RISENSI 3 JURNAL

1. Tujuan penelitian:
a. Jurnal 1: ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil trimester
III dengan keteraturan kunjungan ANC.
b. Jurnal 2: mengetahui besarnya peranan bidan terhadap kepatuhan ibu
hamil dalam melakukan kunjungan antenatal care pada model
Continuity of Care.
c. Jurnal 3: menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan
cakupan kunjungan ANC pada ibu hamil di Puskesmas Klambu.
2. Metode penelitian:
a. Jurnal 1: desain analitik observasional dengan pendekatan
crosectional.
b. Jurnal 2: potong lintang dengan sampel berjumlah 100 ibu hamil yang
telah mengikuti program OSOC.
c. Jurnal 3: analitik observasional dengan desain cross sectional
3. Hasil penelitian:
a. Jurnal 1: didapatkan menurut tingkat pendidikan diperoleh hasil
tertinggi berpendidikan dasar sebanyak (60%), dan menurut
keteraturan ANC tertinggi tidak teratur ANC sebanyak (66,67%),
hubungan pendidikan dengan keteraturan ANC tertinggi berpendidikan
dasar sebanyak (85,0%).
b. Jurnal 2: bidan yang tidak mendukung memiliki peran untuk membuat
ibu hamil tidak patuh dalam melakukan pemeriksaan antenatal care
sebesar 3 kali dibandingkan dengan bidan yang mendukung.
c. Jurnal 3: uji chi-square menunjukkan nilai p value umur (p = 0,003),
pendidikan (p = 0,367), paritas (p = 0,749), jarak kehamilan (p =
0,013), pengetahuan (p = 0,001), media informasi (p = 0,003), fasilitas
tempat pelayanan (p = 0,577), dukungan suami (p = 0,007), dan
dukungan petugas kesehatan (p = 0,002).
4. Temuan penting:
a. Jurnal 1: Semakin tinggi pendidikan seseorang akan mempengaruhi
perilaku seseorang untuk melakukan kunjungan maka pendidikan
harus ditingkatkan pada seluruh masyarakat khusus ibu hamil.
b. Jurnal 2: Kepatuhan ibu hamil pada pelayanan antenatal sangat penting
untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik selama kehamilan.
c. Jurnal 3: ada hubungan antara umur, jarak kehamilan, pengetahuan,
media informasi, dukungan suami, dan dukungan petugas kesehatan,
serta tidak ada hubungan antara pendidikan, paritas, dan fasilitas
tempat pelayanan dengan cakupan kunjungan ANC pada ibu hamil di
Puskesmas Klambu Kabupaten Grobogan.
5. Kelemahan dan kelebihan:
a. Jurnal 1
1)
b. Jurnal 2:
c. Jurnal 3:
ARTICLE REVIEW
Ningsih, Eka Sarofah. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil Trimester III
dengan Keteraturan Kunjungan ANC. Jurnal Midpro, 9(2). 2017.
Azizah, Atika Nur. Peran Bidan Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam
Melakukan Kunjungan Antenatal Care pada Model Continuity Of Care. Bidan
Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan 9(2), 131-137. 2018.
Nurhasanah. Dukungan Suami Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal Care.
Jurnal Kebidanan, 6(3), 289-292. 2020.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Eka Sarofah Ningsih (2017)

dengan judul “Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil Trimester III dengan
Keteraturan Kunjungan ANC”. Penelitian ini dipublikasikan pada Jurnal Midpro
Vol. 9 No. 2 Desember 2017. Penelitian ini bertujuan adanya hubungan antara
tingkat pendidikan ibu hamil trimester III dengan keteraturan kunjungan ANC.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Atika Nur Azizah (2018) dengan judul
“Peran Bidan Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Melakukan Kunjungan
Antenatal Care pada Model Continuity Of Care”. Penelitian ini dipublikasikan
pada Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan, Vol. 9 No. 2 Desember 2018.
Pada penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya peranan bidan terhadap
kepatuhan ibu hamil dalam melakukan kunjungan antenatal care pada model
Continuity of Care. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Nurhasanah (2020)
dengan judul “Dukungan Suami Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal
Care”. Penelitian ini dipublikasikan pada Jurnal Kebidanan Vol. 6 No. 3 Juli
2020. Pada penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara dukunga suami
sebagai variabel bebas dengan sikap ibu dalam kunjungan antenatal care sebagai
variabel terikat yang masing-masing datanya dikumpulkan dalam satu waktu yang
sama.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertama menggunakan
desain analitik observasional dengan pendekatan crosectional dengan teknik
randem sampling. Variabel independen ini merupakan tingkat pendidikan ibu
hamil Trimester III, dan variabel dependennya keteraturan kunjungan ANC
Trimester III. Analisa penelitian dengan uji Coefisien kontigensi, instrumen
penelitian ini dengan cheklist dan tingkat kemagnaan P < 0,05. Kedua
menggunakan desain penelitian berupa potong lintang dengan sampel berjumlah
100 ibu hamil yang telah mengikuti program OSOC. Ketiga menggunakan survey
analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Hasil penelitian ini adalah pertama menurut tingkat pendidikan diperoleh
hasil tertinggi berpendidikan dasar sebanyak (60%), dan menurut keteraturan
ANC tertinggi tidak teratur ANC sebanyak (66,67%), hubungan pendidikan
dengan keteraturan ANC tertinggi berpendidikan dasar sebanyak (85,0%). Hasil
di uji dengan koefisien kontigensi dengan tingkat kemagnaan 0,000 dengan
klasifikasi p < 0,05, artinya H0 ditolak. Kedua berdasarkan uji statistik dengan
Chi-Square diperoleh nilai p=0,027 (p<0,05) artinya ada hubungan antara peran
petugas kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan
antenatal care. Ketiga memiliki gambaran dukungan suami baik dengan nilai
presentasi sebesar (96,7%), kemudian sebagian besar responden melakukan
kunjungan ANC secara lengkap yakni sebesar (66.7 %), setelah dilakukan
perhitungan secara statistik didapatkan data hasil uji Fisher didapat p value
sebesar 0,767 (sig > 0,05) yang bermakna Ha ditolak.
Temuan penting dalam penelitian ini adalah pertama Semakin tinggi
pendidikan seseorang akan mempengaruhi perilaku seseorang untuk melakukan
kunjungan maka pendidikan harus ditingkatkan pada seluruh masyarakat khusus
ibu hamil. Kedua bidan yang tidak mendukung memiliki peran untuk membuat
ibu hamil tidak patuh dalam melakukan pemeriksaan antenatal care sebesar 3 kali
dibandingkan dengan bidan yang mendukung. Ketiga tidak adanya hubungan
dukungan suami terhadap kunjungan antenatal care melainkan pengetahuan
seorang ibu yang memiliki peranan penting dalam perubahan perilaku mengenai
kesadaran kesehatannya.