id
Oleh :
DEWI ANDANG PRASTIKA
R 0107020
commit to user
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................. I
Halaman Persetujuan.................................................................... II
Daftar Isi....................................................................................... IV
Daftar Gambar.............................................................................. VI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah................................................................. 2
C. Tujuan...................................................................................... 2
D. Manfaat.................................................................................... 3
A. Menstruasi .............................................................................. 4
C. Anemia ................................................................................... 8
D. Remaja ................................................................................... 9
G. Kerangka konsep....................................................................... 15
H. Hipotesis.................................................................................... 15
commit to user
IV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
I. Metodologi Penelitian............................................................... 16
A. Desain Penelitian................................................................ 16
C. Populasi penelitian............................................................. 16
E. Besar sampel....................................................................... 17
F. Kriteria retriksi.................................................................... 17
H. Cara Kerja........................................................................... 18
I. Analisis Data....................................................................... 19
Hemoglobin ...................................................................... 23
Hemoglobin............……………………………………… 24
BAB V PEMBAHASAN................................................................. 26
BAB VI PENUTUP......................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
Lampira
commit to user
V
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
VI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
VII
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 Kuesioner
commit to user
VIII
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yakni hemoglobin (Hb) dalam darah jumlahnya kurang dari kadar normal.
pada kasus anemia gizi besi. Jika tidak segera ditangani anemia gizi besi
di Indonesia cukup tinggi. Menurut data yang dikeluarkan Depkes RI, pada
kelompok usia balita prevalensi anemia gizi besi pada tahun 2001 adalah
47,0%, kelompok wanita usia subur 26,4%, sedangkan pada ibu hamil
hemoglobin (Hb) normal yaitu 14gr/dl dan konsentrasi besi Hb 3,4 mg/gr,
besi setiap hari selama siklus. Jumlah zat besi yang diserap dari makanan
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
berarti ini menjadi penting karena ikut menurunkan cadangan besi yang
anemia adalah apabila kadar Hb kurang dari 12 gr/dl. Akibat dari anemia
sehingga otot menjadi lemas, daya tahan tubuh akan menururn, prestasi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian
Manfaat Aplikatif :
mengalami menstruasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Menstruasi
mukosa melalui vagina dari uterus yang tidak hamil, dibawah kendali
Pada tiap siklus menstruasi dikenal tiga masa utama, ialah sebagai
berikut :
1. Masa haid selama dua sampai delapan hari. Pada waktu itu
4
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
B. Kadar Hemoglobin
2010).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
b. Kalorimetris
larutan diukur pada gelombang 540 nm atau filter hijau. Larutan Drabkin
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
Cara pengukuran :
kolorimeter.
kurve tera.
Cara ini sangat bagus untuk laboratorium rutin dan sangat dianjurkan
dalam waktu singkat. Simpan reagens ini dalam botol coklat dan
ketepatan yang dapat dicapai dengan metode ini (Supariasa, Fajar, Bakri,
2001).
C. Anemia
a. Pengertian
volume sel darah merah (packed red cells) dalam 100 ml darah; terjadi
Indonesia. Sebagian besar anemia gizi ini adalah anemia gizi besi.
samping itu pada wanita karena kehilangan darah karena haid dan
b. Tanda-tanda Anemia
dan bising jantung sistolik khususnya pada apeks. Tanda yang spesifik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
ulkus tungkai dengan anemia sel sabit dan anemia hemolitik lain,
Anemia gizi berat ditandai oleh sel darah merah yang kecil
D. Remaja
anak ke masa dewasa, atau masa belasan tahun, atau jika seseorang
E. Status gizi
lain :
a) Secara langsung
1) Antropometri
dalam tubuh.
2) Klinis
ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat dari jaringan epitel
riwayat penyakit.
3) Biokimia
yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik,
4) Biofisik
gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
2) Statistik vital
3) Faktor ekologi
12 studi berbeda yang meneliti sekitar 20.000 catatan kalender dari 1500
menstruasi yang sempurna. Dalam suatu studi terhadap 479 wanita normal
tersebut dapat mencapai lebih dari 13 hari, tetapi tidak pernah kurang dari
lama wanita mengalami menstruasi maka semakin banyak pula darah yang
keluar dan semkain banyak kehilangan timbunan zat besi. Oleh karena itu
akan mengalami penurunan dalam hal jumlah simpanan zat besi. Sepuluh
dari 137 wanita menderita anemia defisiensi zat besi (kadar hemoglobin
kelompok wanita anemis ini adalah 58 ml, dimana angka ini jauh lebih
(Hughes, 1995).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
A. Kerangka Konsep
Eritrosit menurun
Transferin menurun
Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti
B. Hipotesis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
2011.
C. Populasi Penelitian
2011.
16
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
E. Besar Sampel
(Arikunto, 2006) .
F. Kriteria Restriksi
1. Kriteria inklusi
Wonosari.
2. Kriteria eksklusi
Payah Jantung.
G. Definisi Operasional
Skala : kontinu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
Skala : kontinu
Skala : kontinu
Parameter :
H. Cara Kerja
I. Analisis Data
a. Analisis univariat
b. Analisis bivariat
(Arikunto, 2006).
Keterangan :
N : jumlah sampel
X : lama menstruasi
Y : kadar hemoglobin
r hitung sama atau lebih besar dari r tabel maka Ho ditolak, Ha diterima.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Supardi, SH. SMA N 1 Wonosari memiliki 62 orang guru pengajar tetap dan
(KBM), 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang tata usaha, 1 ruang guru, 2 ruang
kamar mandi siswa. Dalam penelitian ini responden yang diambil adalah 30
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
siswi SMAN 1 Wonosari, dan didapat hasil distribusi frekuensi rata-rata lama
12 hari , dengan rata-rata lama menstruasi adalah selama 6,67 hari dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
hemoglobin yang terendah adalah 9,3 gr/dl, tertinggi adalah 13,8 gr/dl, rata-
rata kadar hemoglobin adalah 12,06 gr/dl dengan standar deviasi 1,215.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
HB * Hari Crosstabulation
Count
Hari
4 5 6 7 8 9 12 Total
HB 9.3 0 0 0 0 0 0 1 1
9.6 0 1 0 0 0 0 0 1
9.8 0 0 0 0 0 1 0 1
10.1 0 0 0 0 1 0 0 1
10.7 0 0 0 1 0 0 0 1
11.0 0 0 0 0 1 0 0 1
11.1 0 0 0 0 1 0 0 1
11.5 0 0 0 1 0 0 0 1
11.8 0 1 1 2 0 0 0 4
11.9 0 0 1 1 0 0 0 2
12.1 0 0 1 0 0 0 0 1
12.3 0 0 0 0 1 0 0 1
12.4 0 0 1 1 0 0 0 2
12.6 0 1 2 0 0 0 0 3
12.8 0 0 0 1 0 0 0 1
13.0 0 0 1 0 0 0 0 1
13.1 0 0 0 1 0 0 0 1
13.2 0 1 1 0 0 0 0 2
13.4 0 1 0 0 0 0 0 1
13.5 0 1 0 0 0 0 0 1
13.6 1 0 0 0 0 0 0 1
13.8 0 0 0 1 0 0 0 1
Total 1 6 8 9 4 1 1 30
terdistribusi normal. Oleh karena itu perlu dilakukan uji normalitas data.
2. Analisis Data
Korelasi Product Moment dari Pearson karena data yang dianalisis pada
(PASW) statistics 18. Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui ada
0,361. Karena nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel (0,624>0,361) dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
Dari data primer yang dihasilkan selama penelitian dapat dilihat adanya
data yang menyebutkan rata-rata dari lama menstruasi adalah sekitar 6 hari (6,67
hari) dengan nilai terendah yaitu 4 hari dan nilai tertinggi yaitu 12 hari sedangkan
rata-rata dari kadar hemoglobin remaja siswi adalah sebesar 12,06 gr/dl dengan
nilai terendah sebesar 9,3 gr/dl dan nilai tertinggi sebesar 13,8 gr/dl. berdasarkan
rentang data yang didapat selama penelitian dapat dilihat siswi dengan lama
hemoglobin yang cenderung diatas rata-rata sedangkan pada siswi dengan lama
menstruasi lebih dari rata-rata lama menstruasi memiliki kadar hemoglobin yang
menstruasi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri. Keadaan ini dibuktikan
dengan analisis data didapatkan r sebesar -0,624 (>0,361) dan p sebesar 0,000
(<0,05) hubungan yang negatif antara lama menstruasi dengan kadar hemoglobin
artinya semakin lama menstruasi seorang remaja siswi akan semakin rendah kadar
hemoglobinnya. Hal ini disebabkan karena pada remaja siswi dengan lama
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
menstruasi yang lebih panjang pengeluaran darah yang dialami cenderung lebih
banyak dan pengeluaran zat besi karena perdarahan pun akan semakin banyak.
