Anda di halaman 1dari 25

OPERAN STASE IGD

Internship RSUD Cibinong


HAL-HAL UMUM
• Obat awal yang sering disuntikin untuk pasien yang keluhannya lucu-lucu atau masih
membingungkan: Ketorolac 30 mg, Omeprazole 40 mg, Ondansentron 4/8 mg (kalau mual doang
tanpa muntah kasih 4 aja)
– Pada pasien yang mengkonsumsi CPG atau rencana akan dikasih CPG, gak boleh kasih Omeprazole 
diganti Lansoprazole atau Pantoprazole
• Kalau pasien mau langsung dipulangin setelah disuntik  nyuntikinnya pakai wing needle aja, gak
perlu pasang venflon/abocath

Pasien demam >3 hari, klinis bagus


Berbagai jenis • Suruh jalan ke lab aja, cek H2TL dulu
pasien yang datang
ke IGD: Sesak
• Cek saturasi sebelum pakai O2 & setelah pakai O2, periksa EKG + GDS
• Kalau sesak berat cek AGD

Penurunan kesadaran
• Pasang oksigen, cek GDS

Pasien riwayat jantung, CKD, atau ada tanda overload


• Defaultnya gak pasang infus (venflon aja)
• Nyanyian lab lengkap yang biasanya diperiksain  H2TL, GDS, Ur/Cr, elektrolit.
Selebihnya sesuai indikasi, seperti:
– Curiga gangguan hepar : cek SGOT SGPT
– Kalau pasiennya tampak ikterik : cek Bilirubin total+direk+indirek
– Curiga HepA : IgM HAV
– Kalau curiga lebih ke HepB/C (ada riwayat IVDU atau promiskuitas) : HbSAg / anti HCV
– Diare : cek feses lengkap
– Curiga ISK : urin lengkap
– Curiga malaria : cek Rapid test malaria
– Curiga immunocompromise dan ada faktor risiko : cek anti-HIV (tapi edukasi ke keluarga dan
isi form PITC HIV dulu, form PITCnya juga dikasihin ke lab)
– Pasien anemia : cek golongan darah/rhesus (siapa tau butuh transfusi)
– Anemia tapi gak jelas penyebabnya : cek MDT juga
– Pasien jantung ACS : cek troponin
Pasien anak:
Untuk keperluan konsul, lab awal yang wajib ada:
H2TL = Hb-Ht-Trom-Leu = darah rutin H2TL dan GDS. Lab lain sesuai instruksi DPJP
KONSUL-KONSULAN
PENYAKIT DALAM
Penyakit Dalam
Konsulen: dr. Zetri, dr. Cici (Khairiyah), dr. Anton, dr. Erny
Pro HD cito biasanya langsung ke dr. Anton
• Konsul via telepon
• Yang biasanya dikonsulin yang berat-berat, seperti: pasien CKD yang kira-kira pro
HD, KAD/Ketosis DM, ensefalopati hepatikum (biasanya raber SpS), dsb
• Kalau pasien KU-nya sedang-sedang aja, terapinya dari kita tapi di statusnya ditulis:
“tatalaksana selanjutnya sesuai DPJP SpPD di ruangan”
• Obat-obatan/instruksi buat di ranap yang sering:
– Hemel  kasih Omeprazole 2x1amp IV, Sucralfat 3 x 1C, Ondansentron 2x4mg atau 2x8mg jika perlu
– Dispepsia  Omeprazolenya lanjutinnya 1x1amp aja
– Dengue  kasih instruksi di statusnya “cek H2TL ulang per 24 jam”
– Anemia <7 (konfirm DU senior aja) yang kira-kira butuh transfusi  kasih tulisan di statusnya
“rencana transfusi PRC [sekian] cc , tunggu hasil lab lengkap”
• Dr. Erny:
– KAD dan Ketosis DM sama-sama
ditatalaksana sesuai protap ini
– Rawat harus di ICU
• Dr. Anton:
– Pakai protap KAD yang ini (ada di notes grup line)
– Kalau dr. Anton, hanya KAD yang dirawat ICU. Ketosis DM biasanya
boleh ruang biasa (tetap konfirmasi beliau pas konsul)

Protap KAD dr. Anton, SpPD :


• Loading NaCl 2000-3000cc selanjutnya NaCl 28tpm (1000cc/2jam)
• Insulin apidra 0.1/kgBB/jam (5-6 U/jam)
• Cek GDS / jam , dengan penurunan kadar gula darah 50-100 g/dl/jam, sampai target 140-
130 g/dl, dilanjukan pemberian insulin apidra 1-2 U/jam (terus menerus)
• Bila GDS <110 berikan D10% drip, insulin tidak di stop
• Diet DM
• Rawat ICU
• Tidak langsung koreksi AGD & hiperkalemia (tunggu cek ulang AGD & Elektrolit setelah GDS
stabil)
ANAK
Konsulen: dr. Ava, dr. Tin, dr. Rita (3 ini yang seniornya), dr. Meita, dr. Tri (yang baru)

• Konsul via telepon sesuai DPJP yang tertera di jadwal  yang kolom “DPJP/SC” ya
• Saat konsul: wajib sebutkan umur dan berat badan, wajib minimal sudah ada hasil H2TL + GDS
• CAIRAN ANAK:
– Maintenance: sesuai rumus Darrow (100 – 50 – 20)
– Rehidrasi: ini suka beda-beda…
• Dokter yang senior biasanya kasih dosis rehidrasi (untuk dehidrasi ringan-sedang) RL 10 cc/kgBB
selama 4 jam (misalnya untuk pasien diare/vomitus dehidrasi ringan-sedang), lalu lanjut Kaen 3B
dosis maintenance. Kalau dehidrasi berat pakai 30cc/kgbb
• Dokter Meita/dokter Tri, sesuai Plan A/B/C itu loh. Kalau ringan-sedang 75 cc/kgBB/24 jam tapi
selama 3-4 jam. Kalau berat pakai yang 30cc-70cc itu (plan C)
• Tapi yaudah sih intinya kalau anak perlu direhidrasi awal, pasang infusnya RL ya, terus konsul aja hehe

• OBAT OME-ONDAN DOSIS ANAK:


– Omeprazole: 1 mg/kgBB per kali, bisa 1-2 kali per hari
– Ondansentron: 0,05 mg/kgBB per kali, bisa 2-3 kali per hari
• HIPOGLIKEMIA (GDS <70):
– Bolus D10% 5 x BB anak
– Nanti pas konsul bilang “sudah dibolus D10 5xBB dok”

• SESAK:
– Sama aja kayak dewasa, cek SpO2 sebelum dan sesudah pakai oksigen
– PF-nya: ada sianosis? NCH? Retraksi?
– Kalau dr. Meita kadang minta kita untuk nge-videoin anaknya

• KALAU DPJP JADWAL TIDAK ANGKAT TELP:


– Coba lagi aja sampai 3 kali telp, kalau belum ngangkat juga (khususnya kalau tengah
malam gitu ya):
• Kalau pasien bagus: chat WhatsApp atau tunggu pagi aja untuk telp ulang DPJP
• Kalau pasien jelek: hubungi SpA lain dari dr. Tri  Meita  Rita  Tin  Ava
(ps. cara ini berdasarkan pengalaman penulis atas saran DU IGD, jadi selalu konfirm
ke DU yang jaga bareng kamu ya)
BEDAH
Konsulen: dr. Mudianto, dr. I Wayan Wisnu Brata (Brata), dr. Aldilla Hendy (Hendy)

• Konsul via telepon ke DPJP sesuai di jadwal. Tapi kalau konsulnya di atas
jam 14.00, konsulnya ke DPJP hari besoknya ya
• Baik-baik kok, konsul standar aja anamnesis, PF relevan, dan lab/radiologi
yang menunjang
PARU
Konsulen: dr. Masdi, dr. Hermawan

• Konsul via telepon


• Kalau dr. Masdi  wajib foto toraks dulu, terus fotonya dikirim via WA beliau.
Kalau beliau sudah “ok” atau “telp sekarang”, baru deh kita telepon
• Kalau dr. Hermawan  nggak perlu foto toraks juga gapapa sih sebenernya kalau
kita yakin dan pede, kalau ragu ya foto dulu aja

• Lab lengkap: H2TL, GDS, Ur/Cr, OT/PT, elektrolit


• Penunjang lain (sesuai permintaan konsulen): Sputum BTA, Sputum jamur, TCM TB,
Anti-HIV
Obat-obatan yang sering disebutkan
Infus: Inhalasi: Injeksi: Antibiotik:
• Futrolit per 8 jam • Combivent+pulmicort • Asam traneksamat / Kalnex • Ampicillin
atau 12 jam • Ventolin+pulmicort • Fartison inj • Ceftazidim
• Futrolit:Valamin • Bricasma+pulmicort • Fluimucil 2 x 1 amp drip • Fosmicin
1:1 dalam NaCl 100 cc • Meropenem
• Futrolit:D5 1:1 Per oral: • Lansoprazole 2 x 1 amp • Moxifloxacin
• dsb • 4FDC 1x3 tab • Metilprednisolon 3 x ½ amp • Vicillin
• Asetil sistein tab • Resfar 9 cc – 8 cc – 8 cc • Voxin infus
• Cetirizin 2x1 tab
• Teosal 3x1 tab
• Kodein 3x10 mg
• Sanadryl DMP syrup 3x1 C
SARAF
Konsulen: dr. Edison, dr. Latifah

• Konsul via telepon


• Konsul dimulai dengan “selamat pagi dok, dengan
X dokter internsip IGD Cibinong, izin konsul
Pasien ini tunai nih, kalau
pasien Tn. Y, usia 45 tahun, pasien BPJS dok”  BPJS di lingkaran merah
sini ada tulisannya BPJS
pokoknya wajib sebutin pasien BPJS atau tunai
(bisa lihat di halaman identitas pasien atau di SEP
nya)
• Kalau konsul dr. Edison pokoknya harus terdengar
pede dan yakin. Terus instruksi apapun yang beliau
ucapin, wajib kita ulangin sama persis seperti yang
beliau bilang
• Kalau dr. Latifah sih lebih selow dan keibuan yaa,
Cuma sayangnya beliau suka agak sulit dihubungi
Obat-obatan (ini urutannya dari yang paling sering diresepin, hehe)

INFUS OBAT2 INJEKSI PER ORAL


• Tutofusin • Omeprazole 2 x 1 amp • Amlodipin 1 x 5-10 mg
• NaCl 0,9% Biasanya
• Pranza (isinya PPI) 2 x 1 amp • Candesartan 1 x 8-16 mg
• RL 28 tpm • Ondansentron 3 x 8 mg IV • Goron (isi: cinnarizine) 3 x 1 tab
• Asering • Cernevit 1 x 1 amp • Keren (isi: dexketoprofen) 3 x 1 tab
• Brain act 1000 (isinya citicolin) 2 x 1 amp • Mertigo SR (isi: betahistin) 3 x 2 tab
• Citicolin 2 x 1 gram • Dramamine (isi: dimenhidrinat) 3 x 2
ALAT
• Ceftriaxone 1 x 2 gram IV tab
• Oksigen 3 liter
• Piracetam 1 x 12 gram • Forneuro 3 x 1 tab
• Pasang DC
• Kalnex (isinya asam tranexamat) 3 x 500- • Tizacom 3 x 1 tab
• Pasang NGT
1000 mg • MST (morfin sulfat) 3 x 1 tab
• Manitol 4 x 125, awal 400 • Alprazolam 0,5 mg malam hari
DIET • Metilprednisolon 3 x 125
• Fluoxetine 1 x 20 mg
• Diet cair Peptibren • Dexketoprofen 3 x 1 amp dalam NaCl
• Diet ML (makanan lunak) • Tramadol 2 x 100 mg drip
• Resfar 4 x 7,5 cc
JANTUNG
Konsulen: dr. Zul, dr. Fahmi, dr. Felix, dr. Ina, dr. Septi
• Konsul via WA, kecuali pasien gak stabil dan butuh tindakan segera (misalnya: SVT
unstable yang rencana akan kita kardioversi, ACS dengan ALO, dsb)
• Konsul sesuai jadwal. Tapi kalau pasiennya sudah pernah berobat ke SpJP sini,
konsulnya ke DPJPnya
– Tapi kalau sudah di atas jam 21.00, meskipun pasien lama, konsulnya tetap ke dokter jaga on
call tapi kita bilang ini pasien lama dr. X
• Template konsul WA standar aja:
– Identitas pasien, diagnosis
– Anamnesis + PF + EKG + foto toraks (khususnya untuk yang CHF)  cantumin SpO2 juga ya.
Kalau pasiennya pakai O2, cantumkan SpO2 dengan room air dan dengan oksigen
– Obat-obat jantung yang saat ini diminum pasien, terutama kalau pasien lama
– Plus tambahin rencana tx/tx yang sudah diberikan: “di IGD sudah diberikan obat XYZ dok,
mohon saran selanjutnya” atau “rencana saya berikan amiodaron 150 mg dalam D5
selama 30 menit dok, mohon saran selanjutnya” (ini misalnya pasiennya SVT stabil) 
kenapa kayak gini, soalnya dr. Zul suka nanya “rencana dokter apa?” haha
• Pasien sesak CHF:
– Pasang venflon, kalau tensi bagus masuk Lasix (Furosemide) 2 ampul, kalau
mau kasih PPI kasih aja Lanso atau Pantoprazole
• Pasien ACS:
– Kita loading aja dulu Aspilet 160 mg (2 tab), CPG 300 mg (4 tab), ISDN 5 mg
sublingual, Simvastatin/Atorvastatin 20 mg  kecuali STEMI inferior jangan
kasih ISDN karena takutnya jadi syok
– Kalau usia pasien >70 tahun, loading CPG Aspiletnya setengahnya aja
– Selebihnya konsulkan ke DPJP
– Pasien ACS seharusnya minimal dapat obat: Aspilet (biasanya 1x80), CPG
(biasanya 1x75), Statin (biasanya 1x20), Nitrat (biasanya 1x5), dan Heparinisasi
(entah Lovenox atau Arixtra). Kalau saat konsul DPJP nggak nyebutin obat-
obatan ini, kita konfirm aja ke beliau
• Aritmia:
– SVT stabil: pasang monitor, cek bruit carotis, kalau gak ada bruit lakukan pijat
carotis (biasanya sih belum convert sih ya….). Obatnya Amiodaron 150 mg/30
menit, selanjutnya 360 mg/6 jam, selanjutnya 540 mg/18 jam (dilarutkan
dalam D5% dan masuknya lewat IV line brachial)
– AF baru: biasanya dikasih Amiodaron seperti SVT stabil itu
– AF lama tapi ada keluhan (misalnya pasien merasa berdebar, AF RVR):
biasanya dikasih Fargoxin 1 amp

Catatan:
Rencana/pemberian obat-obatan di atas ini tetap kalian laporkan ke DU senior dan juga dikonsul ke
SpJP. Tapi ini ditulis di sini in case SpJPnya nanya kita berencana mau ngasih apa buat pasien. Okay ;)
Mata / THT / Kulit / Psikiatri
• Kasusnya nggak terlalu banyak
• Konsul via WA, status lokalis biasaya kita kirimin fotonya

Anda mungkin juga menyukai