Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/321749527

EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI AIR EKSTRAK DAUN SEMBUKAN


(Paederia foetida L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus)

Article · March 2015


DOI: 10.25026/jsk.v1i1.6

CITATIONS READS

0 535

3 authors, including:

Aditya Fridayanti Arsyik Ibrahim


Universitas Mulawarman University of Mulawarman, Indonesia, samarinda
20 PUBLICATIONS   5 CITATIONS    61 PUBLICATIONS   9 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Perubahan Profil Farmakokinetika Ibuprofen yang Diberikan dengan Kombinasi Vitamin C pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) View project

Pharmacognosy View project

All content following this page was uploaded by Arsyik Ibrahim on 15 January 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


EFEKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI AIR EKSTRAK DAUN SEMBUKAN
(Paederia foetida L.) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus)

Rio Saddam Pratama*, Aditya Fridayanti, Arsyik Ibrahim


Laboratorium FARMAKA TROPIS, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur
*email: rankyaku@rocketmail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Sembukan (Paederia foetida
L.) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegiens). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa
dosis efektif dari fraksi ekstrak daun sembukan yang paling baik memberikan efek
antiinflamasi terhadap edema buatan pada telapak kaki tikus putih. Penelitian menggunakan
metode pembentukan edema buatan dan mengukur volume kaki tikus putih secara berkala
dengan menggunakan alat pletismometer. Dosis yang digunakan untuk ekstrak adalah
25mg/200gBB, 50mg/200gBB, dan 100mg/200gBB. Data hasil penelitian selanjutnya diolah
dengan menggunakan analisis varian (Anava) dua arah, pengujian lanjutan uji BNJD (Beda
Nyata Jujur Duncan). Hasil penelitian yang menyatakan dosis efektif ekstrak daun sembukan
yaitu dosis 50mg/200gBB yang memiliki aktivitas antiinflamasi paling baik.

Kata Kunci : Ekstrak Daun Sembukan (Paederia foetida L.), Aktivitas Antiinflamasi, Tikus
Putih (Rattus norvegicus)

PENDAHULUAN tradisional, seperti tumbuhan sembukan


(Paederia foetida L.).
Herba merupakan penghasil senyawa
metabolit sekunder yang penting bagi Tumbuhan sembukan (Paederia foetida
kesehatan dan bahan obat-obatan. Dewasa L.) adalah salah satu tanaman yang belum
ini kebutuhan obat tradisional terus dimanfaatkan secara optimal. Nama
meningkat.dinegara berkembang konsumsi tanaman ini mungkin sudah banyan
masyarakat terhadap obat tradisional didengar orang tetapi masih belum banyak
mencapai 80% dari jumlah populasinya. diketahui manfaatnya. Paederia foetida L.
Masih banyak jenis tumbuhan yang belum yang sering dikenal sebagai sembukan
diketahui potensi kegunaannya. Di atau daun kentut memiliki berbagai
Indonesia terdapat sekitar 2.518 jenis macam khasiat dan kegunaan. Tanaman
tumbuhan yang berkhasiat obat dan ini dapat berfungsi sebagai antirematik,
kesehatan. Jumlah ini akan terus penghilang rasa sakit atau analgesik,
bertambah seiring dengan ditemukannya peluruh kentut, peluruh kencing (diuretik),
jenis-jenis tumbuhan baru yang berkhasiat peluruh dahak (mukolitik), penambah
obat. Tumbuhan dapat sebagai sumber nafsu makan, antibiotik, antiradang, obat
bahan kimia produk alami bahan obat batuk dan pereda kejang. Selain itu juga
yang penting bagi kesehatan dan dapat berperan sebagai obat radang usus,
kesejatheraan manusia (Solikin, 2007). bronkitis, tulang patah, keseleo, perut
Beberapa jenis tumbuhan herba liar telah kembung, hepatitis, disentri, luka
digunakan sebagai bahan pengobatan benturan, dan obat cacing (Utami, 2008),

