TINJAUAN PUSTAKA
Profesi Ners dengan lama studi 2 semester atau 36 sks yang ditempuh setelah
dibagi 2 tahap yaitu Tahap Pra Pendidikan Profesi Ners, dengan kegiatan yang
10
11
Tabel 2.1
Indeks Prestasi Kumulatif atau yang biasa disebut dengan IPK merupakan nilai
keseluruhan mata kuliah yang ditempuh mahasiswa (hasil perkalian tingkat nilai) dibagi
dengan total sks yang telah diselesaikan. IPK bersifat kuantitatif dengan skala
maksimum 4 (Metriana & LATARUVA, 2014). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah
nilai keseluruhan mata kuliah yang telah dilalui mahasiswa (hasil perkalian tingkat nilai)
dibagi dengan total sks yang telah diselesaikan. Indeks prestasi atau biasa disingkat IP,
merupakan salah satu alat ukur prestasi dalam bidang akademik. Meskipun bernama
12
tingkat dasar sampai menengah dan tingkat pendidikan tinggi. Sistem ini menggantikan
sistem rata-rata yang dipakai pada kurikulum 1875. Sejak kurikulum 1984 berlaku, IP
dipakai untuk melakukan evaluasi pencapaian siswa atau mahasiswa (Tampil et al.,
2017).
didapatkan oleh mahasiswa pada mata kuliah tertentu setelah diberi bobot dengan
"Angka Kredit". Nilai normal berkisar antara 4 (A/terbaik) sampai 0 (E/gagal). Angka
Kredit besarnya dapat ditentukan 1 sampai 4 Satuan Kredit Semester (SKS) berdasarkan
bobot nilai per mata kuliah. Pembobotan nilai ini ditentukan berdasarkan urgensi mata
menggabungkan nilai semua mata kuliah yang telah ditempuh mahasiswa dalam satu
kuliah yang telah dilaksanakan untuk tiap semester tertentu (Airlangga, 2017).
Rentang IPK di Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
3. Dengan Pujian : > 3,75 dan lulus dengan masa studi maksimal 2
semester
a. Cukup : <2,75
b. Faktor psikologis.
Faktor psikologis yaitu faktor potensial yang meliputi intelektual dan bakat,
harus memiliki keyakinan bahwa manusia adalah individu yang memiliki kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, spiritual dan kultural yang unik. Perawat juga harus bertujuan
untuk memberi bantuan bagi umat manusia dan meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui usaha bersama dari semua anggota tim
UKNI (Uji Kompetensi Ners Indonesia) merupakan suatu tes atau ujian yang
digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap tenaga perawat sesuai
dengan standar profesi. Uji Kompetensi Ners Indonesia juga dapat dikatakan sebagai
tantangan yang harus dihadapi oleh para Calon Profesi Ners. Hal ini bertujuan untuk
menunjukkan kompetensi dirinya sebagai seorang Calon Profesi Ners yang memiliki
kualitas layak untuk ikut berperan sebagai bagian dalam sistem kesehatan di Indonesia.
UKNI adalah tahapan yang harus dilalui untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.
Sertifikat kompetensi merupakan syarat utama selain ijazah untuk mendapatkan surat
tanda registrasi (STR) yang dibutuhkan oleh perawat untuk dapat melakukan aktivitas
Syarat mengikuti UKNI dibedakan menjadi dua, yaitu telah lulus dan yang belum
lulus. Syarat lengkap kepesertaan dalam UKNI diantaranya lulusan setelah 1 Agustus
2013 yang sudah memiliki ijazah tetapi belum memiliki sertifikat kompetensi (termasuk
yang belum lulus UKNI periode sebelumnya), dan mahasiswa yang belum memiliki
ijazah (belum lulus) tetapi telah menyelesaikan proses pendidikan dengan syarat jumlah
SKS sudah terpenuhi. Jumlah SKS minimal yang harus diselesaikan untuk jenjang ners
sebanyak 25-36 SKS (periode klinik), jenjang D III Keperawatan sebanyak 110 SKS,
dan program khusus D III Keperawatan sebanyak 96 SKS. UKNI dilaksanakan dua kali
dalam setahun pada periode Juni-Juli, pendataannya dilaksanakan akhir bulan April atau
Program Studi Profesi Ners merupakan program lanjutan dari mahasiswa untuk
menjadi seorang perawat profesional, yang wajib ditempuh setelah lulus program
Kompetensi yang dicapai pada Program Profesi Ners yaitu melaksanakan asuhan
3. Keperawatan Maternitas
4. Keperawatan Anak
6. Keperawatan Jiwa
7. Manajemen Keperawatan
9. Keperawatan Gerontik
10. Peminatan
terbagi menjadi 2 tahap yaitu tahap pra pendidikan profesi ners dengan kegiatan
yang meliputi ujian skills laboratorium dan tahap kedua yaitu tahap praktik profesi
a. Pengertian
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat diamati yang terdiri atas
pengetahuan, keterampilan serta sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas
sesuai dengan standar indikator kinerja (performance) yang ditetapkan. Kompetensi juga
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan standar profesi yang ada
dalam rangka mengukur kemampuan perawat dalam melaksanakan peran profesi secara
aman dan efektif. Dalam kata lain, uji kompetensi merupakan alat ukur kemampuan
b. Tujuan
Tujuan dilakukannya uji kompetensi terhadap lulusan baru secara nasional (entry
profesinya.
1) Metode ujian
Metode ujian kompetensi yang digunakan adalah computer based test. Penentuan
kelayakan kampus lokasi ujian. Computer based test merupakan metode ujian dengan
menggunakan komputer beserta jaringan internet dan soal-soal disiapkan dalam hard
disk portable. Setiap peserta akan diberikan akun untuk login. Jawaban peserta
otomatis akan tersimpan di dalam hard disk yang selanjutnya akan di sealed dan
Standar kelulusan uji kompetensi ditetapkan secara bersama oleh tim yang dibentuk
oleh kelompok ahli dalam bidang keperawatan dari unsur unsur Majelis Tenaga
Indonesia (AIPNI) melalui forum diskusi serta analisis terhadap tingkat kesulitan
soal dengan menggunakan metode yang telah disepakati sebelumnya. Metode yang
disepakati adalah ‘modified angoff technic’. Berbagai data terkait dengan metode ini akan
18
dipertimbangkan untuk menjamin bahwa peserta uji memenuhi standar secara valid
dan fair. Berdasarkan berbagai situasi dan data pada saat dilakukannya proses standard
Jumlah soal dalam uji kompetensi sebanyak 180 soal yang harus diselesaikan dalam
waktu 3 jam. Jenis soal yang digunakan adalah soal multiple choice (MCQ type A
paling tepat menurut peserta (one best answer). Jumlah soal tersebut diharapkan dapat
mengukur kompetensi lulusan baru secara akurat (memenuhi reliabilitas soal). Soal
yang digunakan juga telah melalui proses uji validitas DIKTI (2014).
Setiap soal diformulasikan dalam bentuk vignette (kasus) yang menggambarkan situasi
klinik yang realistis dan logis. Peserta uji harus memilki kemampuan analisis agar
dapat menjawab soal tes. Satu vignette untuk satu soal DIKTI (2014).
Setiap set soal yang disusun harus memiliki bobot yang sama. Set manapun yang
digunakan untuk ujian seseorang harus menunjukkan hasil yang sama atau hampir
sama, untuk itu akan dilakukan uji statistik yang menentukan kesetaraan soal. Uji
antara lain :
1. Menerapkan cara, ilmu utama, sosial, biomedik serta ilmu keperawatan dalam
sikap kepemimpinan.
program studi ini dilaksanakan setelah jenjang S1 dengan terpisah serta wajib bagi
mahasiswa untuk menyelesaikan profesi ners terkait rumpun ilmu pengetahuan dan
teknologi beserta gelar lulusan perguruan tinggi. Kurikulum inti terdiri atas 2 kurikulum,
yaitu program studi S1 keperawatan dan kurikulum program studi profesi ners.
Kurikulum pendidikan profesi ini ditujukan untuk menghasilkan lulusan ners sebagai
20
1. Profesi
Profesi yaitu output yang diharapkan pada saat selesai pembelajaran atau
2. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran ini disesuaikan dengan indicator yang ada dalam KKNI
3. Bahan Kajian
4. Mata kuliah
Mata kuliah merupakan wujud dari adanya bahan kajian yang harus dipelajari
5. Metode Pembelajaran
6. Metode Penilaian
Profil merupakan peran yang dapat dilaksanakan oleh lulusan studi dalam dunia
2. Komunikasi (Interaksi dan transaksi dengan pasien, keluarga, serta tim profesi
kesehatan lain)
4. Manager dan Pimpinan (Manager praktik atau ruangan pada institusi rumah
Menurut (Betts dan Smith, 2005), salah satu dasar kerja yang diperlukan dalam
yang harus dijalani oleh mahasiswa dalam mengadaptasi profesi untuk dapat
22
menjalankan fungsi advokasi kepada klien, membuat keputusan legal etik dan
3. Keperawatan Anak
bayi, toddler, pra sekolah, sekolah dan remaja) dalam konteks keluarga yang
anak sehat, anak sakit akut dan sakit yang mengancam kehidupan, anak dalam
4. Keperawatan Maternitas
masa prenatal, intra natal dan postnatal normal dan beresiko serta masalah pada
5. Keperawatan Jiwa
Asuhan keperwatan ini berfokus pada beberapa asuhan keperawatan pada kelien
dengan masalah kesehatan jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat melalui
6. Manajemen Keperawatan
dalam konsep keluarga pada klien dengan berbagai tingkat usia mengalami
masalah pemenuhan kebutuhan dasar akibat ganguan salah satu sistem organ
8. Keperawatan Grontik
Praktik profesi keperawatan grontik berfokus pada klien lanjut usia dengan
masah kesuhatan yang bersifak aktual, resiko dan potensial serta untuk
dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, resiko dan potensial. Mahasiswa
legal dan etik serta mengunakan penelitian terkini dalam keperawatan keluaraga.
keperawatan
1. Faktor Eksternal
Fakror eksternal merupakan faktor yang di sebabkan dari luar individu sendiri.
perawat di antaranya :
b.Teman sebaya
c. Teman sekelas
e. Perilaku dosen
f. Cuaca
saat melakukan uji kompetensi Ners. Fakror internal merupakan faktor yang
di sebabkan dari dalam individu sendiri. Ada beberapa faktor intenal yang
ujian beberapa bulan sebelum sampai malam sebelum hari ujian dan
4. Mental siswa
keberhasilan UKNI.
7. Stres
8. Emosi
9. Usia,
11. Etnis
12. Faktor akademik, grade point (IPK) saat memasuki menyesuaikan program
2.5.1 Definisi
memiliki hubungan kausal antar sebab akibat dengan kententuan yang dijadikan
kepribadian seseorang (personaliti) serta dapat memprekdiksi sikap seseorang pada saat
situasi aktivitas kerja tertentu, kausal kompetensi dapat di artikan dapat memprediksi
kinerja seseorang, dan patokan bahwa kompetensi akan memprediksi seseorang yang
berkerja baik atau buruk sebagai kriteria spesifik atau standar. (E. ferry Nursalam, 2008).
Menurut PPNI, yang dimaksud Ners sendiri adalah Perawat profesional yang sudah
perawat profesional pada situasi dan kondisi aktivitas kerja tertentu yang bisa dinilai
secara terampil dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk
pasien, rasa aman serta nyaman, berdasarkan evidence based, mampu bekerjasama
dengan tim keperawatan maupun dengan tim kesehatan yang lain (PPNI, AIPNI, 2013).
Sehingga uji kompetensi Ners didesain sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Terdapat dua tahap pendidikan yang harus dilewati oleh perawat secara menyeluruh,
1. Tahap pendidikan yang pertama yakni, pendidikan akademik yang nantinya akan
dan konsep yang berkenaan dengan dunia keperawatan. Sedangkan dalam jenjang
teor-teori dan konsep yang telah didapatkan dalam jenjang pendidikan akademik.
(Nursalam, 2008)
merupakan suatu angka yang dihitung tiap akhir semester dengan tujuan
kumulatif atau keseluruhan mulai semester awal hingga semester akhir yang
27
telah ditempuh (UNPAT, 2009). Rumus perhitungan IPK menurut (UM, 2010)
adalah pembulatan ke bawah apabila kurang dari 0,05 dan pembulatan ke atas
juga digunakan sebagai kriteria memberi sanksi akademik dan evaluasi studi
semesteran yang kurang dari jumlah minimal yang diperkenankan, tetapi tidak
diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang lebih besar dari jumlah
maksimal yang diperkenankan. Maka IPK dapat menjadi tolak ukur kemajuan