Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PELAYANAN KESEHATAN UNTUK PASIEN KANKER DI RUMAH SAKIT


DHARMAIS JAKARTA

DISUSUN KELOMPOK 1:

1. Annisa Maulani A. NIM: 111711003


2. Debby Listiyorini NIM: 111711005
3. Johanes Paulus P. NIM: 1117110
4. Satya Gihan P. NIM: 1117110

DOSEN PEMBIMBING:

Soni Hendra,S.Kep, Ns, M.Kep

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH

TANJUNGPINANG

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT karena penyusun telah berhasil
menyelesaikan sebuah modul pembelajaran dengan judul “Pelayanan Kesehatan untuk
Pasien Kanker di Rumah Sakit Dharmais Jakarta”.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini tidak akan selesai
tanpa adanya bantuan dan bimbingan yang telah diberikan oleh berbagai pihak. Untuk itu
penyusun mengucapkan terima kasih :.

1. Bapak Soni Hendra, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Dosen Pembimbing yang telah
membantu ,mengarahkan serta membimbing sehingga modul pembelajaran ini dapat
selesai.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan bantuan baik moral maupun materil.
3. Teman – teman yang telah memberikan dorongan semangat kepada penyusun.
Terwujudnya modul pembelajaran ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi
penyusun, namun penyusun menyadari bahwa modul pembelajaran ini masih jauh dari
sempurna yang dikarenakan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena
itu kritik dan saran dari para pembaca akan sangat bermanfaat bagi penyempurnaan
modul pembelajaran ini. Semoga modul pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Demikianlah yang dapat tim penyusun sampaikan atas perhatianya tim
penyusun ucapkan terimakasih.

Tanjungpinang, 13 April 2020

Penulis

Kelompok 8
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................i

Daftar isi..................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang......................................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................................2
C. Tujuan penulisan..................................................................................................2
D. Manfaat penulisan................................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Definisi.................................................................................................................3
B. Etiologi.................................................................................................................3
C. Manifestasi Klinis................................................................................................5
D. Pemeriksaan Penunjang.......................................................................................5
E. Penatalaksanaan Medis........................................................................................5

BAB III : RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA

A. Profil.....................................................................................................................7
B. Layanan perawatan unggulan...............................................................................8
C. pelayanan..............................................................................................................8

BAB IV : PENUTUP

A. kesimpulan......................................................................................................12
B. Saran...............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kanker merupakan sautu penyakit yang berasal dari pertumbuhan sel tubuh yang
progresif dan abnormal. Kondisi ini disebabkan karena terjadinya perubahan pada
deoxiribonucleid acid (DNA), sehingga sel kehilangan fungsinya secara normal.
Pertumbuhan sel kanker akan berlangsung cepat dan mendesak sel normal tubuh,
sistem peredaran darah serta organ vital lainnya sehingga menghasilkan berbagai
gejala (James, Nelson, & Ashwill, 2013). Manifestasi klinis penyakit kanker
tergantung dari jenis kanker, lokasi pada tubuh, luasnya dan umur. Bila sel kanker ini
sudah menyebar (metastasis) dan menginfiltrasi organ tubuh yang lain, maka
menyebabkan hilangnya fungsi organ secara progresif dan dapat berakhir dengan
kematian (Ball, Bindler,& Cowen,2010).
Kanker sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan, karena merupakan salah
satu penyebab utama kematian. Angka kematian penyakit kanker di tingkat dunia
pada tahun 2012, berkisar 8,2 juta orang (WHO,2014), sedangkan pada tingkat
nasional angka kematian kanker berkisar 5,7% dari keseluruhan kasus kematian
(Kemenkes RI, 2014). Menurut data dari GLOBOCAN, IARC pada tahun 2012
terdapat 14.067.894 kasus baru kanker pada tingkat dunia. Data dari Riskesdass
Kemenkes RI 2013, penyakit kanker di Indonesia memiliki prevelensi berkisar 1,4
per 1000 penduduk atau sekitar 347.792 pendudu dan menduduki peringkat ke-7 dari
seluruh penyebab kematian.
Secara umum pengobatan kanker terdiri dari kemoterapi, radioterapi dan
pembedahan. Kemoterapi adalah pemberian obat antineoplastic agent, sedangkan
radioterapi adalah proses penghantaran radiasi pengion, yang keduanya bertujuan
untuk membunuh sel-sel kanker (Marcdante et al, 2011). Kedua pengobatan ini
memiliki efek samping, antara lain terhadap sistem pencernaan yang mempengaruhi
status nutrisi. Menurut James, Nelson, dan Ashwill (2013), baik radioterapi dan
kemoterapi dapat memberikan stimulus terhadap rangsangan mual muntah.
Kemoterapi yang dapat menimbulkan rangsangan mual muntah antara lain: cisplatin,
cyclophosphamide, carmustine, dacarbazin, carboplatin, ifosfamide, cytarabine,
daunorubicin (Geiger & Wolfgram, 2013).
Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting,
sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang digantungkan kepadanya.
Dalam pengorganisasian rumah sakit tidak akan terlepas dari sumber daya manusia
(SDM) yang ada dalam organisasi rumah sakit tersebut. Manajemen sumber daya
manusia pada hakekatnya merupakan bagian integral dari keseluruhan manajemen
rumah sakit dan sumber daya manusia adalah merupakan modal dan kekayaan yang
terpenting dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan di rumah sakit.
Salah satu rumah sakit yang menangani pasien penderita kanker yaitu Rumah
Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit nasional
yang khusus untuk menangani penyakit kanker. Rumah Sakit Kanker Dharmais ini
juga sudah banyak melakukan pelayanan kesehatan yang berkaitan tentang kanker
baik itu pendektesian dini, promosi kesehatan bahkan sampai pengobatan yang harus
dijalani oleh pasien yang menderita kanker.
Maka dari itu, dengan adanya latar belakang diatas, kelompok akan membahas
materi tentang “pelayanan kesehatan pada pasien kanker di Rumah Sakit Kanker
Dharmais Jakarta”