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. Vol 1. No 1. 29


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Efektivitas Antiinflamasi Fraksi Air Ekstrak Daun Sembukan (Paederia foetida L.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

mengatasi demam, masuk angin, rematik, METODE PENELITIAN


herpes, disentri (Solikin, 2007).
Bahan
Kandungan yang terdapat dalam tanaman
ini cukup banyak antara lain pada tangkai Daun sembukan (Paederia foetida L.),
dan daun sembukan mengandung pelarut metanol (96%), air suling, natrium
asperuloside, deacetylas peruloside, CMC, karagenan.
scandoside, paederoside, paederosidic acid
dan alkaloids gamma-sitosterol, arbutin, Alat
oleanolic acid, irodoid, serta minyak
menguap. Sembukan (Paederia foetida L.) Pletismometer, timbangan hewan, spoid
merupakan salah satu anggota suku rubiacea oral, spoid injeksi, peralatan gelas, labu
(Dalimartha, 2009). takar, batang pengaduk, penangas air,
cawan porselen, dan inkubator.
Salah satu teknik yang paling umum
digunakan berdasarkan kemampuan agen
tersebut untuk menghambat produksi Prosedur Penelitian
edema di kaki belakang tikus setelah
injeksi agen radang yang kemudian diukur Sebelum pengujian, tikus dipuasakan
volume radang. Volume edema diukur selama 18 jam dengan tetap diberi air
sebelum dan sesudah pemberian zat yang minum. Tikus putih yang digunakan
diuji. Beberapa iritan yang dipakai sebagai sebanyak 12 ekor yang telah dibagi
penginduksi edema antara lain formalin, menjadi tiga kelompok, masing-masing
kaolin, ragi, dan dekstran. Iritan yang kelompok terdiri dari 4 ekor tikus putih.
umum digunakan dan memiliki kepekaan Kelompok pertama sebagai kontrol negatif
yang tinggi adalah karagen (Vogel, 2002). hanya diberikan suspensi Na.CMC
1%dalam air suling secara oral. Kelompok
Penelitian in vivo mengenai efek kedua sampai keempat merupakan
antiinflamasi daun sembukan sudah kelompok uji diberi fraksi air ekstrak daun
dilakukan, penelitian efek antiinflamasi sembukan dengan variasi dosis berbeda
daun sembukan dengan menitik beratkan yaitu 25mg/200gBB, 50mg/200gBB, dan
pada pengamatan volume edema 100mg/200gBB yang diberikan secara
sebelumnya dilakukan pada ekstrak etanol oral.
dan mendapatkan dosis efektif
20mg/KgBB, sehingga timbul Masing-masing hewan ditimbang dan
permasalahan bagaimana efek diberi tanda pada kaki kirinya, Volume
antiinflamasi pada fraksi ekstrak daun kaki tikus diukur dengan menggunakan
sembukan dan berapa dosis efektif dari pletismometer. Hasil pengukuran telapak
fraksi yang paling baik memiliki efek kaki ini merupakan nilai volume awal (V0)
antiinflamasi terhadap edema buatan pada yaitu volume kaki tikus sebelum diinduksi
kaki tikus putih jantan (Rattus menggunakan karagenan. Selanjutnya
norvegicus). Hasil penelitian ini masing-masing tikus diberi suspensi
diharapkan mampu memberikan informasi ekstrak uji secara oral sesuai dengan
mengenai tumbuhan sembukan sebagai kelompok uji. Satu jam kemudian, masing-
obat antiinflamasi alami yang berasal dari masing telapak kaki tikus disuntik secara
alam. subkutan intraplantar dengan 0,1 mL

