KIMIA AMAMI
Anggota Kelompok 1A :
1. Achmad Ibnu Mufti 181098
2. Ernico Vermira 181102
3. Fadillah Fitriyantie 181103
4. Komang Agus Sastra A 181108
5. Nabilah Farid 181112
Tujuan : Untuk menentukan keasaman saus tomat dengan titrasi SNI 01-3546-2004
Dasar teori :
Tomat ( Lycopersium esculentum Mil ) adalah salah satu jenis sayuran yang mudah
rusak dan memiliki masa simpan yang relatif pendek oleh karena itu salah satu cara
pengolahannya adalah diolah menjadi beberapa produk olahan. Salah satu hasil olahan tomat
adalah saus, yang telah banyak dikenal masyarakat. Saus tomat adalah produk yang
dihasilkan dari campuran bubur tomat atau pasta tomat atau padatan tomat yang diperoleh
dari tomat yang masak, yang diolah dengan bumbu-bumbu, dengan atau tanpa penambahan
bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang diijinkan.
Alat
Bahan
1. NaOH yang sudah di standarisasi dengan asam oksalat 0,1 N sehingga diperoleh
NaOH konsentrasinya adalah 0,098 N
2. Indikator PP 1% dalam etanol 70%
3. Sample saos tomat
4. Aquadest
Cara Kerja :
Hasil : Perhitungan !
V XNXB
% Keasaman (asam asetat) : XF
W
*Catatan :
8,76 X 0,098 X 60
% : XF
10
Pembahasan :
Dari praktikum yang telah dilakukan didapat saos tomat yang sesuai dengan standar
mutu yaitu saos adalah cairan kental (pasta) yang terbuat dari bubur buah berwarna menarik
(biasanya merah), mempunyai aroma dan rasa yang merangsang (sama dengan tanpa rasa
pedas). Walaupun mengandung air dalam jumlah besar, saus mempunyai daya simpan
panjang karena mengandung asam, gula, garam. Saus tomat (tomato catstup) merupakan
salah satu produk yang termasuk dalam kelompok makan olahan atau awetan dengan tekstur
setengah basah (intermediate moisture food) yang berupa bubur berwarna merah segar.
Dalam kondisi setengah basah produk menjadi lebih mudah rusak. Oleh karena itu,
perlu di lakukan pengemasan agar awet dalam jangka waktu yang relatif lama serta
mempermudah pendistribusiannya. Dalam proses pengolahan saus tomat terjadi perubahan
secara fisik mulai dari warna, rasa, aroma, dan kekentalan serta tekstur. Hal ini terjadi karena
dalam pengolahan dilakukan dengan pemanasan atau dengan suhu tinggi sehingga dapat
mengakibatkan perubahan – perubahan serta rasa yang berbeda karena menambahkan bumbu
– bumbu di dalam saos tomat.
Kesimpulan :
Dari praktikum yang telah dilakukan, praktikan dapat menyimpulkan bahwa
keasaman saos tomat masih dibatas normal yaitu 5.15% dan termasuk sesuai dengan
ketentuan SNI, keasaman saos tomat minimal harus 0.8%. Dengan begitu saus tomat dapat
dikonsumsi dengan baik.
Daftar Pustaka
Prawirosentono, S. 1997. Manajemen Produksi dan Operasi. Bumi aksara. Jakarta. SNI.
1996. Konsentrat Buah Tomat. Badan standarisasi nasional. Jakarta SNI. 2004.