BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kematian ibu tertinggi
di Asia, yaitu tertinggi ketiga di kawasan ASEAN dan kedua tertinggi di kawasan
South East Asian Region (SEAR). Proporsi penyebab langsung kematian ibu di
Indonesia saat ini telah berubah, dimana hipertensi dalam kehamilan berada di
urutan paling atas diikuti kemudian oleh perdarahan dan infeksi (Kementerian
mengakibatkan risiko buruk pada janin atau kehamilan (Lisonkova & Joseph,
2013).
dan Asia dan yang paling tinggi di Amerika Latin dan Caribbean yang
Indonesia sekitar 7-10% dari seluruh kehamilan (Birawa et al., 2009). Data RS
Ende provinsi NTT ditemukan 228 kasus pada tahun 2017 dan 231 kasus pada
terjadinya preeklamsia. Apabila tidak tertangani dengan baik maka akan berakibat
buruk pada ibu dan bayi. Preeklamsia dan eklamsia memberi pengaruh buruk
2
dikemukakan oleh Lawrence Green tahun 1980 dan Teori Behavior Intention
bahwa faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan dalam hal ini pencegahan
(Notoatmodjo, 2014).
preeklampsia masih kurang, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti
umur ibu hamil yang tergolong dewasa muda sehingga kurang mengetahui
pengetahuan ibu hamil terkait preeklampsia dan faktor lainnya adalah belum
riwayat penyakit ginjal, riwayat HT, pengobatan infertilitas, dan usia saat hamil
Upaya yang telah dilakukan oleh berbagai rumah sakit dan layanan kesehatan
disediakan oleh layanan kesehatan dalam upaya pemantauan ibu hamil sehingga
analisis faktor prilaku pencegahan preeklamsia pada ibu hamil di RS Ende NTT.
4
hamil.
5
1. Bagi perawat
kehamilan
2. Bagi pasien
terjadinya preeklamsia