ABSTRAK
Kanker serviks menjadi penyebab tingginya kematian ibu. Pencegahan kanker serviks dapat dilakukan
dengan skrining Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Tujuan penelitian untuk menganalisis efektifitas pen-
didikan kesehatan dengan menerapkan Health Belief Model (HBM) menggunakan media audiovisual dan booklet
terhadap perilaku wanita dalam melakukan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling Surabaya.
Metode penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan desain Non Equivalent Control Group Design. Sub-
jek penelitian wanita berusia 30-50 tahun yang belum pernah melakukan pemeriksaan IVA sebelumnya. Pemilihan
sampel menggunakan teknik cluster sampling dengan jumlah sampel 79 responden untuk masing-masing kelom-
pok intervensi dan kelompok kontrol. Pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual dan booklet. Data
diolah menggunakan uji wilcoxon, chi-square, mann-whitney, dan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan
pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual dan booklet efektif dalam meningkatkan perilaku respon-
den dalam melakukan skrining IVA. Peningkatan pengetahuan, sikap, kepercayaan kesehatan kelompok inter-
vensi lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol. Perilaku wanita dalam melakukan skrining IVA pada
kelompok intervensi lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah diberikan intervensi. Variabel luar
seperti usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, informasi sebelumnya memiliki pengaruh terhadap peningkatan
perilaku. Pendidikan kesehatan efektif dalam meningkatkan perilaku wanita melakukan pemeriksaan IVA.
Kata Kunci : Pendidikan kesehatan, perilaku, IVA, HBM
ABSTRACT
Cervical cancer is the caused of high maternal mortality. Prevention of cervical cancer done by screening
Visual Inspection with Acetic Acid (IVA). The objective of this study to analyzed the effectiveness of health educa-
tion applying health belief model using audiovisual and booklet on female behavior for IVA examination in the
work area of Pacarkeling Public Health Center. The research method used Quasi Experimental with Design Non-
Equivalent Control Group Design. Research subjects were women aged 30-50 years who have never done previous
IVA examination. Sample selection using cluster sampling technique with sample of 79 respondents for each group
of intervention and control group. Health education using audiovisual and booklet. Data analyzed using wilcoxon
test, chi-square, mann-whitney, and linear regression. Health education using audiovisual and booklet effective
in improving the behavior of respondents for IVA screening. Increased of knowledge, attitudes, health belief of the
intervention group is greater than control group. The behavior of women in IVA screening for intervention group
was greater than control group after intervention. External variables such as age, education, occupation, income,
previous information have an effect on behavior improvement. Health education is effective in improving women
behavior for IVA screening.
Keywords : Health education, behavior, IVA, HBM
Copyright © 2018 Universitas Hasanuddin. This is an open access article under the CC BY-NC-SA license
(https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/).
DOI : http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v14i3.4494
304
JURNAL MKMI, Vol. 14 No. 3, September 2018
305
Veronica Silalahi : Efektivitas Audiovisual dan Booklet sebagai Media Edukasi untuk Meningkatkan Perilaku Skrining IVA
yang baik dan pendorong untuk melakukan se- den melakukan skrining IVA untuk mengetahui
suatu yang baru 11, dan media audiovisual untuk responden telah melakukan skrining atau tidak.
