PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
SELVY NICE
PO 62.24.2.435
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu
saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan. Imunisasi terdiri atas Imunisasi dasar dan Imunisasi lanjutan.
Imunisasi dasar diberikan pada bayi sebelum berusia 1 (satu) tahun, yaitu
imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3
RI, 2020)
21,8 juta anak pada tahun 2013 tidak mendapatkan imunisasi, sedangkan pada
tahun 2014 terdapat 18,7 juta bayi diseluruh dunia yang tidak mendapat
imunisasi rutin DPT3. Pelaksanaan imunisasi terbukti dapat mencegah 2-3
juta kematian setiap tahun akibat penyakit difteri, tetanus, pertusis, dan
93,7%, angka ini sudah memenuhi target Renstra tahun 2019 yaitu sebesar
93% dan angka Drop out rate DPT/HB1-Campak tidak melebihi 5% (pada
tahun 2019, angka DO di Indonesia 3,1%). Drop Out (DO) adalah suatu
kondisi dimana sebelum anak berusia satu tahun, imunisasi dasar pada bayi
dasar lengkap hanya 88,1 %, angka tersebut jauh berada di bawah target
Renstra tahun 2019 yaitu sebesar 93%. Dengan cakupan Desa/ Kelurahan
(UCI) tahun 2018 capaiannya 106,4%, tahun 2019 capaian UCI 103,5% dan
tahun 2020 capaian UCI menurun menjadi 84,4%. Cakupan Imunisasi DPT di
Kota Palangka Raya tahun 2018 sebanyak 50,3%, tahun 2019 sebanyak
pemberian toksoid difteri vaksin pertusis dan vaksin tetanus yang bertujuan
tetanus dalam waktu yang bersamaan. Imunisasi DPT dasar diberikan 3 kali
sejak anak umur dua bulan dengan interval 4 - 6 minggu. DPT 1 diberikan
Imunisasi DPT pada bayi tiga kali (3 dosis ) akan memberikan imunitas satu
Saat ini imunisasi DPT sudah dikombinasikan dengan vaksin lain yaitu
B, radang otak dan radang paru. Program imunisasi yang sudah berjalan sejak
orangtua ragu dan takut mengimunisasi bayinya. Informasi yang tidak benar
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang mungkin dapat terjadi pada anak setelah
vaksin-vaksin yang telah lebih dulu ditemukan. Ibu cenderung merasa cemas
seperti bengkak di bekas suntikan dan demam. Peran seorang ibu pada
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
DPT Combo
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
E. Keaslian Penelitian
cross sectional karena antara variabel bebas dan variabel terikat diukur
DPT pada balita dengan hasil uji statistic dengan Chi-Square diperoleh
nilai p value = 0,03< 0,05. Perbedaan dengan penelitian ini adalah lokasi
memiliki sikap negatif dan 87,9% bayi yang mengalami KIPI DPT-HB-
pendekatan Cross sectional dan data dianalisi dengan uji chi- square.
pasca penyuntikan dengan sikap ibu yang ditandai dengan hasil uji
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Teori
a. Pengertian Imunisasi
imunologik
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
tahun)
F., 2019)
2) Hepatitis B
segera setelah lahir. Dosis kedua diberikan umur 1-2 bulan dan
d) Dosis Pemberian
pada umur 2-4 bulan, DPT2 pada umur 3-5 bulan dan
4) Polio
2019)
kutan dalam, pada umur 9 bulan (Sinta, LS., Andriani, F., 2019)
jadwal dan prinsip PPI serta menjaga jarak aman 1-2 meter. Untuk
meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di
2020)
meter:
terbuka)
disinfektan;
6) Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1-2
meter
bergantian;
Atur agar tempat/ ruang tunggu sasaran yang sudah dan sebelum
di posyandu;
b) Jam layanan tidak perlu lama dan batasi jumlah sasaran
sebulan;
Covid-19
meter:
sasaran imunisasi;
disinfektan;
7) Atur meja pelayanan antar petugas dan orang tua agar jarak
10) Sediakan tempat duduk bagi sasaran imunisasi dan orang tua
kerumunan orang;
KIPI;
yang sakit;
c) Jika dilakukan di rumah, ruang/tempat pelayanan imunisasi
keliling;
penyebaran infeksi;
2019)
Hasil uji Fisher’s Exact menunjukkan bahwa nilai p = 0,001 < 0,05 maka
Wonokusumo
Tingkat
Kecemasan
Tingkat Pengetahuan
Variabel Lain
1. Umur Ibu
2. Pendidikan
3. Status bekerja
Keterangan:
____________ = yang diteliti
------------------ = yang tidak diteliti
METODOLOGI PENELITIAN
bebas dan variabel terikat diukur secara bersamaan dalam satu waktu
Palangka Raya
1. Populasi
suatu penelitian. Populasi merupakan salah satu hal yang esensial dan
menyimpulkan suatu hasil yang dapat dipercaya dan tepat guna untuk
daerah (area) atau objek penelitian. Yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 3-9 bulan wilayah
2. Sampel
sampel penelitian ibu yang mempunyai bayi usia 3-9 bulan wilayah kerja
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Ekslusi
D. Teknik Sampling
E. Definisi Operasional
Variabel Dependent
1. Umur Ibu Umur adalah lama Wawancara Kuisioner 1. < 20 tahun Ordinal
waktu hidup 2. 20 – 35 tahun
seseorang sejak 3. > 35 tahun
dilahirkan.
Penentuan dalam
penelitian ini
adalah usia saat
menjadi
responden dan
dinyatakan dalam
tahun
2. Pendidikan Pendidikan adalah Wawancara Kuisioner/ 1. Tidak lulus Ordinal
ibu jenjang format pendidikan
pendidikan isian dasar
tertinggi yang 2. Pendidikan
ditamatkan oleh Dasar
responden / ibu 3. Pendidikan
dikelompokkan Menengah
menjadi 4. Pendidikan
pendidikan dasar Tinggi
jika tamat
SD/SMP.
Pendidikan
menengah jika
tamat SMA/SMK.
Dan pendidikan
tinggi jika tamat
akademi
F. Instrumen Penelitian
pengumpulan data. Instrumen penelitian ini dapat berupa: format isian, alat
tulis, buku register yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya.
Kuisioner ini terlah tervalidasi dan dapat digunakan pada tiap pengobatan
dengan kategori :
Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item 1 -
14 dengan hasil :
terlampir).
hal-hal yang diteliti. Dalam observasi ini instrumen yang digunakan antara
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
kunjungan rumah
1. Pengolahan Data
komputer
kode
yang diteliti
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
Keterangan :
f :Frekuensi kejadian
n :Populasi Penelitian
P :Presentasi Distribusi
pekerjaan
b. Analisis Bivariat
Keterangan:
ꭓ2 = Nilai chi-square
variabel
yaitu tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan lebih kecil
dari 1 (satu) dan tidak lebih dari 20% sel mempunyai nilai harapan
lebih kecil dari 5 (lima). Maka alternative uji lain yang akan
digunakan adalah adalah tehnik uji Fisher Exact Test (Yusuf, 2014)
I. Etika Penelitian
dari institusi pendidikan berupa surat kaji etik penelitian dan protocol etik
Kalampangan.
Dalam melakukan penelitian, peneliti menekankan masalah etika yang
meliputi :
2. Informed Consent
4. Confidentiality (kerahasiaan)
hasil penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Dengan Hormat,
Sehunungan dengan kegiatan penelitian yang saya lakukan tentang
“Hubungan Tingkat pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DPT Combo
Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Pasca Imunisasi DPT Combo Di Puskesmas
Kalampangan Kota Palangka Raya”, maka saya sebagai peneliti mohon
kesediaan saudara untuk menjadi responden dalam kegiatan penelitian ini
Saudara tidak perlu mencantumkan identitas dalam kuisioner ini, karena ini
bukan penilaian. Informasi dan jawaban yang saudara berikan akan dijaga
kerahasiaannya oleh peneliti. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saudara
berikan akan dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saudara untuk menjawab seluruh pertanyaan sesuai dengan
keadaan saudara yang sebenarnya. Apabila ada hal yang belum jelassilahkan
bertanya sebelu menjawabnya
Demikian informasi ini saya sampaikan, atas kesediaan saudara saya ucapkan
terima kasih
Tanggal Wawancara :
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Ibu :
2. Tanggal Lahir/ Umur :
3. Alamat :
Berikan tanda √, pada kotak jawaban yang anda anggap benar.
4. Apa pendidikan terakhir ibu ? ………………………………………………..
1. tidak sekolah
2. SD
3. SMP
4. SLTA
5. perguruan tinggi
5. Apa Pekerjaan Ibu ? ………………………………………………………….
1. PNS/ honorer 2. Wiraswasta (pedagang dan lain-lain)
3. Tidak bekerja/ Ibu rumah tangga
KUISIONER TINGKAT KECEMASAN
Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)
PETUNJUK: Berilah tanda silang (X) pada kolom nilai angka (score).
0= jika tidak ada gejala,
1= jika gejala ringan
2= jika gejala sedang
3= jika gejala berat
4= jika gejala berat sekali.
No GejalaKecemasan Nilaiangka (score)
0 1 2 3 4
1. Perasaancemas (anxietas)
Cemas
Firasat buruk
Takut akan pikiran sendiri
Mudah tersinggung
2. Ketegangan
Merasa tegang
Lesu
Tidak bisa istirahat tenang
Mudah terkejut
Mudah menangis
Gemetar
Gelisah
3. Ketakutan
Pada gelap
Pada orang asing
Ditinggal sendiri
Pada binatang besar
Pada keramaian lalu lintas
Pada kerumunan orang banyak
4. Gangguantidur
Sukar tidur
Terbangun malam hari
Tidur tidak nyenyak
Bangun dengan lesu
Banyak mimpi-mimpi
Mimpi buruk
Mimpi menakutkan
5. Gangguankecerdasan
Sukar konsentrasi
Daya ingat menurun
Daya ingat buruk
6. Perasaandepresi (murung)
Hilangnya minat
Berkurangnya kesenangan pada hobi
Sedih
Bangun dini hari
Perasaan berubah-ubah sepanjang hari
7. Gejalasomatikataufisik (otot)
Sakit dan nyeri di otot-otot
Kaku
Kedutan otot
Gigi gemerutuk
Suara tidak stabil
8. Gejala somatic ataufisik (sensorik)
Tinnitus (telingaberdenging)
Penglihatan kabur
Muka merah atau pucat
Merasa lemas
Perasaan ditusuk-tusuk