Anda di halaman 1dari 37

SKRIPSI

 
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI QUALITY NURSING WORK
LIFE PERAWAT YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT MUHAMADIYAH
LAMONGAN

Oleh:
RIYANTO FAIZIN
NIM. 131811123015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
Background
• QNWL atau kualitas kehidupan kerja
perawat ditemukan masih rendah, dampak
buruk apabila hal ini tidak diperhatikan
dapat mengakibatkan penurunan kinerja
perawat serta keinginan perawat untuk
keluar dari pekerjaan
Penelitian tentang kualitas kehidupan kerja perawat menunjukan
bahwa 67,2% perawat tidak puas dengan kualitas kehidupan kerja
(Kelbiso, Belay, & Woldie, 2017). Empat puluh (40%) dari 508 perawat
merasa tidak puas dengan kehidupan kerja mereka (Kaddourah, Abu-
Shaheen, & Al-Tannir, 2018). Kualitas kehidupan kerja menurut teori
Walton menunjukkan bahwa 60% perawat kualitas kehidupan kerja
moderat, 37,1% kualitas kehidupan kerja kurang dan 2% kualitas
kehidupan kerja baik (Moradi, Maghaminejad, & Azizi-Fini, 2014)
Hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan pada bulan Juni 2019 kepada 24 responden
mengenai 4 dimensi QNWL
Dimensi QNWL Keluhan
Work Design beban kerja yang tinggi, banyak
melakukan tugas
nonkeperawatan

Work Life Home Life lelah setelah bekerja , sibuk


memperhatian kebutuhan anak
dan keluarganya

Work World kompensasi yang dirasa belum


adil,

Work Context penerapan jenjang karir perawat


belum terlaksana dengan
maksimal
Rumusan masalah
•Apa saja faktor individu yang berhubungan dengan QNWL pada
perawat di Rumah Sakit Muhamadiyah Lamongan?
Tujuan Penelitian
Tujuan umum
•Menganalisis faktor individu yang berhubungan dengan QNWL pada
perawat di
Tujuan Khusus
•Menganalisis hubungan usia, jenis kelamin, pendidikan, status
perkawinan, kepemilikan anak, beban tanggungan di rumah, posisi
dalam keperawatan, pengalaman kerja, masa kerja, motivasi kerja
dengan QNWL pada perawat di Rumah Sakit Muhamadiyah Lamongan
Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan
sebagai penunjang dan pengembangan teori O'Brien-Pallas and A.
Baumann yang sudah ada tentang QNWL. Dan pengembangan
ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen keperawatan.

Manfaat praktis
Bagi Rumah Sakit
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai masukan bagi Manajer
Keperawatan di Rumah Sakit Muhamadiyah Lamongan dalam
mengelola sumber daya keperawatan.
Bagi peneliti
Penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti dan dapat
dijadikan acuan dalam menentukan langkah penelitian selanjutnya
terkait QNWL.
Bagi perawat
Penelitian ini dapat menambah wawasan perawat terkait QNWL
dan dapat dijadikan dasar memberikan pelayanan keperawatan
Tinjauan pustaka
Kerangka Konsep
Individual factors:
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Pendidikan
4. Status perkawinan
5. Kepemilikan anak Hipotesis:Ada
6. Beban tanggungan di hubungan usia, jenis
rumah
7. Posisi dalam kelamin, pendidikan,
keperawatan status perkawinan,
8. Pengalaman Kerja
Internal factors  9. Masa kerja
kepemilikan anak,
10. Motivasi kerja QNWL beban tanggungan di
(Quality Nursing
Work Life)
rumah, posisi dalam
Social/environmental/cont 1.Work life-home life keperawatan,
extual factors balance
2. Work design
pengalaman kerja,
Operasional factors
dimensions masa kerja, motivasi
3. Work context kerja dengan QNWL
dimensions
Administrative factors 4. Work world pada perawat di
dimensions Rumah Sakit
Muhamadiyah
Demant Patient and on
system   Lamongan.
Eksternal factors 
Keterangan:
Health care policy  Diukur:

Labor market   

Tidak Diukur
Metode Penelitian
Definisi
Operasional
Variabel Definisi Operasional Parameter Instrumen Skala Data Skor
Independen Faktor Individu
Usia Jumlah hari,bulan,tahun yang telah Remaja akhir 20-25 thn Lembar checklist Ordinal  
dilalui sejak lahir s/d waktu tertentu dewasa awal 1=20-25 thn
26-35 thn dewasa akhir 2=26-35 thn
36-45 thn 3= 36-45thn
Lansia awal-akhir > 46 4 = >46
  (depkes 2009)

Jenis Kelamin Laki laki dan perempuan Laki laki dan Lembar checklist Nominal 1 =1.Laki –laki
perempuan 2 =2. Perempuan

Pendidikan Tingkat pengetahuan berdasarkan D3 -S1 Lembar checklist Ordinal 1 =D3


pendidikan 2 =S1
 
 

Status perkawinan Status Ikatan perjanjian hukum dan Kawin Lembar checklist Nominal 1. kawin
agama antar pribadi yang membentuk belum kawin 2.belum kawin
hubungan kekerabatan Duda/janda 3. janda/duda

Kepemilikan anak Jumlah anak yang dimiliki 1.Belum memiliki anak Lembar checklist Nominal 1. belum
memiliki
2.satu anak anak
2 = satu anak
3. lebih dari satu anak
3=lebih dari satu
anak

Beban tanggungan di Tanggung jawab terhadap anggota 1. Orangtua Lembar checklist Nominal 1= tidak ada tanggungan
rumah keluarga di rumah 2. Anak 2=satu tanggungan
3. Suami/istri 2= lebih dari satu
4. Saudara tanggungan
Variabel Definisi Operasional Parameter Instrumen Skala Data Skor
Independen Faktor Individu
Posisi dalam Jabatan yang terima oleh perawat 1. Kepala ruang Lembar Ordinal 1= kepala ruang
keperawatan 2. Kepala tim checlist 2= kepala tim
3. Pelaksana 3= pelaksana

Masa kerja Waktu yang dilalui selama bekerja Lebih dari 2 tahun sampai Lembar Ordinal 1 = 1-5 tahun
sebagai perawat dengan saat ini checlist 2=5-10 tahun
3 = >10 tahun

Pengalaman kerja Riwayat keterlibatan karyawan Penugasan dari atasan Lembar Ordinal 1=satu ruangan
tersebut dalam pelaksanaan tugas terkait penempatan checkli 2= 2 ruangan
pekerjaan pada ruangan-ruangan st 3= ≥3ruangan
tertentu

Motivasi kerja Sesuatu yang menimbulkan Motivasi internal dan Kuesioner Ordinal 1. Baik
dorongan atau semangat eksternal (X) > Mean +
kerja atau dengan kata lain 1 SD
pendorong semangat kerja  
dengan dorongan 2. Cukup
dimaksudkan agar dapat Mean – 1 SD ≤ X
memberikan desakan yang ≤ Mean + 1 SD
alami untuk memuaskan  
kebutuhan-kebutuhan 3. Kurang
hidup, dan merupakan (X) < Mean –
kecenderungan untuk 1 SD
mempertahankan hidup. (Riwidiko, 2009)
Variabel Definisi Operasional Parameter Instrumen Skala Data Skor
Dependen
QNWL
Work Keseimbanga 1.Keseimbanga Kuesioner Ordinal 1: sangat tidak setuju
lifehome n antara n rumah dan QNWL 2: tidak setuju
life kehidupan pekerjaan 3: raguragu
perawat di 2. Energi yang 4: setuju
tempat kerja tersisa 5:sangat setuju
dan dirumah 3. Pengaruh “baik” jika skor
pekerjaan 27-35,
terhadap “cukup” jika 21-26, dan
kehidupan “kurang
perawat ” jika skor 7-20
4. Kebijakan
Organisasi
Work Komposisi pekerjaan Kepuasan Kuesioner Ordinal Skor favorable
Design yang dilakukan perawat kerja QNWL 1: sangat tidak
2. Otonomi   setuju
3. Proporsi 2: tidak setuju
kerja 3: raguragu
4. Kinerja 4: setuju
Staffing 5: sangat
setuju
Skor
pertanyaan
unfavorable
5:sangat tidak setuju
4: tidak setuju
3: raguragu
2: setuju
1:sangat setuju
Item
pertanyaan
unfavorable :
3,5,6
“baik” apabila
skor 34-45,
“cukup” jika 27-33, dan
“kurang
” jika skor 9-26
Variabel Definisi Operasional Parameter Instrumen Skala Data Skor
Dependen
QNWL
Work Dampak lingkungan kerja pada 1. Komunikasi Kuesinoer Ordinal 1: sangat
Context perawat di tempat perawat bekerja 2. Supervisi QNWL tidak setuju 2: tidak setuju
3: raguragu
3. Kerjasama
4: setuju
4. Pengembang
5: sangatsetuju
an karir “baik” jika 76-100,
5. Fasilitas “cukup”
kerja jika 60-75, dan
6. Rasa aman “kurang
7. penghargaan ” jika
20-59

Work Lingkungan 1. Keyakinan Kuesioner QNWL Ordinal Skor favorable


World 2. Kecukupan 1:
Sosial pada tempat kerja perawat sangat
gaji
tidak
3. Keamanan
setuju
4. Pengaruh 2: tidak
kerja setuju
terhadap 3: raguragu
pasien 4: setuju
5:sangat Setuju
Skor
pertanyaan
unfavorable
5: sangat tidak
setuju
4: tidak setuju
3: raguragu
2: setuju
1: sangatsetuju Item
pertanyaan unfavorable : 3
“baik” jika
skor 19-25,
“cukup” jika 15-8,
dan
“kurang” jika
5-15
Pengumpulan dan pengolahan
data
Populasi
Semua Perawat di RS Muhamadiyah Lamongan
 

Purposive Sampling

Sampel
Perawat di RS Muhamadiyah Lamongan yang memenuhi kriteria inklusi

 
Kerangka Kerja
Variabel independen Variabel dependen
Faktor individu
usia QNWL (Quality Nursing Work
jenis kelamin Life)
pendidikan
status perkawinan 1.Work life-home life balance
kepemilikan anak 2. Work design dimensions
beban tanggungan 3. Work context dimensions
posisi dalam keperawatan
4. Work world dimensions
pengalaman kerja
masa kerja  
Motivasi kerja
   
  menggunakan uji statistik Chi Square dan Sperman rho dengan derajat
  kemaknaan α ≤ 0,05

Menyusun hasil penelitian

 
Hasil Dan pembahasan
Tabel 5.1 Distribusi variabel faktor individu responden (n=166) di
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan tahun 2019
Variabel Kategori F %
25-35 tahun 108 65.9
Usia 36-45 tahun 52 30.5
>45 tahun 6 3.7
Laki-laki 62 36.6
Jenis kelamin
Perempuan 104 63.4
Diploma 132 80.8
Pendidikan
Sarjana (S1) 34 19.2
Belum menikah 26 14.6
Menikah 140 85.4
Status perkawinan
Cerai/duda/janda 0 0

Belum memiliki anak 30 12.2

Kepemilikan anak
Satu anak 42 24.4
>1 anak 94 63.4
Tidak ada 26 16
Satu tanggungan 64 39
Beban tanggungan

> 1 tanggungan 76 45
Karu 11 6.7
Posisi dalam keperawatan Katim 25 15.0
Pelaksana 130 78.3
1-5 tahun 60 36.6
Masa kerja 6-10 tahun 35 20.1
> 10 tahun 71 43.3
1 ruangan 0 0
Pengalaman kerja 2 ruangan 56 34.1
>2 ruangan 110 65.9
Baik 117 71.3
Motivasi kerja Cukup 27 16.5
Kurang 20 12.2
Tabel 5.2 Distribusi variabel QNWL (n=166) di Rumah
Sakit Muhammadiyah Lamongan tahun 2019

Variable Kategori n %
Baik 148 89.2
QNWL Cukup 15 9.0
Kurang 3 1.8

Kategori
No Variabel Baik Cukup Kurang
n % n % n %
1 Work life 152 97.2 14 7.3 0 0
Home life
2 Work design 114 69.5 46 28 6 2.4
3 Work context 157 94.5 9 5.5 0 0
4 Work world 155 93.3 11 6.7 0 0
Tabel 5.4 Distribusi berdasarkan Work life Home life
berdasarkan parameter di Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan tahun 2019
CI 95%
Parameter Mean SD
Lower Upper
Keseimbangan rumah dan 3.37 4.428 12.82 14.18
pekerjaan
Energi yang tersisa 3.04 1.450 2.82 3.27
Pengaruh pekerjaan 3.25 1.598 3.00 3.49
terhadap kehidupan perawat
Kebijakan organisasi 3.67 1.349 3.46 3.87

Tabel 5.7 Distribusi berdasarkan work world berdasarkan


parameter di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
tahun 2019
CI 95%
Parameter Mean SD
Lower Upper
Keyakinan 3.97 0.339 3.92 4.09
Kecukupan gaji 7.69 1.500 7.46 7.92
Keamanan 3.83 1.248 3.64 4.02
Pengaruh Kerja terhadap 3.84 1.008 3.68 3.99
pasien
Tabel 5.6 Distribusi berdasarkan work context berdasarkan
parameter di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
tahun 2019
CI 95%
Parameter Mean SD
Lower Upper
Komunikasi 10.22 2.173 9.88 10.55
Supervisi 15.21 2.409 14.84 15.85
Kerjasama 7.70 1.673 7.44 7.95
Fasilitas kerja 11.47 2.029 11.15 11.78
Rasa aman 11.28 1.341 11.12 14.32
Prestasi pengembangan 10.90 3.257 10.40 11.40
karir

Tabel 5.6 Distribusi berdasarkan work context berdasarkan


parameter di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
tahun 2019
CI 95%
Parameter Mean SD
Lower Upper
Komunikasi 10.22 2.173 9.88 10.55
Supervisi 15.21 2.409 14.84 15.85
Kerjasama 7.70 1.673 7.44 7.95
Fasilitas kerja 11.47 2.029 11.15 11.78
Rasa aman 11.28 1.341 11.12 14.32
Prestasi pengembangan 10.90 3.257 10.40 11.40
karir
Hubungan faktor individu dan motivasi dengan
QNWL berdasarkan uji chi square
Dimensi QNWL
Variabel Dimensi Dimensi WD Dimensi WC Dimensi QNWL
WLHL WW

Usia 0.496 0.490 0.035 0.202 0.043


Jenis kelamin 0.025 0.029 0.224 0.054 0.001
Pendidikan 0.000 0.116 0.676 0.100 0.048
Status pernikahan 0.000 0.229 0.631 0.083 0.233

Kepemilikan anak 0.002 0.006 0.224 0.245 0.023

Beban tanggungan 0.885 0.001 0.006 0.045 0.034

Posisi dalam 0.145 0.118 0.037 0.001 0.014


keperawatan

Masa kerja 0.048 0.014 0.017 0.806 0.268


Pengalaman kerja 0.010 0.010 0.026 0.619 0.026

Motivasi 0.680 0.002 0.370 0.126 0.008


Hubungan usia dengan QNWL
Hubungan jenis kelamin dengan
QNWL
Hubungan pendidikan dengan
QNWL
Hubungan status pernikahan
dengan QNWL
Hubungan kepemilikan anak
dengan QNWL
Hubungan beban tanggungan
dengan QNWL
Hubungan pengalaman kerja
dengan QNWL
Hubungan masa kerja dengan
QNWL
Hubungan posisi dalam
keperawatan dengan QNWL
Hubungan motivasi kerja
dengan QNWL
KETERBATASAN PENELITIAN
KESIMPULAN
SARAN
Bagi Rumah Sakit dan keperawatan
•Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk
membuat kebijakan bagi rumah sakit mengenai tugas pokok dan
fungsi perawat, jenjang karir perawat, pemberian reward sebagai
motivasi perawat bekerja lebih profesional sehingga perawat
meningkatkan kualitas kerja perawat.

Bagi peneliti selanjutnya


•Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menganalisis pengaruh
empowerment, gaya kepemimpinan dan kepuasan pelanggan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai