BUKU PANDUAN
PRAKTEK PROFESI
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua sehingga Buku Panduan Praktek Profesi S – 1 Keperawatan
Buku ini merupakan panduan yang berguna sebagai pedoman bagi peserta didik dan
pembimbing dalam mengikuti dan menjalankan pendidikan profesi Keperawatan. Buku ini
dilakukan agar peserta didik dapat mengikuti standar internasional dalam merumuskan
asuhan keperawatan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf
pengajar dan pembimbing program studi S – keperawatan atas kontribusinya dalam
menyumbangkan saran yang sangat bermanfaat dalam proses penyempurnaan buku
panduan ini.
Akhirnya semoga buku ini bermanfaat dalam proses pencapaian kemampuan peserta
didik sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang diharapkan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi Umum
Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik untuk mampu
melaksanakan fungsi dan peran sebagai ners. Hal ini sesuai dengan keputusan mentri
pendidikan Nasional Republik Indonesia No 232 / U / 2000 pasal 2 ayat 2 bahwa program
pendidikan profesional bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan dan
menyebarluaskan teknologi dan atau kesenia serta mengupayakan utuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Program pendidikan profesi ners merupakan lanjutan akademik pada pendidikan sarjana
keperawatan. Artinya tahap ini dilaksanakan setelah menyelesaikan program sarjana
keperawatan. Pendidikan tahap ini profesi keperawatan merupakan tahapan proses adaptasi
profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan
asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan menjalankan fungsi
advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etnik serta menggunakan hasil penelitian
terkini yang berkaitan dengan keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KETENTUAN UMUM
1. Persyaratan Mengukuti Program Pendidikan Profesi Keperawatan
Peserta Program Pendidikan Profesi Keperawatan adalah mahasiswa yang telah
lulus pendidikan akademik, termasuk lulus ujian skripsi, yang dinyatakan dengan
yudisium.
2. Tempat Pelaksanaan
Program Pendidikan Profesi Keperawatan dilaksanakan di lahan praktek yang telah
ditetapkan sebagai tempat praktek pendidikan Profesi melalui kerjasama yang dibuat
sebelumnya antara STIKes Amanah Padang (Program Studi Ilmu Keperawatan).
3. Lama Pendidikan
Program pendidikan profesi keperawatan dilaksanakan berlangsung selama lebih
kurang 1 (satu) tahun yang dibagi atas 2 (dua) putaran, termasuk evaluasi belajar
mahasiswa.
B. KETENTUAN KHUSUS
1. Peraturan
Semua mahasiswa peserta program pendidikan profesi Keperawatan harus
mematuhi ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku di setiap bagian tempat mahasiswa
melaksanakan praktek profesi.
Apabila mahasiswa peserta didik melanggar ketentuan, peraturan dan norma, maka akan
dikenakan sanksi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat, yaitu :
a. Peringatan, akan diberikan kepada mahasiswa peserta didik yang melakukan
pelanggaran ringan
b. Perpanjangan waktu program pendidikan profesi, akan diberikan pada mahasiswa
peserta didik yang melakukan pelanggaran sedang
c. Dikeluarkan dari program pendidikan profesi keperawatan, akan dilakukan pada
mahasiswa peserta didik yang melakukan pelanggaran berat
Pelanggaran yang bersifat melanggar hukum dan Undang-Undang akan diproses
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
2. Penampilan
Selama melakukan Program Pendidikan Profesi Keperawatan, mahasiswa harus
mengikuti aturan dalam penampilan yaitu :
a. Pakaian
Mengenakan pakaian khusus yang telah ditetapkan sebagai pakaian dinas
mahasiswa selama praktek profesi yaitu :
Pakaian putih-putih bila melakukan praktek di Rumah Sakit, khusus untuk
ruangan tertentu maka pakaian yang digunakan sesuai dengan ketentuan
bangsal/bagian tersebut
Mahasiswa diwajibkan menjaga kerapihan penampilan dan nama baik
almamater selama melakukan praktek profesi
b. Memakai tanda pengenal yang ditentukan oleh STIKes Amanah Padang
c. Mahasiswa tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan kecuali jam tangan dan
cincin kawin
d. Mahasiswa harus membawa alat praktek pribadi (Nursing kits) pada saat melakukan
praktek profesi
5. Kehadiran
Mahasiswa peserta didik diwajibkan hadir 100% pada saat melakukan praktek
profesi.
7. Pengulangan Pendidikan
Program pendidikan profesi keperawatan dapat diulang jika nilai mahasiswa E
ketentuan mengulang adalah sebagai berikut :
a. Mengulang ujian jika nilai antara 56-65
b. Mengulang selama setengah (1/2) siklus, jika nilai 41-45
c. Mengulang seluruh siklus jika nilai E (<40)
Pengulangan ujian saja dapat dilakukan langsung setelah siklus selesai (waktu
break). Untuk pengulangan siklus akan dijadwalkan oleh sub program profesi.
8. Penguji
Penguji adalah dosen pengampu mata ajaran terkait. Pada ujian akhir maka
dianjurkan memakai 2 (dua) orang penguji. Satu penguji tambahan harus diambil dari
dosen lain dari mata ajaran yang sama. Nilai ujian akhir adalah hasil masing-masing dibagi
2 (dua).
Penilaian terhadap kinerja mahasiswa dalam melakukan praktek profesi, maka
laporan dan masukan dari pembimbing klinik akan dipertimbangkan dalam menentukan
nilai.
9. Pengiriman Nilai
Nilai yang telah masuk dari dosen pengampu dan pembimbing klinik akan
dikirimkan ke sub bagian pendidikan STIKes Amanah dan 1 (satu) rangkap akan
diperuntukkan bagi bagian akademik STIKes Amanah dan 1 (satu) rangkap akan
dikirimkan ke bagian Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Amanah.
13. Evaluasi
a. Ujian praktek dilakukan pada setiap akhir siklus
b. Penilaian terhadap mahasiswa meliputi :
Laporan pendahuluan
Pre conference dan post conference
Laporan harian
Sikap
Pencapaian kompetensi keterampilan
Resume Asuhan Keperawatan
TAK
Presentasi jurnal
Penyuluhan
Seminar
c. Selama ujian praktek, mahasiswa akan diuji oleh pembimbing akademik dan
pembimbing klinik
d. Mahasiswa yang akan ujian praktek wajib hadir 30 menit sebelum ujian
e. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila :
Kehadiran 100%
Mengumpulkan semua laporan
Mengikuti responsi dengan pembimbing klinik dan akademik
Mengikuti ujian praktek dengan nilai minimal B
f. Jika gagal, mahasiswa wajib mengulang dalam siklus berikutnya di tempat yang
sama.
14. Lain-lain
Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam dalam ketentuan ini, akan dibicarakan
lebih lanjut dengan Ketua STIKes Amanah Padang
BAB VI
DAFTAR ACUAN
Black, J. M., Hawks, J. H. & Keene, A. M. (2001). Medical surgical nursing: Clinical
management for positive outcome (6th ed.). Philadelphia: WB Saunders Company.
Hudak, C. M., Gallo, B. M. & Morton, P. G. (1998) Critical care nursing: A holistic approach
(7th ed.). Philadelphia: Lippincott.
Lewis, S. M., Heikemper, M. M.. & Dirksen, S.R. (2004). Medical surgical nursing:
Assessment and management of clinical problems (6th Ed). Missouri: Mosby Inc.
McCance, K. L. & Huether, S. E. (2002). Pathophysiology: The biologic basic for disease in
adults & children (4th ed.). Missouri: Mosby Inc.
Urden, L. D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2002). Thelan’s critical care nursing: Diagnosis and
management (4th ed.). Missouri: Mosby.
Woods, S. L., Froelicher, E. S. S. & Motzer, S. U. (2000). Cardiac nursing (4th ed.).
Philadelphia: Lippincott.
Lampiran 3
FORMAT LAPORAN ANALISA SINTESA
RUANG GAWAT DARURAT
3. Intervensi keperawatan yang dilakukan (untuk mengatasi masalah dari hasil pengkajian primer)
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
16
Buku Panduan Praktek Profesi KGD
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
5. Pengkajian sekunder (meliputi pengkajian riwayat kesehatan dan pengkajian head to toe)
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
7. Diagnosa keperawatan (berdasarkan hasil pengkajian sekunder dan pemeriksaan penunjang, mengikuti pola PES, minimal 2 diagnosa)
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
17
Buku Panduan Praktek Profesi KGD
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
9. Monitoring klien (monitor/pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang didapat)
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
10. Evaluasi hasil akhir (hasil yang didapat saat akhir perawatan)
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
18
Buku Panduan Praktek Profesi KGD
………………………………………………………………………
12. WOC
19
Lampiran 4
BAGIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES AMANAH PADANG
FORMAT PENGKAJIAN
I. Pengkajian Primer
A: C:
B: D:
Pola Bekerja
Jenis pekerjaan : ...................................................... Lama bekerja : ......................
Jadwal kerja : ...................................................... Jumlah jam kerja : .....................
V. Riwayat Keluarga
Genogram beserta penyakit yang dialami oleh anggota keluarga lain
Telinga
Fungsi Pendengaran : ............................................ Fungsi keseimbangan : .............
Keluhan : ............................................................................................................
Hidung dan sinus
Inspeksi : ............................................................................................................
Pembangkakan : ................................................. Pendarahan : ............................
Keluhan : ...........................................................................................................
Mulut dan tenggorok
Inspeksi : ...........................................................................................................
Keadaan gigi : ...........................................................................................................
Keadaan membran mukosa : ............................................................................................
Kesulitan menelan : ............................................................................................
Leher
Inspeksi / palpasi : ............................................................................................................
Auskultasi : ............................................................................................................
Thoraks
Inspeksi : ............................................................................................................
Palpasi : ............................................................................................................
Perkusi Paru : ............................................................................................................
Perkusi Jantung : ............................................................................................................
Auskultasi Paru : ............................................................................................................
Pola ventilator : ............................................................................................................
Deskripsi ventilator : ..........................................................................................................
...........................................................................................................................................
Auslkultasi
Jantung : ..........................................................................................................
Gambaran EKG : ................................................. JVD : .........................................
Sirkulasi
Frekwensi nadi : ......................................... Sa O2 : ..................................................
Tekanan darah : ........................... MAP : ........................ CVP : .................
PA Sistolik : ........................... PA Diastolik : ................ PAP : .................
Suhu tubuh : ........................... Suhu ekstremitas : ............................................
Sianosis : Bibir / kuku ...................... Pucat : ...................................................
Turgor : ............................................................................................................
Abdomen
Inspeksi : ............................................................................................................
IX. Pengobatan
Lampiran 5
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
LEMBAR OBSERVASI
Tanggal : Jam
Tingkat Kesadaran
Sistem Ukuran Pupil
Neurologi Reaksi Pupil
GCS
Sistem Jenis Ventilator
Pernafasan PEEP
Frekwensi nafas
Tekanan Darah
MAP
Frekwensi Nadi
Sistem CVP
Kardiovaskuler Suhu tubuh
PA Sistolik
PA Diastolik
PA Mean
Sat O2
Cairan Enteral
Masuk Parenteral
Lain
Cairan Urin
Keluar Enteral
Lain
Pa H
Pa O2
Analisa Pa CO2
Gas Darah HCO3
Sa O2
BE
Na
LAPORAN (75)
1. Kesesuaian data dengan kasus
2. Ketepatan Diagnosa Keperawatan
3. Ketepatan tujuan tindakan
4. Ketepatan tindakan keperawatan dan
rasional
5. Ketepatan hasil yang didapat
NILAI TOTAL
RENCANA KEPERAWATAN
I. Pengkajian (20)
1. Mengumpulkan data ABCD
2. Mengumpulkan riwayat kesehatan
3. Mengumpulkan data hasil pemeriksaan fisik
4. Mengumpulkan data hasil pemeriksaan
penunjang
NILAI TOTAL
B. KOMUNIKASI (25)
1. Menciptakan interaksi dengan klien dengan
penuh percaya diri
2. Menggunakan komunkasi verbal yang efektif
3. Melakukan dokumentasi secara benar
NILAI TOTAL
Beri tanda (√) check list pada bagian yang sesuai dan tuliskan tanggal dan paraf pembimbing pada
kolom yang sesuai jika mahasiswa telah melakukan pembelajaran/diskusi atau kegiatan asuhan
keperawatan.
SISTEM PERNAFASAN
- Posisi
- Inhalasi
- Pengambilan/persiapan
pemeriksaan penunjang: analisa
gas darah, rontgen dada.
- Pendidikan kesehatan
Catatan :
- MCI - - - - - - - -
- Hipertensi - - - - - - - -
- Gagal jantung - - - - - - - -
- Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan kardiovaskuler dan
cara pemberian, efek obat dan
hal yang harus diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan sistem
kardiovaskuler
Tindakan Keperawatan
- Posisi
- Terapi oksigen
- Pemasangan NGT
Catatan :
- Cedera kepala
- Syok Neurogenik
- Kejang
Materi :
- Farmakoterapi obat-obatan - - - - - - - -
kegawatan: cara pemberian,
efek obat dan hal yang harus
diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan - - - - - - - -
kegawatdaruratan sistem
persarafan
Tindakan Keperawatan
- Pemasangan OPA
- Suction
- Terapi oksigen
- Balance cairan
- Posisi
- Pengamanan klien
Catatan:
- Trauma abdomen
- Kolik Abdomen
- Gastritis, gastroenteritis
- Ileus obstruksi
Materi:
- Terapi oksigen
- Posisi
- Hipoglikemia
Materi:
- Terapi oksigen
- Posisi
Catatan:
Buku Panduan Praktek Profesi KGD 40
SISTEM PERKEMIHAN
- Obstruksi renalis
- Kolik renalis
Materi:
- Anatomi fisiologi sistem
perkemihan
Tindakan Keperawatan
- Terapi oksigen
- Posisi
Catatan:
- Vulnus
Materi :
- Pemberian pengobatan:
analgetic, deksametason,
tetanus toksoid, dan anti tetanus
serum
- Pemasangan terapi intra vena:
cairan dan darah
Catatan:
SISTEM REPRODUKSI
- Abortus
- Eklampsia
Materi:
Anatomi fisiologi sistem
reproduksi
- Patofisiologi pada kasus
kegawatdaruratan sistem
reproduksi
- Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan reproduksi: cara
pemberian, efek obat dan hal
yang harus diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan sistem
reproduksi
Tindakan Keperawatan
- Pemasangan OPA
- Suction
- Terapi oksigen
- Balance cairan
- Posisi
- Pengamanan klien
- Penghentian perdarahan
- Pemantauan kesejahteraan
janin
Catatan:
- Luka Bakar
Materi:
- Anatomi fisiologi sistem
integumen dan luka bakar
- Patofisiologi luka bakar dan
sindroma steven johnson
- Farmakoterapi obat-obatan
kegawatan integumen: cara
pemberian, efek obat dan hal
yang harus diperhatikan
- Rencana asuhan keperawatan
kegawatdaruratan sistem
integumen
Tindakan Keperawatan
- Terapi oksigen
- Posisi
KERACUNAN
Materi :
- Farmakoterapi racun
- Antidote
Catatan:
Gigitan Ular
Materi:
Catatan:
RESPONSI (50 %)
Mampu menjelaskan patofisiologi penyakit/kasus yang 10
diuji
Mampu menjelaskan alasan prioritas diagnosa 10
keperawatan dan menganalisa data-data penunjang
dengan benar
Mampu mengidentifikasi tindakan keperawatan sesuai 10
diagnosa dan rasionalnya
Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan 10
keperawatan yang dilakukan
Mampu menjelaskan kekurangan/penilaian diri yang 10
telah dilakukan
TOTAL
Penguji,
(………………..…..)