Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG DETEKSI

DINI KANKER SERVIKS DENGAN MOTIVASI PEMERIKSAAN IVA DI


PUSKESMAS KECAMATAN KOJA

ERNA TRISNAWATI1, IDRIANI2


1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fik Umj
2)
Dosen Pembimbing Program Studi Ilmu Keperawatan Fik Umj

ABSTRAK
Kanker Serviks merupakan kanker yang paling sering terjadi pada wanita di dunia yang
disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Pencegahan kanker serviks bisa
dilakukan dengan deteksi dini salah satunya dengan pemeriksaan IVA. Tinggi rendahnya
pengetahuan WUS tentang kanker serviks akan berdampak pada tinggi rendahnya perilaku
WUS dengan pemeriksaan IVA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada
hubungan antara pengetahuan wanita usia subur tentang detksi dini kanker serviks dengan
motivasi pemeriksaan IVA. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional. Waktu dan tempat yang digunakan dalam penelitian yaitu
bulan April-juli 2018 di Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara.Populasi dalam
penelitian ini adalah wanita usia subur usia 25-35 tahun yang datang ke poli KIA di
Puskesmas Kecamatan Koja. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 95 responden. Teknik
pengambilan sampel diambil dengan purposive sampling. Untuk keperluan penelitian
dalam melakukan analisis data dengan menggunakan bantuan program komputer. Analisis
dilakukan secara univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat
menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara pengetahuan
wanita usia subur dengan motivasi pemeriksaan IVA dengan hasil uji stastistik diperoleh
P Value = 0,009 (P Value 0,009 < α 0,05). Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai
masukan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat
khususnya tentang motivasi pemeriksaan IVA untuk mendeteksi dini kanker serviks.

Kata Kunci : Pengetahuan, Kanker Serviks, Motivasi, IVA.


