Anda di halaman 1dari 16

KANKER

Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan


Dosen Pengampu : Istianah, S. Kep., Ners, M. Kep.

Disusun Oleh :
Salsabilla Nurul Wardani 1121042 Ismania Susanti 1121054
Nurul Febiazma 112143 Rini Ardila 1121055
Syifa Fatimah Az Zahra 1121044 Riko Desta Rismansyah 1121199
Sri Rahayu 1121045 Putra Rifandi 1121108
Neng Risma Sundari 1121053 Devis Alvi Liandi 1121113

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


INSTITUT KESEHATAN RAJALI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat
Nya, penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kanker”.
Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang
penyusun alami, namun berkat adanya dukungan dan dorongan dari orang orang
terdekat, sehingga penyusun mampu menyelesaikan. Maka pada kesempatan kali ini
penulis mengucapkan Terima kasih sedalam dalamnya kepada;
1. Ibu Tonika Tohri, S.Kp., M.Kes sebagai Rektor Institut kesehatan Rajawali
Bandung
2. Ibu Istianah, S.Kep., Ners., M.Kep sebagai Dekan fakultas Keperawatan di
Institut kesehatan rajawali Bandung dan selaku dosen mata kuliah Ilmu Dasar
Keperawatan yang telah memberikan tugas ini.
3. Kedua orang tua tim penyusun yang telah memberikan bantuan doa untuk
menyelesaikan tugas makalah ini
4. Tim penyusun yang telah bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan tugas
makalah ini
Penyusun berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat dalam rangka
menambah wawasan pengetahuan, mengenai Konsep dasar patologi dan patofisiologi
Jejas.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam
makahlah ini. Oleh karena itu jika adanya saran dan kritik mengenai makalah ini akan
penyusun terima dengan baik. Semoga makalah ini dapat dipahami oleh siapapun
yang membacanya. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila ada kesalahan kata
yang kurang berkenan.

Bandung, 11 Mei 2022

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...............................................................................................1
a. Latar Belakang ......................................................................................................1
b. Rumusan masalah .................................................................................................1
c. Tujuan ...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................2
a. Definisi kanker .....................................................................................................2
b. Etiologi dan patofisiologi kanker .........................................................................2
c. Jenis jenis kanker ..................................................................................................4
d. Manifestasi Klinis pada Kanker ...........................................................................6
e. Penatalaksanaan ....................................................................................................7
BAB III PENUTUP ......................................................................................................12
a. Kesimpulan .........................................................................................................12
b. Saran ...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh
yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat
menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker sering
dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor
adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan,
yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor
ganas Kanker dapat menimpa semua orang. pada setiap bagian tubuh, dan pada semua
gologan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun. Umumnya
sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan
adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya
sudah lanjut. Atas dasar itu penulis akan mencoba membahas lebih dalam mengenai
system kepercayaan romawi kuno.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu definisi kanker ?
2. Bagimana Etiologi dan Patofisiologi Kanker ?
3. Apa saja jenis jenis kanker ?
4. Apa saja manifestasi Klinis pada penyakit Kanker ?
5. Bagaimana penatalaksanaan pada penyakit Kanker ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah kelompok kami adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit kanker
2. Untuk mengetahui etiologi dan patofisiologi kanker
3. Untuk mengetahui jenis jenis kanker
4. Untuk mengetahui manifestasi klinis pada penyakit kanker
5. Untuk mengetahui penatalaksanaan pada penyakit kanker

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Menurut WHO, (2018) kanker adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan sel abnormal di luar batas normal yang kemudian dapat menyerang
bagian tubuh yang berdampingan dan/atau menyebar ke organ lain. Istilah lain yang
digunakan untuk kanker adalah tumor ganas dan neoplasma.
Kanker adalah sel yang tumbuh secara terus-menerus secara tidak terkendali,
tidak terbatas, dan tidak normal (abnormal). Secara normal, seluruh tubuh melakukan
pembelahan untuk membentuk jaringan sel yang kompak demi terciptanya
keseimbangan tubuh. Selain melakukan pembelahan, sel juga memiliki teknik
membaca pesan yang sama demi menjalankan fungsi sebagai satu-kesatuan
(Supriyanto, 2014)

B. Etiologi dan Patofisiologi


Berbagai jenis kanker memiliki penyebab yang berbeda dan tergantung padal
banyak faktor. Beberapa kanker lebih umum daripada yang lain, dan kemungkinan
untuk bertahan hidup bervariasi di antara berbagai jenis. Kebanyakan kanker tidak
memiliki penyebab, namun diketahui disebabkan dari bahan kimia, lingkungan,
genetik, imunologi, atau asal virus. Kanker juga dapat muncul secara spontan dari
penyebab yang sejauh ini tidak dapat dijelaskan.
Penyebab kanker sangat kompleks, melibatkan sel dan faktor lingkungan. Banyak
kemajuan telah dibuat dalani mengidentifikasi kemungkinan penyebab kanker,
termasuk:
a. Kimia dan zat lainnya
Bahan kimia tertentu, logam, atau pestisida dapat meningkatkan risiko kanker
apabila masuk kedalam tubuh. Contoh karsinogen yang terkenal antara lain asbes,
nikel, kadmium, uranium, radon, vinil klonda, benzidene, dan benzena. Misalnya,

2
menghirup serat asbes meningkatkan risiko penyakit paru-paru, termasuk kanker,
dan risiko kanker terutama tinggi bagi pekerja asbes yang merokok.
b. Tembakau
Karsinogen yang paling umum dalam masyarakat kita adalah rokok (asap
rokok). Asap rokok diketahui mengandung setidaknya 60 karsinogen dan racun 6.
Selain menyebabkan 80 sampai 90% dari kanker paru-paru, merokok juga dapat
menyebabkan kanker mulut, faring, laring, esofagus, pankreas, ginjal, dan kandung
kemih. Menghindari produk tembakau adalah salah satu cara untuk mengurangi
risiko seseorang terkena kanker.
c. Radiasi
Beberapa jenis radiasi, seperti sinar-x, sinar dari zat radioaktif, dan sinar
ultraviolet dari paparan sinar matahari, dapat menghasilkan kerusakan pada DNA
sel, yang mungkin menyebabkan kanker.
d. Keturunan
Beberapa jenis kanker lebih sering terjadi penderita yang anggota keluarga
sebelumnya menderita kanker pula. Hal ini menunjukkan bahwa faktor keturunan
juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit kanker (Agency for toxic substances
and disease registry, 2002).
Faktor lingkungan merupakan penyebab kejadian kanker sebesar 80-85%,
sedangkan sekitar 10-15% disebabkan oleh kesalahan replikasi dan genetika, dan
diyakini sepertiga dan kanker berhubungan dengan diet (Damayanthi, 2008).
Penyebab kanker bervariasi dan tidak dapat diketahui dengan pasti. Kanker terjadi
karena kerusakan struktur genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel menjadi
tidak terkontrol. Pola insiden kanker bervariasi sesuai jenis kelamin, ras, dan letak
geografik. Beberapa kanker dapat dipengaruhi faktor genetik keluarga, namun
yang paling sering terjadi karena faktor lingkungan dan gaya hidup. Promotor
kanker, yang disebut karsinogen seperti bahan kimia, virus serta faktor lingkungan
dan gaya hidup (Mendelsohn 2000, Duyff 2006).
Fase transformasi sel normal menjadi sel kanker adalah sebagai berikut :

3
a. Aktivasi. Beberapa bahan kimia dan/atau radiasi dapat memicu perubahan sel.
Dalam proses yang normal, tubuh seseorang dapat menghilangkan zat-zat
berbahaya, dalam beberapa kasus substansi menetap dan menempel pada DNA
dalam sel.
b. Inisiasi. DNA berubah atau bermutasi dalam sel yang disalin. Jika itu terjadi
dalam DNA tertentu, ini akan membuat sel lebih sensitif terhadap zat berbahaya
dan atau radiasi.
c. Promosi. Ketika sel menjadi sensitif, promotor mendorong sel-sel membelah
dengan cepat. Jika urutan normal dari DNA rusak, gumpalan sel abnormal
mengikat bersama untuk membentuk suatu masa atau tumor.
d. Progresi, Sel-sel terus berkembang biak dan menyebar ke jaringan terdekat. Jika
mereka memasuki sistem getah bening, sel-sel abnormal akan diangkut ke organ
tubuh lain.
e. Pembalikan Tujuan dari pembalikan adalah untuk mencegah perkembangan
kanker atau untuk memblokir salah satu dari keempat tahap pertama.

C. Jenis-jenis Kanker
Terdapat 15 jenis kanker yang banyak ditemukan dan mematikan menurut National
Cancer Institute, 2012, yaitu :
1. Kanker Paru-paru dan Bronkial. Kebiasaan merokok dan penggunaan produk
tembakau adalah penyebab terjadinya kanker paru-paru dan bronkial. Terdapat dua
jenis utama kanker paru-paru yaitu kanker paru-paru non-sel kecil (paling umum)
dan kanker paru-paru sel kecil (menyebar lebih cepat).
2. Kanker kolon dan rektum. Kanker usus besar tumbuh di jaringan usus besar,
sedangkan kanker rektum tumbuh beberapa inci dari usus besar dekat dengan anus.
3. Kanker payudara. Kanker ini biasanya terbentuk di dalam saluran yang membawa
susu ke kelenjar susu yang menghasilkan susu pada wanita.
4. Kanker pankreas. Kanker pankreas dimulai dari jaringan-jaringan pankreas yang
membantu pencernaan.

4
5. Kanker prostat. Biasanya mulai tumbuh perlahan-lahan di kelenjar prostat yang
memproduksi air mani untuk mengangkut sperma.
6. Leukimia (kanker darah). Ada banyak jenis leukimia, tetapi semua mempengaruhi
darah terutama jaringan pembentukan tubuh seperti sumsum tulang dan sistem
limfatik. Leukimia mengakibatkan kelebihan produksi sel darah putih yang
abnormal.
7. Non-Hodgkin Lympoma. Kanker ini mempengaruhi limfosit (sejenis sel darah
putih) dan ditandai oleh kelenjar getah bening yang membesar, demam dan
penurunan berat badan.
8. Kanker hati dan saluran empedu intrahepatic. Sebagian besar kanker hati dimulai di
tempat lain dan kemudian menyebar ke hati. Kanker hati berkaitan erat dengan
kanker saluran empedu intrahepatic yang terjadi di saluran yang membawa empedu
dari liver ke usus kecil.
9. Kanker ovarium. Kanker ini lebih mudah untuk diobati tapi sulit dideteksi pada
tahap awal. Gejala-gejalanya adalah ketidaknyamanan perut, desakan untuk buang
air kecil dan nyeri panggul.
10. Kanker Esophageal. Kanker ini dimulai pada sel yang melapisi esofagus (saluran
yang membawa makanan dari tenggorokan ke perut) biasanya terjadi dibagian
bawah kerongkongan.
11. Kanker kandung kemih. Kanker yang terbentuk di jaringan kandung kemih (organ
yang menyimpan urin). Sebagian besar kanker kandung kemih adalah karsinoma
sel transisional (kanker yang dimulai di sel-sel yang biasanya membentuk lapisan
dalam kandung kemih).
12. Kanker endometrium. Kanker yang terbentuk di jaringan lapisan rahim (kecil,
berongga, organ berbentuk buah pir di panggul wanita dimana janin berkembang).
Sebagian besar kanker endometrium adalah adenocarcinoma (kanker yang dimulai
di sel yang membuat dan melepaskan lendir dan cairan lainnya).
13. Kanker ginjal. Kanker yang terbentuk di jaringan ginjal. Kanker ginjal termasuk
karsinoma sel ginjal (kanker yang terbentuk di lapisan tabung yang sangat kecil
dalam ginjal yang menyaring darah dan mengeluarkan produk sisa) dan ginjal

5
pelvis karsinoma (kanker yang terbentuk di pusat ginjal dimana urin
mengumpulkan).
14. Melanoma, suatu bentuk kanker yang dimulai di melanosit (sel yang membuat
pigmen melanin). Ini mungkin dimulai pada tahi lalat (melanoma kulit), tetapi juga
dapat dimulai pada jaringan pigmen lain, seperti pada mata atau didalam usus.
15. Kanker tiroid. Kanker yang terbentuk di kelenjar tiroid (organ di dasar tenggorokan
yang membuat hormon yang membantu mengontrol detak jantung, tekanan darah,
suhu tubuh, dan berat). 4 jenis utama kanker tiroid papiler, folikular, meduler, dan
kanker tiroid anaplastik. Keempat jenis tersebut didasarkan pada bagaimana sel-sel
kanker terlihat dibawah mikroskop.

D. Manifestasi Klinis
Supriyanto (2014) menjelaskan pada stadium awal, biasanya kanker tidak
menimbulkan gejala. Gejala kanker baru muncul ketika telah berkembang menjadi
besar dan menekan organ-organ disekitarnya. Namun, ada beberapa gejala umum yang
biasanya semakin lama semakin buruk diantaranya :
1. Rasa sakit atau nyeri yang kerap datang serta semakin memburuk dan sulit diobati,
yang merupakan system tahap lanjut penyakit kanker.
2. Sering demam yang terlihat dalam tahap-tahap lanjut, terutama bila kanker
mempengaruhi system kekebalan dan mengurangi pertahan terhadap infeksi.
3. Rasa lelah yang berlebihan
4. Perubahan warna kulit, sehingga kulit menguning, memerah, gatal-gatal atau
pertumbuhan rambut yang berlebihan.
5. Perubahan dalam kebiasaan buang air besar atau kecil
6. Perubahan warna kulit tubuh atau wajah yang menetap (kuning, merah, atau
cokelat)
7. Penurunan bobot badan secara signitifikan (diatas 10kg) dalam waktu singkat
(hitungan bulan) tanpa sebab yang jelas.
Selain tanda-tanda yang bersifat umum, perlu diketahui tanda-tanda
kanker yang bersifat khusus. Diantaranya sebagai berikut :

6
1. Adanya benjolan yang tumbuh dan membesar di permukaan kulit atau di organ
lain.
2. Adanya borok yang tak kunjung sembuh
3. Perdarahan tidak normal dan sering terjadi, seperti flek atau perdarahan diluar
siklus menstruasi, mimisan, atau batuk memburuk dan batuk berdarah.
4. Perubahan dalam kebiasaan buang air besar dan kecil
5. Kesulitan mencerna atau menelan makanan
6. Batuk atau suara parau yang tidak kunjung hilang
7. Terdapat masalah pendengaran.

E. Penatalaksaan
Pengobatan kanker :
Jenis pengobatan yang akan dipilih dokter tergantung pada beberapa hal, mulai dari
jenis kanker, letak kanker, stadium kanker, kondisi kesehatan pasien secara umum,
hingga keinginan pasien. Metode pengobatan kanker yang umum digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan dengan memberikan obat-obatan untuk merusak sel
kanker. Obat tersebut bekerja dengan cara membunuh, mencegah penyebaran,
atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. Cara yang paling umum bahwa obat
kemoterapi diberikan adalah melalui jarum ke pembuluh darah. Ini disebut
kemoterapi intravena atau IV. Kemoterapi juga dapat diminum sebagai pil,
kapsul, atau cairan melalui mulut, sebagai suntikan atau suntikan, atau sebagai
krim yang dioleskan langsung ke kulit
2. Operasi
Operasi kanker adalah salah satu metode perawatan bagi pasien kanker yang
umumnya dilakukan untuk menghilangkan tumor atau jaringan kanker pada
bagian tubuh tertentu. Operasi kanker dilakukan dengan memotong dan
mengangkat jaringan kanker. Efek samping dan risiko yang mungkin akan
dialami oleh pasien operasi kanker sebenarnya tergantung pada jenis operasi yang

7
dilakukan. Namun, secara umum pasien operasi kanker berisiko mengalami efek
samping seperti nyeri, Infeksi, Pendarahan, Penggumpalan darah, Sulit buang air
besar dan buang air kecil dan efek samping lainnya adalah hilangnya fungsi organ
yang terkena kanker. Ketika terjadi kanker, bisa dikatakan jaringan kanker
menyerbu dan menduduki jaringan yang sehat. Oleh karena itu, pada beberapa
jenis operasi kanker, misalnya pada operasi kuratif, jaringan sehat dari organ yang
terkena kanker juga bisa terangkat
3. Radioterapi
Radioterapi dilakukan dengan menggunakan paparan radiasi untuk membunuh
sel-sel kanker. Radioterapi terdiri dua jenis, yaitu radiasi dari mesin yang berada
di luar tubuh (radioterapi eksternal) atau radiasi dari alat implan yang dipasang di
dalam tubuh (brakiterapi). Secara umum, ada 2 jenis radioterapi yang digunakan
untuk pengobatan kanker, yaitu:
a. Radioterapi eksternal
Radioterapi eksternal adalah tipe yang paling umum dari radioterapi.
Sebuah mesin akan memancarkan radiasi, biasanya sinar-X intensitas tinggi.
Radiasi akan diarahkan pada bagian tubuh yang terkena kanker. Tiap sesi
biasanya membutuhkan waktu sekitar 10−30 menit. Anda tidak akan merasa
sakit atau kepanasan selama menjalani terapi. Meski begitu, beberapa orang
mungkin untuk mengalami efek samping berupa kemerahan, gatal, dan nyeri
pascaradiasi dilakukan.
b. Radioterapi internal
Radioterapi internal atau disebut juga brachytheraphy dilakukan
dengan cara memancarkan radiasi sedekat mungkin ke area yang terkena
kanker. Radioterapi internal biasanya diterapkan dengan dua cara, yaitu dalam
bentuk implan atau cairan.
4. Transplantasi sumsum tulang
Lewat prosedur ini, sumsum tulang penderita akan diganti dengan sumsum
tulang baru dari donor, agar dapat menghasilkan sel baru yang normal dan bebas
kanker. Setelah transplantasi sumsum tulang, sel-sel induk baru yang memasuki

8
tubuh akan melakukan perjalanan melalui darah ke sumsum tulang. Pada
waktunya, sel-sel induk ini akan berkembang biak dan membuat sel darah baru
yang sehat, yang disebut engraftment. Biasanya, diperlukan beberapa minggu
sebelum jumlah sel darah dalam tubuh mulai kembali normal. Pada beberapa
orang, mungkin diperlukan waktu lebih lama. Pasien akan menjalani tes darah dan
tes lain untuk memantau kondisi dan mungkin memerlukan obat untuk mengatasi
komplikasi, seperti mual dan diare.
Tergantung pada jenis transplantasi dan risiko komplikasi, seseorang yang
menjalani transplantasi sumsum tulang harus tetap berada di dekat rumah sakit
selama beberapa minggu hingga bulan untuk memungkinkan pemantauan yang
ketat. Kemungkinan besar orang yang menjalani transplantasi sumsum tulang
akan berisiko lebih besar terkena infeksi atau komplikasi lain selama berbulan-
bulan hingga bertahun-tahun setelah transplantasi dilakukan.
5. Imunoterapi
Imunoterapi adalah jenis pengobatan untuk mendorong kerja sistem imun atau
kekebalan tubuh agar lebih efektif dalam melawan penyakit, termasuk kanker.
Pengobatan ini dapat diberikan melalui infus, obat minum, krim oles, atau
disuntikkan langsung ke kandung kemih. Terapi imun atau imunoterapi dapat
menghambat dan menghentikan perkembangan sel kanker, serta mencegahnya
menyebar ke organ lain. Pengobatan ini umumnya digunakan untuk menangani
beberapa jenis kanker, seperti kanker paru, serviks, ginjal, kandung kemih, dan
limfoma. Imunoterapi atau terapi biologis bertujuan untuk mengaktifkan sistem
imun penderita untuk melawan kanker.
Terdapat beragam jenis imunoerapi diantaranya Antibody Monoklonal,
Checkpoint Inhibitor, Vaksin, Terapi Transfer Sel T, dan Imunoterapi
Nonspesifik. Beberapa efek samping yang umum terjadi selama imunoterapi
adalah nyeri, bengkak, kemerahan, gatal, serta ruam pada kulit di area suntikan.
Selain itu, keluhan lain yang menyerupai gejala flu juga dapat muncul, seperti
demam, pusing, nyeri otot, dan sakit kepala.
6. Terapi hormone

9
Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan kanker prostat, dipicu
oleh hormon. Oleh karena itu, Terapi hormon merupakan salah satu pengobatan
untuk jenis kanker payudara yang sensitif terhadap hormon. Umumnya
pengobatan ini bekerja dengan cara menghalangi hormon agar tak menempel pada
reseptor sel kanker atau dengan mengurangi produksi hormon tertentu yang bisa
membantu pertumbuhan sel kanker.
7. Targeted drug therapy
Terapi ini dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang mampu
menghambat mutasi genetik pada sel. Ada 2 jenis utama obat terapi target:
a. Antibodi monoclonal
Pada umumnya bekerja dengan cara menghalangi target tertentu di
bagian luar atau permukaan sel kanker, sehingga membunuh sel kanker dan
mencegah sel kanker agar tidak membelah atau berkembang. Beberapa
antibodi monoklonal memiliki bahan radioaktif yang dipasangkan untuk
meningkatkan efektivitasnya dalam menghancurkan sel kanker. Antibodi
monoklonal biasanya diberikan melalui urat nadi.
b. Molekul kecil
Obat yang disebut “obat molekul kecil” bisa menembus sel membran
untuk berinteraksi dengan target baik di dalam maupun di luar sel kanker.
Obat molekul kecil untuk terapi bertarget biasanya diberikan melalui mulut.

Perlu diketahui bahwa pengobatan kanker di atas dapat menyebabkan


berbagai efek samping. Salah satunya adalah berkurangnya jumlah sel darah putih,
sehingga tubuh penderita rentan mengalami infeksi. Selain pengobatan pada kanker
terdapat juga pencegahan pada penyakit kanker. Pada tahun 2014, lebih dari 1,5 juta
orang Indonesia meninggal karena penyakit kanker. Di Indonesia, jenis kanker yang
menyebabkan kematian terbanyak pada pria adalah kanker paru-paru, sedangkan jenis
kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita adalah kanker payudara. Oleh
karena itu, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menggalakkan program

10
perilaku CERDIK untuk mencegah kanker. Berikut adalah ini adalah kepanjangan
dari CERDIK:

1. Cek kesehatan secara berkala, Konsultasikan dengan dokter Anda untuk


menjalani tes skrining kanker, berdasarkan faktor risiko yang Anda miliki.
2. Enyahkan asap rokok, Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai
jenis kanker, terutama kanker paru-paru.
3. Rajin aktivitas fisik, Rutin berolahraga selama setidaknya 30 menit setiap harinya.
4. Diet sehat dengan kalori seimbang, Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-
bijian (misalnya gandum), dan makanan yang kaya akan protein.
5. Istirahat yang cukup, Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
6. Kelola stress, Stres berlebih dan berkepanjangan dapat menyebabkan munculnya
kanker.

Di samping CERDIK, ada beberapa hal lain yang juga perlu Anda lakukan untuk
mencegah kanker, yaitu:

1. Hindari paparan sinar matahari berlebih


Paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya
kanker kulit. Oleh karena itu, gunakanlah pakaian tertutup saat beraktivitas di luar
ruangan.
2. Gunakan masker di tempat yang penuh polusi udara
Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah, asap rokok,
serta debu asbes dapat menyebabkan kanker.
3. Hentikan konsumsi alcohol
Jika Anda gemar mengonsumsi alkohol, mulailah untuk menghentikan kebiasaan
tersebut, sebab alkohol dapat memicu kanker.
4. Lakukan vaksinasi
Terdapat dua jenis kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi, yaitu kanker hati
melalui vaksin hepatitis B dan kanker serviks dengan vaksin HPV.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut WHO, kanker adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
pertumbuhan sel abnormaldi luar batas normal yang kemudian menyerang bagian
tubuh yang berdampingan dan/atau menyebar ke organ lain. Kanker adalah sel
yang tumbuh secara terus menerus secara tidak terkendali, tidak terbatas, dan
tidak normal.
Berbagai jenis kanker memiliki penyebab yang berbeda dan tergantung
pada banyak faktor. Beberapa kanker lebih umum dari pada yang lain, dan
kemungkinan untuk bertahan hidup bervariasi di antara berbagai jenis.
Kebanyakan kanker tidak memiliki penyebab, namun diketahui disebabkan dari
bahan kimia, lingkungan, genetic, imunologi, atau asal virus.
Penyebab kanker sangat kompleks melibatkan sel dan faktor lingkungan.
Banyak kemajuan telah dibuat dalam mengidentifikasi kemungkinan penyebab
kanker termasuk : Bahan kimia tertentu, logam, atau peptisida dapat
meningkatkan risiko kanker apabila masuk ke dalam tubuh. Asap rokok diketahui
mengandung setidaknya 60 karsinogen dan racun. Selain menyebabkan 80-90%
dari kanker paru-paru, merokok juga dapat menyebabkan kanker mulut, faring,
laring, esofagus, pankreas, ginjal, da kandung kemih. Mengindari produk
tembakau adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko seseorang terkena
kanker.
Hal ini menunjukkan bahwa keturunan juga dapat menyebabkan terjadinya
penyakit kanker. Faktor lingkungan merupakan penyebab kejadian kanker sebesar
80-85%, sedangkan sekitar 10-15% disebabkan oleh kesalahan replikasi dan
genetika, dan diyakini sepertiga, dam kanker berhubungan dengan diet. Penyebab
kanker bervariasi dan tidak dapat diketahui dengan pasti.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kesalahan. Adapun nantinya penulis akan melakukan perbaikan
susunan makalah ini dengan menggunakan pedoman dari berbagai sumber yang
dapat di pertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.

12
DAFTAR PUSTAKA

Waspadji, S, dkk. 1996, Ilmu Penyakit Dalam (edisi ke-3), Balai Penerbit FKUI,
Jakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai