SURVEILAN SENTINEL
KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT SYEDZA SAINTIKA PADANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat sertahidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “MemahamiSurveilan Pada Kanker,
Perinatal Morbidity dan Surveilan Sentinel” tepat
pada waktunya.Penulisan makalah ini bertujuan sebagai salah satu pemenuhan tugas dari mata kuliahSuerveila
ns Kesehatan Masyarakat.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Chamy Rahmatiqa, MPH selaku
dosen pengampu mata kuliah Suerveilans Kesehatan Masyarakat yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihakpihak yang sudah bersedia
memberikan pengetahuannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penulis berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca dan terutama penulis sendiri. Penulismenyadari bahwa makalah ini jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kankeradalah suatu istilah untuk penyakit di mana sel- sel membelah secara
abnormal tanpa kontrol dan dapat menyerang jaringan di sekitarnya. Proses ini disebut metastasis. Metastasis
merupakan penyebab utama kematian akibat kanker (WHO, 2009). Faktor yang diduga meningkatkan resiko
terjadinya kanker, yaitu : Faktor keturunan, faktor lingkungan, Faktor Makanan yang mengandung bahan
kimia, virus, infeksi, faktor
perilaku,dll. Fungsi inti surveilans kanker adalah pengukuran kejadian kanker, morbiditas,kelangsungan hidup
, dan kematian bagi orang-orang dengan kanker. Surveilans Kanker memberitahu kita di mana kita berada
dalam upaya untuk mengurangi beban kanker dan jugamenghasilkan pengamatan yang membentuk dasar
untuk penelitian kanker dan intervensiuntuk pencegahan kanker dan kontrol.
Perinatal atau parilahir merupakan periode yang muncul sekitar pada waktu kelahiran
(5 bulan sebelumnya dan satu bulan sesudahnya). Perinatal mempunyai periode yangdinamakan periode perin
atal. Periode perinatal didefinisikan sebagai masa sejak janinmampu hidup di luar kandungan hingga akhir
hari ke-7 setelah kelahiran. Kematian perinatal adalah kematian dalam masa kehamilan 28 minggu sampai
bayi lahir dan berusia 7 hari.Kematian perinatal ditentukan dengan menghitung jumlah kematian masa
perinatal tersebutdi bagi dengan jumlah bayi lahir hidup dan lahir mati. Sedangkan angka kematian perinatal
adalah (AKP) adalah jumlah kematian perinatal di kalikan 1000 dan kemudian dibagi
dengan jumlah bayi lahir hidup dan lahir mati pada tahun yang sama. AKP = jumlah kematian perinatal x
1000 jumlah lahir mati + jumlah lahir hidup.
Surveilans sentinel adalah kegiatan analisis data dengan cara pengumpulan dan pengolahan data secara terus
menerus yang dilakukan di wilayah unit yang terbatas atausempit. (Depkes 2004). Ruang Lingkup : Sentinel
Kejadian Kesehatan dan SurveilanSentinel.
B. Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan kanker ?
2.Apa saja jenis-jenis kanker ?
3.Apa penyebab faktor-faktor kanker?
4.Bagaimana kegiatan pengendalian kanker di Indonesia ?
5.Bagaimana Mammograpic Meningkatkan Hasil Pasien Kanker Payudara tersebut ?
6.Apa yang dimaksud dengan perinatal ?
7.Apa penyebab kematian perinatal ?
8.Bagaimana kegiatan pengendalian perinatal di Indonesia ?
9.Apa yang dimaksud dengan sentinel ?
10.Apa saja pembagian surveilan sentinel?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang surveilan pada
kanker, perinatal morbidity, dan surveilans sentinel. Mengetahui faktor
– faktor penyebab kanker dan penyebab kematian perinatal. Serta mengetahui bagaimana
kegiatan pengendalian kanker dan kematian perinatal di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Surveilan Pada Penyakit Kanker
1. Definisi Kanker
Kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari
tubuh. Istilah lain yang digunakan adalah tumor ganasdan neoplasma. Salah satu fitur mendefinisikan kanker
adalah pertumbuhan sel - sel
barusecara abnormal yang tumbuh melampaui batas normal, dan yang kemudian dapatmenyerang bagian
sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain ( National Cancer Institute,2009).
Kanker adalah suatu istilah untuk penyakit di mana sel - sel membelah secaraabnormal tanpa kontrol dan
dapat menyerang jaringan
di sekitarnya. Proses ini disebutmetastasis. Metastasis merupakan penyebab utama kematian akibat kanker
(WHO,2009).
Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yangtelah mati dan rusak.
Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi
penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas.Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan
normal, sehingga menggangguorgan yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam
berbagai organdi setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaantubuh,
akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker ituakan sulit diketahui dan
kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit
diobati.
Jenis - jenis kanker yang telah dikenal saat ini yaitu :
a. Karsinoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh,
misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon,
rectum, lambung, pancreas, danesofagus.
b. Limfoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa,
berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang.Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin
(kanker kelenjar limfe danlimfa)
c. Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel
darah normal.
d. Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuhseperti jaringan ikat, termasuk
sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.
e. Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunansaraf pusat.
f. Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masihterbatas di daerah tertentu
sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/lukayang belum menyebar).
2. Faktor-Faktor Penyebab Kanker
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebabkanker dapat merupakan gabung
an dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan
resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :
a. Faktor keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu
bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah
kanker payudara, kanker
indungtelur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker
meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannyamenderita kanker payudara.
b. Faktor Lingkungan
1) Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru - paru, mulut, laring(pita suara), dan kandung
kemih.
2)Sinar Ultraviolet dari matahari.
3)Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgendihasilkan dari pembangkit
listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisamenjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh, orang yang
selamat dari bom atom diHiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel
darah, seperti Leukemia.
c. Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutamakanker pada saluran
pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkankanker adalah :
1) Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resikoterjadinya kanker lambung.
2) Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadapkanker kerongkongan.
3) Zat pewarna makanan.
4) Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yangtercemar seperti: kerang, ikan,
dsb.
5) Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.
d. Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
1)Virus Papilloma
menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya merupakansalah satu penyebab kanker leher rahim pada
wanita.
2)Virus Sitomegalo
Menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darahyang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah).
3) Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
4)Virus Epstein - Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan
kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
5)Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.
e. Infeksi
1) Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih karenaterjadinya iritasi
menahun pada kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahunlainnya tidak menyebabkan kanker.
2)Infeksi olehClonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
3) Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebabkanker lambung, dan diduga
bakteri ini menyebabkan cedera dan peradanganlambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus
sel.
f. Faktor perilaku
1)Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan
daging yang diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
2)Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering bergantiganti pasangan.
g. Gangguan keseimbangan hormonal
Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung
mendorongterjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan selyang berlebihan.
- Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dankekurangan progesteron menyebabkan
meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar
pada pria.
h. Faktor kejiwaan, emosional
Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh.Keadaan tegang yang terus mene
rus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga
menyebabkan kanker.
i. Radikal bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron bebas yang tidak
berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber - sumber radikal bebas yaitu :
1)Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
2)Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi darimakanan , minuman, udara
yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
3)Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan
(berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik,
psikologis, maupun biologis.
3. Surveilans Kanker
Surveilans Kanker memberikan potret kuantitatif kanker dan penentu dalam populasi tertentu. Fungsi inti surv
eilans kanker adalah pengukuran kejadian kanker,morbiditas, kelangsungan hidup, dan kematian bagi orang-
orang dengan kanker. Ini jugamencakup penilaian predisposisi genetik, faktor risiko lingkungan dan perilaku,
praktek skrining, dan kualitas perawatan dari pencegahan melalui paliatif. Surveilans Kanker memberitahu
kita di mana kita berada dalam upaya untuk mengurangi beban kanker
dan juga menghasilkan pengamatan yang membentuk dasar untuk penelitian kanker danintervensi untuk
pencegahan kanker dan kontrol.
4. Kegiatan Pengendalian Kanker di Indonesia
Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian yang mendapatkan perhatian serius dari Kementeri
an Kesehatan Republik Indonesia. Beberapa program pengendalian pun telah disusun dan diterapkan sejak
lima tahun yang lalu.
Program pengendalian kanker secara terorganisir sudah dilakukan sejak sekitar limatahun terakhir di
Indonesia, sejalan dengan dibentuk dan aktifnya Direktorat PengedalianPenyakit Tidak Menular di DitJen
P2PL.
Beban ekonomi pengobatan kanker tidak hanya berdampak terhadap sistemkesehatan, tetapi juga untuk
individu dan rumah tangga mereka yang terkena kanker.Dampak ini akan dirasakan paling kuat di kelompok
sosioekonomi rendah, khususnya(meskipun tidak secara eksklusif) di negara-negara berpenghasilan rendah
dan menengahdi mana jaring pengaman sosial, seperti asuransi kesehatan universal kurang tersedia.Sebagai
konsekuensinya, kanker bisa menjadi penyebab utama kemiskinan.
Mengingat pasien kanker membutuhkan perawatan jangka panjang, makadibutuhkan tambahan beban ekonom
i tersendiri bagi diri pasien dan keluarga. Olehkarenanya, diperlukan upaya pengendalian dari adanya penyakit
ini.
Berikut lima kegiatan pengendalian kanker yang telah disusun dan dilaksanakan diIndonesia, yaitu:
a. Program promotif dan pencegahan
Penyebab utama kanker adalah penerapan gaya hidup yang tak sehat.
Maka, promotif dan pencegahan merupakan salah satu program penting sebagai upaya pengendalian kanker. “
Kementerian Kesehatan telah memperkuat sosialisasi pengendalian kanker di berbagai daerah.
Pedoman pengendalian faktor risiko kanker telah disusun untuk petugas kesehatan, kader, anak usia sekolah,
dan masyarakatyang berisiko tinggi,” jelas Tjandra.
Program promotif dan pencegahan dilaksanakan Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan lintas program,
lintas sektor, organisasi pemerintah, swasta,
danmasyarakat. Konten program promotif dan pencegahan yang telah dilaksanakan meliputi Kampanye
Nasional Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS),dan advokasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). “Upaya pengendalian merokok, peningkatan
aktivitas fisik, dan peningkatan konsumsi sayur buah telah terintegrasi dalam program PHBS,” jelas Tjandra.
Selain kampanye PHBS, program lainnya adalah advokasi kebijakan
KawasanTanpa Rokok (KTR). KTR telah dilakukan Kementerian Kesehatan kepada
Pemerintah Daerah. Setiap daerah diharapkan mempunyai kebijakan KTR pada fasilitas pelayanan
kesehatan, sekolah, tempat bermain anak,dan tempat ibadah.“Pada saat ini, sebanyak 43 Kabupaten/Kota di 21
provinsi telah mempunyai peraturan penerapan KTR di daerah masing-masing,” katanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kanker adalah suatu istilah untuk penyakit di mana sel - sel membelah secara
abnormal tanpa kontrol dan dapat menyerang jaringan di sekitarnya. Proses ini disebut metastasis. Metastasis
merupakan penyebab utama kematian akibat kanker (WHO, 2009).Faktor yang diduga meningkatkan resiko
terjadinya kanker, yaitu : Faktor keturunan, faktor lingkungan, Faktor Makanan yang mengandung bahan
kimia, virus, infeksi, faktor
perilaku,dll. Fungsi inti surveilans kanker adalah pengukuran kejadian kanker, morbiditas,kelangsungan hidup
, dan kematian bagi orang-orang dengan kanker. Surveilans Kanker memberitahu kita di mana kita berada
dalam upaya untuk mengurangi beban kanker dan jugamenghasilkan pengamatan yang membentuk dasar
untuk penelitian kanker dan intervensiuntuk pencegahan kanker dan kontrol.Berikut lima kegiatan
pengendalian kanker yang telahdisusun dan dilaksanakan di Indonesia, yaitu: Program promotif dan
pencegahan,
ProgramDeteksi dan Tindak Lanjut Dini, Surveilans dan Registrasi Kanker, Diagnosis danPengobatan, dan
Pelayanan Paliatif.
