Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PENGARUH PENGARUH PENDIDIKAN TENTANG ASI EKS LUSIF


TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF PADA
BAYI
USIA 0-6 BULAN DI PUKESMAS PAHANDUT
( PENELITIAN KOLERASIONAL )

DISUSUN OLEH :
FITRI ANDRIYANI
2019.C.11a.1044

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2023
PROPOSAL

PENGARUH PENGARUH PENDIDIKAN TENTANG ASI EKSLUSIF


TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF PADA
BAYI
USIA 0-6 BULAN DI PUKESMAS PAHANDUT
( PENELITIAN KOLERASIONAL )

DISUSUN OLEH :
FITRI ANDRIYANI
2019.C.11a.1044

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

i
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , atas berkat
dan anugrah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul
“ PENGARUH PENKES TENTANG ASI EKS TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKS PADA BAYI USIA
0-6 DI PUKESMAS PAHANDUT “ tepat pada waktunya , penulisan proposal ini
tidak lepas dari bantuan , bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak ,oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Maria Adelheid Ensesia ,S.P.d.,M.Kes, Selaku ketua Stikes Eka


Harap yang telah memberikan saya kesempatan dan Fasilitas kepada
penulis untuk mengikuti
Dan menyelesaikan Pendidikan S1 Keperawatan.
2. Ibu Meilitha Carolina , Ners, M .kep selaku ketua program studi S1
keperawatan Ners.
3. Ibu Vina Agustina ,Ners ., M. Kep selaku ketua penguji I yang telah
memberikan dukungan, membimbing dan memberi saran dalam
menyelesaikan proposal ini
4. Ibu Prinawati , S. Kep., M .Kes selaku penguji II dan pembimbing
yang telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam penyelesaian
proposal ini, sehingga proposal ini bias diselesaikan tepat pada
waktunya
5. Bapak H. Ridwan , SKM., M.M.Kes selaku Kepala UPT Pukesmas
Pahandut yang sudah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

ii
PENGESAHAN PROPOSAL

Judul : Pengaruh Penkes Tentang Asi Eks Terhadap Tingkat Pengetahuan


ibu Dalam Memberikan Asi Eks Pada Usia 0-6 di Pukesmas
Pahandut
Nama : Fitri Andriyani
Nim : 2019. C .11a. 1044

Proposal Ini Telah Diuji dan Disetujuii oleh Tim Penguji


Pada tanggal 18 April 2023

iii
“MOTTO”

“ Ketika orang lain meragukan mu, yang harus


kamu lakukan adalah percaya pada diri mu
sendiri dan buktikan kemampuan mu “

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka mengurangi mortalitas dan morbiditas anak, World Health
Organization (WHO) merekomendasikan agar Air Susu Ibu ( ASI ) eksklusif
diberikan kepada bayi yang baru lahir minimal selama enam bulan. ASI eksklusif
adalah pemberian ASI saja pada bayi mulai 0-6 bulan dalam rangka mencukupi
kebutuhan gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
(WHO, 2021). Asi diyakini dan terbukti memberikan manfaat bagi bayi dari segi
aspek gizi (kolostrum yang mengandung dan dengan komposisi yang sesuai),
aspek imunologik (laktoferin dan lysosim; dan jenis leukosit , selain itu sangat
penting untuk memberitahukan kepada ibu yang memiliki bayi untuk mengetahui
tentang pengaruh Pendidikan kesehatan tentang asi ekslusif terhadap tingkat
pengetahuan ibu dalam memberikan (Mahmuda, 2018). ASI eksklusif diberikan
sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak ada makanan
tambahan sampai dengan bayi berumur enam bulan kecuali obat-obatan yang
disarankan oleh dokter. (Pertiwi, 2017)Air Susu Ibu atau yang sering disingkat
dengan ASI merupakan satu-satunya makanan yang terbaik untuk bayi, karena
memiliki komposisi gizi yang paling lengkap untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi, Melihat manfaat yang besar, maka pemberian ASI Eksklusif
sangat dianjurkan (Sugiarti, 2017).
Berdasarkan Data Prevalensi pemberian ASI Eksklusif di indonesia tahun
2021 sebesar (82,7%), sedangkan di Kalimantan tengah pada tahun 2021
(88,6%), Kota palangkaraya tahun 2021 sebesar (33,17%) Prevalensi ini
Mengalami penurunan dibanding tahun 2020 (45,82%) dan tahun 2019 (49,25%),
dan diwilayah kerja puskesmas pahandut sebesar 7,45% atau hanya 58 bayi yang
mendapatkan asi eksklusif dari jumlah 779 bayi. Jika dilihat standar pencapaian
ASI Eksklusif yang ditargetkan dalam pembangunan nasional dan strategi
nasional program peningkatan cakupan pemberian ASI sebesar 80% maka angka
di atas masih jauh dari lebih rendah dari capaian target Pembangunan Nasional
dan Strategi Nasional.

1
2
3

Menurut Ekawati dalam hariyani sulistyoningsih alasan sebagian ibu tidak


mau menyusui adalah karena permasalahan kurangnya percaya diri,
kekhawatiran bentuk payudara akan rusak akibat menyusui, pemberian susu
formula dianggap jauh lebih praktis, dan terbatasnya fasilitas ruang laktasi di
tempat umum. Studi kualitatif Fikawati & Syafiq melaporkan faktor yang
mempengaruhi predisposisi kegagalan ASI eksklusif adalah karena faktor
pengetahuan dan pengalaman ibu yang kurang memahami tentang dampak
Positif dan Negatif dalam pemberian Asi Ekslusif selain itu ibu juga cenderung
berpikir memberikan asi formula lebih praktis diberikan kepada bayi yang usia 0-
6 bulan dibandingkan memberi asi ekslusif pada bayi , Dampak Positif dan
Negatif jika ibu memberikan asi ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan antara lain
dampak Positif jika ibu memberikan asi ekslusif pada bayi dari usia 0-6 bulan
dapat memenuhi nutrisi pada bayi dan juga dapat membatu perkembangan dan
pertumbuhan pada bayi, sedangkan dampak negatif
bayi dapat mengalami kurangnya nutrisi dari asi ibu, serta dapat menyebabkan
kuranya pertumbuhan pada bayi .
Berdasarkan pemaparan diatas penulis tertarik untuk mengetahui
bagaimana cara memberikan edukasi kepada ibu untuk mengetahui pengaruh
penkes tentang asi ekslusif terhadap tingkat pengetahuan ibu dalam memberikan
asi ekslusif pada bayi usia 0-6 bulan , oleh karena itu perlu dilakukan edukasi dan
solusi kepada ibu dengan melakukan kegiatan penkes tentang pemberian asi
ekslusif sehingga ibu dapat mengetahui pentingnya pemberian asi ekslusif
kepada bayi yang usianya 0-6 bulan yang dapat membantu memenuhi tumbuh
kembang bayi dan ibu juga dapat mengetahui dampak apa saja yang terjadi
kepada ibu jika tidak memberikan asi ekslusif kepada bayi yang usianya 0-6
bulan .

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka rumusan
masalah dalam penulisan ini bagaimana Pengaruh Penkes Tentang Asi Ekslusif
Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Memberikan Asi Ekslusif Pada Bayi
Usia 0-6?
4

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
Hubungan antara Pengaruh Penkes Tentang Asi Ekslusif Terhadap
Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Memberikan Asi Ekslusif Pada Bayi
Usia 0-6.
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang penjelasan
pemberian ASI Eksklusif
1.3.2.2 Mengidentifikasi pengaruh penkes tentang asi terhadap tingkat
pengetahuan ibu
1.3.2.3

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan
ilmu pengetahuan dan memperkuat teori tentang pengetahuan Ibu tentang
ASI Eksklusif
1.4.2 Manfaat Bagi Perkembangan Ilmu Teknologi
Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dan
dijadikan dasar untuk memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan
tentang pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif.
1.4.3 Bagi Peneliti
Untuk pengembangan wawasan bagi peneliti dalam melaksanakan
penelitian
1.4.4 Bagi Masyarakat
Sebagai informasi kepada masyarakat luas khususnya ibu yang sedang
dalam masa menyusui mengenai penting nya ASI Ekslusif bagi bayi baru
lahir.

Anda mungkin juga menyukai