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari kanker?
2. Apa saja etiologi kanker?
3. Bagaimana manifestasi klinis kanker?
4. Apa saja pemeriksaan penunjang untuk kanker?
5. Apa saja penatalaksanaan dari kanker?
6. Bagaimana pelayanan yang ada di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan penjelasan
mengenai “pelayanan kesehatan untuk pasien kanker di Rumah Sakit Kanker
Dharmais Jakarta”

D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa/I dan pembaca
mendapat informasi dan pemahaman mengenai “pelayanan kesehatan untuk pasien
kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta”.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Kanker berawal dari pertumbuhan sel yang abnormal. Pertumbuhan sel kanker
terjadi secara cepat karena sel terus mengadakan poliferasi akibat perubahan pada
deoxyribonucleid acid (DNA) sehingga sel akan kehilangan fungsinya secara normal.
Sel kanker ini dapat mengganggu (invasion) jaringan sekitar dan mempunyai
kemampuan metastasis yaitu menyebar ke bagian tubuh yang lebih jauh (James,
Nelson & Ashwill, 2013)
American Cancer Society mengatakan kanker sebagai kelompok penyakit yang
ditandai oleh pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal yang tidak terkendali
(Kaplan, Salis & Patterson, 1993 dalam Lubis, 2009)
adapun jenis kanker atau lokasi kanker, antara lain:
1. Payudara
2. Kolon rectum
3. Laring
4. Paru
5. Leukemia
6. Pancreas
7. Prostat
8. Gaster
9. Uterus
10. Serviks
11. Lain: Hodgkin’s, Thyroid, dll

B. ETIOLOGI
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti, karena merupakan
gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa
faktor yang diduga meningkatkan resiko kanker, sebagai berikut
1) Faktor Keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih
tinggi menderita kanker tertentu dibandingkan keluarga lainnya.
2) Faktor Lingkungan
Merokok meningkatkan resiko terjadinya kanker paru-paru, mulut, laring
(pita suara), dan kandung kemih.Faktor lingkungan lainnya, yaitu Sinar
Ultraviolet matahari serta radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik)
digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir
dan ledakan bom atom hingga menjangkau jarak sangat jauh.

