan depresi
kejang, eklamsia, diulangi setiap 15 pernafasan
gaduh menit.
gelisah dan tetanus
DIGOKSIN
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian

Digoksin a. Gagal Tablet 0,25 a. Digitalisasi cepat (24-36 a. Kontra indikasi


jantung kongestif mg jam) - Fibrilasi & takhikardia ventrikular
b. Takhikardia 4-6 tablet, diberikan satu- - Blok atrio-ventrikular derajat II dan
supraventrikular persatu sampai didapatkan komplit
paroksismal hasil yang - Henti sinus
diinginkan. - Bradikardi sinus yang berlebihan.
2-6 tb. Digitalisasi lambat (3-5 b. Perhatian
hari) - Blok jantung sebagian, miokarditis akut,
ablet sehari dalam dosis karditis reumatis.
terbagi, pemeliharaan : 1-3 tab - Gangguan fungsi ginjal.
sehari. - Kehamilan.
c. Digitalisasi cepat pada
anak-anak
25 µg/kg berat badan
diberikan sedikit-sedikit sampai
didapat hasil yang diinginkan.
DIGOKSIN
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian

Digoksin c. Interaksi obat


- Amfoterisin dan obat-obat yang
mengurangi Kalium bisa mempertinggi
kemungkinan toksisitas Digoksin.
- Penyerapan Digoksin bias dihalangi oleh
antasida, Kolestiramin, Kolestipol,
Neomisin, Sulfasalazin.
- Meningkatkan resiko aritmia jantung
dengan garam Kalsium dan antiaritmia.
- Kadar serum bisa ditingkatkan oleh
Quinidin.
d. Efek samping
- Gangguan saluran pencernaan &
- susunan saraf pusat.
- Jarang : kekacauan/kebingungan,
disorientasi, afasia, gangguan detak,
konduksi & irama jantung.
- Reaksi alergi kulit hebat, ginekosmatia
(pembesaran payudara pria).
DIPHENHYDRAMINE HCL /DELLADRY
Dosis & Cara
Obat Indikasi Sediaan Perhatian
Pemberian
Dobutamin Dipertimbangka Ampul 10 a. Laju pemberian a. Kontra indikasi
HCl n untuk kasus ml yang lazim 2 – - Resisten mekanik dari pengisian dan atau
pump problems = 250 mg 20 pengosongan ventricular seperti tamponade
(gagal jantung µg/kg per menit, perikardial, perikarditis konstriktif,
kongestif, titrasi sehingga penyumbatan kardiomiopati hipertrofik, & stenosis
sembab HR aorta berat.
paru/congestive tidak sampai - Hipovolemik berstatus parah.
pulmonum) meningkat 10 % - Penggunaan bersama dengan obat-obat
dengan TDS 70 dari baseline penghambat mono amin oksidase.
– 100 mmHg b. Untuk e. Efek samping
dan tidak ada penggunaan - Meningkatnya detak jantung, tekanan darah.
tanda-tanda yang optimal, - Dapat memicu aritmia
syok disarankan - Kadang-kadang terjadi kemerahan pada kulit,
memonitor demam, eosinofilia, bronkhospasme, tidak
hemodinamik bisa menahan berkemih.
- Perubahan kadar gula pada
penderita diabetes
DOPAMIN
Dosis & Cara
Obat Indikasi Sediaan Perhatian
Pemberian
Dopamin a. Obat pilihan kedua Ampul 5 ml = a. 5 – 20 µg/kg/menit, - Turunkan bertahap
untuk 200 mg titrasi sampai (tapering)
bradikardia simtomatis respon tercapai - Jangan mencampur/
(setelah atropin) melarutkan dengan natrium
b. Hipotensi (TDS 70 – bikarbonat, lakukan
100 pengenceran dengan D5%,
mmHg) D5 ½ NS, D10 0,18 NS; RL
- Diberikan dengan syringe
pump atau infusion pump,
harus selalu drip, bukan IV
bolus
- Bisa menyebabkan
takiaritmia, vasokonstriksi
yang eksesif
EPINEFRIN/ADRENALIN
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Epinefrin/ a. Henti jantung : fibrilasi Ampul 1 a. IV/IO - Turunkan bertahap