memberikan stimulus pada pendengaran dan peng- Komponen kepercayaan kesehatan atau health
lihatan sehingga hasil yang diperoleh bisa mak- belief model (terdiri dari 6 komponen) diukur de-
simal.6 Dalam penelitian ini, peneliti melakukan ngan kuesioner yang sebelumnya telah diuji vali-
intervensi pendidikan kesehatan dengan mene- ditas dan reliabilitasnya oleh peneliti sendiri de-
rapkan Health Belief Model menggunakan media ngan nilai r>0.3 dan masing-masing komponen
audiovisual dan booklet untuk mengetahui efekti- HBM dengan nilai alpha > 0.7. Analisa data de-
vitasnya terhadap perilaku wanita dalam melaku- ngan uji univariat, uji bivariat dan uji multivari-
kan skrining IVA di wilayah kerja Puskesmas Pa- at. Uji normalitas data dilakukan dengan meng-
carkeling Surabaya. gunakan uji Kolmogorov-Smirnov.13 Analisa data
untuk masing-masing kelompok intervensi dan
BAHAN DAN METODE kelompok kontrol menggunakan repeated ANO-
Jenis penelitian adalah Quasi Experimental VA. Untuk mengetahui kelompok mana yang
dengan desain Non equivalent Control Group De- berbeda variabelnya secara bermakna, dilakukan
sign. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus ta- analisis Post-Hoc. Analisis Post-Hoc untuk uji
hun 2016 di wilayah kerja Puskesmas Pacarkeling Friedman adalah uji Wilcoxon dengan nilai sig-
Surabaya, yaitu Kelurahan Pacarkeling dan Kelu- nifikan p<0.05. Untuk mengetahui rerata kenaikan
rahan Pacarkembang Surabaya, dengan waktu pengetahuan, sikap, dan kepercayaan kesehatan,
pengukuran sebanyak tiga kali yaitu pre-test pada dianalisis menggunakan Mann-Whitney dengan
minggu I, post-test 1 pada minggu II, dan post-test tingkat kemaknaan α=0.05. Analisis perilaku
II pada minggu IV. Populasi dalam penelitian ini wanita dalam melakukan skrining dengan uji Chi
adalah semua wanita yang berada wilayah kerja Square. Uji multivariat dengan analisis regresi li-
Puskesmas Pacarkeling Surabaya. Sampel dalam nier metode backward. Penelitian ini telah
penelitian ini wanita yang berada di Kelurahan mendapatkan persetujuan etik dari Komisi Etik
Pacarkeling dan Kelurahan Pacarkembang yang Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas
berjumlah 79 responden untuk masing-masing Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakar-
kelompok intervensi dan kontrol. Peneliti melaku- ta.
kan pengambilan sampel menggunakan cluster
sampling. Pendidikan kesehatan diberikan kepa- HASIL
da responden sebanyak satu kali pada minggu I Data karakteristik responden pada Tabel 1
menggunakan media audiovisual dan booklet un- didapatkan bahwa rata-rata usia responden pada
tuk kelompok intervensi dan media audiovisual kelompok intervensi adalah 35 tahun, 42 orang
untuk kelompok kontrol. Booklet berisi penjelasan (53.2%) berpendidikan SMA, tidak bekerja se-
tentang kanker serviks dan metode skrining kan- banyak 46 orang (58.2%), jumlah penghasilan
ker serviks. Penjelasan booklet dilakukan selama <Rp. 3.045.000 sebanyak 67 orang (84.8%), dan
30 menit dan peserta diberikan kesempatan untuk sudah pernah mendapatkan informasi sebelum-
membaca selama 20 menit. Media audiovisual nya sebanyak 40 orang (50.6%). Pada kelompok
berupa video tentang kanker serviks, pencegahan kontrol, rata-rata usia 37 tahun dan lebih dari sete-
dan pemeriksaan kanker serviks yang berdurasi 6 ngah berpendidikan menengah atau SMA (75.9%),
menit. Untuk mengurangi bias, pendidikan kese- tidak bekerja (58.2%), jumlah penghasilan <Rp.
hatan diberikan oleh kader yang telah dilatih ter- 3.045.000 (79.7%), dan sudah pernah mendapat-
lebih dahulu. kan informasi sebelumnya (58.2%). Pada kelom-
Pengetahuan dan sikap diukur dengan kue- pok kontrol, rata-rata usia 37 tahun dan 60 orang
sioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya (75.9%) berpendidikan SMA, bekerja seba-
oleh peneliti sebelumnya dengan hasil nilai alpha nyak 46 orang (58.2%), jumlah penghasilan <Rp.
variabel pengetahuan = 0.90 dan nilai alpha varia- 3.045.000 sebanyak 46 orang (79.7%), dan sudah
bel sikap = 0.9912, perilaku dinilai dengan mem- pernah mendapatkan informasi sebelumnya se-
berikan kuesioner lembar keikutsertaan respon- banyak 46 orang (58.2%).