3) Faktor Makanan Berbahan Kimia


Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker,
terutama kanker pada saluran pencernaan. Seperti makanan junkfood, snack, dan
makanan yang mengandung bahan kimia.
4) Faktor Terserang Virus
a) Virus yang dicurigai dapat menyebabkan kanker antara lain :
b) Virus Papilloma
c) Virus Sitomegalo
d) Virus Hepatitis B
e) Virus Epstein – Bar
f) Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan
kanker darah lainnya.
5) Infeksi
Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih
karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih.
6) Faktor Perilaku
Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan
yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum
minuman beralkohol. Selain itu, perilaku seksual yaitu melakukan hubungan
intim diusia dini dan sering ganti pasangan.
7) Gangguan Keseimbangan Hormonal
Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung
mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya
pertumbuhan sel yang berlebihan.Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon
estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker
payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar
pada pria.
8) Faktor Kejiwaan
Stres berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh.
Keadaan tegang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi
hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.
9) Radikal Bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang
mempunyai electron bebas tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber-
sumber radikal bebas yaitu : 1) Radikal bebas terbentuk sebagai produk
sampingan dari proses metabolism; 2) Radikal bebas masuk ke dalam tubuh
dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang
terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari; 3) Radikal bebas diproduksi secara
berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses
metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara
fsik, psikologis,maupun biologis.
C. MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum kanker biasanya tergantung pada jenis, tempat dan stadium kanker.
Dari sini kemudian, gejala umum kanker adalah sebgai berikut :
1. Pembengkakan pada organ tubuh yang terkena ( misal ada benjolan di payudara,
diperut.
2. Terjadi perubahan warna (misal perubahan warna tahi lalat)
3. Demam kronis
4. Terjadinya batuk kronis (terutama kanker paru) atau perubahan suara (pada
kanker leher).
5. Terjadinya perubahan pada sistem pencernaan/ kandung kemih (misal perubahan
pola BAB, BAB berdarah,dsb)
6. Penurunan nafsu makan dan berat badan.
7. Keluarnya cairan atau darah tidak normal (misal keluar cairan abnormal dari
puting payudara).

Sedangkan dilihat dari penyebabnya, komplikasi akibat kanker dibagi 3 yaitu :


1. Akibat langsung kanker (misalnya, sumbatan saluran cerna pada kanker usus,
patah tulah pada kanker tulang, dst)
2. Akibat tidak langsung (misalnya, demam, penuruna berat badan, anemia,
penurunan kekebalan tubuh, dsb)
3. Akibat pengobatan (misalnya, pembengkakan akiba sumbatan kelenjar getah
bening pada radiasi kanker payudara, gangguan saraf tepi, penurunan kadar sel
darah, kebotakan pada kemoterapi)

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemindaian/scanning (misalnya pemindaian hati atau tulang)
2. Pewarnaan terhadap jaringan sehingga bila ada kanker jaringan patologis dapat
diketahui.
3. CT (Computed Tomography)
4. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
5. Mediastinoskopi
6. Biopsi sumsum tulang, yaitu pengambilan sample jaringan tubuh.
7. Endoskopi, untuk melihat kanker di bagian dalam tubuh manusia

E. PENATALAKSANAAN KLINIS
1. Kemoterapi
2. Radioterapi
3. Pembedahan
4. Immunoterapi
5. Terapi gen
BAB III
RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS JAKARTA
A. PROFIL RUMAH SAKIT
Sebagai Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker "Dharmais" terus
mengembangkan diri untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat,
Kehadiran Rumah Sakit Kanker "Dharmais" diawali dengan adanya cita-cita
mendirikan layanan kanker terpadu di Indonesia oleh para pakar penyakit kanker.
Kesempatan tersebut terbuka pada tahun 1988 ketika ketua yayasan Dharmais Bapak
H. M. Soeharto meminta Prof. Dr .dr. Arry. Harryanto Reksodiputro, Sp.PD.KHOM,
untuk memikirkan model rumah sakit kanker yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Indonesia.
Prof.Arry bersama para pakar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan
Departemen Kesehatan membentuk tim pembuatan usulan pendirian rumah sakit
pada Oktober 1988. Usulan tersebut diselesaikan pada Desember 1988 kemudian
diserahkan kepada ketua Yayasan Dharmais pada 9 Januari 1989.
Pembangunan rumah sakit dimulai pada bulan Mei 1991 dan selesai pada tanggal 5
Juli 1993. kemudian diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia H. M. Soeharto
pada tanggal 30 Oktober 1993.

