1. PENDAHULUAN
Urusan Diklat sebagai suatu unit yang menggerakan kegiatan pengembangan kompetensi karyawannya
berkewajiban untuk melaksanakannya sesuai dengan perencanaan yang ada yang disusun untuk
melakukan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan agar mampu memberikan pelayanan yang
profesional.
2. LATAR BELAKANG
RSI At-Tin Husada mencanangkan pelayanan berbasis kompetensi dalam pengembangan sumber daya
manusianya berkewajiban untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga dapat mencapai visi
yaitu menjadi rumah sakit yang terkemuka di wilayah cakupannya. Seorang karyawan disebut kompeten
apabila dapat memenuhi kriteria-kriteria standar sesuai dengan uraian tugasnya masing-masing.
Program diklat RSI At-Tin Husada tahun 2019 difokuskan pada pengembangan kompetensi teknis
karyawan. Program diklat manajemen fasilitas dan keselamatan dibutuhkan untuk meningkatkan
kompetensi semua karyawan dalam hal keselamatan dan keamana fasilitas fisik.
6. SASARAN
Sasaran kegiatan diklat adalah seluruh karyawan RSI At-Tin Husada.
7. JADWAL KEGIATAN
Pelaksanaan diklat dilakukan setiap hari pada jam kerja dari jam 08.00 – 16.00 WIB ( jadwal terlampir )
I. PENCAPAIAN
Penyelenggaraan diklat di tahun 2012 secara garis besar sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan,
namun ada beberapa diklat yang belum tercapai sesuai perencanaan program. Adapun kegiatan diklat yang
terlaksana di gambarkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1. 1
Pencapaian Diklat Keperawatan tahun 2012
No Jenis Diklat Target Pencapaian % Keterangan
I DIKLAT KEPERAWATAN
A Diklat Inti
Keperawatan Dasar I sesuai rekrutmen 8
Keperawatan Dasar II sesuai rekrutmen 8
1 Perawatan Anak 4 5 125
2 Perawatan Umum 4 9 225
3 Perawatan Perina/ICU 4 8 200
4 Perawatan Kebidanan 4 7 175
5 Perawatan Bedah 4 6 150
6 Gawat Darurat 4 6 150
B Diklat Penunjang
1 Bimbingan PP Anak 48 43 89.58
2 Bimbingan PP Umum 48 21 43.75
3 Bimbingan PP Perina/ICU 48 32 66.66
4 Bimbingan PP Kebidanan 48 11 22.91
5 Bimbingan PP Bedah 48 12 25
6 Bimbingan PP Gadar 48 9 18.75
7 INOK Medis 4 6 150
8 Patient Safety Medis 4 15 375 Masuk Program
Akreditasi
9 CSE Keperawatan 4 3 6.25
10 PJ Perawatan 4 5 125
11 Manajemen Laktasi 4 3 75
12 Etika Dan Komunikasi Perawat 4 1 25
13 Caring Keperawatan 4 1 25
14 Mutu RS 4 2 50
Tabel 1. 2
Pencapaian Diklat Keperawatan yang Tidak Terencana tahun 2012
No Jenis Diklat Pencapaian Keterangan
1 TB Dots 1
2 Pengkajian 1
Tabel 1. 3
Pencapaian Diklat Non Keperawatan tahun 2012
No Jenis Diklat Target Pencapaian % Keterangan
1 Orientasi Karyawan 12 8 66.6
2 Customer Service 12 20 166.7
3 Komunikasi 12 7 58.33
4 Product Knowledge & Terminologi 12 12 100
Medis
5 Budaya Kerja Dan Kompetensi Dasar 6 10 156.67
6 K3 6 10 166.67
7 Seragam dan Penampilan Kerja 6 6 100
8 Image & Performance 6 6 100
9 Patient Sefety Umum 6 5 83.33 Masuk Program Akreditasi
10 Laktasi Umum 6 4 66.67
11 ABRT 6 5 83.33
12 Handling Complain 6 4 66.67
13 INOK Umum 6 7 175
14 Problem Solving 3 0 0
15 Leadership 3 3 100
16 Beauty Class 3 5 166.67
17 Fungsi Pengawasan 3 1 33.33
18 Keuangan 2 5 166.37
19 Personalia 2 6 300
20 Penunjang Medis 8 14 175
21 Rumah Tangga 8 21 262.5
22 Rehab. Medik 2 10 500
23 Computer 2 3 150
Tabel 1. 4
Pencapaian Diklat Non Keperawatan Yang Tidak Terencana tahun 2012
No Jenis Diklat Pencapaian Keterangan
1 PJ Umum 1
2 Penkes (Diabetes, Hipertensi, Asma, Kanker Payudara, HNP) 9
3 Bahasa Inggris 1
4 Marketing 5
5 Kasir Farmasi 2
II. ANALISA
a. Diklat Keperawatan
Pencapaian penyelenggaraan diklat keperawatan dari 14 jenis diklat ada 9 program yang tercapai
sesuai dengan target dan ada 5 program yang tidak tercapai, diantaranya : CSE, Manajemen Laktasi,
Etika Dan Komunikasi Perawat, Caring Keperawatan dan Mutu RS.
Program yang tidak tercapai target disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah pembatalan atau
perubahan waktu diklat oleh instruktur atau ketidakhadiran peserta yang tidak mencapai target
sehingga tidak bisa dilaksanakan.
Untuk bimbingan keperawatan tidak mencapai target diantaranya disebabkan juga berperan sebagai
instruktur di pusat dan perbedaan jumlah PP per kualifikasi sehingga bila PP yang dijadwalkan untuk
bimbingan perawat ditugaskan untuk mengajar di pusat maka dapat dipastikan jadwal bimbingan
perawat tidak terlaksana. Hal ini terutama untuk PP yang tidak bertugas sendiri di kualifikasinya. Selain
hal tersebut, pada tahun ini terdapat banyak pengiriman program On The Job Training dari cabang
baru yaitu RS HERMINA Mekar Sari, sedangkan pengiriman program tersebut terkait dengan PP yang
menjadi pembimbinganya, dan adanya crass program diklat kualifikasi Perina.
Antisipasi untuk mengatasi hal tersebut, adalah dengan mengganti waktu diklat atau bimbingan
perawatan yang telah ditetapkan dengan jadwal baru, namun untuk perubahan waktu diklat biasanya
diikuti dengan penurunan jumlah peserta yang sudah terdaftar karena berpengaruh terhadap jadwal
diklat, terutama untuk karyawan dengan shift. Untuk mengatasi pembatalan jumlah peserta adalah
dengan memotivasi kepada perawat ruangan atau Kepala Instalasi mengirimkan peserta sesuai dengan
kualifikasi. Sedangkan untuk perubahan jadwal diklat oleh instruktur untuk periode berikutnya
penetapan nama pengajar disertakan dengan cadangan pengajar pengganti sehingga bila instruktur
berhalangan telah siap pengganti sehingga diklat dapat berjalan.
Pada tahun ini juga terdapat diklat yang tidak terencana yaitu TB Dots dan pengkajian. Diklat tersebut
terlaksana karena adanya kebutuhan perawat yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi,
kualitas pelayanan keperawatan dan akreditasi.
b. Diklat Non Keperawatan
Pada tahun 2012, dari 23 jenis diklat ada 15 diklat yang tercapai targetnya. Dan ada 8 diklat yang tidak
tercapai yaitu diantaranya diklat orientasi karyawan, komunikasi, Laktasi Umum, ABRT RL, Handling
Complain, Problem Solving dan Pengawasan.
Diklat tersebut tidak terlaksana karena pembatalan/perubahan waktu diklat oleh instruktur. Antisipasi
untuk mengatasi pembatalan oleh pengajar adalah dengan mempersiapkan pengajar cadangan
sehingga bila pengajar inti berhalangan telah terdapat pengganti sehingga diklat dapat tetap berjalan.
Mengganti waktu diklat yang telah ditetapkan dengan jadwal baru namun untuk perubahan waktu
diklat biasanya diikuti dengan jumlah peserta yang telah terdaftar karena berpengaruh terhadap jadwal
diklat terutama untuk karyawan dengan shift.
Diklat yang tidak terencana yaitu diklat PJ umum, Penkes (Diabetes, Hipertensi, Asma, Kanker
Payudara, HNP), Bahasa Inggris, Marketing dan Kasir Farmasi. Diklat tersebut terlaksana sehubungan
dengan adanya kebutuhan di lapangan, persiapan lomba HUT HHG dan perencanaan program baru RS.
III. EVALUASI
Kegiatan penyelenggaraan diklat dievaluasi melalui evaluasi langsung setelah diklat yaitu evaluasi proses
belajar mengajar dan program peningkatan mutu diklat. Berikut adalah hasil evaluasi proses belajar
mengajar :
Penilaian
Jenis
No Uraian 5 4 3 2 1
Evaluasi
(Baik Sekali) (Baik) (Cukup) (Kurang) (Kurang Sekali)
I Isi Program 1. Mutu program pelatihan secara umum 18.56 55.30 11.15 0 0
2. Metode paltihan yang digunakan 15.66 48.66 19.24 0 0
3. Waktu Penyampaian materi 15.29 43.75 24.55 0 0
4. Penamabahan wawasan untuk diterapkan 21.56 52.65 9.18 0 0
5. Menunjang di lapangan 20.33 42.84 9.15 0 0
Rata2 1 : 18.28 48.64 14.65 0 0
II Pengajar 1. Pemahaman terhadap topik 16.24 49.55 14.20 0 0
2.Metode penyampaian materi 19.23 48.12 21.89 0 0
3.Kejelasan penyampaian materi 19.15 49.65 21.54 0 0
4.Diskusi atau tanya jawab instruktur 19.05 50.35 19.45 0 0
5.Penampilan 22.65 52.25 15.00 0 0
Rata2 2 : 19.27 49.98 18.41 0 0
III Sarana 1. Alat Pendukung belajar mengajar 21.72 59.95 19.57 0 0
2. Kenyamanan ruang belajar 20.56 58.38 22.03 0 0
Rata2 3 : 21.14 59.16 20.80 0 0
Rata – rata : 20.69 53.35 16.81 0 0
Dari hasil kuisioner diatas didapatkan bahwa untuk isi program, pengajar dan sarana angka tertingi
terdapat pada angka 4 (baik) diikuti angka 3 (cukup). Ini menjadi masukan untuk peningkatan mutu diklat.