ABSTRACT
Imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu
penyakit, sehingga bila kelak terpajan pada penyakit tersebut ia tidak menjadi sakit.
Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang jenis-jenis
imunisasi dasar, manfaat imunisasi dasar dan jadwal pemberian imunisasi. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif. Populasi adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-9 bulan.
Sampel sebanyak 69 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 69 responden yang terbanyak berpengetahuan
kurang tentang jenis-jenis imunisasi dasar dengan jumlah 30 responden (43,5%),
berpengetahuan baik tentang manfaat imunisasi dasar dengan jumlah 39 responden
(56,5%) ibu yang memiliki umur 20-24 yang memiliki 5 responden (7,3%), umur 25-29
Thun memiliki 24 responden (34,8%), umur 30-34 sebanyak 32 responden (44,5%),
umur 35-39 sebanyak 9 responden (13,0%), pengetahuan berdasarkan pendidikan sd
sebanyak 4 responden (5,8%), SMP sebanyak 25 responden (36,2%), SMA sebanyak 34
responden (49,3) DAN ibu-ibu yang mempunyai balita sebaiknya membawa bayinya
untukmemperoleh imunisasi dasar sesuai dengan umur bayinya secara teratur dan
kepada petugas kesehatan agar pelaksaan program seperti penyuluhan kesehatan tentang
imunisasi dasar agar sering di lakukan supaya ibu-ibu menjadi paham, yang tadinya
tidak tahu menjadi tahu.
ABSTRACT
Jumlah 69 100%
No Pendidikan Frekue Presentasi 2 Cukup 19 50
nsi (F) (%) 3 Kurang 10 26,32
1 SMP 10 26,32% Total 38 100%
2 SMA 23 60,53%
3 D3 3 7,89% Dari tabel menunjukkan bahwa
4 SARJANA 2 5,26 dari 38 responden yang terbanyak
Jumlah 38 100% berpengetahuan cukup tentang
jenis-jenis imunisasi dasar dengan
Dari tabel dapat disimpulkan jumlah 19 responden (50%), dan
bahwa responden di Lingkungan II kurang sebanyak 10 responden
Kelurahan Simalingkar B mayoritas (26,32%).
berpendidikan SMA sebanyak 23 Tabel 5 Distribusi Frekuensi
responden dengan persentase Pengetahuan Ibu Tentang
(60,53%) dan minoritas berpendidikan Manfaat Imunisasi Dasar
Sarjana sebanyak 2 responden dengan No Tingkat Frekuensi Persentase (%)
persentase (5,26%). Pengetahuan
1 Baik 6 15,79
Tabel 3 Distribusi Responden 2 Cukup 21 55,26
Mata Pencaharian 3 Kurang 11 28,95
Total 38 100%
No Pekerjaan Frekuensi m)a
Persentase (%
Dari tabel menunjukkan bahwa
1 IRT 21 55,26 jum
2 Wiraswasta 10 kur dari 38 responden yang terbanyak
26,31 berpengetahuan cukup tentang
3 PNS 7 18,42 (28, aat imunisasi dasar dengan
Total 38 100% lah 21 responden (55,26%), dan
ng sebanyak 11 responden
Dari tabel dapat disimpulkan 5%).
bahwa mata pencaharian ibu di
Lingkungan II Kelurahan
Simalingkar B mayoritas sebagai Tabel 6 Distribusi Frekuensi
ibu rumah tangga (IRT) sebanyak Pengetahuan Ibu Tentang Jadwal
21 responden dengan persentase Imunisasi Dasar
(55,26%) sedangkan minoritasnya No Tingkat Frekuensi Persentase
Pengetahuan (%)
sebagai PNS sebanyak 7 1 Baik 30 45,3
responden dengan persentase 2 Cukup 39 56,5
(18,42%) Total 69 100%
Tabel 4 Distribusi Frekuensi
Pengetahuan Ibu Tentang
Dari tabel menunjukkan bahwa
Jenis-Jenis Imunisasi Dasar
dari 38 responden yang terbanyak
No Tingkat Frekuensi Persentase berpengetahuan cukup tentang jadwal
Pengetahuan (%) resp
imunisasi dasar dengan jumlah 18
1 Baik 9 23,68seb
nden (47,37%), dan kurang
nyak 12 responden (31,58%).
