Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN PRAKTIK

KEPERAWATAN GERONTIK
PROGRAM STUDI NERS ANGKATAN XXVII

STIK IMMANUEL
JL KH WAHID HASYIM NO 161, BANDUNG
HALAMAN PENGESAHAN
PEDOMAN PRAKTEK AREA KEPERAWATAN GERONTIK PPN XXVII

Area : Keperawatan Gerontik


Beban SKS : 2 SKS
Tanggal Pelaksanaan : 7 Maret – 19 Maret 2022
Mahasiswa : PPN Angkatan 27 (76 Mahasiswa)

Mengetahui, Bandung, 4 Maret 2022


Ka UP Prodi Ners
Kordinator MK Keperawatan Gerontik

Herwinda Sinaga, S.Kep., Ners., M.Kep


Stephanie Melia, S.Kep., Ners., MNS

Mengetahui,
Wakil Ketua I

Stephanie Melia, S.Kep., Ners., MNS


Visi Misi Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIK Immanuel

Visi
Menjadi program studi keperawatan yang menghasilkan Ners Profesional
berwawasan global berkarakter unggul berfokus pada perawatan penyakit
kronis berlandaskan nilai-nilai Kristiani di Tahun 2030

Misi
1) Menumbuh kembangkan karakter yang mencerminkan nilai-nilai
mengasihi, mencerahkan, dan melayani di civitas akademika
2) Menyelenggarakan pendidikan Ners yang bermutu, berkesinambungan,
dan berwawasan global berfokus kepada perawatan penyakit kronis
3) Menyelenggarakan penelitian keperawatan berfokus pada perawatan
penyakit kronis
4) Mengelola program pengabdian masyarakat berbasis riset dengan
penerapan IPTEK sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
5) Menyelenggarakan kerja sama dengan Institusi kesehatan dan lembaga
lainnya pada level nasional maupun internasional dalam pelaksanaan
tridharma PerguruanTinggi.
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang
Praktik profesi keperawatan Gerontik merupakan salah satu rangkaian kegiatan
pelaksanaan praktik profesi untuk meraih gelar Ners. Profesi Ners Gerontik termasuk
memiliki beban studi 2 SKS. Prasyarat mengambil mata kuliah ini mahasiswa harus sudah
mampu menyelesaikan Program Akademik (S1 Keperawatan).

Program pembelajaran profesi ini berfokus pada aplikasi asuhan keperawatan Gerontik
untuk membantu klien dan keluarga dalam mencapai lansia yang mandiri dan sehat.
Mahasiswa Profesi Ners diharapkan mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien
lansia dan keluarga secara komprehensif dan holistik ditinjau dari aspek bio-psiko-sosio-
spiritual.

Berkenaan kondisi pandemic Covid-19 dan Adaptasi Kebiasaan Baru yang dilakukan di
Indonesia, pelaksanaan praktik keperawatan Gerontik dilaksanakan secara hybrid
learning (daring dan luring). Target yang dicapai tercantum dalam pedoman meliputi
asuhan keperawatan lansia baik individu dan lansia di dalam keluarga.

B. Tujuan
Peserta program profesi keperawatan Gerontik mampu mengaplikasikan asuhan
keperawatan Gerontik pada klien lanjut usia.

C. Peserta
Mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIK Immanuel Bandung angkatan XXVI berjumlah
76 mahasiswa.
D. Strategi Pelaksanaan
Berkenaan kondisi pandemic Covid-19 dan Adaptasi Kebiasaan Baru, pelaksanaan
pelaksanaan praktik keperawatan Gerontik dilaksanakan secara hybrid learning (daring
dan luring). Praktik klinik keperawatan gerontic secara luring akan dilaksanakan dengan
metode pembelajaran studi kasus di laboratorium keperawatan STIK Immanuel dengan
mematuhi protocol Kesehatan yang ditetapkan oleh gugus tugas Covid-19 STIK
Immanuel.
BAB II
PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK

1. Capaian Pembelajaran Lulusan


Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan Gerontik, mahasiswa mampu:
1. Mendemonstrasikan pemeriksaan fisik dan Comprehensive Geriatric Assessment
pada lansia (CPMK 1)
2. Melakukan asuhan keperawatan gerontologi untuk lansia di lingkungan klinis,
panti wreda atau komunitas (CPMK 2)
3. Melakukan asuhan keperawatan gerontologi berdasarkan aspek etik dan legal
(CPMK 3)
4. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
gerontologi pada klien lansia (CPMK 4)
5. Menerapkan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap klien lansia yang unik (CPMK 5)
6. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab dalam memberikan edukasi kesehatan pada klien lansia (CPMK 6)
7. Melakukan perawatan profesional dan kolaborasi interprofesional untuk
meningkatkan status kesehatan bagi lansia (CPMK 7)
8. Melakukan kordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan lansia (CPMK 8)
9. Menerapkan praktik berbasis bukti di asuhan keperawatan gerontologi (CPMK 9)
10. Melakukan pemberian terapi modalitas atau komplementer sesuai masalah
keperawatan pada lansia (CPMK 10)

2. Pelaksanaan Stase Keperawatan Gerontik


Sasaran Klien:
1) Klien lanjut usia di panti wredha dan di keluarga
Persiapan yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa:
1) Mahasiswa sebagai pemberi asuhan keperawatan harus menguasai konsep,
prinsip dan teknik keperawatan gerontik
2) Mahasiswa siap secara fisik, mental, social dan spiritual untuk memberikan
asuhan keperawatan gerontik kepada klien.
3) Mahasiswa wajib membawa alat pemeriksaan fisik sendiri dan menerapkan
protocol Kesehatan pada saat praktik luring di kampus.

C. Penugasan
1) Individu
a) Mahasiswa melakukan asuhan keperawatan individu pada lansia kelolaan
b) Mahasiswa menyusun reflective writing berdasarkan studi kasus
2) Kelompok
a) Kelompok merancang program kegiatan yang meningkatkan status kesehatan
klien lansia di keluarga dan masyarakat.

D. Lahan Kegiatan
Pelaksanaan Stase Keperawatan Gerontik dilakukan secara hybrid learning (daring dan
luring) yang dilaksanakan pada tanggal Senin 7 Maret 2022 – Sabtu, 19 Maret 2022.
(Praktik Profesi)

E. Metode Pembelajaran
1) Studi kasus: geriatric simulation clients
2) Reflective writing
3) Student Oral Case Analysis (SOCA)
4) Evidence based practice: Literature review
Media pembelajaran yang digunakan: Google class room, Google Meet, Zoom, Whatsapp,
dan Email
F. Komponen Penilaian

Bobot dalam
No Komponen Penilaian
Persentase
A Pre-Test dan Post Test 15%
B Reflective Writing 10 %
C Studi kasus: 1 klien kelolaan 20 %

D Student Oral Case Analysis (Ujian Komprehensif) 20 %

E Laporan Evidence Based Practice: Studi Literature 20 %


F Seminar EBP 15%
Total 100%

Penilaian akhir tersebut akan diformasikan menjadi nilai dalam bentuk nilai mutu
(A,B,C,D). Format evaluasi dan laporan terlampir. Nilai batas lulus area keperawatan
Gerontik adalah 75. Patokan indikator penilaian mengikuti Panduan Akademik STIK
Immanuel sebagai berikut:

Nilai Absolut (skor) Nilai Lambang

80 - 100 A

70 – 79 B

60 – 69 C

50 – 59 D

0 - 49 E
G. Referensi
Bulechek, G., Butcher, H., Dochterman, J., Wagner, C. 2013. Nursing Intervention
Classification (NIC). 6th Ed. Editor Nurjanah, I., & Tumanggor, R.D. Elservier:
Singapore
Miller, C.A. 2012. Nursing for Wellness in Older Adults. 6th Ed. Lippincott Williams &
Wilkins: Philadelphia.
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Buletin
Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Semester I.
Kementrian Kesehatan RI. 2012. Buku Pedoman Pelayanan Gizi Lanjut Usia. Kementrian
Kesehatan RI: Jakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Rencana Aksi Nasional
Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019
Tabloski, P.A. 2014. Gerontological Nursing. 3rd. Pearson Education: New Jersey
NANDA-I Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. EGC
PPNI. (2018). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Ed.1
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Ed.1
PPNI. (2018). Standar Keluaran Keperawatan Indonesia. Ed.1
Wilkinson, J. M., 2014., Diagnosis Keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Hasil
NOC. 10th Ed. EGC: Jakarta
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2016
TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL KESEHATAN LANJUT USIA TAHUN 2016-2019
Website:
www.kemkes.go.id
consultgeri.org
hign.org
World Health Organization
BAB III
PENUTUP

Pedoman Praktik Keperawatan Gerontik merupakan salah satu buku pedoman yang menjadi
standar acuan dalam pencapaian kompetensi Ners, khususnya bagi Program Studi Ners
Angkatan XXVII di STIK Immanuel Bandung. Buku pedoman ini diharapkan menjadi acuan
dalam proses pelaksanaan praktik, bimbingan dan evaluasi bagi Tim Pembimbing dari
Akademik, Praktisi dan Institusi terkait.
LAMPIRAN
Lampiran 1: Nama Mahasiswa PPN 27

DAFTAR NAMA
MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS (PPN) ANGKATAN XXVII

NO NIM NAMA STUDI LITERATURE


1 1490121055 Julyan Christiani Hambatan mobilitas fisik lansia
2 1490121056 Ronald Zakarias Jezua dan intervensi
3 1490121086 Ernawati L Toruan
4 1490121087 Sartika Regar
5 1490121059 Olivia Karading
6 1490121060 Julfiani Melale
7 1490121061 Ervina Agustina Tani
8 1490121062 Nana Christy Mahihodi Senam lansia dan fungsi kognitif
9 1490121063 Angeline Pieter
1490121089 Ollivia Ramadhan Triyoga Zaki
10 Bagarif
11 1490121090 Wasty Bella Masneno
12 1490121066 Susanti Manuhutu
13 1490121067 Davita Sipprah Batoek
14 1490121068 Brigitha Cellin Kalalo
15 1490121069 Vensilia Karina Andriany Lekahena Faktor terkait depresi lansia
16 1490121070 Lingkan Sriwulan Rambitan selama pandemic Covid 19
17 1490121122 Yakoba Bathseba Maitimu
18 1490121123 Alvianita.Anggreina.Metanila
19 1490121073 Mega Aryanti
20 1490121074 Noldin Sirumpa
21 1490121101 Suci Rahmawati
22 1490121077 Jeny Latumahina Risiko jatuh pada lansia
23 1490121078 Halena Yunita Tongo Tongo
24 1490121109 Rusminta Herlina Zega
25 1490121080 Melissa Maalua
26 1490121081 Michel Zeth Marlissa
27 1490121082 Wulan Agusni
28 1490121083 Nonce Hommy
29 1490121084 Priskila Tina Kogoya Intervensi perawatan fungsi
30 1490121085 Green Mikha Molese Manik kognitif pada lansia dengan mild
31 1490121057 Jeneri Alfa Sela Mangande cognitive impairment
32 1490121058 Alessandra Hernanda Soselisa
33 1490121088 Desi Wulandari
34 1490121064 Rendy Ralef Ayal
35 1490121065 Valiandra Wattimury
36 1490121091 Hendrik Ayer Tingkat kesepian lansia di masa
37 1490121092 Hanif Pratama Santoso pandemic
38 1490121093 Suci Nurfadillah Mahmud
NO NIM NAMA STUDI LITERATURE
39 1490121119 Sylvia Nendissa
40 1490121095 Sheilla Dwiliyanti
41 1490121124 Novita Manuputty
42 1490121097 Maria Anestesia Putri
43 1490121098 Anisya Maidina Pratiwi Perawatan Inkontinensia urin
44 1490121128 Relly Folda Kansil pada lansia
45 1490121100 Amallia Ramadhana
46 1490121075 Ezrani Br Siahaan
47 1490121114 Cinthia Carolina Dahaklory
48 1490121115 Troyce Salamor
49 1490121104 Michael Angelo Munu Putra
50 1490121105 Monika Anggelia Tumbol Faktor-faktor terkait aktivitas fisik
51 1490121106 Affet Opat lansia di masa pandemic
52 1490121107 Epi Ratna Putri Mendrofa
53 1490121108 Sendy Afya Lesnussa
54 1490121079 Gilian.Prisilia.Timisela
55 1490121110 Vita Clara Hursepuny
1490121111 Yakobis Risvando Hezron
56 Pesiwarissa
57 1490121112 Ivon Eva Talle Oral hygiene lansia
58 1490121113 Plethy Alneta Ferdinandus
59 1490121102 Faradilla Aulia Putri
60 1490121103 Priscilla Pandoh
61 1490121116 Fransiska Yulia Lesnussa
62 1490121117 Anassthasya Olla
63 1490121118 Anita Siahaya
64 1490121094 Tiara Laksana Putri Kualitas hidup lansia di panti
65 1490121120 Eunike Iwamony wreda
66 1490121121 Elga Tuny
67 1490121071 Feren Senge
68 1490121072 Ririn Febririnita Kalaki
69 1490121096 Nesha Nur Faizy
70 1490121125 Ketlin Sapakoly
71 1490121126 Vensca Imelda Bakarbessy Rehabilitasi fisik pada lansia
72 1490121127 Maryam Latuconsina dengan post stroke
73 1490121099 Indah Andini
74 1490121129 Lidya Egidita Vania Sambalao
75 1490121130 Theresya Veronica Dasvordatte
76 1490121131 Dolly Dozan Nainggolan
Lampiran 3: Format Penulisan Evidence Based Practice: Studi Literature

Laporan Evidence Based Practice dituliskan dalam bentuk:


1. Manuskrip penelitian ditulis minimal 6 halaman dan maksimal 12 halaman.
2. Jenis huruf Times New Roman dalam ukuran 12 (kecuali judul dengan font 14 dan
abstrak font 10), spasi 1.5 pada kertas ukuran A4. Batas margin tulisan pada atas 3 cm,
bawah 3 cm, kiri 4 cm, kanan 2 cm. Tanpa indentasi dan menggunakan spasi antar
paragraph.
3. Nomor halaman di tulis pada pojok kanan atas
4. Gambar dan table tidak dikelompokan tersendiri melainkan terintegrasi dengan naskah
5. Penulisan Abstrak:
6. Abstrak ditulis menggunakan bahasa Indonesia dena Inggris, dengan spasi 1 dan
maksimal 200 kata. Abstrak ini harus dapat menggambarkan secara garis besar proses
dan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan.
7. Judul dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia (Font 14, tidak lebih dari 16 kata, dan
tidak menggunakan singkatan)
Nama lengkap penulis (tanpa gelar), afiliasi, alamat email, alamat korespondensi,
Nama penulis, afiliasi, alamat email (dst)
Abstract
Background:
Objective:
Method:
Result:
Conclusion:
Keywords:

Abstract
Latar Belakang:
Tujuan:
Metode:
Hasil:
Kesimpulan:
Kata kunci: kata kunci ditulis menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris. Berisi kata
atau frasa maksimal enam kata. Kata kunci diurutkan berdasarkan abjad.

8. Penulisan manuscript rata kanan kiri (justify) dengan ketentuan isi:


9. Pendahuluan (Introduction)
Pendahuluan merupakan gambaran umum dari observasi awal dan fenomena mengenai
topik yang diangkat. Latar belakang, rumusan, tujuan dari kegiatan penelitian serta
manfaat untuk waktu yang akan datang ditunjukkan dalam pendahuluan. Dengan
merujuk dari berbagai sumber pustaka, pandangan singkat dari para penulis/peneliti lain
yang pernah melakukan pembahasan topik terkait dapat dikemukakan pada bagian ini
untuk menerangkan kemutakhiran substansi penelitian.
10. Metode (Methods)
Dilengkapi dengan bagan alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan secara multitahun. Bagan penelitian harus dibuat
secara utuh dengan penahapan yang jelas, mulai dari mana, bagaimana luarannya, dan
indikator capaian yang terukur.

Contoh:
Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan menggunakan keyword
“dance therapy” “Elderly” “quality of life” dari beberapa artikel dari Science Direct,
Scopus dan ProQuest yang memenuhi kriteria inklusi yaitu artikel dari penelitian
kuantitatif dan kualitatif, berbahasa Inggris dan publikasi pada rentang tahun 2014-2018
serta kriteria eksklusi yaitu hanya tersedia dalam bentuk abstrak, bukan artikel akademik
dan populasi kurang dari 60 tahun. Sistem penapisan dari Preferred Reporting Items for
Systematic Reviews and Meta- Analyses: The PRISMA Statement digunakan dalam kajian
literatur ini (Liberati et al., 2009; Moher, Liberati, Tetzlaff, & Altman, 2009).
Skema 1: Alur pemilihan artikel

Referensi: NLPDY Sari., Rekawati, E., (2018). Kajian literatur: manfaat terapi menari untuk
lansia. Nursing Current. Vol 2: No. 2.

11. Hasil dan Pembahasan (Results and Discussion)


Bagian ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari observasi. Data dapat
diringkas dalam bentuk tabel dan gambar. Tidak ada spekulasi dan interpretasi dalam
bagian ini, yang ada hanya fakta. Umumnya berisi uraian observasi yang telah dilakukan,
terutama dalam konteks yang berhubungan dengan apa yang pernah dilakukan oleh
orang lain. Interpretasi dan ketajaman analisis dari penulis terhadap hasil yang diperoleh
dikemukakan di sini, termasuk pembahasan tentang pertanyaan- pertanyaan yang
timbul dari hasil observasi serta dugaan ilmiah yang dapat bermanfaat untuk kelanjutan
bagi penelitian mendatang. Tabel dibatasi maksimal 6-7 buah. Judul tabel menggunakan
penomoran berurutan (1,2 dst). Tabel hanya menggunakan garis horizontal, tidak ada
garis vertikal pada table

Tabel 1. Ringkasan Temuan Artikel Terpilih


Peneliti dan
Tujuan Metode Hasil Data Base
Judul Penelitian
(Desain,
Sampel,
Variabel,
Instrumen,
Analisis)

12. Kesimpulan dan Saran (Conclusion and suggestion)


Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari
pembahasan. Secara umum kesimpulan menunjukkan jawaban atas tujuan yang telah
dikemukakan dalam pendahuluan.

13. Ucapan Terima Kasih (Acknowledgement)


Apabila memang ada pihak yang telah membantu dalam kegiatan yang dilakukan, maka
ucapan terima kasih dapat disampaikan di sini.

14. Referensi
Referensi hanya memuat artikel yang telah di publikasi dan yang telah relevan dengan
naskah. Cara penulisan rujukan mengikuti gaya penulisan APA style. Untuk setiap artikel
yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam referensi, begitu juga sebaliknya setiap
pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam naskah tulisan.
MANUSKRIP EVIDENCE BASED
PRACTICE JUDUL:

MAHASISWA:
…………………………………………….. NIM
…………………………………………….. NIM
…………………………………………….. NIM
…………………………………………….. NIM
…………………………………………….. NIM

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG
TA 2021/2022
Lampiran 4: Format Penilaian
Nama:
Format Penilaian Laporan NIM:
Pendahuluan Evaluator: TTD:
Keperawatan Gerontik

Kasus:

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT YA TIDAK NILAI


1. Pengertian penyakit 5
2. Etiologi 5
3. Patofisiologi 10
4. Tanda dan Gejala 10
5. Data fokus 15
 Wawancara/keluhan
 Pemeriksaan fisik
 Pengkajian lansia
6. Analisa data 15
7. Diagnosa keperawatan (min 4 dx) 10
8. Perencanaan 15
 Tujuan (SMART)
 Rencana Tindakan
 Rasional tiap rencana
9. Daftar Pustaka 5
10. Pengumpulan tepat waktu 5
11. Sistematika penulisan 5
TOTAL NILAI
Nama:

NIM:
Format Evaluasi Laporan
Evaluator: TTD:
Keperawatan Gerontik

Tempat :
Keterangan:
 Nilai 3 : bila semua indikator penilaian didemonstrasikan dengan adekuat
 Nilai 2 : bila sebagian besar indikator penilaian terpenuhi, tetapi ada yang kurang adekuat
 Nilai 1 : bila sebagian kecil indikator penilaian dilakukan dengan adekuat
 Nilai 0 : semua indikator penilaian tidak dilakukan

NO INDIKATOR NILAI
1. Pengkajian
1. Mengumpulkan data yang komprehensif dan akurat
2. Ketepatan data
3. Mengidentifikasikan diagnosa keperawatan yang actual dan potensial
4. Menentukan prioritas masalah
2. Diagnosa Keperawatan
1. Kemampuan merumuskan diagnose keperawatan gerontik berdasarkan
masalah dan kebutuhan klien.
2. Menetapkan prioritas dari masalah klien
3. Menetapkan tujuan yang sesuai dan konsisten dengan diagnosa
4. Menetapkan kriteria evaluasi yang dapat diukur
3. Intervensi Keperawatan
1. Menyusun rencana tindakan Keperawatan Gerontik untuk mencapai tujuan
2. Meliputi aspek peningkatan dan pencegahan, rehabilitasi dan kuratif
4. Tujuan Keperawatan
1. Sesuai dengan rencana tindakan
2. Berfokus pada masalah
3. Menuliskan sesuai kriteria SMART
4. Sesuai dengan kemampuan klien
5. Strategi Pelaksanaan Tindakan
1. Menentukan topik pertemuan dengan jelas
2. Menentukan waktu dan tempat pertemuan berdasarkan kesepakatan
dengan klien.
3. Merumuskan rencana tindakan
6. Evaluasi Tindakan Keperawatan
1. Mengobservasi perilaku klien (kemampuan dan kemauan) setelah dilakukan
tindakan Keperawatan Komunitas
NO INDIKATOR NILAI
2. Menilai hasil tindakan Keperawatan Gerontik berdasarkan pada tujuan
3. Memecahkan masalah berdasarkan kebutuhan klien
7. Evaluasi Perkembangan Keperawatan Gerontik
1. Membuat rencana tindak lanjut yang akan dilakukan klien secara mandiri
2. Memvalidasi hasil tindakan Keperawatan Gerontik berdasarkan tujuan
3. Membuat kontrak tindakan yang akan datang
TOTAL NILAI

Nilai Mentah Angka Nilai Mentah =


21-17 90-100
16-12 80-89 Angka =
11-7 65-79
6-4 55-64
3-0 <55
Lampiran 5: JADWAL KEGIATAN STASE KEPERAWATAN GERONTIK PPN 27

Senin 7 Maret – Sabtu 19 Maret 2022


No KEGIATAN Sn Sl Rb Kms Jmt Sbt Sn Sl Rb Km Jmt Sbt
7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19
1. Penjelasan Stase Kep. Gerontik
Pre Test
2. Studi Kasus
3. Evidence Based Practice: Studi Literature
4. Reflective Writing
5. SOCA (Student Oral Case Analysis)
6. Seminar EBP
7. Post Test
PENUGASAN INDIVIDU
STUDI KASUS: ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

MAHASISWA:
……………………………………………..
NIM

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXVII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG
TA 2021/2022
I. Laporan Pendahuluan
LAPORAN PENDAHULUAN

NAMA:
JUDUL NIM :

A. Definisi
B. Etiology
C. Faktor resiko
D. Klasifikasi
E. Patofisiology (Pathway yang menunjukan minimal 5 masalah keperawatan
Gerontik)
F. Tanda dan gejala
G. Diagnostik Penunjang
H. Analisa Data
I. Ringkasan Diagnostik Keperawatan (minimal 4 masalah keperawatan,
merujuk pada NANDA 2018 – 2020; NANDA 2020
J. Intervensi Keperawatan (4 Intervensi: 5 intervensi mandiri dan 2 intervensi
kolaborasi)
Daftar Pustaka
Ket:
1. Laporan Pendahuluan wajib di ketik di kertas A4. Laporan Pendahuluan; Minimal 4
Diagnosa Keperawatan Tunggal; 4 Ringkasan Diagnosa Keperawatan; 4 Rencana
Asuhan Keperawatan (6 Intervensi mandiri (Sesuai kaidah SMART) dan 2 Intervensi
Kolaborasi)
2. Daftar Pustaka menggunakan minimal 5 referensi dalam rentang waktu 2015-2021
dan 1 artikel dari journal kesehatan.
H. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Data Subjektif:

Data Objektif:

Data Subjektif:

Data Objektif:
I. Ringkasan Diagnosa Keperawatan
Setiap Diagnosa Keperawatan harus dilengkapi dengan format ringkasan.
Dx Keperawatan Intoleransi aktivitas
Definisi

Batasan karakteristik
Data Mayor
Data Minor

Pengkajian

Faktor yg berhubungan Etiologi

Alternatif Dx (Saran Defisit


Penggunaan)
Nursing Outcome (NOC) Tujuan Jangka Panjang::

Tujuan Jangka Pendek (SMART):

Kriteria Hasil (minimal 4 kriteria)

Intervensi (NIC) *

Ket: * Tuliskan referensi buku dan halaman.


J. Intervensi Keperawatan (5 intervensi mandiri dan 2 intervensi kolaborasi)
No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

Kriteria Hasil:
II. Laporan Kasus
1. Format Pengkajian (terlampir)
H. Analisa Data minimal 4 dx keperawatan tunggal
No Data Etiologi Masalah
Data Subjektif:

Data Objektif:

Data Subjektif:

Data Objektif:
2. Intervensi Keperawatan (4 intervensi mandiri dan 2 intervensi kolaborasi)
No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

Kriteria Hasil:
3. lmplementasi dan Evaluasi
Tgl/ jam Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf
TERAPI AKTIVITAS INDIVIDU / KELOMPOK

Topik :
Sasaran :
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Pelaksana :

A. Latar Belakang (jelaskan secara singkat kenapa perlu dilakukan aktivitas ini;
kaitannya dengan masalah kesehatan lansia apa)
B. Tujuan
Umum
Khusus
C. Metode
D. Media dan Alat
E. Sasaran
F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
G. Setting Tempat
H. Susunan Kegiatan
Contoh:
No Tahap Kegiatan
1 Pra Interaksi dan Apersepsi - Mengucapkan salam
(5 Menit ) - Melakukan kontrak waktu dengan
peserta
- Menjelaskan tujuan dan metode
berkebun
2 Interaksi - Memberikan saran tentang cara
(20 Menit) menanam
- Melakukan kegiatan berkebun
bersama
No Tahap Kegiatan
3 Terminasi - Memberikan kesempatan kepada
(5 Menit ) klien untuk mengungkapkan
perasaannya setelah melakukan
aktivitas kelompok
- Memberikan pujian atas apa yang
telah di ungkapkan
- Memberikan kesempatan untuk
klien bertanya tentang terapi yang
bersangkutan
- Penutup

I. Materi TAK

Daftar Pustaka

J. Media TAK
32

Anda mungkin juga menyukai