VISI DAN MISI RS. KANKER “DHARMAIS”


VISI
Menjadi rumah sakit kanker komprehensif dan mengembangkan pusat kanker
nasional yang setara tingkat asia

MISI
1. Memberikan pelayanan kanker komprehensif sesuai dengan perkembangan
kekinian berbasis bukti serta Good Clinical Governance, Patient Safety dan
Patient Care Center
2. Menyelenggarakan pendidikan rujukan nasional dibidang kanker yang
tersertifikasi berbasis Academic Health System untuk peningkatan pelayanan
kanker tingkat rumah sakit kanker komprehensif dan Pusat Kanker Nasional.
3. Menyelenggarakan penelitian dibidang kanker berbasis bukti dan nilai yang
dapat diterapkan dalam pelayanan.
4. Menyelenggarakan registrasi kanker rumah sakit dan mendukung terlaksananya
registrasi kanker nasional
5. Mengembangkan sistem jejaring dengan institusi dalam dan luar negeri di bidang
pelayanan, pendidikan dan penelitian untuk mendukung penanggulangan kanker
di Indonesia
6. Menciptakan iklim kerja yang kondusif, menyediakan SDM yang kompeten dan
berbudaya kinerja tinggi serta menyediakan sarpras dan IT sesuai best practice
untuk tingkat rumah sakit kanker komprehensif dan Pusat Kanker Nasional
BUDAYA
Melayani dengan budaya PRO CARE CS
Pro Professional mengandung makna melaksanakan dan menyelesaikan suatu
pekerjaan tertentu secara tuntas, memuaskan, dan tepat waktu. Care Care atau Peduli
mengandung makna berkomunikasi dengan santun kepada semua pihak C
Continuous Improvement atau Perbaikan Berkelanjutan mengandung makna
menghargai umpan balik, coaching dan mentoring. S Synergy mengandung makna
saling berkomunikasi dengan jelas dan terbuka.

B. LAYANAN PERAWATAN UNGGULAN


1. Asuhan keperawatan pasien dengan kemoterapi
2. Asuhan keperawatan pasien dengan luka kanker & stoma
3. Asuhan keperawatan pasien dengan paliatif
4. Asuhan keperawatan pasien dengan onkologi radiasi
5. Asuhan keperawatan pasien pada kanker anak