Kepustakaan : 33 (2012 – 2017)
PENDAHULUAN terdapat di negara berkembang. Selain itu
Kanker Serviks merupakan kanker yang banyak wanita yang datang dengan
paling sering terjadi pada wanita di stadium lanjut. Salah satu kesulitan yang
dunia. Kematian akibat kanker serviks ditemukan di negara berkemabng adalah
diprekdisikan akan meningkat sebesar keterbatasan akses dan sarana untuk
kurang lebih 25% selama 10 tahun ke skrining kanker serviks.
depan, lebih dari 270000 kematian
wanita di dunia karena kanker serviks Di Indonesia, berdasarkan data Riset
setiap tahun di Negara berkembang dari Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,
pada di Negara maju (WHO, 2014). prevalensi tumor/kanker di Indonesia
Penyebab utama kanker serviks adalah adalah 1,4 per 1000 penduduk. Prevalensi
infeksi oleh Human Papillomavirus kanker tertinggi terdapat di DI
(HPV) beresiko tinggi (High Risk), yang Yogyakarta (4,1%), diikuti Jawa Tengah
merupakan suatu infeksi menular seksual. (2,1%), Bali (2%), Bengkulu, dan DKI
HPV resiko tinggi yang paling sering di Jakarta masing-masing 1,9%.
temukan adalah HPV -16 dan HPV-18
(Indarti, 2014). Berdasarkan laporan dari Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun
Perjalanan penyakit dari dysplasia ringan 2015-2016, cakupan pemeriksan IVA di
menjadi kanker serviks membutuhkan Jakarta Pusat sebanyak 6.524 orang (4%),
waktu sekitar 10-20 tahun. Dalam 2-4 Jakarta Utara sebanyak 2.539 orang
tahun hanya 10 % kasus dysplasia ringan (0.9%), Jakarta Barat sebanyak 7.422
akan berlanjut menjadi dysplasia sedang orang (1.8 %), Jakarta Selatan sebanyak
dan berat, lebih 60% akan regresi 12.510 orang (3.5%), Jakarta Timur
spontan. sebanyak 10.839 orang (2.3%), dan
Kepulauan Seribu sebanyak 76 orang
Kasus dysplasia berat yang berlanjut (1.9%) (Kementrian Kesehatan RI,
menjadi karsinoma invasive kurang dari 2016).
50%.
Perjalanan penyakit yang termasuk cukup Hasil penelitian oleh Sulistiowati dan
lama ini sangat memungkinkan Sirait, (2014) yang dilakukan pada 155
dilakukanya pencegahan kanker serviks responden wanita usia subur di
dengan deteksi dini dan tatalaksana lesi Kecamatan Bogor Tengah, Kabupaten
prakanker. Di Amerika Serikat angka Bogor. Didapatkan hasil yaitu
mortalitas akibat kanker serviks telah pengetahuan tentang HPV sebagai
turun sebanyak 70% dalam lima tahun penyebab, faktor risiko serta perilaku dan
terakhir, sejak digunakanya tes Pap Smer deteksi dini kanker serviks dengan IVA
(Indarti, 2014). pada wanita di Kecamatan Bogor
Tengah, Kota Bogor masih rendah.
WHO (2006) menyatakan kanker serviks Tingkat pengetahuan mempunyai
adalah penyebab utama kematian di hubungan yang bermakna dengan umur,
Negara berkembang. Pada tahun 2005, pendidikan, pekerjaan dan perilaku
WHO memperkirakan 500.000 kasus pencegahan.
baru kanker serviks, dan lebih dari 90%
Karena rendahnya tingkat pengetahuan orang. Untuk 4 bulan terakhir pada bulan
yang disebabkan oleh berbagai faktor Januari-April 2018 didapatkan 1 orang
salah satunya usia dan pendidikan dengan kasus kanker serviks yang
berdampak pada kurangnya motivasi memeriksakan IVA di Puskesmas Koja.
wanita usia subur untuk melakukan Berdasarkan data yang diperoleh dari
deteksi dini kanker serviks dengan Puskesmas Kecamatan Koja pada tahun
metode IVA. Hasil penelitian oleh 2016 didapatkan 15 wanita usia subur
Vauliya, (2015) yang dilakukan pada 32 yang positif IVA sedangkan pada tahun
responden wanita usia subur Desa 2017 didapatkan 10 wanita usia subur
Bangun Kecamatan Pungging Kabupaten yang positif IVA. Dapat disimpulkan
Mojokerto. Didapatkan hasil yaitu kebanyakan wanita usia subur belum tahu
motivasi responden untuk melakukan tentang kanker serviks dan motivasi
IVA dipengaruhi oleh pengetahuanya pemeriksaan inspeksi visual asam asetat
tentang kanker serviks, dengan (IVA).
pengetahuan yang baik maka seharusnya
responden termotivasi untuk melakukan Berdasarkan latar belakang diatas,
IVA. peneliti tertarik melakukan penelitian
mengenai Hubungan pengetahuan
Berdasarkan survey pendahuluan yang wanita usia subur tentang deteksi dini
telah dilakukan pada wanita usia subur kanker serviks dengan motivasi
yang tinggal di sekitar Puskesmas pemeriksaan IVA di Puskesmas
Kecamatan Koja dengan cara wawancara Kecamatan Koja Tahun 2018.
pada 10 wanita usia subur tentang kanker
serviks dengan metode visual asam asetat METODELOGI PENELITIAN
(IVA), terdapat 4 wanita usia subur yang Penelitian ini merupakan penelitian
belum mengetahui tentang kanker serviks deskriptif analitik dengan desain Cross
dan pemeriksaaan IVA dan 5 wanita usia Sectional. Populasi dalam penelitian ini
subur sudah mengetahui tentang kanker adalah 95 responden. Penelitian ini
serviks tetapi tidak melakukan dilakukan pada bulan Apil - Juli 2018.
pemeriksaan IVA serta 1 wanita usia Penelitian ini dilakukan di Puskesmas
subur sudah mengetahui penyakit kanker Kecamatan Koja Jakarta Utara.
serviks dan sudah melakukan
pemeriksaan dengan metode inspeksi
visual asam asetat (IVA).

