net/publication/321749527
CITATIONS READS
0 535
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Perubahan Profil Farmakokinetika Ibuprofen yang Diberikan dengan Kombinasi Vitamin C pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) View project
All content following this page was uploaded by Arsyik Ibrahim on 15 January 2018.
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Sembukan (Paederia foetida
L.) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegiens). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa
dosis efektif dari fraksi ekstrak daun sembukan yang paling baik memberikan efek
antiinflamasi terhadap edema buatan pada telapak kaki tikus putih. Penelitian menggunakan
metode pembentukan edema buatan dan mengukur volume kaki tikus putih secara berkala
dengan menggunakan alat pletismometer. Dosis yang digunakan untuk ekstrak adalah
25mg/200gBB, 50mg/200gBB, dan 100mg/200gBB. Data hasil penelitian selanjutnya diolah
dengan menggunakan analisis varian (Anava) dua arah, pengujian lanjutan uji BNJD (Beda
Nyata Jujur Duncan). Hasil penelitian yang menyatakan dosis efektif ekstrak daun sembukan
yaitu dosis 50mg/200gBB yang memiliki aktivitas antiinflamasi paling baik.
Kata Kunci : Ekstrak Daun Sembukan (Paederia foetida L.), Aktivitas Antiinflamasi, Tikus
Putih (Rattus norvegicus)
larutan karagenan 1%. Tiga puluh menit diukur volume radang. Volume radang
kemudian dilakukan lagi pengukuran diukur sebelum dan sesudah pemberian zat
volume kaki tikus, perubahan volume yang diuji. Beberapa iritan yang dipakai
telapak kaki tikus yang terjadi dicatat sebagai penginduksi radang antara lain
sebagai volume kaki tikus waktu ke-t (Vt). formalin, kaolin, ragi, dekstran, dan
Pengukuran dilakukan setiap 30 menit. karagenan. Karagenan adalah sulfat
Volume radang adalah selisih volume kaki polisakarida bermolekul besar sebagai
tikus setelah dan sebelum disuntikkan induktor inflamasi. Penggunaan karagenan
karagenan. sebagai penginduksi radang memiliki
beberapa keuntungan antara lain: tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN meninggalkan bekas, tidak menimbulkan
kerusakan jaringan dan memberikan
Pengujian aktivitas antiinflamasi ekstrak respon yang lebih peka terhadap obat
daun sembukan merupakan suatu antiinflamasi dibanding senyawa iritan
pengujian untuk mengetahui kemampuan lainnya (Rowe et al, 2003). Hasil dari
ekstrak dalam menghambat dan penelitian dapat dilihat secara visual.
mempercepat penyembuhan peradangan
dengan cara melihat penurunan Data hasil pengujian pendahuluan
pembengkakan pada kaki tikus putih dijadikan acuan untuk menentukan dosis
dengan mengukur volume kaki tikus uji. Pengujian dilakukan dengan membagi
menggunakan pletismometer setiap 30 12 ekor tikus putih menjadi 4 kelompok.
menit hingga kaki kembali normal. Dari Masing-masing kelompok terdiri atas 3
hasil penelitian dengan mengukur kaki ekor tikus putih. Kelompok pertama
tikus menggunakan pletismometer dapat sebagai kontrol negatif, diikuti dengan
disimpulkan bahwa variasi dosis ekstrak kelompok kedua sampai keempat
daun sembukan dapat mempercepat merupakan kelompok uji fraksi air ekstrak
penurunan radang pada kaki tikus putih. daun sembukan yaitu kelompok kedua
dengan menggunakan dosis
Metode pembentukan radang buatan 25mg/200gBB, kelompok ketiga dengan
merupakan salah satu metode pengujian menggunakan dosis 50mg/200gBB dan
aktivitas antiinflamasi berdasarkan kelompok keempat dengan menggunakan
kemampuan agen tersebut untuk dosis 100mg/200gBB. Data hasil
menghambat produksi radang di kaki tikus penelitian dapat dilihat pada Gambar 1 dan
setelah injeksi agen radang yang kemudian Tabel 1.
Berdasarkan data dari tabel dan kurva bermakna aktivitas antiinflamasi atau
diatas dapat dilihat aktivitas antiinflamasi dengan kata lain terdapat pengaruh antar
yang dihasilkan kelompok uji dengan dosis namun tidak terdapat pengaruh antar
perbedaan kecepatan penurunan waktu pemberian pada pemberian fraksi
peradangan jika dibandingkan dengan air ekstrak daun sembukan terhadap
kontrol negatif. Dari tabel dan kurva diatas radang pada kaki tikus putih.
dapat dilihat pula perbedaan kecepatan
penurunan diantara kelompok uji dimana Kelompok dosis pemberian yang
pada kelompok ketiga atau pada dosis mempunyai pengaruh antar dosis, dapat
50mg/200gBB menunjukkan penurunan diketahui dengan uji lanjutan yaitu Uji
yang signifikan pada menit ke-150 dimana Beda Nyata Jujur Duncan (BNJD). Hasil
pada kelompok kedua atau dosis uji BNJD menunjukkan bahwa dosis yang
25mg/200gBB dan kelompok keempat paling efektif dan baik dalam menurunkan
atau dosis 100mg/200gBB masih peradangan dari ketiga dosis yang
mengalami kenaikan peradangan dan baru digunakan adalah dosis 50mg/200gBB,
mulai menunjukkan adanya aktivitas dimana mampu menurunkan secara
penurunan pada menit ke-300. bermakna pada taraf 5% (p > 0,05) dan
1% (p > 0,01) bila dibandingkan dengan
Dosis efektif fraksi air ekstrak daun dosis 25mg/200gBB dan 100mg/200g BB,
sembukan terhadap penurunan radang tiap kemudian untuk dosis 100mg/200gBB
kelompok diketahui dengan melakukan memberikan penurunan sebanding dengan
dianalisis secara statistik dengan metode dosis 25mg/200g BB pada taraf 5% (p <
anava 2 arah pada tingkat kepercayaan 0,05) dan 1% (p < 0,01).
95% dan 99%. Dari hasil analisa statistik
menunjukkan bahwa F hitung dosis 6,00 > KESIMPULAN
3,12 (taraf 0,05), 6,00 > 4,92 (taraf 0,01)
lebih besar daripada F tabel, sedangkan F Dosis efektif ekstrak daun sembukan yang
hitung waktu 1,08 < 2,01 (taraf 0,05), 1,08 memiliki aktivitas antiinflamasi adalah
< 2,67 (taraf 0,01) lebih kecil daripada F 50mg/200gBB.
tabel. Hal ini berarti terdapat perbedaan