adrenalin ventrikel (VF), takikardi ml = 1 mg diberikan/diulang setiap 3 – 5 (tapering)
ventrikel tanpa denyut nadi 1 mg menit - Jangan mencampur/
(pulseless VT), asistol, PEA b. Endotrakeal melarutkan dengan natrium
(Pulseless Electrical 2 – 2,5 mg (2 – 2,5 kali dosis IV/IO), bikarbonat, lakukan
Activity) dilarutkan dalam 10 ml PZ/NS pengenceran dengan D5%,
b. Bradikardia simtomatis c. Infus kontinyu D5 ½ NS, D10 0,18 NS; RL
c. Hipotensi berat 1 mg dilarutkan dalam 500 ml NS - Diberikan dengan syringe
d. Anafilaksis, reaksi alergi atau D5%, kecepatan inisial 1 pump atau infusion pump,
berat : kombinasi bersama µg/menit dititrasi sampai mencapai harus selalu drip, bukan IV
sejumlah besar cairan, efek bolus
kortikosteroid, antihistamin d. Reaksi atau syok anafilaktik - Bisa menyebabkan
0,3-0,5 mg SC dapat diulang setiap takiaritmia, vasokonstriksi
15-20 menit. yang eksesif
e. Bradikardi atau hipotensi
Diberikan perinfus dengan dosis 1mg
(1 mg = 1 : 1000) dilarutkan dalam
500 cc NaCl 0,9 %, dosis dewasa 1
μg/mnt
FUROSEMIDE
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Furosemide a. Terapi ajuvan untuk Ampul 2 ml 0,5 – 1 mg/kg diberikan 1 – 2 a. Dehidrasi
edema paru akut (ALO : = menit, jika b. Hipovolemia
Acute Lung Oedem) 20 mg tidak respon : 2 mg/kg c. Hipotensi
pada pasien dengan diberikan pelan 1 d. Hipokalemia atau
TDS > 90 mmHg – 2 menit (pemberian lazim gangguan
(tanpa gejala dan dengan keseimbangan elektrolit
tanda drip/memakai syringe pump) lainnya
syok)
b. Hipertensi emergensi
c. Peningkatan tekanan
intrakranial
DILTIAZEM HCL
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Diltiazem Hipertensi esensial a. Dosis a. Kontra indikasi
HCl ringan sampai - Intravena = 0,25 mg/kgbb Gagal jantung kongestif berat,
sedang, angina diberikan dalam 2 menit. blok
pektoris, angina - Pertetrasi disesuaikan dengan atrio-ventrikular (AV) derajat
pektoris varian. kebutuhan (5-10 kedua
mcg/kgbb/menit). atau ketiga atau sick sinus
b. Cara pemberian herbesser. syndrome,
- 2 ampul herbesser @ 50 mg kehamilan.
(=100 mg ), diencerkan b. Efek samping
dengan PZ 0,9% 50 cc. Bradikardia, pusing, sakit kepala
- Rumus : bila
Permintaan (micro) x BB x 60 terkena cahaya, blok AV, kulit
/2000 = ml/jam kemerahan, perasaan tidak enak
badan yang tidak jelas, sakit
kepala,
peningkatan SGOT dan SGPT,
ruam,
gatal-gatal, gangguan lambung-
usus.
KALSIUM GLUCONAT/KALSIUM KLORIDA
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Kalsium Digunakan untuk 1 vial = a. Diberikan secara pelahan-
gluconat/ perbaikan 25 lahan IV
kalsium kontraksi otot jantung, mEq selama 10-20 menit atau
klorida stabilisasi membran dengan
sel otot menggunakan drip
jantung terhadap b. Dosis 4-8 mg/Kg BB untuk
depolarisasi. kalsium glukonat dan 2-4
Juga digunakan untuk mg/Kg BB untuk kalsium
mencegah transfusi klorida.
masif atau efek c. Dalam tranfusi, setiap 4
transfusi akibat darah kantong darah yang masuk
donor yang disimpan diberikan 1 ampul kalsium
lama gluconat
d. Pengenceran tiap 12,5
mEq/48 cc
LIDOKAIN
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Lidokain a. Alternatif amiodaron Ampul 2 a. Henti jantung karena a. Hati-hati pada penderita :
