ABSTRAK ABSTRACT
Tepung terigu merupakan bubuk halus
hasil dari penggilingan biji gandum. Flour is finely powdered result of oat
Umumnya tepung terigu berwarna milling. In general, the color of wheat flour
kekuning-kuningan. Namun, dalam is yellowish. However, some
pengolahan tepung terigu para produsen manufacturers often add dangerous (BTP)
sering menambahkan Bahan Tambahan Food Additives like chlorine to wheat
Pangan (BTP) berbahaya berupa klorin. flour. Chlorine can reduce flour nutrition
Klorin adalah bahan kimia yang dapat and destroys vitamins. The purpose of this
mengurangi nutrisi tepung dan merusak study was to identify chlorine in wheat
vitamin. Tujuan penelitian ini adalah utuk flour which was sold at Kodim Market in
mengidentifikasi klorin pada tepung terigu Pekanbaru. Chlorine in sample was
yang dijual di Pasar Kodim Pekanbaru. determined by qualitative and quantitative
Penentuan klorin diuji secara kualitatif dan test. The result of qualitative test showed
kuantitatif. Berdasarkan uji kualitatif that generic wheat flour was more pinkish
diperoleh bahwa tepung terigu tidak than branded wheat flour. The result of
bermerk mengalami perubahan warna quantitative test showed that the
menjadi merah muda lebih pekat concentration of chlorine in generic wheat
dibandingkan dengan tepung terigu flour (TBC) was 6.06±0.02 ppm higher
bermerk. Berdasarkan uji kuantitatif than branded wheat flour (BC) 4.48±0.02
diperoleh bahwa kadar klorin pada tepung ppm). Both generic wheat flour and
tidak bermerk yaitu TBC lebih tinggi yaitu branded wheat flour which were used in
sebesar 6,06±0,02 ppm dibandingkan this research were still safe to consume
tepung bermerk yaitu Danau (BC) because the concentration of chlorine was
4,48±0,02 ppm. Tepung terigu bermerk below the threshold of U.S. Food and
dan tidak bermerk yang digunakan pada Drug Administration (FDA) that is 45
penelitian ini masih layak untuk ppm.
dikonsumsi oleh masyarakat sebab kadar
klorinnya berada di bawah ambang batas Keywords: Wheat flour, chlorine,
yang ditetapkan oleh Food and Drug spectrophotometry
Administration (FDA) Amerika Serikat
yaitu 45 ppm.
30
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.1 (2016): 29-35
31
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.1 (2016): 29-35
32
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.1 (2016): 29-35
33
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.1 (2016): 29-35
Hasil uji kuantitatif (Tabel 2) rerata ini masih layak untuk dikonsumsi oleh
kadar klorin antara tepung terigu bermerek masyarakat.
dan tidak bermerek diperoleh bahwa kedua
kelompok tepung mengandung klorin. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada tepung terigu bermerek yaitu tepung
terigu BC mempunyai kadar klorin Kesimpulan
tertinggi 4,48±0,02 ppm dibandingkan Berdasarkan uji kualitatif diperoleh bahwa
dengan tepung terigu BA dan BB yang tepung terigu bermerek dan tidak bermerek
masing-masing mempunyai kadar klorin positif mengandung klorin. Adapun kadar
2,76±0,20 ppm dan 2,55±0,03 ppm. Pada klorin rata-rata pada tepung tidak bermerk
tepung tidak bermerk diperoleh TBL (TBL) 6,06±0,02 ppm lebih tinggi
mempunyai kadar klorin lebih tinggi dibandingkan tepung bermerk (BC)
6,06±0,02 ppm dibandingkan dengan 4,48±0,02 ppm. Namun, tepung terigu
tepung terigu TBJ dan TBK yang masing- bermerek dan tidak bermerek yang
masing mempunyai kadar klorin 1,81±0,02 digunakan pada penelitian ini masih layak
ppm dan 5,96±0,01ppm. untuk dikonsumsi oleh masyarakat sebab
Berdasarkan hal tersebut diketahui kadar klorinnya berada di bawah ambang
bahwa kadar klorin pada tepung tidak batas yang ditetapkan oleh Food and Drug
bermerk lebih tinggi dibandingkan tepung Administration (FDA) Amerika Serikat
bermerk. Meskipun seluruh sampel tepung yaitu 45 ppm.
terigu mengandung klorin namun belum
melewati ambang batas yang ditetapkan Saran
oleh Food and Drug Administration (FDA) Perlu dilakukan penelitian lanjutan
Amerika Serikat yaitu 45 ppm. Oleh sebab mengenai kadar klorin pada jenis tepung
itu, tepung terigu bermerk dan tidak yang berbeda seperti tepung tapioka,
bermerk yang digunakan pada penelitian tepung kanji dan tepung beras.
34
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik. ISSN: 2527-5267. Vol.1. No.1 (2016): 29-35
35