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. Vol 1. No 1. 30


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Efektivitas Antiinflamasi Fraksi Air Ekstrak Daun Sembukan (Paederia foetida L.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

larutan karagenan 1%. Tiga puluh menit diukur volume radang. Volume radang
kemudian dilakukan lagi pengukuran diukur sebelum dan sesudah pemberian zat
volume kaki tikus, perubahan volume yang diuji. Beberapa iritan yang dipakai
telapak kaki tikus yang terjadi dicatat sebagai penginduksi radang antara lain
sebagai volume kaki tikus waktu ke-t (Vt). formalin, kaolin, ragi, dekstran, dan
Pengukuran dilakukan setiap 30 menit. karagenan. Karagenan adalah sulfat
Volume radang adalah selisih volume kaki polisakarida bermolekul besar sebagai
tikus setelah dan sebelum disuntikkan induktor inflamasi. Penggunaan karagenan
karagenan. sebagai penginduksi radang memiliki
beberapa keuntungan antara lain: tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN meninggalkan bekas, tidak menimbulkan
kerusakan jaringan dan memberikan
Pengujian aktivitas antiinflamasi ekstrak respon yang lebih peka terhadap obat
daun sembukan merupakan suatu antiinflamasi dibanding senyawa iritan
pengujian untuk mengetahui kemampuan lainnya (Rowe et al, 2003). Hasil dari
ekstrak dalam menghambat dan penelitian dapat dilihat secara visual.
mempercepat penyembuhan peradangan
dengan cara melihat penurunan Data hasil pengujian pendahuluan
pembengkakan pada kaki tikus putih dijadikan acuan untuk menentukan dosis
dengan mengukur volume kaki tikus uji. Pengujian dilakukan dengan membagi
menggunakan pletismometer setiap 30 12 ekor tikus putih menjadi 4 kelompok.
menit hingga kaki kembali normal. Dari Masing-masing kelompok terdiri atas 3
hasil penelitian dengan mengukur kaki ekor tikus putih. Kelompok pertama
tikus menggunakan pletismometer dapat sebagai kontrol negatif, diikuti dengan
disimpulkan bahwa variasi dosis ekstrak kelompok kedua sampai keempat
daun sembukan dapat mempercepat merupakan kelompok uji fraksi air ekstrak
penurunan radang pada kaki tikus putih. daun sembukan yaitu kelompok kedua
dengan menggunakan dosis
Metode pembentukan radang buatan 25mg/200gBB, kelompok ketiga dengan
merupakan salah satu metode pengujian menggunakan dosis 50mg/200gBB dan
aktivitas antiinflamasi berdasarkan kelompok keempat dengan menggunakan
kemampuan agen tersebut untuk dosis 100mg/200gBB. Data hasil
menghambat produksi radang di kaki tikus penelitian dapat dilihat pada Gambar 1 dan
setelah injeksi agen radang yang kemudian Tabel 1.

Gambar 1. Kurva penurunan peradangan kaki tikus

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. Vol 1. No 1. 31


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Efektivitas Antiinflamasi Fraksi Air Ekstrak Daun Sembukan (Paederia foetida L.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Tabel 1.Hasil pengujian aktivitas antiinflamasi


Waktu Volume kaki tikus dosis uji (mL) ± SD
(menit) Kontrol Negatif Dosis 25 mg/200gBB Dosis 50 mg/200gBB Dosis 100 mg/200gBB
0 0,01 ± 0,0015 0,009 ± 0,0005 0,01 ± 0,0011 0,009 ± 0,0005
30 0,012 ± 0,0020 0,011± 0,0005 0,011 ± 0,0010 0,011 ± 0,0015
60 0,014 ± 0,0017 0,012 ± 0,0005 0,012 ± 0,0011 0,011 ± 0,0011
90 0,015 ± 0,0017 0,012 ± 0,0005 0,012 ± 0,0011 0,012 ± 0,0005
120 0,015 ± 0,0010 0,013 ± 0,0000 0,013 ± 0,0011 0,012 ± 0,0005
150 0,016 ± 0,0005 0,014 ± 0,0010 0,012 ± 0,0005 0,013 ± 0,0005
180 0,016 ± 0,0005 0,014 ± 0,0010 0,011 ± 0,0011 0,014 ± 0,0005
210 0,016 ± 0,0011 0,014 ± 0,0005 0,011 ± 0,0011 0,014 ± 0,0005
240 0,016 ± 0,0015 0,014 ± 0,0017 0,011 ± 0,0010 0,014 ± 0,0005
270 0,016 ± 0,0010 0,014 ± 0,0017 0,011 ± 0,0010 0,014 ± 0,0010
300 0,015 ± 0,0015 0,013 ± 0,0010 0,01 ± 0,0011 0,013 ± 0,0005

