PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
baru kanker di 185 negara pada tahun 2018, diantaranya terdapat 569.847 kasus baru kanker
serviks atau 3.2% dari keseluruhan kasus baru kanker. Kanker serviks merupakan
penyakit kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia pada tahun 2013, yaitu
sebesar 0,8% atau sejumlah 98.692 wanita. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki
Kanker serviks memiliki empat stadium yaitu stadium I, II, III dan IV. Stadium kanker
sel kanker. Hal tersebut mengganggu sintesis DNA, RNA atau protein yang telah
dibentuk sebelumnya. Sebagian sel akan mati ketika gangguan ini terjadi. Jumlah
sel tumor yang dibunuh oleh obat kemoterapi akan sebanding dengan dosis yang
digunakan.4,5,6
kemoterapi tidak hanya menyerang sel kanker tetapi juga menyerang sel normal
tubuh yang aktif membelah. Efek samping dari pengobatan kemoterapi adalah
1
Universitas Lambung Mangkurat
2
Trombositopenia biasanya dimulai pada hari ke-6 sampai hari ke-10 setelah
kemoterapi dilakukan. Transfusi trombosit adalah salah satu terapi yang dapat
kemoterapi.6,9
sumsum tulang. Trombosit akan membentuk sumbat trombosit melalui tiga reaksi
yaitu reaksi vaskular, seluler dan biokimiawi saat terjadinya cedera vaskular. 10,11
B. Rumusan Masalah
menerima kemoterapi regimen paklitaksel dan karboplatin fase I, II, III dan IV di
C. Tujuan Penelitian
Banjarmasin.
Banjarmasin.
4. Mengetahui rerata usia pasien kanker serviks periode 2016-2018 di RSUD Ulin
Banjarmasin.
kemoterapi regimen paklitaksel dan karboplatin fase I, II, III dan IV di RSUD
Ulin Banjarmasin.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
E. Keaslian Penelitian
yang digunakan yaitu studi deskriptif dengan menggunakan desain studi cross
Ulin Banjarmasin dan waktu penelitian tahun 2019. Keunggulan penelitian yang
akan dilakukan adalah penelitian tentang gambaran jumlah trombosit pada pasien