C. PELAYANAN
1. Pelayanan unggulan
a. Pre cancer clinic dan genetic cancer clinic
b. Patologi molekuler terpadu
Pelayanan Patologi Anatomi memberikan informasi terkait status
molekuler pasien guna penentuan terapi yang sesuai kaidah personalized
Therapy; baik target terapi maupun immunoterapi pada kanker dengan alat
RT-PCR melalui DNA/RNA secara robotic / manual maupun teknik
Pyrosequencing dengan interpretasi hasil otomatis dengan tingkat akurasi
dan presisi yang tinggi, disamping itu terdapat Slide Scanner yang dapat
menunjang Tele-Pathology dan e-Pathology yang dapat terhubung dengan
Rumah Sakit jejaring maupun NCC di negara lain. Sedangkan Pelayanan
Radiologi terdiri dari Diagnostik, Kedokteran Nuklir dan Intervensi, dengan
modalitas unggulan yang dimiliki saat ini adalah Pet CT Scan dan
Angiografi serta pelayanan Ruang Isolasi Radio Aktif, selain itu Rumah
Sakit Kanker “Dharmais” juga melayani pemeriksaan BCR ABL dan JAK 2.
c. Stem cell transplantation
Tindakan transplantasi (bone marrow maupun peripheral blood stem cell)
pada sebagian pasien leukemia/limfoma/multiple mieloma dapat membantu
meningkatkan angka sembuh yang bermakna (ALL di banyak negara bisa
memiliki angka sembuh di atas 70% terutama usia muda).Tindakan HSCT
(haemopoetic stem cells transplantation) sudah merupakan bagian pelayanan
yang esensial dan lazim di berbagai rumah sakit rujukan termasuk di banyak
negara berkembang dalam dua warsa terakhir. Tindakan transplantasi stem
cell, Pusat Kanker Nasional-Rumah Sakit Kanker “Dharmais” ditunjang
peralatan yang mutakhir seperti Ruang Isolasi Imunitas Menurun (RIIM),
Mesin Apheresis, Laboratorium Kriopreservasi, Laboratorium Patologi
Klinik dan alat Irradiasi darah.
d. Minimal invansive surgery
e. Microsurgery, supermicrosurgery, lymphatic venous surgery, ultra radical
surgery
f. Cancer wound care
Perawat yang melakukan perawatan luka adalah yang sudah bersertifikasi
atau sudah menjalani pelatihan perawatan luka dan stoma. Mempunyai Surat
Tanda Registrasi dan SIP. Jika sudah menjadi konsultan harus mengikuti
pendidikan spesialis. Sebagai perawat spesialis, tujuan utama adalah untuk
meningkatkan mutu asuhan keperawatan pasien dan mengkontrol serta
memanage gejala yang timbul sehingga pasien mencapai kualitas hidup yang
baik, meningkatkan rasa nyaman, dan percaya diri.
Selain itu perawat spesialis perawatan luka bermitra dengan multidisiplin
ilmu yang lain, rumah sakit dan organisasi perawatan primer, dan
pemahaman yang jelas tentang kualitas layanan yang diberikan atau di
sediakan. RS. Kanker “Dharmais” mempunyai 6 (enam) orang perawat ETN
yang sudah menjadi konsultan perawatan luka & stoma.
Pasien yang dilakukan perawatan luka, dikonsulkan ke poli luka dengan
perjanjian. Perawat melakukan perawatan luka, jika ditemukan keadaan luka
kurang baik, menghubungi dokter (DPJP) untuk berkolaborasi dalam
pearwatan luka
Fokus manajemen luka kanker adalah
1) Pengobatan Kanker : Kemoterapi, operasi, radiasi
Radiasi merupakan salah satu modalitas dalam pengobatan kanker dan
diberikan dalam beberapa seri. Reaksi akibat luka bakar radiasi bila
radiasi dekat dengan lokasi seperti kepala, leher, perineum, axilla,
payudara dan daerah lipatan paha. Reaksi yang timbul bersifat
individual dan akan berkurang atau hilang sampai 6 minggu setelah
radiasi.
g. Cancer immunotheraphy
h. Palliative, cancer pain management and complementary therapy
Pelayanan paliatif RS.Kanker "Dharmais" telah hadir di antaranya:
1) Poliklinik Paliatif
2) Poliklinik Nyeri
3) Poliklinik Akupuntur
4) Home care / Home Visit
2. Instalasi pelayanan eksekutif
a. Fasilitas
b. Jadwal dokter instalasi pelayanan eksekutif
3. Deteksi dini kanker
a. Persiapan pemeriksaan
b. Persiapan pemeriksaan laboratorium
1) Puasa sedikitnya 8 jam sebelum pemeriksaan
2) Boleh minum air putih jika haus
c. Pap Smear :
1) Dilakukan pada wanita yang telah menikah atau telah melakukan
aktivitas seksual walaupun belum menikah
2) Papsmear sebaiknya di lakukan pada saat tidak menstruasi
3) 24 jam sebelum pap smear, tidak melakukan hubungan suami istri serta
tidak membasuh vagina menggunakan bahan kimia (sabun,bethadine, dll)
d. Mammografi :
1) Tidak menggunakan deodorant atau obat ketek
2) Tidak memakai kalung
3) Memakai baju kancing depan
4. Instalasi terapi sistemik
5. Rawat inap
a. RIIM (Ruang Isolasi Imunitas Menurun)
Selain menyediakan fasilitas ruang rawat inap umum, RSKD juga
menyediakan Ruang Isolasi Radio Aktif dan Ruang Isolasi Imunitas
Menurun (RIIM) RIIM adalah ruang rawat inap bagi pasien yang sedang
menjalani program kemoterapi agresif atau yang sedang mengalami
penurunan daya tahan tubuh saai ini di Indonesia hanya terdapat 3 rumah
sakit yang memiliki RIIM
b. RIRA
Ruang Isolasi Radio Aktif ( non kelas )Fasilitas non medik (akomodasi)
dengan jenis tarif non kelas sesuai dengan perawatan kelas satu terdapat
beberapa tempat tidur dengan tiap kamar di lengkapi dengan proteksi
radiasi dan terdapat pembatas antara pengunjung baik perawat dan keluarga
dan pasien untuk menghindari cemaran radiasi nuklir dari pasien.
Kelengkapan setiap kamar.

c. Ruang rawat inap anak


Rumah Sakit Kanker "Dharmais" juga menyediakan ruang inap khusus
bagi pasien anak-anak dan juga ruang bermain bagi pasien anak dengan
kenyamanan dan memberikan kesenangan bagi pasien anak.
d. Ruang rawat inap
Rumah Sakit Kanker "Dharmais" menyediakan ruang inap bagi pasien
sebelum dan sesudah operasi yang tentunya rekomendasi dari dokter dan
perawat terlebih dahulu.
e. ICU, HCU, dan PICU
6. Rawat jalan
a. Unit diagnostic terpadu
b. Poliklinik onkologi
7. farmasi
a. Handling cytotoxic
Merupakan layanan yang disediakan instalasi farmasi dalam penanganan
obat kanker secara professional melibatkan petugas yang terlatih, dilengkapi
fasilitas ruangan dan alat yang memenuhi standar sehingga menjamin mutu
dan sterilitas produk yang dihasilkan dan dapat menjamin keamanan pasien,
petugas dan lingkungan dari keterpaparan obat kanker
b. Konseling obat
Konseling obat pasien merupakan layanan yang disediakan oleh instalasi
farmasi kepada pasien baik rawat inap maupun rawat jalan yang bertujuan
untuk:
1) Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap instruksi pengobatan yang
diberikan dokter
2) Meningkatkan pemahaman pasien mengenai cara penggunaan,
penyimpanan dan pembuangan limbah obat dengan baik
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kanker merupakan sautu penyakit yang berasal dari pertumbuhan sel tubuh yang
progresif dan abnormal. Kondisi ini disebabkan karena terjadinya perubahan pada
deoxiribonucleid acid (DNA), sehingga sel kehilangan fungsinya secara normal.
Pertumbuhan sel kanker akan berlangsung cepat dan mendesak sel normal tubuh,
sistem peredaran darah serta organ vital lainnya sehingga menghasilkan berbagai
gejala (James, Nelson, & Ashwill, 2013). Manifestasi klinis penyakit kanker
tergantung dari jenis kanker, lokasi pada tubuh, luasnya dan umur. Bila sel kanker ini
sudah menyebar (metastasis) dan menginfiltrasi organ tubuh yang lain, maka
menyebabkan hilangnya fungsi organ secara progresif dan dapat berakhir dengan
kematian (Ball, Bindler,& Cowen,2010).
Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan kesehatan yang penting,
sarat dengan tugas, beban, masalah dan harapan yang digantungkan kepadanya.
Dalam pengorganisasian rumah sakit tidak akan terlepas dari sumber daya manusia
(SDM) yang ada dalam organisasi rumah sakit tersebut. Manajemen sumber daya
manusia pada hakekatnya merupakan bagian integral dari keseluruhan manajemen
rumah sakit dan sumber daya manusia adalah merupakan modal dan kekayaan yang
terpenting dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan di rumah sakit.
Salah satu rumah sakit yang menangani pasien penderita kanker yaitu Rumah
Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit nasional
yang khusus untuk menangani penyakit kanker. Rumah Sakit Kanker Dharmais ini
juga sudah banyak melakukan pelayanan kesehatan yang berkaitan tentang kanker
baik itu pendektesian dini, promosi kesehatan bahkan sampai pengobatan yang harus
dijalani oleh pasien yang menderita kanker.
Adapun pelayanan yang dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, antara
lain: Pelayanan unggulan, Instalasi pelayanan eksekutif, Deteksi dini kanker, Instalasi
terapi sistemik, Rawat inap, Rawat jalan, danFarmasi

B. SARAN
Semoga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Serta dapat
mengaktualisasikannya pada lingkungan sekitar baik dalam lingkungan keluarga
maupun masyarakat dan juga dengan adanya makalah ini pembaca dapat menerapkan
serta dapat mengaplikasikan apa yang telah dipaparkan oleh penulis
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/buletin/buletin-kanker.pdf

http://www.yankes.kemkes.go.id/read-pelayanan-deteksi-dini-kanker-di-rumah-sakit-kanker-
%E2%80%9Cdharmais%E2%80%9D-3955.html

http://dharmais.co.id/

http://repository.ump.ac.id/2777/3/Fitrianingsih%20BAB%20II.pdf

http://jurnal.unpad.ac.id/mkk/article/download/22761/11480

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-2/20435202-SP-Tati%20Setyawati%20Ponidjan.pdf

Anda mungkin juga menyukai