pada henti jantung ml = VF/VT - syok kardiogenik
karena VF/VT 40 mg dosis inisial 1 – 1,5 mg/kg - dekompensasi kordis
b. Obat pilihan utama IV/IO bolus - usia > 70 tahun
untuk PVC (Paroxismal b. VF refrakter - penyakit liver
Ventrikel Contraction) 0,5 – 0,75 mg/kg IV bolus, b. Stop pemberian jika ada efek
berbahaya/mengancam diulang tiap 5 – 10 menit; samping :
nyawa : maksimal 3 kali pemberian (3 - somnolen
- Multipel mg/kg) - gatal-gatal
- Multifokal c. Endotrakeal - konvulsi
- Bigemini 2 – 4 mg/kgBB - bicara kabur/tak jelas
- Salvo/run
- R on T
c. VT stabil dengan
ventrikel kiri yang baik
MAGNESIUM SULFAT
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Magnesium a. Direkomendasikan Dosis untuk Torsades de pointes a. Efek Samping
sulfat untuk pengobatan 1-2 gr dilarutkan dengan - Serum Mg lebih besar dari 1.2
Torsades de pointes dektrose 5% diberikan mmol/L (3 mg/dL): Penekanan
pada ventrikel selama 5-60 menit. Drip 0,5-1 CNS; Efek GI (diare); penekanan
takikardi, keracunan gr/jam iv selama 24 jam fungsi neuromuskular.
digitalis. - Serum Mg lebih besar dari 2.1
b. Preeklamsia mmol/L (5 mg/dL): Efek CNS
(somnolence/mengantuk); Efek
CV (kulit kemerah-merahan).
- Serum Mg lebih besar dari 5.1
mmol/L (12.5 mg/dL): Efek CV
(complete heart block); Efek
berturut-turut (depresi).
MORFIN
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Morfin a. Chest pain dengan Ampul 1 a. Dosis inisial : 2 – 4 mg IV a. Bisa menyebabkan depresi
Acute Coronary ml = 10 dalam 1 – 5 menit, setiap 5 napas
Syndrome (ACS) mg sampai 30 menit b. Menyebabkan hipotensi (pada
yang tak respon b. Dosis ulangan : 2 – 8 mg pasien
dengan padainterval 5 sampai 15 dengan deplesi volume cairan)
nitrat menit c. Gunakan dengan hati-
b. Edema paru akut c. Masukkan pelan-pelan dan hati/perhatian
kardiogenik (bila TD titrasi sampai tercapai efek penuh pada kasus infark ventrikel
adekuat) kanan
d. Antidotum : nalokson (0,4 – 2
mg
IV)
NICARDIPINE HCL
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Nicardipine a. Hipertensi emergensi Ampul a. Hipertensi emergensi a. Kontraindikasi
HCl b. Hipertensi krisis 10 ml 0,5 – 6 mcg/kgBB/menit - Pasien yang kemungkinan
selama = 10 mg (syringe memiliki hemostasis tidak
pembedahan pump/drip infus) lengkap dengan perdarahan
b. Hipertensi akut selama intrakranial
operasi - Pasien dengan peningkatan
- 2 – 10 mcg/kgBB/menit tekanan intrakranial saat fase
(syringe akut stroke serebral
pump/drip infus) - Pasien dengan riwayat
- 10 – 30 mcg/kgBB (bolus IV) hipersensitif terhadap produk ini
b. Efek samping
Ileus paralitik, hipoksemia,
edema paru, dyspnea,
trombositopenia,
gangguan fungsi hati, dan
jaundis. Takikardi, hipotensi,
peningkatan kreatinin dan BUN,
NATRIUM BIKARBONAT
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Natrium Diberikan untuk dugaan Ampul Dosis 1 meq/kg BB bolus Jangan diberikan rutin pada
bikarbonat hiperkalemia (kelas I), 10 ml dapat diulang dosis pasien henti
setelah sirkulasi spontan = 10 mg setengahnya. jantung
yang timbul
pada henti jantung
lama (kelas II B),
asidosis metabolik
karena hipoksia (kelas
III) dan overdosis
antidepresi trisiklik.
NITROGLISERIN
