Anda di halaman 1dari 19

32

BAB III

SUBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN

A. Subjek dan Objek Penelitian

Subyek penelitian adalah subyek atau orang, barang atau benda pada suatu

kondisi tertentu yang dituju untuk diteliti. Objek penelitian adalah variabel

penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian yang menggambarkan suatu

situasi yang akan diteliti pada suatu penelitian ( Suharsimi Arikunto, 2012:118)17.

Subjek dalam penelitian ini adalah wanita usia 31-60 Tahun di RT. 02 Desa

Mansao Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun. Sedangkan objek dalam

penelitian ini yaitu pengetahuan dan sikap wanita usia 31-60 Tahun tentang

bahaya Obesitas.

B. Metode Penelitian

1. Jenis dan Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian dengan data

kuantitatif yang merupakan data yang berbentuk angka dan menggunakan

analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan. Data yang digunakan adalah data yang

berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2010:14)15.

32
33

b. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2010)15, metode penelitian deskriptif adalah suatu

metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,

baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

menghubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya. Metode

penelitian yang berlandaskan penemuan pengetahuan dengan

menggambarkan data yang biasanya digunakan untuk meneliti pada kondisi

objektif yang alamiah dimana peneliti berperan sebagai instrumen kunci15.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Dalam penelitian yang akan dideskripsikan adalah Pengetahuan (X1) dan

Sikap (X2) wanita usia 31-60 tahun tentang bahaya Obesitas.

2. Instrumen Penelitian

a. Instrumen

Instrumen atau suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam atau fenomena sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini

disebut variabel penelitian. Kuesioner atau angket adalah sunjumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden sesuai dengan permintaan peneliti15.

Pokok masalah yang diteliti dalam penelitian ini bersumber variabel

penelitian yaitu pengetahuan dan sikap tentang bahaya Obesitas. Instrumen

atau alat untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

dikembangkan bertolak dari variabel, indikator variabel dan operasional


34

indikator seperti dalam tabel III.1 tentang variabel, indikator dan definsi

operasional dibawah ini:

Tabel III.1
Variabel, Indikator dan Definisi Operasional

Variabel Indikator, Definisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur

Pengetahuan Pengetahuan pada tingkat tahu:


wanita usia 31-60 a. Indikator mampu menyebutkan:
tahun Responden mampu menyebutkan
bahaya obesitas bagi kesehatan
wanita, yaitu:
1) Gangguan kehamilan
2) Gangguan Kesuburan
3) Meningkatkan risiko Kanker
b. Indikator mampu menyatakan:
Kuesioner Skala Likert
Responden mampu menyatakan
bahaya obesitas bagi kesehatan
wanita, yaitu:
1) Obesitas mempengaruhi
gangguan kehamilan karena
preeklamsia
2) Menurunkan tingkat
kesuburan resproduksi
3) Meningkatkan risiko
terjadinya kanker
c. Indikator mampu menguraikan:
Responden mampu menguraikan
bahaya obesitas bagi kesehatan
wanita terutama yaitu:
1) Obesitas dapat memicu
terjadinya gangguan
kehamilan karena kondisi
preeklamsia
2) Obesitas dapat menyebabkan
gangguan kesuburan dimana
terjadi perlambatan ovulasi
3) Obesitas berisiko lebih tinggi
mengakibatkan penyakit
kanker
Sikap wanita usia Sikap tingkat merespon: Kuesioner Skala Likert
31-60 tahun a. Indikator memberikan jawaban:
Responden memberikan jawaban
ketika ditanya petugas tentang
bahaya obesitas, misalnya:
1) Obesitas mempengaruhi
gangguan kehamilan karena
preeklamsia
2) Menurunkan tingkat
kesuburan resproduksi
3) Meningkatkan risiko
terjadinya kanker
35

b. Indikator mampu menyelesaikan


tugas:
Responden mampu
menyelesaikan tugas, misalnya:
1) Mengurangi risiko terjadinya
preeklamsia dan gangguan
kehamilan lainya dengan
menjaga berat badan tidak
obesitas
2) Menjaga kesuburan dengan
menjaga berat badan agar
tetap ideal dan mencegah
obesitas
3) Mengurangi obesitas untuk
menurunkan risiko terjadinya
kanker

3. Skala Pengukuran dan Penyusunan Instrumen (Kuesioner)

a. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,

sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan

menghasilkan data kuantitatif15.

Skala pengukuran yang peneliti gunakan dalam penelitian ini

menggunakan skala likert. Dimana Skala likert yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel dengan 4 kategori yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju,

tidak ada pendapat, setuju dan sangat setuju15.

Dalam penelitian ini skala pengukuran menggunakan skala likert pada

tanggapan responden variabel Pengetahuan (X1) dan Sikap (X2) wanita usia 31-
36

60 tahun tentang bahaya Obesitas. Tanggapan responden dan skoring pada

penelitian ini tergambar dalam tabel III.2 sebagai berikut :

Tabel III.2.
Tanggapan Responden dan Skoring Responden

Tanggapan Responden Skoring


1) Sangat tidak setuju (STS) 1
2) Tidak Setuju (TS) 2
3) Tidak Ada Pendapat (TAP) 3
4) Setuju (S) 4
5) Sangat setuju (SS) 5

b. Penyusunan Instrumen (Kuesioner)

Instrumen pengumpulan adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan informasi kuantitatif tentang variabel yang sedang

diteliti. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui15.

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Berikut

adalah tabel kisi-kisi instrumen penelitian :

Tabel III.3
Kisi-Kisi Instrumen Variabel Penelitian

Variabel Indikator Nomor Butir Banyak


Butir
Pengetahuan Pengetahuan pada tingkat tahu: 1,2,3,4,5,6,7,8,9 9
wanita usia 31-60 a. Responden mampu menyebutkan.
tahun b. Responden mampu menyatakan
c. Responden mampu menguraikan
Sikap wanita usia Sikap tingkat merespon: 6
31-60 tahun a. Responden memberikan jawaban 10, 11,12,13,14,15
b. Responden mampu menyelesaikan
tugas
37

4. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek

yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

bukanya hanya orang, tetapi juga benda alam yang meliputi karateristik yang

dimiliki oleh subyek15.

Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah wanita usia

31-60 di RT. 02 Desa Mansao Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun

berjumlah 107 wanita usia 31-60 tahun.

b. Sampel

Sample adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh

populasi yang mewakili/ respresentatif dari populasi. Sampel harus mewakili

karateristik dari populasi penelitian21. Pada penelitian ini yang menjadi

sampel penelitian adalah wanita usia 31-60 di RT. 02 Desa Mansao

Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun.

Supaya besaran sampel tersebut yang digunakan dalam penelitian

representatif, maka digunakan rumus menghitung besaran sampel yang lazim

yaitu rumus Taro Yamane sebagai berikut:

N
n= 2
N . d +1

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi
38

d2 = Presisi yang ditetapkan (5%)

Jumlah sampel yang ditetapkan yaitu:

107
n= 2
107 . (0 , 05) +1

107
¿
107 .0,0025+ 1

= 84,41 sampel dibulatkan menjadi 84 orang wanita usia 31-60 tahun

Jumlah sampel dalam penelitian ini yang peneliti gunakan untuk

pengumpulan data penelitian adalah berjumlah 84 orang wanita usia 31-60

tahun

c. Teknik Pengambilan Sampel

Sample adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh

populasi yang mewakili/ respresentatif dari populasi. Teknik sampling dengan

cara Simple Random Sampling atau sampel acak sederhana yaitu dengan cara

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak sederhana

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara ini dilakukan

bila anggota populasi homogen15.

Pada penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan teknik Simple

Random Sampling. Cara pengacakan sampel dengan melakukan undian

dengan cara mengundi (goncang arisan) sejumlah 84 orang wanita usia 31-60

tahun berdasarkan nama, dimana nama yang keluar dari undian yang peneliti

datangi untuk dijadikan sampel penelitian.


39

5. Jenis dan Sumber Data

Data primer adalah yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari

sumber penelitian. Sedangkan data sekunder data yang didapatkan dari sumber

lain misalnya data yang telah tersusun dalam bentuk dokumen atau data

demografis (Soekidjo, 2013:39)16.

Pada penelitian ini jenis dan sumber data yang diperlukan adalah data primer

dan data sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner

kepada responden di RT. 02 Desa Mansao Kecamatan Limun, sedangkan data

sekunder diperoleh dari Kantor Desa Mansao berupa jumlah penduduk

berdasarkan jenis kelamin dan arsip data Dinas Kesehatan Sarolangun dan

Puskesmas Pulau Pandan tentang data jumlah kasus obesitas dalam 3 tahun

terakhir. Untuk lebih jelasnya jenis dan sumber data disajikan dalam tabel berikut:

Tabel III.4
Jenis dan Sumber Data Penelitian

Data Jenis Data Sumber Data


Identitas Responden Primer Responden
Jumlah wanita usia 31-60 tahun di RT. Sekunder Kantor Desa Mansao
02 Desa Mansao
Jumlah kasus Obesitas Puskesmas Sekunder Puskesmas Pulau Pandan
Pulau Pandan 3 tahun terakhir
Jumlah Kasus Obesitas di Kabupaten Sekunder Dinkes Kab. Sarolangun
Sarolangun
Tanggapan responden variabel Primer Responden
variabel pengetahuan tentang bahaya
obesitas
Tanggapan responden variabel Primer Responden
variabel sikap tentang bahaya obesitas
40

6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita

susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji

dengan uji korelasi antara skors (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor

total kuesioner tersebut. Bila semua pertanyaan itu mempunyai korelasi yang

bermakna (construct validity). Apabila kuesioner tersebut telah memiliki

validitas konstruk, berarti semua item (pertanyaan) yang ada di dalam

kuesioner itu mengukur konsep yang kita ukur 16.

Tujuan dilakukannya uji validitas adalah untuk menguji sejauh mana item

kuesioner yang valid atau tidak. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari

korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan. Jadi, semakin

tinggi validitas suatu tes tersebut semakin tepat mengenai sasarannya16.

Maka teknik yang digunakan adalah korelasi item total, yaitu korelasi antara

skor item dengan skor item keseluruhan yang dapat dilihat dari besarnya

koefisien antara setiap item dengan skor secara keseluruhan, yang merupakan

dasar arti korelasi Pearson (Product Momen). Adapun rumusannya adalah

sebagai berikut

r = N ¿¿

Keterangan :

r : Korelasi Pearson

X : Skor setiap item


41

Y : Skor total yang dikurangi skor setiap item tersebut

n : Banyaknya sampel atau responden

Uji statistik dengan mengolah data menggunakan program SPSS versi 21

untuk pernyataan 1-15 kuesioner pengetahuan dan sikap wanita usia 31-60

tahun tentang bahaya obesitas.

Uji validitas kuesioner telah dilakukan pada tanggal 18 Februari 2023 di

RT. 06 Desa Mansao Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Pandan Kabupaten

Sarolangun Provinsi Jambi. Uji validitas kuesioner dilakukan pengujian pada

10 responden dengan karateristik yang sama dengan sampel pada penelitian ini

yaitu wanita usia 31-60 tahun yang merupakan penduduk RT. 06 Desa Mansao

dengan pertimbangan di RT 06 memiliki karateristik yang sama dengan RT 02

Desa Mansao karena masih dalam wilayah satu desa namun memilik jarah

yang lumayan jauh, dan tipe serta karateristik penduduk hampir sama serta

jumlah penduduk sama. Selanjutnya pernyataan responden tentang jawaban

kuesioner di lakukan analisis dengan menggunakan Aplikasi Komputer SPSS

Versi 22. Setelah diuji dengan mengolah data menggunakan program SPSS

versi 22 untuk pernyataan 1-15 kuesioner pengetahuan dan sikap tentang

bahaya obesitas. Adapun data hasil uji validitas disajikan berikut ini:

Tabel III.5
Output Uji Validitas Variabel

No Soal r hitung r tabel Keputusan Hasil Uji


Pengetahuan
Pertanyaan No.1 0.772 0.631 Valid
Pertanyaan No.2 0.875 0.631 Valid
Pertanyaan No.3 0.778 0.631 Valid
Pertanyaan No.4 0.982 0.631 Valid
No Soal r hitung r tabel Keputusan Hasil Uji
Pertanyaan No.5 0.871 0.631 Valid
Pertanyaan No.5 0.683 0.631 Valid
42

Pertanyaan No.7 0.778 0.631 Valid


Pertanyaan No.8 0.874 0.631 Valid
Pertanyaan No.9 0.779 0.631 Valid
Sikap
Pertanyaan No.10 0.783 0.631 Valid
Pertanyaan No.11 0.775 0.631 Valid
Pertanyaan No.12 0.881 0.631 Valid
Pertanyaan No.13 0.685 0.631 Valid
Pertanyaan No.14 0.671 0.631 Valid
Pertanyaan No. 15 0.887 0.631 Valid

Keputusan hasil uji validitas dengan membandingkan antara nilai r hitung

dengan r tabel. Nilai r hitung dilihat pada kolom corrected item-total

correlation. Nilai r tabel dilihat dengan tabel r menggunakan df = N-2, dimana

hasil uji validitas dinyatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel 16.

Nilai r tabel dilihat dengan tabel r menggunakan df = N-2, dimana df = 10-2 =

8 pada tingkat signifikan 5% dapat dilihat pada tabel r kolom 8 = 0,631.

Keputusan hasil uji validitas dinyatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r

tabel (r hitung > 0,631). Dari 15 item pertanyaan kuesioner data diatas

diketahui bahwa semua nilai r hitung > dari 0,631 (lebih besar), dimana nilai r

hitung terendah terdapat pada item pernyataan nomor 14 dengan nilai sebesar

0,671 maka kuesioner variabel pengetahuan dan sikap wanita usia 31-60 tahun

tentang bahaya obesitas dinyatakan Valid.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatau alat

pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti

menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas

(ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang

sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama16.


43

Teknik mencari reliabilitas instrumen dapat dihubungkan dengan pengertian

vaiabel. Untuk menentukan reliabel pada instrumen yang menggunakan skala

bukan 0 dan 1, atau penggunakaan skala likert (skala 1,2,3,4 dan 5) dapat

dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha. Rumus reliabelitas dengan

rumus alpha digunakan untuk kuesioner yang pertanyaan dalam bentuk uraian

yang diberikan skornya merupakan rentangan, misalnya yang berbentuk skala 1

sampai 5 (skala likert) (Suharsimi Arikunto, 2012:196)17.

Perhitungan reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan Rumus Alpha


berikut ini:

[ ∑ αi
]
2
k
r ii = 1−
k −1 αt 2

Keterangan:
rii = Reliabilitas test Instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑αi2 = Varians skor butir
S t2 = Varians skor total

Sebuah tes uji reliabilitas instrumen yang memiliki koefisien reliabilitas

berkisar antara 0,7 sampai 0,8 sudah disebut cukup baik untuk kebanyakan

penelitian. Hasil Uji reliabelitas adalah dengan membandingkan nilai

Cronbach’s Alpha > 0,60 maka kuesioner atau angket dinyatakan reliable

atau konsisten17.

Tabel III.6
Output Uji Reliabilitas Variabel
44

Variabel Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based N of Items


on Standardized Items
Pengetahuan 0.801 0.789 9
Sikap 0.956 0.912 5

Pada uji reliabel kuesioner tabel diatas, didapatkan nilai Cronbach’s Alpha

pada variabel pengetahuan sebesar 0,801 sedangkan variabel sikap sebesar

0,956 artinya nilai teredah terdapat pada variabel pengetahuan dengan 0,801

maka, 0,801 dibandingkan konstanta 0,60 dimana nilai 0,801 > 0,60 (lebih

besar) maka kuesioner nomor 1-16 dinyatakan reliabel dan dapat digunakan.

7. Teknik Analisa Data

a. Teknik Pengolahan Data

Yang dimaksud dengan pengolahan data di sini adalah pengolahan data

setelah data yang dicari di lapangan penelitian telah terkumpul. Pengolahan

data dimaksudkan untuk memudahkan proses penganalisisan data pada proses

berikutnya. Dalam penelitian kuantitatif ada tiga tahapan umum yang

digunakan dalam pengolahan data, yaitu editing, coding dan tabulasi.

1) Editing

Tahap editing berarti tahap di mana peneliti mengedit atau melakukan

pemeriksaan terhadap data yang sudah dikumpulkan. Di sini peneliti

memeriksa kelengkapan jawaban responden, kejelasan tulisan

responden, kejelasan makna jawaban, konsistensi jawaban responden

(yang tertulis dalam kuesioner), relevansi jawaban, dan sebagainya.

2) Coding
45

Tahap coding (pemberian kode) merupakan proses pengolahan data di

mana peneliti berusaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban responden

dengan jalan menandainya dengan kode-kode tertentu baik berupa

simbol angka maupun simbol lainnya.

3) Tabulasi Tahap tabulasi adalah proses pengolahan data di mana peneliti

memasukkan data ke dalam tabeltabel tertentu baik dalam bentuk tabel

frekuensi maupun tabel silang. Proses tabulasi biasanya juga

mengikutkan pengaturan dan penghitungan angka-angka18.

Pada penelitian ini pengkodingan data dalam pengukuran dengan

menggunakan kuesioner dengan skala likert terdiri dari Sangat tidak setuju

(STS) dengan skor 1, Tidak Setuju (TS) dengan skor 2, Tidak ada pendapat

(TAP) dengan skor 3, setuju (S) dengan skor 4 dan Sangat Setuju (SS) dengan

skor 5.

Untuk pedoman penentuan kriteria posisi skor bagan kontinum dalam

tanggapan responden data penelitian menurut Ridwan & Kuncoro adalah

sebagai berikut:

Tabel III.7:
Kriteria Bagan Kontinum Penelitian

Presetanse Total Skor Kriteria Posisi Skor Bagan Kontinum


0 – 20% Sangat Lemah/ Sangat Tidak Baik
21 – 40% Lemah/ Tidak Baik
41 – 60% Sedang/ Cukup
61 – 80% Kuat/ Baik
81 – 100% Sangat Kuat/ Sangat Baik

Untuk menghitung skor dan presentase tanggapan responden dalam

penelitian ini dengan menggunakan pedoman sebagai berikut:

1) Skor diperoleh dengan rumus : Skor = Frekuensi x Bobot


46

2) Total skor diperoleh dengan rumus:

Total skor : skor 1 + skor 2 + skor 3+ skor 4 + skor 5

3) Skor ideal semua pernyataan

Skor Ideal = butir pernyataan x skor tertinggi x jumlah responden

4) Skor Ideal 1 baris pernyataan

Skor Ideal = 1 baris pernyataan x skor tertinggi x jumlah responden

5) Presentase total skor dalam baris pernyataan menggunakan rumus:

Persentase = Total skor : skor ideal x 100 %.

6) Presentase Total skor dalam responden dihitung menggunakan rumus:

Persentase = Total skor : skor ideal x 100 %.

b. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk

menilai selembaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah

sebaran data tersebut berdistribusi nornal atau tidak. Uji normalitas data

dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirnov dan diselesaikan dengan

menerapkan SPSS. Dasar pengambilan keputusan hasil uji normalitas adalah

sebagai berikut:

1) Hipotesis

Ho: Data berdistribusi normal.

Ha: Data tidak berdistribusi normal.

2) Dasar Pengambilan Keputusan

Dengan melihat angka probabilitas, dengan aturan:

a) Probabilitas Sig > 0,05, maka Ho diterima.


47

b) Probalitas Sig < 0,05, maka Ho ditolak.

c. Uji Hipotesis

Analisa data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul. Kegiatan analisis data adalah mengelompokan

data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti,

melakukan penghitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan

penghitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis

data menggunakan statistik16.

Untuk menguji hipotesisi dalam penelitian ini skala yang dipakai adalah

skala likert dengan penggunaan data interval, maka teknik analaisis statistik

yang digunakan adalah T-Test untuk mengetahui nilai mean atau rata-rata

tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia 31-60 Tahun untuk melakukan uji t

test maka data harus berdistribusi normal, jika data tidak berdistribusi normal

maka data akan diolah kembali. Rumus uji t test adalah sebagai berikut:

X−µ 0
t= S
√ n
Keterangan :

t= Nilat t yang dihitung

X= Nilai rata-rata

µ0 = Nilai yang dihipotesiskan

s = Simpangan baku sampel

n = Jumlah anggota sampe


48

Uji analisis menggunakan statistik parametrik t-test satu sampel

(independent t-test) apabila data terdistribusi normal dengan membandingkan

antara nilai signifikasi uji analisis t-tes dengan nilai probabilitas. Dengan

pengambilan keputusan:

1) Probabilitas Sig > 0,05, maka Ho diterima

2) Probabilitas Sig < 0,05, maka Ho ditolak

Berdasarkan tujuan dilakukan penelitian ini, maka rancangan uji

hipotesis pertama adalah:

Ho : µ < 60%

Pengetahuan wanita usia 31-60 Tahun tentang bahaya Obesitas di RT. 02

Desa Mansao Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Pandan Kabupaten

Sarolangun Provinsi Jambi Tahun 2023 kurang dari 60% dari nilai

diharapkan.

Ha : µ ≥ 60%

Pengetahuan wanita usia 31-60 Tahun tentang bahaya Obesitas di RT. 02

Desa Mansao Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Pandan Kabupaten

Sarolangun Provinsi Jambi Tahun 2023 lebih dari atau sama dengan 60%

dari nilai diharapkan.

Sedangkan hipotesis kedua dalam penelitian ini berdasarkan tujuan

penelitian, maka rancangan uji hipotesis kedua adalah:

Ho : µ < 60%
49

Sikap wanita usia 31-60 Tahun tentang bahaya Obesitas di RT. 02 Desa

Mansao Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Pandan Kabupaten Sarolangun

Provinsi Jambi Tahun 2023 kurang dari 60% dari nilai diharapkan.

Ha : µ ≥ 60%

Sikap wanita usia 31-60 Tahun tentang bahaya Obesitas di RT. 02 Desa

Mansao Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Pandan Kabupaten Sarolangun

Provinsi Jambi Tahun 2023dari 60% lebih dari atau sama dengan ilai

diharapkan.

8. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di RT. 02 Desa Mansao Wilayah Kerja

Puskesmas Pulau Pandan Kabupaten Sarolangun, penelitian ini dilakukan

untuk melihat pengetahuan dan sikap ibu tentang bahaya obesitas.

b. Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada tanggal 26 Februari sampai 05 Maret

2023 di RT. 02 Desa Mansao Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Pandan

Kabupaten Sarolangun sesuai dengan kalender akademik. Jadwal penelitian

dapat dilihat pada tabel yang ada dibawah ini:

Tabel III. 8
Jadwal Pelaksanaan
50

Kegiatan Penyusunan Skripsi

N Bulan
Kegiatan
o 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pra penelitian
2 Penyusunan draft proposal
3 Ujian draft proposal
4 Persiapan laporan
5 Pengumpulan data
6 Pengolahan data
7 Analisa data
8 Penyusunan laporan
9 Ujian Komprehensif

Anda mungkin juga menyukai