Hasil data dari Puskesmas Kecamatan


Koja dari tahun 2016 sampai 2017
wanita usia subur usia 25-39 tahun
mengalami peningkatan sebesar 336 jiwa.
Pada tahun 2016 yang memeriksakan
IVA sebanyak 604 dengan IVA positif
sebanyak 15 orang sedangkan pada tahun
2017 yang memeriksakan IVA sebanyak
1.369 dengan IVA positif sebanyak 10
ANALISA DATA DAN Tabel 5.2
PEMBAHASAN Distribusi karakteristik responden
ANALISA UNIVARIAT berdasarkan agama, pendidikan, suku,
Tabel 5.1 Distribusi usia responden di pengetahuan dan motivasi wanita usia
Puskesmas Kecamatan Koja Tahun subur di Puskesmas Kecamatan Koja
2018 Tahun 2018. (n = 95)

Usia
Dari Tabel 5.1 distribusi berdasarkan usia
responden di Puskesmas Kecamatan Koja
Tahun 2018 dengan jumlah 95 responden
diatas didapatkan usia wanita subur
adalah 25-35 tahun Usia termuda 25
tahun dan usia tertua adalah 35 tahun.
Dari hasil estimasi interval dapat
disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa
Agama
rata-rata usia wanita usia subur adalah
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap
28,14 – 29,43 tahun.
95 responden di Puskesmas Kecamatan
Koja Jakarta Utara diperoleh data
Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin
sebagian besar kepercayaan yang di anut
matang wanita usia subur maka dengan
responden adalah beragama islam
banyaknya informasi tentang IVA dapat
sebanyak 91 orang (95,8%). Agama
meningkatkan pengetahuan tentang IVA.
adalah keyakinan atau kepercayaan yang
Hal ini sesuai dengan interval skrining
dianut oleh responden berhubungan
deteksi dini oleh WHO yang
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Belum
merekomendasikan deteksi dini
ada hasil penelitian yang menunjukan
dilakukan pada wanita usia subur usia
bahwa agama/kepercayaan rentan
25-50 tahun.
terhadap kanker serviks yang mayorits
terjadi pada agama tertentu.