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Nitroglis a. Bedah : mengontrol Ampul 10 a. Pembedahan a. Kontra indikasi
erin dengan cepat hipertensi ml Dosis awal 25 mcg/menit, bisa Anemia yang jelas, perdarahan
selama = 10 mg ditingkatkan dengan kenaikan 25 otak
bedah jantung, menurunkan mcg/menit pada jarak waktu 5 menit berat, hipovolemia tak
tekanan darah & menjaga sampai tekanan darah stabil. terkoreksi
hipotensi yang terkontrol b. Iskemia miokardial perioperatif atau hipotensi berat.
b. Angina tak stabil Dosis awal 15-20 mcg/menit Pasien dengan kecenderungan
yangkebal terhadap kenaikan berikutnya 10-15 glaukoma sudut tertutup.
pengobatan dengan β- mcg/menit sampai efek yang b. Perhatian
bloker dan Nitrat dibutuhkan tercapai. - Hipotiroidisme, hipotermia,
sublingual (di bawah lidah). c. Gagal jantung kongestif malnutrisi, penyakit ginjal atau
c. Gagal jantung kongestif unresponsif hati yang parah.
sekunder yang tak responsif Dosis awal 20-25 mcg/menit, dapat - Dibutuhkan pengawasan ketat
terhadap infark miokardial diturunkan menjadi 10 mcg/menit terhadap denyut nadi dan
akut. d. Angina tak stabil tekanan
Dosis awal 10 mcg/menit dengan darah.
peningkatan sebesar 10 mcg/menit yang
dilakukan dengan jarak waktu sekitar 30
menit
NOREPINEFRIN
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Norepin Hipotensi akut, septikemia 1 vial = 4 a. Dosis : 0,01–0,10 μg/kg/min. a. Kontra indikasi
efrin (keracunan darah oleh mg b. Start : 0,05 μg/kg/min. - Pasien yang hipotensi akibat
bakteri c. Dosis pemberian kelipatan 25 kehilangan darah kecuali
patogenik dan atau zat-zat sebagai
yang tindakan darurat sampai terapi
dihasilkan oleh bakteri volume darah selesai.
tersebut). - Anestesi siklopropan dan
halotan, trombosis pembuluh
darah tepi atau mesenterik.
b.. Efek samping
- Adakalanya terjadi
bradikardia,
kecemasan, sakit kepala yang
bersifat sementara.
- Deplesi volume darah
(penggunaan jangka panjang).
- Kesulitan bernafas, iskemia.
NORADRENALIN
Obat Indikasi Sediaan Dosis & Cara Pemberian Perhatian
Noradre Syok kardiogenik berat dan Ampul 4 a. Diberikan hanya melalui jalur IV a. Meningkatkan oxygen
nalin secara hemodinamik : ml = b. Campurkan 4 mg atau 8 mg demand
hipotensi 4 mg noradrenalin ke dalam 250 ml D5%, miocard, TD dan HR
signifikan (TDS < 70 mmHg) D5NS (bukan NS), jangan b. Bisa menginduksi aritimia.
dengan resistensi perifer memasukan pada jalur yang sama Hati-hati
keseluruhan rendah dengan larutan alkalis penggunaan pada pasien
c. Dibutuhkan dosis yang lebih besar iskemia
untuk meningkatkan perfusi yang akut; monitor cardiac output
adekuat pada kasus drug-induced c. Ekstravasasi obat
hypotension menimbulkan
nekrosis jaringan, jika terjadi :
campur phentolamin 5 – 10 mg
ke
dalam 10 – 15 ml NS,
infiltrasikan
ke area ekstravasasi
DOSIS PADA ANAK-ANAK
Obat Dosis
Epinephrin 0,01/Kg BB dapat diulang 3-5 menit dengan dosis 0,01 mg/KgBB iv (1:1000)

Atropin 0,02 mg/KgBB iv (minimal 0,1 mg) dapat diulangi dengan dosis 2 kali maksimal
1mg
Lidokain 1 mg/KgBB iv
Natrium Bikarbonat 1 meq/KgBB iv

Kalsium Klorida 20-25 mg/KgBB iv pelan-pelan


Kalsium Glukonat 60–100 mg/KgBB iv pelan-pelan
Diazepam 0,3-0,5 mg/Kg BB iv bolus
Furosemide 0,5-1 mg/KgBB iv bolus

Anda mungkin juga menyukai