Keadaan ini sesuai dengan teori yang disebutkan Hudges (1995) yaitu tentang
pengeluaran zat besi. Dalam diet sehari-hari, rata-rata terkandung 10-20 mg zat
besi perhari. Seseorang dengan simpanan zat besi dalam jumlah normal akan
mengabsorbsi besi kira-kira 5-10% dari jumlah total masukan, yaitu sekitar 0,5-2
mg setiap harinya. Sedangkan untuk seseorang dengan defisiensi zat besi akan
mampu menyerap sampai dengan 50% dari total masukan zat besi atau sekitar 5-
10 mg. Tidak ada mekanisme spesifik untuk ekskresi zat besi, namun tidak dapat
dihindari hilangnya zat besi sehari-hari sebagai akibat eksfoliasi usus halus dan
sel-sel epitel kulit dimana pada semua sel ini terdapat enzim-enzim yang
mengandung zat besi. Rata-rata kehilangan zat besi setiap hari pada orang normal
adalah sekitar 0,6-1 mg. Sedangkan pada wanita menstruasi kehilangan zat besi
bisa mencapai 42 mg setiap siklus. Dengan demikian maka zat besi dalam darah
akan menjadi sangat rendah sehingga kadar hemoglobin dalam darah pun akan
menurun.
wanita yang sedang mengalami menstruasi adalah populasi yang sangat penting
anemia defisiensi besi terjadi sebanyak 5% sampai dengan 10%. Wanita yang
sedang menstruasi, hamil, dan menyusui sangat rentan terhadap terjadinya anemia
defisiensi besi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
banyak pada wanita merupakan faktor resiko penting yang dapat menyebabkan
anemia defisiensi besi pada wanita. Zat besi akan keluar sebanyak kurang lebih 42
mg setiap siklus menstruasi. Sedangkan pada laki-laki atau wanita yang tidak
sedang menstruasi akan kehilangan zat besi sebesar 1 mg per harinya. Wanita
dengan lama menstruasi diatas 8 hari dengan riwayat perdarahan dan gumpalan
pada saat menstruasi memiliki resiko yang lebih besar mengalami anemia
defisiensi besi. Dari data primer dapat dilihat bahwa remaja dengan menstruasi 8
hari memiliki kadar hemoglobin rata-rata sebesar 11,1 gr/dl sedangkan remaja
dengan lama menstruasi 9 hari memiliki kadar hemoglobin 9,8 gr/dl. Sehingga
dapat disimpulkan kehilangan zat besi yang berkelanjutan pada wanita menstruasi
karena zat besi yang hilang dari tubuh saat menstruasi lebih banyak. Oleh karena
itu apabila kebutuhan yang tinggi ini tidak dapat dipenuhi maka kemungkinan
terjadinya anemia defisiensi besi cukup tinggi. Berdasarkan hasil Survey Rumah
Tangga (1995), dalam Depkes (2000) prevalensi anemia gizi besi pada remaja
putri sebesar 57,1 %. Berdasarkan penelitian yang serupa yang dilaksanakan oleh
bermakna antara lama menstruasi dengan anemia pada remaja putri di SMK
Pada hasil penelitian ini terdapat beberapa data yang berbeda yang tidak
commitbeberapa
sesuai dengan hipotesis yaitu adanya to user remaja siswi yang mengalami
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
anemia pada golongan remaja putri dengan lama menstruasi yang pendek, dan ada
pula remaja siswi dengan kadar hemoglobin yang tinggi pada golongan remaja
siswi dengan lama menstruasi yang panjang. Hal ini disebabkan adanya banyak
faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin yang tidak dapat di kontrol oleh
peneliti seperti pola aktivitas dan pola istirahat remaja ataupun pola makan remaja
siswi. Selain itu, pada penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan yaitu
belum bisa diungkapkan semua faktor luar tersebut secara mendetail karena
dimana kekurangan ini sangat diharapkan untuk dapat dilengkapi pada penelitian
selanjutnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VI
A. KESIMPULAN
(p<0,05).
B. SARAN
2. Bagi Sekolah
terapkan dan diteliti dalam penelitian ini untuk mendapat data penelitian
30