1. Pengetahuan Ibu Tentang Jenis-
Jenis Imunisasi Dasar
PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Notoadmodjo (2014) yang
dari 38 responden yang terbanyak mengemukakan bahwa makin tinggi
berpengetahuan cukup tentang jenis- pendidikan atau pengetahuan kesehatan
jenis imunisasi dasar dengan jumlah 19 seseorang makin tinggi kesadaran.
responden (50%), dan kurang sebanyak
10 responden (26,32%). Hal ini di
sebabkan karena kurangnya 2. Pengetahuan Ibu Tentang
pengetahuan dan pemahaman serta Manfaat Imunisasi Dasar
kurangnya informasi mengenai jenis- Hasil penelitian tentang Distribusi
jenis imunisasi Dasar. Hal ini di dukung Frekuensi Tingkat Pengetahuan
oleh teori yang menyatakan bahwa IbuTentang Manfaat Imunisasi Dasar
pengetahuan adalah sejumlah informasi menunjukkan bahwa dari 69 responden
yang di kumpulkan di pahami, dan yang terbanyak berpengetahuan cukup
pengenalan terhadap sesuatu hal tentang manfaat imunisasi dasar dengan
ataubenda-benda secara objektif. jumlah 21 responden (55,26%), dan
Pengetahuan juga berasal dari kurang sebanyak 11 responden
pengalaman tertentu yang pernah di (28,95%).Hal ini di sebabkan karena
alami dan di peroleh dari hasil belajar kurangnya pengetahuan dan
secara formal, informal dan non-formal pemahaman serta motivasi untuk
(Notoadmodjo, 2014). mengetahui manfaat imunisasi seperti
Hasil penelitian tentang membaca buku tentang imunisasi dan
pendidikan disimpulkan bahwa mengikuti penyuluhan. Hal ini di
mayoritas ibu-ibu berpendidikan SMA dukung oleh teori yang menyatakan
sebanyak 23 responden dengan bahwa pengetahuan adalah sejumlah
persentase (60,53%) sehingga ibu-ibu informasi yangdikumpulkan, di pahami,
tidak mengetahui tentang jenis-jenis dan pengenalan terhadap sesuatu hal
Imunisasi Dasar secara mendalam, yang atau benda-bendasecara objektif.
mereka tahu hanya membawa anak Pengetahuan juga berasal dari
mereka ke posyandu untuk di imunisasi pengalaman tertentu yang pernah
agar terhindar dari penyakit dan dialami dan di peroleh dari hasil belajar
sebagian ibu-ibu membawa anak secara formal, informal dan non-formal
mereka karena di suruh oleh petugas (Notoadmodjo,2014)
kesehatan. Hal ini sejalan dengan teori
3. Pengetahuan ibu tentang Jadwal menjadi paham, yang tadinya tidak
Pemberian Imunisasi Dasar tahu menjadi tahu
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 69 responden DAFTAR PUSTAKA
yang terbanyak berpengetahuan cukup
tentang jadwal imunisasi dasar dengan Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian :
jumlah 30 responden (43,5%), dan Suatu Pendekatan Praktik.
kurang sebanyak 39 responden Jakarta : Rineka Cipta.
(56,5%).Hal ini disebabkan karena ibu-
ibu hanya mengetahui sebagian jadwal Fida Dan Maya. 2012. Pengantar Ilmu
saja seperti imunisasi Hepatitis B yang di Kesehatan Anak.Jogjakarta: D-
berikan pada waktu bayi lahir dan juga MEDIKA(anggota IKAPI).
Imunisasi Campak yang di berikan pada
waktu bayi berusia 9 bulan. Notoatmodjo.S, 2014.Pendidikan dan
Perilaku Kesehatan.Jakarta:
Rineka Cipta
KESIMPULAN
1. Hasil penelitian bahwa dari 38 WHO. (2017). Hypertension fact sheet.
responden yang terbanyak Department of Sustainable
berpengetahuan cukup tentang jenis- Developmentand Healthy
jenis imunisasi dasar dengan jumlah Environments.Diambilpada12Ja
19 responden (50%), dan kurang nuari2019darihttp://www.searo.
sebanyak 10 responden (26,32%). who.int/linkfiles/non_communic
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa able_diseases_hypertension-
dari 69 responden yang terbanyak fs.pdf
berpengetahuan cukup tentang
manfaat imunisasi dasar dengan
jumlah 30 responden (43,5,%), dan
kurang sebanyak 39 responden
(56,5%).
3. Dari tabel menunjukkan bahwa dari
69 responden yang terbanyak
berpengetahuan cukup tentang jadwal
imunisasi dasar dengan jumlah 69
responden (43,5%), dan kurang
sebanyak 12 responden (56,5%).
SARAN
1. Bagi ibu-ibu yang mempunyai balita
sebaiknya membawa bayinya
untukmemperoleh imunisasi dasar
sesuai dengan umur bayinya secara
teratur.
2. Petugas kesehatan agar pelaksaan
program seperti penyuluhan
kesehatan tentang imunisasi dasar
agar sering di lakukan supaya ibu-ibu