PENELITIAN
PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA
IMUNISASI DASAR (KIPI) PADA BAYI
Nazwah Masiah*, Titi Astuti**
*Alumni Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang
**Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi nasional yang paling serius diperkirakan terjadi pada anak sebanyak
50% kasus dari 1 juta kelahiran balita. Presentase angka kejadian ikutan pasca imunisasi sendiri di
Puskesmas Sukarame terjadi sebesar 16,3% kasus,dan angka drop out sebesar 10 %,hal tersebut akan
berdampak buruk bagi bayi ibu apabila kurangnya pengetahuan dan penanganan yang tepat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu di Puskesmas Sukarame Kelurahan Way Dadi
Sukarame Bandar Lampung Tahun 2014.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini bersifat
deskriptif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 163 orang,teknik sampling yang digunakan adalah
metode purposive sampling dengan jumlah responden 62 orang. Analisa data pada penelitian ini
dilakukan secara univariat dalam bentuk penyajian tabel distribusi frekuensi.Hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti diperoleh bahwa pengetahuan ibu tentang kejadian ikutan pasca imunisasi dasar
pada bayi,di Puskesmas Sukarame kelurahan Way Dadi tahun 2014 dalam kategori cukup baik, yaitu 29
responden. (46,8%),tetapi ada juga kategori baik sebanyak 12 responden (19,4%), dan kategori kurang
baik sebanyak 21 responden (33,9%).Diharapkan Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan
kesehatan dapat menentukan langkah-langkah promotif dan preventif guna meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan pada bayi.
[164]
Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN 1907 - 0357
Kasus reaksi KIPI lainnya terjadi Way Dadi wilayah kerja Puskesmas
pada vaksin polio berat dapat terjadi pada Sukarame sebesar 16,3% (Dinas kesehatan
1 per 2,4 juta dosis vaksin (CDC Vaccine Kota Bandar Lampung, 2014).
Information Statment,2000), sedangkan Dari hasil presurvei pada tanggal 20
kasus hepatitis B pada anak dapat berupa februari 2014, berdasarkan pengalaman di
demam ringan sampai sedang terjadi 1/14 lapangan 10 orang ibu yang berkunjung ke
dosis vaksin, dan pada dewasa 1/100 dosis. Puskesmas Sukarame Bandar Lampung
Kasus KIPI campak berupa demam terjadi didapat 10 orang ibu (100%) tidak
pada 1/6 dosis,ruam kulit ringan 1/20 mengetahui apa itu KIPI, dan 6 (60%)
dosis, kejang yang disebabkan demam orang ibu atau responden tidak mengetahui
1/300 dosis. (I.G.N.Gde Ranuh,2011:237). tanda dan gejala klinis KIPI dan
Kasus-kasus tersebut dikarenakan juga bagaimana cara penanganannya yang
kurangnya informasi mengenai KIPI tepat.Berdasarkan data dan fenomena
sendiri yang juga mengakibatkan angka diatas peneliti merasa tertarik untuk
kejadian drop out imunisasi tidak dapat meneliti gambaran pengetahuan ibu yang
disepelekan sehingga mengakibatkan memiliki bayi tentang kejadian ikutan
adanya penurunan cakupan imunisasi. pasca imunisasi dasar (KIPI) pada bayi di
Angka cakupan imunisasi yang tidak Wilayah Kerja Puskesmas Sukarame
merata dapat menggambarkan juga kualitas Kelurahan Way Dadi Sukarame Bandar
kesehatan bayi dan pengetahuan Lampung Tahun 2014.
masyarakat terhadap pentingnya imunisasi
dan kejadian ikutan pasca imunisasi. METODE
Menurut proporsi cakupan imunisasi
dasar di Propinsi Lampung tahun 2012 Desain penelitian yang digunakan
menunjukkan cakupan desa atau kelurahan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yang
yang tergabung dalam Universal Child bertujuan untuk mengetahui gambaran
Imunization dimana ≥ 80 % dari jumlah pengetahuan ibu yang memiliki bayi
bayi yang ada di setiap desa tersebut sudah tentang kejadian ikutan pasca imunisasi
harus mendapat imunisasi dasar lengkap. dasar (KIPI) pada bayi di wilayah kerja
Presentase cakupan desa atau kelurahan di Puskesmas Sukarame Kelurahan Way Dadi
propinsi Lampung Tahun 2012 sebesar Sukarame Bandar Lampung Tahun
87,42 % dan angka ini belum mencapai 2014.populasi dalam penelitian ini adalah
target yang diharapkan 100% (Dinas seluruh ibu yang memiliki bayi umur 0-12
kesehatan propinsi Lampung tahun bulan di wilayah kerja Puskesmas
2012).Sedangkan proporsi imunisasi dasar Sukarame Kelurahan Way Dadi Sukarame
dalam kebupaten atau kota Bandar Bandar Lampung Tahun 2014. Dengan
Lampung tahun 2012 menunjukkan banyaknya ibu yang memiliki bayi umur 0-
cakupan imunisasi kurang dari 80% yaitu 12 bulan sebanyak 163 orang.Cara
hanya sebanyak 73,83%. Dan proporsi pengambilan sampel pada penelitian ini
angka kejadian KIPI sendiri di proponsi menggunakan tekhnik Purposive
Lampung sebanyak 24,19 %. (Dinas Sampling.jumlah sampel 62 orang. Sampel
kesehatan propinsi Lampung tahun 2012). yang digunakan memiliki kriteria atau
Untuk cakupan imunisasi dasar pada kategori inklusi sebagai berikut:Ibu-ibu
tahun 2013 di Puskesmas Sukarame yang tinggal di Kelurahan Way Dadi
Bandar Lampung menurut pengalaman Sukarame Bandar Lampung;Ibu yang
target sebesar 90% dan 10% diantaranya memilik balita 0-12 bulan;Bisa membaca
sudah dinyatakan drop out dari jadwal dan menulis dan bersedia menjadi
imunisasi, dan hal ini menunjukkan belum responden.
tercapainya target yang diharapkan
Puskesmas sendiri yaitu sebesar 99 %.
Angka kejadian kasus KIPI pada bayi
sendiri di posyandu-posyandu kelurahan
[165]
Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN 1907 - 0357
[166]
Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN 1907 - 0357
[167]
Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN 1907 - 0357
[168]
Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN 1907 - 0357
[169]