Tokoh agama adalah seseorang yang


berpengaruh di lingkungannya. Peran
tokoh agama sebagai penyuluh,
pengerak, fasilitator, motivasi dan
sebagai teladan untuk masyarakt, dapat
mendorong dan meningkatkan partisipasi
dilingkungan untuk peduli terhadap golongan manusia yang anggota-
pentingnya kesehatannya. anggotanya mengidentifikasi dirinya
dengan sesamanya, biasanya berdasarkan
Pendidikan garis keturunan yang diangap sama.
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap
95 responden di Puskesmas Kecamatan Penelitian ini sesuai dengan hasil
Koja Jakarta Utara di dapatkan data penelitian yang dilakukan oleh Sunarti
sebagian besar tingkat pendidikan (2015) di Kecamatan Koja, yang
terakhir responden adalah SD sebanyak menunjukan bahwa tidak ada hubungan
52 orang (54,7%). Sesuai dengan teori antara suku dengan motivasi pemeriksaan
Nursalam (2008) yang mengatakan IVA.
bahwa tingkat pendidikan akan
mempengaruhi pengetahuannya. Semakin ANALISA BIVARIAT
tinggi tingkat pendidikan seseorang UJI Chi Square
makan akan cenderung mendapatkan Tabel 5.3
informasi yang lebih baik, sebaliknya Hubungan pengetahuan wanita usia
jika tingkat pendidikan yang kurang, subur tentang deteksi dini kanker
maka akan menghambat perkembangan serviks dengan motivasi pemeriksaan
dan sikap seseorang tersebut. IVA di Puskesmas Kecamatan Koja
tahun 2018.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Rahma dan Prabandari (2011)
menunjukan bahwa semakin tinggi
pendidikan orang maka minat untuk
melakukan IVA test semakin tinggi,
sedangkan jika semakin rendah
pendidikan akan berpengaruh terhadap
minat untuk melakukan IVA test, hal ini
Hasil analisis tabel 5.3 menunjukan
disebabkan dengan pendidikan yang
hubungan pengetahuan wanita usia subur
tinggi akan berpengaruh terhadap
tentang deteksi dini kanker serviks
keputusan atau kesediaan untuk
dengan motivasi pemeriksaan IVA
melakukan Test IVA. Tingkat pendidikan
diperoleh bahwa responden yang
sangat berpengaruh terhadap
memiliki pengetahuan kurang dengan
pengetahuan wanita usia subur dalam
motivasi kurang terdapat 57 responden
pembentuk perilaku seseorang
(80,3%) dan terdapat 12 responden
(Notoatmojo, 2010).
(50,0%) dengan pengetahuan baik serta
motivasi yang baik. Hasil uji stastistik
Suku
diperoleh P Value = 0,009 (P Value
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap
0,009 < α 0,05), maka dapat disimpulkan
95 responden di Puskesmas Kecamatan
ada hubungan yang signifikan antara
Koja Jakarta Utara diperoleh data
pengetahuan wanita usia subur dengan
sebagian besar suku yang diikuti
motivasi pemeriksaan IVA. Dari hasil
responden adalah suku jawa sejumlah 90
analisis diperoleh nilai OR = 4,071.
orang (94,7%). Suku adalah suatu
Artinya wanita usia subur memiliki Visual Asam Asetat” ditunjukan dengan
pengetahuan baik, berpeluang 4,07 kali nilai P Value = 0,001 (P Value 0,001 < α
untuk motivasi melakukan pemeriksaan 0,05) ) ada hubungan yang signifikan
IVA. antara hubungan pengetahuan wanita usia
subur tentang kanker serviks dengan
Pengetahuan merupakan domain yang motivasi pemeriksaan IVA.
sangat penting terhadap pembentukan
perilaku seseorang, dalam hal ini adalah Pengetahuan merupakan hasil tahu dan
motivasi untuk pemeriksaan IVA. ini terjadi setelah orang melakukan
Pengetahuan memiliki peranan penting penginderaan terhadap suatu objek
dalam memberikan pengaruh terhadap tertentu, dan pengetahuan ini bisa didapat
perilaku seseorang. Motivasi adalah melalui umur, pendidikan, pekerjaan, dan
perasaan atau pikiran yang mendorong pengalaman (Notoatmodjo, 2010).
seseorang melakukan pekerjaan atau
menjalankan kekuasaan terutama dalam Pengetahuan seseorang tidak terlepas dari
berperilaku (Nursalam, 2016). pengaruh pendidikan. Tingkat pendidikan
melatarbelakangi pengetahuan seseorang.
Seseorang yang berpengetahuan tinggi Pendidikan yang cukup tinggi terjadi
akan lebih mudah memahami dan dapat proses pertumbuhan, perkembangan atau
dengan mudah menyerap tentang konsep perubahan ke arah yang lebih dewasa,
– konsep yang berkaitan dengan lebih matang dan individu (Notoatmodjo,
kesehatan sehingga orang – orang 2010). Jika dilihat dari pengetahuan
tersebut dapat mengetahui dan memiliki terdapat 25,3% responden dengan
tingkat kesadaran untuk merubah pengetahuan baik tentang pengetahuan
perilaku – perilaku mereka agar menjadi wanita usia subur tentang kanker serviks
lebih baik dibanding dengan orang yang dengan motivasi pemeriksaan IVA dan
berpengetahuan rendah. Pengetahuan 74,7% dengan pengetahuan kurang.
yang tinggi dapat diperoleh dari
pendidikan yang tinggi serta dapat Berdasarkan data tersebut dapat
diperoleh dari informasi yang ia digambarkan bahwa sebagian besar
dapatkan. Rendahnya pengetahuan responden mempunyai pengetahuan
seseorang akan membuat mereka sulit kurang tentang motivasi pemeriksaan
dan tidak mudah memahami dengan apa IVA sehingga hal ini dapat
yang disampaikan orang lain sehingga menggambarkan tidak adanya dorongan
terdapat hambatan dalam menyaring dari diri sendiri maupun dorongan dari
informasi yang mereka dapat tersebut sekitar ubagi wanita usia subur untuk
sehingga dapat berpengaruh terhadap memeriksakan IVA di puskesmas-
perilaku yang mereka miliki puskesmas terdekat. Hal ini sesuai
(Notoatmodjo, 2012). dengan pernyataan bahwa pengetahuan
diperoleh dari usaha seseorang mencari
Hasil penelitian ini sesuai dengan Sunarti tahu terlebih dahulu terhadap rangsangan
(2015) dalam penelitianya yang berjudul berupa objek dari luar melalui proses
“Hubungan Pengetahuan Wanita Usia sensori dan interaksi antara dirinya
Subur Terhadap Pemeriksaan Inspeksi dengan lingkungan sosial sehingga
memperoleh pengetahuan baru tentang SARAN
suatu objek (Nursalam, 2007). Sehingga, Bagi Institusi Puskesmas Kecamatan
pengetahuan merupakan domain yang Koja
sangat penting untuk terbentuknya Diharapkan untuk puskesmas
tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2010). Kecamatan Koja penelitian ini dapat
dijadikan pengembagan pelayanan yang
Pengetahuan responden yang kurang digunakan untuk mengoptimalkan
tentang motivasi pemeriksaan IVA pelayanan program pemeriksaan IVA
merupakan salah satu faktor yang serta untuk meningkatkan pemberian
menyebabkan kurangnya motivasi wanita penyuluhan atau edukasi kepada
usia subur untuk melakukan pemeriksaan masyarakat tentang bahaya kanker
IVA. Adanya hubungan antara serviks serta memotivasi masyarakat
pengetahuan dengan motivasi di dukung untuk memeriksakan dengan metode
pula oleh salah satu faktor demografi IVA.
dimana dari data yang diperoleh
menunjukkan bahwa sebagian besar Bagi Bidang Pendidikan
informasi yang diperoleh berdasarkan Diharapkan hasil penelitian ini dapat
data demografi berkaitan terhadap menjadi masukan bagi Universitas
pengetahuan. Muhammadiyah Jakarta khususnya prodi
Keperawatan sebagai referensi atau
KESIMPULAN & SARAN tambahan informasi dalam kegiatan
Penelitian ini dilakukan untuk pembelajaran khususnya keperawatan
mengetahui hubungan pengetahuan maternitas
wanita usia subur tentang deteksi dini
kanker serviks dengan motivasi Bagi Peneliti Selanjutnya
pemeriksaan IVA di Puskesmas Untuk peneliti mendatang yang akan
Kecamatan Koja tahun 2018. Dari hasil melakukan penelitian mengenai topik
penelitian yang telah dilakukan terhadap terkait diharapkan agar dapat lebih
95 responden dapat disimpulkan bahwa mengembangkan pembahasan mengenai
karakteristik pengetahuan responden metode IVA, serta untuk peneliti
sebagian besar adalah berpenegetahuan selanjutnya dapat menggunakan
kurang sebanyak 71 responden kuesioner yang pertanyaanya lebih baik
sedangkan untuk karekteristik motivasi lagi terutama pada bagian pertanyaan
responden pada penelitian ini sebagian tentang pengetahuan tentang kanker
besar adalah kurang sebanyak 69 serviks.
responden. Dari penelitian ini hasilnya
yaitu ada hubungan antara pengetahuan
wanita usia subur dan motivasi terhadap
pemeriksaan IVA ( P Value = 0,009).
DAFTAR PUSTAKA Kemenkes RI. (2016). Peringatan Kanker
Sedunia. Jakarta: Kemenkes RI.
Andrijono. (2013). Infeksi Human
Papillomavirus. Jakarta: Fakultas Indarti, Junita. (2013).Deteksi Dini
Kedokteran Universitas Indonesia. Kanker Serviks. Jakarta:Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Andrijono. (2013). Kanker Ginekologi.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Lemone, Burke, Bauldoff. (2016). Buku
Universitas Indonesia. Ajar Keperawatan Medikal Bedah
(Gangguan Reproduksi). Edisi 5.
Aryani, Indah. (2018). Hubungan Jakarta: EGC.
Pengetahuan Ibu Tentang Kanker
Serviks Dengan Motivasi Mengikuti Notoatmodjo, Soekidjo. (2005).
Pemeriksaan IVA Di RW 014 Metodelogi Penelitian Kesehatan.
Kelurahan Perwira Bekasi Tahun Jakarta. Rineka cipta.
2018. Jakarta: Universitas
Muhammadiyah Jakarta. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan.
Jakarta. Rineka cipta.
Brunner & Suddart. (2008). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah. Edisi (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan.
ke 8 Vol 2. Jakarta: EGC. Jakarta. Rineka cipta.

DEPKES. (2015).Panduan Pelaksanaan Nursalam. (2008). Konsep Dan


IVA-SADANIS. Jakarta: Depkes RI. Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan.Jakarta:Salemba
(2015). Pekan Deteksi Dini Kanker Pada Medika.
Perempuan Di DKI Jakarta. Jakarta:
Depkes RI. .(2014). Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Edisi ke 3. Jakarta:
Handoko. (1992). Teori Teori Motivasi. Salemba Medika.
Edisi Pertama. Solo: Agung Cetak.
.(2016). Manajemen Keperawatan
Hidayat,Aziz Alimul. (2007). Riset Aplikasi Dalam Praktik keperawatan
keperawatan Dan Teknik Penulisan Profesional. Edisi 5. Jakarta:
Ilmiah. Edisi 2. Jakarta: Salemba Salemba Medika.
Medika
.(2017). Metodologi Penelitian Ilmu
Perry, lowdermilk.(2013). Keperawatan Keperawatan. Edisi ke 4. Jakarta:
Maternity.Edisi 8 buku 1.Elsevier: Salemba Medika.
Singapore.
Mardiana, Lina. (2015). Mencegah dan
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan Mengobati Kanker Wanita Dengan
-p2ptm/pusat-/masyarakat-perlu- Tanaman Obat. Jakarta: Penebar
lakukan-deteksi-dini-kanker. Swadaya.
Manuba, I.B.G. (1999). Memahami Setiati. (2009). Waspadai Empat Kanker
Kesehatan Reproduksi Wanita. Ganas Pembunuh Wanita.
Jakarta: Arcan. Jogyakarta: ANDI.

Moeloek, N. (2014). Kesadaran untuk Sugiyono. (2017). Statistik Untuk


Deteksi Dini Kanker serviks.Jakarta: Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Yayasan Kanker Indonesia
.(2015). Metode Penelitian Kombinasi
Prawirohardjo, Sarwono. (1999). Ilmu Mixed Methods). Bandung. CV
Kandungan.Edisi ke 2 Cetakan 3. Alfabeta.
Jakarta: FKUI.
Sunaryo. (2013). Psikologi Untuk
Puspitasari, N, dkk. (2012). Gambaran Keperawatan.Edisi 2. Jakarta: EGC.
pengetahuan Wanita yang Sudah
Menikah Mengenai Tes IVA dan Wiyono, S., Iskandar,T,M., Suprijono.
Kanker Serviks. FKUI Padjadjaran. (2008). Inspeksi Visual Asam Asetat
Untuk Deteksi Dini Lesi Prakanker
Rasjidi, I. (2009). Deteksi Dini Dan Serviks. Jawa Tengah: FK
Pencegahan Kanker Pada Wanita. Universitas Diponegoro.
Jakarta: Sagung Seto. World Health Organization (WHO).
(2006). Kanker Serviks Dunia.New
Sadirman. (2003). Pengantar Psikolog Delhi: WHO.
Umum. Edisi 2. Jakarta: Rajawali
Press.

Anda mungkin juga menyukai