Anda di halaman 1dari 1

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI

USIA 9 BULAN DI KELURAHAN PETUK KETIMPUN WILAYAH KERJA


PUSKESMAS JEKAN RAYA PALANGKA RAYA

Ayu Wulandari * Meyska Widyandini **


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya
Program Studi Diploma Tiga Kebidanan

LATAR BELAKANG PEMBAHASAN

Imunisasi adalah suatu cara meningkatkan kekebalan imun seseorang secara Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu
aktif terhadap suatu antigen sehingga nanti tidak terjadi penyakit. Campak Tentang Imunisasi Campak Secara Keseluruhan berpengetahuan baik sebesar
merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit 6(18%)berpengetahuan cukup sebesar 13(38%) berpengetahuan kurang
campak pada bayi karena termasuk penyakit menular(Safitri et al., 2021). sebesar yaitu 15 (44%)
Pemberian Imunisasi campak sangat penting diperlukan demi memberikan Pengetahuan atau knowledge adalah hasil penginderaan manusia atau hasil
perlindungan, pencegahan, sekaligus membangun kekebalan tubuh bayi tahu seseorang terhadap suatu objek melalui pancaindra yang dimilikinya.
terhadap penyakit campak. Kemenkes RI (2019) menjelaskan bahwa cakupan Pancaindra manusia guna penginderaan terhadap objek yakni penglihatan,
imunisasi sangat erat kaitannya dengan pengetahuan dan sikap keluarga pendengaran, penciuman, rasa dan perabaan. Pada waktu penginderaan untuk
terhadap pemberian imunisasi untuk mendapatkan imunisasi menghasilkan pengetahuan tersebut dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan
Berdasarkan data SDKI yang terdapat di Profil Kesehatan Indonesia Tahun persepsi terhadap objek (Budiman & Agus, 2013).Faktor yang mempengaruhi
2019 kasus suspek campak di Indonesia terdapat 8.819 kasus, pada Tahun pengetahuan antara lain : Menurut teoriBudiman,dkk (2014) menyebutkan
2020 menurun menjadi 3.382 kasuspada Tahun 2019 cakupan imunisasi bahwa usiamempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin
diinonesia campak 4.348.430 bayi (93,0%) dari total 4.675.206 bayi dan pada bertambah usia maka semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
Tahun 2020 cakupan imunisasi campak 4.007.742 bayi (86,2%) dari total pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperoleh akan semakin banyak.
4.648.746 bayi.Berdasarkan Profil Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Dari hasil keseluruhan yang telah dibahas tentang imunisasi campak tidak
Tahun 2019 kasus suspek campak terdapat 123 kasus,dan pada Tahun 2020 ditemukan kesenjangan antara teori dan fakta.karena darihasil penelitian dari
kasus suspek campak menurun menjadi86 kasus. Dan Tahun 2019 di 36 responden memiliki pengetahuan kuranghal ini dapat dilihat dari beberapa
Kalimantan Tengah cakupan imunisasi campak 45.956 bayi (87,4%) dari faktor penyebab pengetahuan responden yaitu berusia diatas 20 tahunusia
total 53.561 bayi. Pada Tahu 2020 cakupan imunisasi 44.667 bayi (86,3%) mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah
dari total 51.813 bayi.Berdasarkan Profil Kesehatan Palangka Raya Tahun usia dan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya. Sehingga
2019 Kasus Suspek Campak terdapat 24 kasus dan pada Tahun 2020 Kasus pengetahuan yang diperolehnya semakin banyak
Suspek Campak meningkat menjadi 53 kasus. Menurut profil kesehatan Kota Upaya yang dapat dilakukan seorang tenaga kesehatan yaitu melakukan
Palangka Raya Tahun 2019 Cakupan Imunisasi Campak 5.171 bayi (96,6%) edukasi dan konseling tentang imunisasi campak dan lebih sering melakukan
dari total 5.349 bayi. Pada Tahun 2020 Cakupan Imunisasi Campak 4.558 pendekatan terhadap masyarakat dan selalu melibatkan Rukun Tetangga dan
bayi(87,70%) dari total 5.197 bayi pengurus masyarakat lainnya agar ikut peran dalam memaksimalkan kegiatan
kesehatan

METODE PENELITIAN KESIMPULAN


Berdasarkan hasil pengumpulan data dari 35 responden di di Puskesmas
Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dengan sampel sebanyak 36 responden Jekan Raya Kota Palangka Raya yang dilakukan pada tanggal 23
dengan menggunakan teknik (Total sampling), instrument yang digunakan September 2022 sampai diperoleh kesimpulan berikut
adalah kuesioner 1. Berdasarkan hasil Tingkat pengetahuan Ibu tentang pengertian
didapatkan hasil yaitu cukup 16 responden (44%)
2. Berdasarkan hasil Tingkat pengetahuan Ibu tentang kontra
HASIL PENELITIAN Indikasi didapatkan hasil yaitu baik16responden ( 44%),
3. Berdasarkan hasil Tingkat pengetahuanIbu tentang waktu dan
pemberian imunisasi didapatkan hasil yaitu baik 16 responden
(44%)
4. Berdasarkan hasil Tingkat pengetahuan Ibu tentang Efek samping
didapatkan hasil yaitu cukup 16 responden (44%)
5. Berdasarkan hasil Tingkat pengetahuan Ibu tentang penanganan
efek samping imunisasi campak didapatkan hasil yaitu kurang dan
cukup engan masing-masing 14 responden (38%)
6. Secara keseluruhan tingkat pengetahuan Ibu tentang Imunisasi
Campak adalah kurang 15 (44%) hal ini disebabkan karena
mayoritas usia responden 20-35 tahun dan penelitina lain juga
didapatkan bahwa dari 36 responden mengatakan tidak melakukan
imunisasi dikarenakan takut dengan efek samping imunisasi dan
tidak melakukan imunisasi dikarenakanjaman dahulu tidak
imunisasi tetap sehat sehingga hal ini sangat mempengaruhi
tingkat pengetahuan seseorang.

Eva Supriatin, 2019, Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan


Ketepatan Waktu Pemberian Imunisasi Campak Di Pasir Kaliki Bandung,
Volume 3, No 1
Dwienda R,Octa,dkk.2012.Asuhan kebidanan neonates, bayi/balita dan anak
prasekolah untuk bidan. Yogyakarta: Deepublish
Lia Indria Sari,SST.M.Kes.2020. Buku Ajar Imunisasi Bayi. Penerbit : Media Sains
Indinesia
Ayu Wulandari
2019.A.10.0794

Anda mungkin juga menyukai