Mammograpic adalah Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia
menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Mammografi digunakan untuk melihat
beberapa tipe tumor dan kista, dan telah terbukti dapat mengurangi mortalitas akibat kanker payudara. Selain
mammografi, pemeriksaan payudara sendiri dan pemeriksaan oleh dokter secara teratur merupakan cara yang
efektif untuk menjaga kesehatan payudara. Beberapa negara telah menyarankan mammografi rutin (1-5 tahun
sekali) bagi perempuan yang telah melewati paruh baya sebagai metode screening untuk mendiagnosa kanker
payudara sedini mungkin.
Perinatal atau parilahir merupakan periode yang muncul sekitar pada waktu kelahiran
(5 bulan sebelumnya dan satu bulan sesudahnya). Perinatal mempunyai periode yang
dinamakan periode perinatal. Periode perinatal didefinisikan sebagai masa sejak janin mampu hidup di luar
kandungan hingga akhir hari ke-7 setelah kelahiran. Kematian perinatal adalah kematian dalam masa
kehamilan 28 minggu sampai bayi lahir dan berusia 7 hari.Kematian perinatal ditentukan dengan menghitung
jumlah kematian masa perinatal tersebutdi bagi dengan jumlah bayi lahir hidup dan lahir mati. Sedangkan
angka kematian perinataladalah (AKP) adalah jumlah kematian perinatal di kalikan 1000 dan kemudian dibagi
dengan jumlah bayi lahir hidup dan lahir mati pada tahun yang sama. AKP = jumlah kematian perinatal x
1000 jumlah lahir mati + jumlah lahir hidup.
Angka kematian bayi sebagian besar adalah kematian neonatal yang berkaitan
denganstatus kesehatan ibu saat hamil, pengetahuan ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan keha
milan dan peranan tenaga kesehatan serta ketersediaan fasilitas kesehatan.
Berdasarkan penyebabnya Kematian ibu bisa dibedakan menjadi langsung dan tidak langsung. Menurut Berg,
dkk (1998) sumber informasi kasus kematian ibu dapat diperoleh
dari empat sumber antara lain : Akte kematian, Pencatatan RS, identifikasi kematian masyarakat, dan Sistem
Surveilans Formal.
Surveilans sentinel adalah kegiatan analisis data dengan cara pengumpulan dan pengolahan data secar
a terus menerus yang dilakukan di wilayah unit yang terbatas atausempit. (Depkes 2004). Ruang Lingkup : Se
ntinel Kejadian Kesehatan dan SurveilanSentinel. Indikator Penyelenggaraan Surveilans Sentinel yaitu, Input :
tenaga, buku
juknis, proses kelengkapan laporan 90%, ketepatan laporan 80%. Dan Output : Analisis data bulanan, analisis
data tahunan.
B. Saran
Bermanfaatnya isi makalah ini untuk penambahan ilmu dan dapat memperluas wawasan masyarakat
yang membaca. Banyak manfaat dan ilmu yang dapat di timba dan di terapkan. Pelajaran ini sangat
bermanfaat untuk diri sendiri dan khalayak ramai. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
kekeliruan dalam apa yang penulis tulis, baca, dan pahami.Oleh karena itu untuk menjadikan makalah yang
penulis sajikan ini lebih baik, penulis memerlukan kritik dan saran dari para pembaca yang budiman sebagai
salah satu tanggung jawab ilmiah penulis. Semoga apa yang penulis tulis bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan. Amin
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (-) - diunduh melalui https://scribfree.com/document/376478668/Surveilans-Sentinel, pada tanggal
28 November 2022.
Behrman. Kliegman. Arvin. (2000). Ilmu Kesehatan Anak (Nelson Textbook of Pediatrics). EGC.Jakarta.
Depkes RI. (2006). Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS- KIA). Direktorat
Bina Kesehatan Anak, Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta
Depkes RI, (2006) Modul Manajemen Terpadu Balita Sakit, Direktorat Bina Kesehatan Anak, Direktorat Bina
Kesehatan Masyarakat, Jakarta.