306
JURNAL MKMI, Vol. 14 No. 3, September 2018
Hasil uji univariat pada Tabel 2 didapatkan dilakukan dan uji alternatifnya adalah Friedman.
rata-rata skor pengetahuan kelompok intervensi Untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda
yaitu 65.61, rata-rata skor sikap 67.03. Rata-rata variabel secara bermakna pada kedua kelompok,
skor untuk penilaian komponen kepercayaan ke- harus dilakukan analisis Post-Hoc. Analisis Post-
sehatan pada Tabel 2 untuk kelompok intervensi Hoc untuk uji Friedman adalah dengan uji Wilco-
adalah kerentanan yang dirasakan 15.47, keparah- xon.
an yang dirasakan 18.71, manfaat yang dirasakan Hasil uji Wilcoxon pada Tabel 3 menunjuk-
22.75, hambatan yang dirasakan 22.58, isyarat un- kan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan pada
tuk melakukan 18.08, dan efikasi diri 13.06. Pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol untuk
kelompok kontrol, rata-rata skor pengetahuan yai- pengukuran sebelum (pre-test) dan sesudah inter-
tu 69.94, rata-rata skor sikap 70.78. Rata-rata skor vensi (post-test 1 dan post-test 2). Pada variabel
untuk penilaian komponen kepercayaan kesehatan sikap yang tercantum pada Tabel 3, didapatkan
untuk kelompok kontrol adalah kerentanan yang perbedaan sikap pada kelompok intervensi untuk
dirasakan 16.73, keparahan yang dirasakan 19.97, pengukuran sebelum (pre-test) dan sesudah inter-
manfaat yang dirasakan 24.76, hambatan yang vensi (post-test 1 dan post-test 2). Terdapat perbe-
dirasakan 21.76, isyarat untuk melakukan 20.09, daan sikap pada kelompok kontrol sebelum dan se-
dan efikasi diri 13.92. sudah intervensi (post-test 1), tetapi tidak terdapat
Hasil uji bivariat didahului dengan melaku- perbedaan sikap sebelum dan sesudah intervensi
kan uji normalitas dan didapatkan variabel pe- (post-test 2). Variabel kepercayaan kesehatan pada
ngetahuan, sikap, kepercayaan kesehatan dan ke- Tabel 3, didapatkan komponen kepercayaan ke-
ikutsertaan melakukan skrining pada kelompok in- sehatan pada kelompok intervensi yaitu kerentan-
tervensi dan kelompok kontrol berdistribusi tidak an kesehatan, manfaat yang dirasakan, efikasi diri
normal dengan nilai masing-masing p<0.05. Uji dan isyarat untuk melakukan terdapat perbedaan
bivariat dilakukan dengan uji repeated ANOVA sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kese-
karena pengukuran dilakukan berulang sebanyak hatan (post-test 1 dan post-test 2), sedangkan kom-
3 kali yaitu pretest, posttest 1, dan posttest 2. Oleh ponen keparahan yang dirasakan dan hambatan
karena variabel penelitian ini tidak berdistribusi yang dirasakan, tidak memiliki perbedaan sebe-
normal, sehingga uji repeated ANOVA tidak dapat lum dan setelah pendidikan kesehatan pada pe-
307
Veronica Silalahi : Efektivitas Audiovisual dan Booklet sebagai Media Edukasi untuk Meningkatkan Perilaku Skrining IVA
308
JURNAL MKMI, Vol. 14 No. 3, September 2018
Tabel 3. Delta Kenaikan Pengetahuan, Sikap, dan Kepercayaan Kesehatan Sebelum dan Sesudah
Diberikan Pendidikan Kesehatan
Kelompok Kelompok
Selisih
Variabel Waktu Pengukuran Intervensi Kontrol p
Rerata
Mean (SD) Mean (SD)
Pengetahuan Post test 1-pretest 17.09±13.41 10.69±10.70 6.39 0.002
Post test 2-pretest 31.96±12.23 25.13±12.43 6.83 0.001
Post test 2-Post test 1 14.87±6.30 14.43±6.79 0.44 0.616
Kepercayaan
Kesehatan
Kerentanan yang Post test 1-pretest 4.96±3.92 1.75±3.41 3.21 0.000
dirasakan Post test 2-Pretest 5.64±3.80 2.68±3.39 2.96 0.000
Post test 2-Post test 1 0.68±2.19 0.92±2.02 0.24 0.000
Tabel 4. Perilaku Wanita dalam Melakukan Skrining IVA Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan
Skrining IVA Tidak Skrining IVA
Kelompok X2 p
n % n %
Intervensi 71 89.9 7 10.1 50.24 0.000
Kontrol 58 73.4 21 16.6 17.3 0.000
Uji Chi-Square
309
Veronica Silalahi : Efektivitas Audiovisual dan Booklet sebagai Media Edukasi untuk Meningkatkan Perilaku Skrining IVA
0.000
0.324
melakukan, terdapat perbedaan sebelum dan se-
sudah diberikan pendidikan kesehatan (post-test 1
dan post-test 2), sedangkan untuk komponen ke-
parahan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan,
Efikasi
0.001
0.000
0.268
Diri
0.044
0.000
0.148
0.016
0.000
0.310
0.000
0.308
0.000
0.437
0.011
0.045
0.000
0.009
0.000
0.444
0.009
0.000
0.426
R2
310
JURNAL MKMI, Vol. 14 No. 3, September 2018
nita dalam melakukan skrining p<0.05 dan be- untungan pemeriksaan IVA ini menjadi peluang
sarnya pengaruh adalah 4.5%. Pendidikan ke- bagi wanita yang tidak bekerja untuk bisa mela-
sehatan, penghasilan dan informasi sebelumnya kukan pemeriksaan IVA karena memiliki waktu
berpengaruh terhadap peningkatan kepercayaan yang lebih banyak. Lebih dari setengah kelompok
kesehatan (kerentanan yang dirasakan) dengan intervensi dan kelompok kontrol sudah pernah
nilai p<0.05 dan besarnya pengaruh adalah 43.7%. mendapatkan informasi kesehatan tentang kanker
Pendidikan kesehatan, dan informasi sebelumnya serviks. Menurut penelitian yang dilakukan oleh
berpengaruh terhadap peningkatan kepercayaan Purnamaningrum, informasi kesehatan merupakan
kesehatan (keparahan yang dirasakan) dengan salah satu strategi perubahan perilaku karena in-
nilai p<0.05 dan besarnya pengaruh adalah 30.8%. dividu menerima pesan kesehatan yang berguna
Pendidikan kesehatan, pendidikan dan informasi untuk dirinya.12
sebelumnya berpengaruh terhadap peningkatan Hasil penelitian menunjukkan perbedaan
kepercayaan kesehatan (keparahan yang dira- pengetahuan yang signifikan dengan nilai p<0.001
sakan) dengan nilai p<0.05 dan besarnya pengaruh sebelum dan setelah diberikan pendidikan keseha-
adalah 31%. Pendidikan kesehatan, dan informasi tan (pretest-posttest 1, pretest-posttest 2, posttest
sebelumnya berpengaruh terhadap peningkatan 1-posttest 2) pada kelompok intervensi dan kelom-
kepercayaan kesehatan (hambatan yang dirasakan) pok kontrol. Peningkatan rata-rata pengetahuan
dengan nilai p<0.05 dan besarnya pengaruh ada- lebih besar pada kelompok intervensi dibanding-
lah 14.8%. Pendidikan kesehatan, dan informasi kan kelompok kontrol. Pengetahuan adalah hasil
sebelumnya berpengaruh terhadap peningkatan dari memperoleh informasi yang didapat melalui
kepercayaan kesehatan (efikasi diri) dengan nilai penginderaan terhadap suatu objek.15 Pengetahuan
p<0.05 dan besarnya pengaruh adalah 26.8%. tentang kanker serviks dan skrining kanker servik
Pendidikan kesehatan, dan informasi sebelumnya dengan metode IVA merupakan domain yang pen-
berpengaruh terhadap peningkatan kepercayaan ting untuk terbentuknya tindakan berupa kesertaan
kesehatan (isyarat untuk melakukan) dengan nilai wanita dalam melakukan skrining IVA. Penelitian
p<0.05 dan besarnya pengaruh adalah 32.4%. yang dilakukan oleh Chinwe & Udenebonta, res-
ponden penelitian relatif memiliki pengetahuan
PEMBAHASAN yang baik tentang kanker serviks dan skrining
Hasil penelitian menunjukkan lebih dari se- kanker serviks setelah diberikan pendidikan ke-
tengah pendidikan responden adalah pendidikan sehatan.16 Pengetahuan dapat memberi pengaruh
menengah yaitu SMA. Hasil penelitian yang di- positif dan membentuk keyakinan sehingga se-
lakukan oleh Compaore et al., tingkat pendidikan seorang dapat berperilaku menurut keyakinannya
berpengaruh terhadap keikutsertaan wanita mela- yang diperoleh melalui pendidikan kesehatan. Ke-
kukan skrining untuk yang pertama kali.14 Pada berhasilan pendidikan kesehatan dipengaruhi oleh
penelitian ini dijelaskan bahwa tingkat pendidikan beberapa faktor, salah satunya adalah media. Pada
akan memberi pengaruh responden untuk lebih penelitian ini media yang digunakan adalah audio-
mengetahui suatu penyakit, dan dapat mengambil visual dan booklet. Melalui media ini diharap-
keputusan untuk melakukan skrining bahkan me- kan responden mengingat 60% informasi yang
lakukan vaksinasi HPV untuk mereka sendiri dan diberikan.17 Penelitian yang dilakukan Peate et
untuk anak-anak mereka. Pendidikan membantu al., booklet sebagai salah satu media pembelajaran
wanita dalam meningkatkan perilaku untuk men- efektif, dibuktikan dengan 91% responden merasa
capai kesehatan yang optimal. Lebih dari setengah puas dengan informasi yang diberikan dan mere-
pekerjaan pada kelompok perlakuan adalah beker- ka mampu memahami materi yang disampaikan,
ja, sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas 95% responden merekomendasikan booklet kepa-
responden tidak bekerja. Menurut Compaore et da orang lain sebagai sarana pembelajaran.18 Pe-
al., wanita yang bekerja cenderung untuk mencari ngukuran posttest 2-posttest 1 tidak terdapat pe-
pelayanan kesehatan untuk melakukan skrining.14 ningkatan rerata pengetahuan yang signifikan. Hal
Pemeriksaan IVA dapat dilakukan di puskesmas ini disebabkan karena responden tidak mendapat
sebagai tempat pelayanan kesehatan dasar. Ke- intervensi lagi hanya mengingat kembali informasi
311
Veronica Silalahi : Efektivitas Audiovisual dan Booklet sebagai Media Edukasi untuk Meningkatkan Perilaku Skrining IVA
312
JURNAL MKMI, Vol. 14 No. 3, September 2018
ini konsisten dengan penelitian Purnamaningrum, pengetahuan seperti pemberian informasi yang
kebanyakan perempuan tidak memiliki keyakinan benar dan dari sumber lain yang tersedia, selain
akan manfaat skrining.12 itu ada faktor pendukung lain seperti media pem-
Berdasarkan data didapatkan peningkatan belajaran yang efektif, informasi kesehatan yang
rata-rata yang bermakna antara kerentanan yang diberikan benar dengan komunikasi yang efektif.
dirasakan, efikasi diri, dan isyarat untuk melaku- Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
kan setelah diberikan pendidikan kesehatan antara Abiodun et al, bahwa pendidikan tidak berpe-
kedua kelompok baik intervensi dan kontrol un- ngaruh secara signifikan terhadap pengetahuan.24
tuk tiga kali pengukuran dengan nilai p=0.000 dan Penghasilan dan informasi sebelumnya berpe-
nilai p<0.05 pada komponen keparahan yang dira- ngaruh terhadap peningkatan sikap. Informasi
sakan dan manfaat yang dirasakan untuk penguku- akan memberikan landasan kognitif dan afektif
ran pretest-posttest 1, pretest-posttest 2, dan nilai untuk menilai sesuatu sehingga dapat membentuk
p<0.05 pada komponen hambatan yang dirasakan sikap terhadap objek tertentu. Harga pemeriksaan
untuk pengukuran pretest-posttest 2. Peningkatan IVA yang dilakukan di Puskesmas Pacarkeling ada-
kepercayaan kesehatan ini lebih besar pada kelom- lah Rp. 15.000 setiap kali pemeriksaan. Sehingga
pok intervensi dibandingkan dengan kelompok dengan penghasilan tersebut, masih bisa dijangkau
kontrol. Hal ini sejalan dengan penelitian yang oleh responden, dan tidak menjadi hambatan bagi
dilakukan oleh Daryani et al., Pirzadeh et al., bah- setiap wanita diwilayah kerja Puskesmas Pacarke-
wa pendidikan kesehatan sebagai salah satu strate- ling untuk ikut serta melakukan skrining IVA. Hal
gi dalam meningkatkan kepercayaan kesehatan in- ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
dividu tentang kanker serviks dan skrining kanker Purnamaningrum, bahwa informasi kesehatan
serviks.21,22 adalah salah satu strategi untuk merubah perilaku
Pendidikan kesehatan memberi pengaruh karena individu menerima pesan kesehatan yang
yang baik kepada masyarakat untuk meningkat- berguna untuk dirinya.12
kan kepercayaan kesehatan mereka, sehingga ma- Hasil analisa data multivariat, dijelaskan
syarakat terdorong untuk mau melakukan skrining bahwa data demografi tidak berpengaruh terhadap
karena mereka lebih menyadari bahwa mereka perilaku wanita dalam melakukan skrining IVA.
berisiko terkena kanker serviks. Setelah diberikan Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
intervensi pendidikan kesehatan, kelompok inter- oleh McFarland, bahwa data demografi tidak ber-
vensi lebih banyak yang melakukan skrining IVA pengaruh terhadap keikutsertaan melakukan pap
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Menurut smear.25 Dalam hal ini pendidikan kesehatan yang
Green et al cit Glanz et al., Rosser et al., pendidi- memiliki pengaruh terhadap keikutsertaan wanita
kan kesehatan adalah praktik kesehatan yang di- dalam melakukan skrining IVA. Beberapa variabel
lakukan untuk merubah perilaku individu, kelom- luar seperti usia, pendidikan, pekerjaan, penghasi-
pok, dan populasi yang lebih besar ke arah perila- lan tidak berpengaruh terhadap komponen keper-
ku yang lebih baik, dan informasi yang benar akan cayaan kesehatan. Faktor yang dapat berpengaruh
memberikan stimulasi yang positif tentang peri- seperti sumber informasi yang sudah pernah di-
laku hidup sehat.7,23 Pendidikan kesehatan pada dapatkan dan pendidikan kesehatan. Responden
penelitian ini sangat bermanfaat bagi responden, yang merasa bahwa penyakitnya serius atau berat
karena responden menjadi lebih memahami ten- dan mau melakukan tindakan skrining mendapat-
tang kanker serviks dan manfaat skrining, respon- kan beberapa informasi dari media massa, teman
den dalam penelitian ini belum pernah melakukan atau keluarga dan mereka berusaha mencari la-
skrining sebelumnya. yanan kesehatan untuk mengurangi ancaman ke-
Dari hasil uji multivariat, didapatkan bah- matian. Menurut WHO dan Kemenkes RI, salah
wa pendidikan dan penghasilan tidak berpengaruh satu kelebihan IVA adalah biayanya relatif murah
terhadap peningkatan pengetahuan. Pendidikan dan mudah terjangkau, sehingga penghasilan ti-
dan penghasilan tidak berpengaruh langsung pada dak menjadi hambatan dalam melakukan skrining
meningkatnya pengetahuan karena ada beberapa IVA.3 Dari hasil lembar evaluasi yang diberikan
faktor yang bisa mempengaruhi meningkatnya kepada responden, semua responden baik kelom-
313
Veronica Silalahi : Efektivitas Audiovisual dan Booklet sebagai Media Edukasi untuk Meningkatkan Perilaku Skrining IVA
314
JURNAL MKMI, Vol. 14 No. 3, September 2018
15. Dahlan MS. Statistik untuk Kedokteran dan 22. Daryani S, Shojaeezadeh D, Batebi A, Charati
Kesehatan : Deskriptif, Bivariat dan Multiva- JY, Naghibi A. The Effect of Education Based
riat Dilengkapi Aplikasi dengan Menggu- on a Health Belief Model in Women’s Practice
nakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika; 2013. with Regard to the Pap Smear Test. J Cancer
16. Compaore S, Ouedraogo CMR, Koanda S, Policy. 2016;8:51-6.
Haynatzki G, Chamberlain RM, Soliman 23. Pirzadeh A, Mazaheri MA. The effect of Edu-
AS. Barriers to Cervical Cancer Screening in cation on Women’s Practice Based on The
Burkina Faso: Needs for Patient and Profes- Health Belief Model about Pap Smear Test.
sional Education. J Cancer Educ. 2016;31(4): Int J Prev Med. 2012;3(8): 585-590.
760-766. 24. Rosser JI, Njoroge B, Huchko MJ. Changing
17. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Pe- Knowledge, Attitudes, and Behaviors Regar-
rilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012. ding Cervical Cancer Screening: The Efects of
18. Chinwe ER, Abigail UR. Impact of Health Edu- an Educational Intervention in Rural Kenya.
cation on Knowledge, Attitude and Practice of Patient Educ Couns. 2015;98(7):884-889.
Cervical Cancer Screening Among Secondary 25. Abiodun O a, Olu-Abiodun OO, Sotunsa JO,
School Teachers in Enugu State. J Women’s Oluwole F a. Impact of Health Education Inter-
Heal Care. 2015;4(4):4:241. vention on Knowledge and Perception of Cer-
19. Arsyad A. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja vical Cancer and Cervical Screening Uptake
Grafindo Persada; 2011. among Adult Women in Rural Communities in
20. Peate M, Saunders C, Thewes B, Meiser B, Nigeria. BMC Public Health. 2014;14(1):814.
Hickey M. Development and Evaluation of an 26. McFarland D. Association of Demographic
Information Booklet abour Breast Cancer and Variables and the Health Belief Model Cons-
Early Menopause. Breast J. 2012;18(1):95-6. tructs with Pap Smear Screening among Ur-
21. Love GD, Tanjasiri SP. Using Entertain- ban Women in Botswana. Int J Womens Heal.
ment-Education to Promote Cervical Cancer 2013;5:709-716.
Screening in Thai Women. J Cancer Educ.
2015;27(3): 585-590.
315