Berdasarkan data dari tabel dan kurva bermakna aktivitas antiinflamasi atau
diatas dapat dilihat aktivitas antiinflamasi dengan kata lain terdapat pengaruh antar
yang dihasilkan kelompok uji dengan dosis namun tidak terdapat pengaruh antar
perbedaan kecepatan penurunan waktu pemberian pada pemberian fraksi
peradangan jika dibandingkan dengan air ekstrak daun sembukan terhadap
kontrol negatif. Dari tabel dan kurva diatas radang pada kaki tikus putih.
dapat dilihat pula perbedaan kecepatan
penurunan diantara kelompok uji dimana Kelompok dosis pemberian yang
pada kelompok ketiga atau pada dosis mempunyai pengaruh antar dosis, dapat
50mg/200gBB menunjukkan penurunan diketahui dengan uji lanjutan yaitu Uji
yang signifikan pada menit ke-150 dimana Beda Nyata Jujur Duncan (BNJD). Hasil
pada kelompok kedua atau dosis uji BNJD menunjukkan bahwa dosis yang
25mg/200gBB dan kelompok keempat paling efektif dan baik dalam menurunkan
atau dosis 100mg/200gBB masih peradangan dari ketiga dosis yang
mengalami kenaikan peradangan dan baru digunakan adalah dosis 50mg/200gBB,
mulai menunjukkan adanya aktivitas dimana mampu menurunkan secara
penurunan pada menit ke-300. bermakna pada taraf 5% (p > 0,05) dan
1% (p > 0,01) bila dibandingkan dengan
Dosis efektif fraksi air ekstrak daun dosis 25mg/200gBB dan 100mg/200g BB,
sembukan terhadap penurunan radang tiap kemudian untuk dosis 100mg/200gBB
kelompok diketahui dengan melakukan memberikan penurunan sebanding dengan
dianalisis secara statistik dengan metode dosis 25mg/200g BB pada taraf 5% (p <
anava 2 arah pada tingkat kepercayaan 0,05) dan 1% (p < 0,01).
95% dan 99%. Dari hasil analisa statistik
menunjukkan bahwa F hitung dosis 6,00 > KESIMPULAN
3,12 (taraf 0,05), 6,00 > 4,92 (taraf 0,01)
lebih besar daripada F tabel, sedangkan F Dosis efektif ekstrak daun sembukan yang
hitung waktu 1,08 < 2,01 (taraf 0,05), 1,08 memiliki aktivitas antiinflamasi adalah
< 2,67 (taraf 0,01) lebih kecil daripada F 50mg/200gBB.
tabel. Hal ini berarti terdapat perbedaan

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. Vol 1. No 1. 32


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082
Efektivitas Antiinflamasi Fraksi Air Ekstrak Daun Sembukan (Paederia foetida L.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

DAFTAR PUSTAKA 3. Solikin, 2007. Potensi Jenis-jenis


Herba Liar Kebun Raya Purwodadi
1. Rowe, C. R.; Sheskey, J. P.; & sebagai Obat,
Weller, J.W. 2003. Handbook of Http://fisika.brawijaya.ac.id/bssub/pro
Pharmaceutical Excipien, 4th edition, cceding/PDF%20FILES/BSS_118_2.
101-103, Pharmaceutical Press and pdf , diakses pada 17 februari 2013.
American Pharmaceu. 4. Utami, P. 2008. Buku Pintar tanaman
2. Setiawan Dalimartha, 2009. Atlas Obat, Agromedia; Jakarta.
Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 6, 5. Vogel, H.G. 2002. Drug Discovery
Pustaka Bunda; Jakarta. and Evaluation, Pharmacological
Assay; Berlin.

Jurnal Sains dan Kesehatan. 2015. Vol 1. No 1. 33


p-ISSN: 2303-0267, e-ISSN: 2407-6082

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai