Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker serviks adalah keganasan di leher rahim. Terdapat 18.078.957 kasus

baru kanker di 185 negara pada tahun 2018, diantaranya terdapat 569.847 kasus baru kanker

serviks atau 3.2% dari keseluruhan kasus baru kanker. Kanker serviks merupakan

penyakit kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia pada tahun 2013, yaitu

sebesar 0,8% atau sejumlah 98.692 wanita. Provinsi Kalimantan Selatan memiliki

prevalensi kanker serviks sebesar 1,1% atau sejumlah 2.087 wanita.1,2,3

Kanker serviks memiliki empat stadium yaitu stadium I, II, III dan IV. Stadium kanker

serviks ditentukan berdasarkan pemeriksaan fisik dan hasil biopsi patologi

anotomi. Pembedahan, radioterapi dan kemoterapi merupakan pengobatan kanker

serviks yang diberikan sesuai dengan stadiumnya. Kemoterapi merupakan salah

satu metode sistemik yang menggunakan obat kemoterapi untuk menghancurkan

sel kanker. Hal tersebut mengganggu sintesis DNA, RNA atau protein yang telah

dibentuk sebelumnya. Sebagian sel akan mati ketika gangguan ini terjadi. Jumlah

sel tumor yang dibunuh oleh obat kemoterapi akan sebanding dengan dosis yang

digunakan.4,5,6

Seperti obat lainnya, kemoterapi mempunyai efek samping karena obat

kemoterapi tidak hanya menyerang sel kanker tetapi juga menyerang sel normal

tubuh yang aktif membelah. Efek samping dari pengobatan kemoterapi adalah

kerontokan rambut, reaksi sistem gastrointestinal, nefrotoksik dan mielosupresi.

1
Universitas Lambung Mangkurat
2

Semua obat kemoterapi kecuali hormon, bleomisin dan L-asparaginase

mempunyai efek samping mielosupresi.6,7

Agen kemoterapi menekan sel-sel progenitor di sumsum tulang yang

mengakibatkan terjadinya penurunan produksi sel seperti eritrosit, leukosit dan

trombosit. Seperti halnya pada penurunan jumlah trombosit, obat kemoterapi

menekan megakariosit untuk menghasilkan trombosit. Gejala utama mielosupresi

adalah anemia, neutropenia dan trombositopenia.6,8 Mielosupresi yang disebabkan

pengobatan kemoterapi jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi yaitu

infeksi, septikemia dan perdarahan spontan yang mengancam jiwa.

Trombositopenia biasanya dimulai pada hari ke-6 sampai hari ke-10 setelah

kemoterapi dilakukan. Transfusi trombosit adalah salah satu terapi yang dapat

digunakan untuk mengatasi trombositopenia karena efek samping dari obat

kemoterapi.6,9

Trombosit adalah komponen darah yang dihasilkan oleh megakariosit di

sumsum tulang. Trombosit akan membentuk sumbat trombosit melalui tiga reaksi

yaitu reaksi vaskular, seluler dan biokimiawi saat terjadinya cedera vaskular. 10,11

Jumlah trombosit normal adalah 150.000-400.000/μL. Trombositopenia adalah

jumlah trombosit yang kurang dari 150.000/μL. Trombositopenia dibagi menjadi

trombositopenia ringan dan berat. Trombositopenia ringan jika jumlah trombosit

antara 70.000/μL dan 150.000/μL. Jumlah trombosit kurang dari 20.000/μL

termasuk dalam trombositopenia berat.12

Universitas Lambung Mangkurat


3

B. Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran jumlah trombosit pada pasien kanker serviks yang

menerima kemoterapi regimen paklitaksel dan karboplatin fase I, II, III dan IV di

RSUD Ulin Banjarmasin?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Mengetahui jumlah pasien kanker serviks periode 2016-2018 di RSUD Ulin

Banjarmasin.

2. Mengetahui stadium pasien kanker serviks periode 2016-2018 di RSUD Ulin

Banjarmasin.

3. Mengetahui regimen kemoterapi yang digunakan pasien kanker serviks periode

2016-2018 di RSUD Ulin Banjarmasin.

4. Mengetahui rerata usia pasien kanker serviks periode 2016-2018 di RSUD Ulin

Banjarmasin.

5. Mengetahui gambaran jumlah trombosit pasien kanker serviks yang menerima

kemoterapi regimen paklitaksel dan karboplatin fase I, II, III dan IV di RSUD

Ulin Banjarmasin.

Universitas Lambung Mangkurat


4

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pemikiran

dalam memperkaya wawasan tentang gambaran jumlah trombosit pada pasien

kanker serviks yang menerima kemoterapi regimen paklitaksel dan karboplatin

sebagai dasar pemikiran untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada

masyarakat, pemerintah serta pelayanan kesehatan mengenai efek samping yang

dapat ditimbulkan dari proses kemoterapi.

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian.


No Nama Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan
(tahun)
1. Rini Noviyani, Perbedaan Fungsi Meneliti tentang -Prospektif
dkk (2016) Ginjal, Hati dan pengaruh -Consecutive
Darah pada Pasien kemoterapi sampling
Kanker Serviks regimen
dengan Kemoterapi karboplatin
Bleomisin, terhadap profil
Oncovin®, darah
Mitomisin dan
Karboplatin (Studi
Kasus di RSUP
Sanglah Denpasar
Tahun 2015)

2. Rimbun Anita Hubungan Jenis -Cross sectional -Variabel bebas:


Romasni Kemoterapi dengan -Meneliti tentang Jenis kemoterapi
Purba, dkk Mielosupresi pada pengaruh dengan
(2014) Kanker Payudara di kemoterapi mielosupresi
Rumah Sakit terhadap efek -Variabel terikat:
Umum Pusat Haji mielosupresi Kanker payudara
Adam Malik Medan

3. Mimi Sugiarti Pengaruh -Deskriptif -Penelitian

Universitas Lambung Mangkurat


5

(2015) Kemoterapi -Meneliti tentang mengambil data


terhadap Jumlah pengaruh dari medical
Trombosit Pasien kemoterapi record pasien pre
Penderita Kanker di terhadap efek dan post
RS Abdul Moeloek mielosupresi kemoterapi
Provinsi Lampung -Tempat
penelitian di
Rumah Sakit
Umum Abdul
Moeloek Provinsi
Lampung

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian lainnya adalah metode penelitian

yang digunakan yaitu studi deskriptif dengan menggunakan desain studi cross

sectional dengan pengambilan data secara retrospectif, lokasi penelitian di RSUD

Ulin Banjarmasin dan waktu penelitian tahun 2019. Keunggulan penelitian yang

akan dilakukan adalah penelitian tentang gambaran jumlah trombosit pada pasien

kanker serviks yang menerima kemoterapi regimen paklitaksel dan karboplatin

fase I, II, III dan IV ini belum pernah dilakukan di Banjarmasin.

Universitas Lambung Mangkurat

Anda mungkin juga menyukai