ABSTRAK
Latar Belakang: Pelayanan kesehatan selama kehamilan merupakan hal yang penting bagi ibu hamil
dan bayi yang dikandungnya. Penyebab kematian tersebut karena kurang optimalnya pelayanan
kesehatan selama masa kehamilan. Berbagai hal yang mempengaruhi pelayanan antenatal;
pengetahuan,umur,pekerjaan,paritas,letak geografis tempat tinggal dan motivasi baik dari ibu
ataupun lingkungan yang diteliti d Puskesmas X.
Tujuan Penelitian: Menganalisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu hamil Melakukan
Kunjungan Antenatal Care di Puskesmas X.
Metode : Penelitian menggunakan observasional kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Populasi dan sampel adalah ibu hamil TM III yang berada di wilayah kerja Puskesmas Takisung bulan
April-Juni 2017 berjumlah 224 orang, di ambil dengan sampel minimal 30 orang. Teknik
pengambilan sampel Purposive Sampling, dianalisis menggunakan uji Chi-square.
Hasil : Analisis uji Chi-square Faktor usia (p= 0,456 > α= 0,10) dan pengetahuan Ibu hamil TM III
(p=0,926> α = 0,10, maka tidak adanya pengaruh umur dan pengetahuan terhadap kunjungan ANC.
Faktor pekerjaan (p= 0,046 < α = 0,10), jumlah paritas (p=0,068 < α = 0,10), letak geografis (p=0,005
< α = 0,10), motivasi (p=0,001< α = 0,10),maka adanya pengaruh faktor pekerjaan, paritas, letak
geografis dan motivasi terhadap kunjungan ANC.
Simpulan: Faktor pekerjaan,jumlah paritas, letak geografis tempat tinggal, motivasi berpengaruh
pada ibu hamil TM III dalam melakukan kunjungan Antenatal Care.
Kata Kunci : Antenatal Care, letak geografis, motivasi, paritas, pekerjaan, pengetahuan, umur.
Factors That Influence The Pregnant Woman Doing ANTENATAL CARE At Puskesmas X
Outhor Data
Novalia Widiya Ningrum1, Agus Byna2
1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin
2
STIKES Sari Mulia Banjarmasin
*correspondence author : Telpon 08125074272, Email : novalia.widiya@gmail.com
ABSTRACK
Background: Maternal health services during pregnancy are important for both pregnant women and
their babies. The cause of death is due to less optimal health care during pregnancy. Various things
that affect antenatal care, such as knowledge, age, occupation, parity, geographical location of
residence and motivation either from mother or environment and researched in Puskesmas X.
Research Purpose: To analyze Factors Affecting Pregnant Women Performing Antenatal Care in
Puskesmas X.
Method: The research used quantitative observational with cross sectional approach. The population
and samples are TM III pregnant women in Puskesmas X work area April-June 2017 totaling 224
people, taken with minimum sampling technique 30 people. Technique of sampling by using
purposive sampling. Data were analyzed using Chi-square test.
Result: Chi-square test analysis Age factor (p = 0,456> α = 0,10) and knowledge of pregnant woman
TM III (p = 0,926> α = 0,10, then no influence of age and knowledge to visit anc. (p = 0,046 < α =
0.10), total of parities (p = 0.068 < α = 0.10), geographical location (p = 0.005 < α = 0.10), motivation
(p = 0.001 < α = 0, 10), then there are factors of work, parity, geographical position and motivation
that affect visit antenatal care.
Conclusion: There are job factors, total of parity, geographical location of residence, and motivation
of TM III pregnant mother in doing antenatal care.
Keywords: Age, Antenatal Care, Geographical Location, Knowladge, Motivation, Parity, Work
antenatal care (ANC) adalah suatu program memantau adanya kemungkinan resiko
penanganan medik pada ibu hamil, untuk penatalaksanaan yang optimal terhadap
memperoleh suatu proses kehamilan serta kehamilan resiko tinggi serta menurunkan
kematian ibu pada tahun 2016 mencapai Tanah laut Provinsi Kalimantan Selatan
92/100.000 kelahiran hidup sedangkan pada memiliki jumlah cakupan pelayanan antenatal
tahun 2017 turun menjadi 48/100.000 (K4) per tahun 2015 sebesar 79,50%, pada
kelahiran hidup (Dinkes Provinsi Kalsel, tahun 2016 sebesar 80,50%, dan pada tahun
Kabupaten Tanah Laut, angka kematian ibu tersebut masih belum mencapai target cakupan
selama masa kehamilan. Berbagai hal yang Hasil studi pendahuluan yang didapat
mempengaruhi pelayanan antenatal, antara disimpulkan bahwa masih sangat rendah sekali
lain pengetahuan ibu tentang kehamilan seperti cakupan kunjungan Antenatal Care di
ketersediaan pelayanan dan petugas kesehatan. tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi Ibu
Selain faktor pengetahuan ibu, ada pula faktor Hamil melakukan Kunjungan Antenatal Care
yang bisa mempengaruhi ibu dalam di Puskesmas X, sehingga akan dapat dipelajari
melakukan kunjungan kehamilan yaitu dan digunakan sebagai salah satu upaya untuk
mengantisipasi maupun mengurangi angka HASIL
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini Tabel 1 menunjukkan bahwa umur ibu
adalah seluruh ibu hamil trimester III yang terbanyak pada < 35 tahun sebanyak 18
Ibu hamil memiliki jarak tempuh >2km Tabel 6 dapat diketahui bahwa sebagian
untuk menuju ke Puskesmas tersebut besar ibu hamil TM III memiliki motivasi
sebanyak 21 orang (70%). tinggi sebanyak 19 orang (63,3%).
e. Pengetahuan Ibu Hamil TM III
Tabel 5 dapat diketahui bahwa Ibu hamil TM III yang melakukan kunjungan antenatal care
III memiliki pengetahuan dengan kategori lengkap dan tidak lengkap sebanyak 15 orang
2. Analisis Bivariat
Care
Kunjungan Kunjungan
ANC ANC
p- p-
Tidak Jumla Tidak Jumla
N Lengka val Peke Lengk valu
Umur lengk h No lengka h
o p ue rjaan ap e
ap p
(4x) (4x)
(<4x) (<4x)
N % N % N % N % N % N %
<35 1 33, 26 1 Beke 1 43 26 2 7
1 8 60 1 8
tahun 0 3 ,7 8 rja 3 ,3 ,7 1 0
0,2
>35 16, 23 1 Tida
2 5 7 40 73 k 6, 23 3 0,04
tahun 7 ,3 2 2 2 7 9
Jumla 1 50 1 50 3 10 Beke 7 ,3 0 6
h 5 5 0 0 rja
1
Juml 1 1 3
50 50 0
ah 5 5 0
Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa 0
Kunjungan Care
ANC
p-
N Tidak Jumla Kunjungan
Pari Lengk lengk val
0 h ANC
tas ap ue
ap Leta Tidak Jumla p-
(4x) N Lengk
(<4x) k lengka h val
o ap
N % N % N % geo. p ue
(4x)
1 46 1 33 2 8 (<4x)
1 1-3 N % N % N %
4 ,7 0 ,3 4 0
3, 16 2 0,0 Dek
2 >3 1 5 6 31 at 26,
3 ,7 0 1 8 1 3,3 9 30
50 50 1 (<2 7
Jum 1 1 3 km)
0 0,0
lah 5 5 0 Jauh
0 23, 1 46, 2 05
2 (> 2 7 70
3 4 7 1
km)
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui Juml 1 1 3 10
50 50
ah 5 5 0 0
bahwa ibu hamil TM III dengan jumlah
paritas 1-3 melakukan kunjungan antenatal Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui bahwa
care lengkap sebanyak 14 orang (46,7%). ibu hamil dengan tempat tinggal dekat
sebesar 0,031 (<0,10) sehingga dapat care lengkap sebanyak 8 orang (26,7%).
diketahui bahwa adanya pengaruh yang Hasil uji statistik dengan menggunakan uji
signifikan antara jumlah paritas ibu hamil chi-square didapatkan nilai p value sebesar
TM III dengan kunjungan antenatal care. 0,005 (<0,10) sehingga dapat diketahui
Care
Kunjungan
ANC
Kunjungan ANC Tidak Jumla p-
N Moti Lengk
Tidak lengka h val
Lengkap o vasi
Jumlah p- ap
No Pengetahuan lengkap p ue
(4x) value (4x)
(<4x) (<4x)
N % N % N %
N % N % N %
Tingg 1 46 16 1 63
1 Baik 7 23,3 6 1
20 13 43,3 5
i 4 ,7 ,7 9 ,4
2 Cukup 6 20 7 23,3 13 43,3 Rend 3, 1 33 1 36 0,0
2 0,926 1
3 Kurang 2 6,7 2 6,7 4 13,4 ah 3 0 ,3 1 ,6 01
Jumlah 15 50 15 50 30 100 Jumla 1 50 1 50 3 10
h 5 5 0 0
Berdasarkan hasill penelitian ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care tidak
TM III yang berusia >35 tahun yang lengkap sebanyak 8 orang (26,7%).
lengkap hanya 5 orang (16,7%), beberapa kategori tidak bekerja yang melakukan
ibu dalam melakukan kunjungan antenatal sebanyak 2 orang (6,7%) dan yang
care lengkap antara lain : motivasi yang melakukan kunjungan antenatal care tidak
berpedoman pengalaman masa lalu dan keadaan melahirkan anak baik hidup
Pekerjaan merupakan suatu aktivitas bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan
memperoleh penghasilan guna memenuhi menunjukan hasil Ibu hamil TM III dengan
kebutuhan setiap hari (Ariani, 2014). kategori paritas 1-3 yang melakukan
bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan sebanyak 14 orang (46,7%) dan yang
pada 30 responden ibu hamil TM III melakukan kunjungan antenatal care tidak
menunjukan hasil Ibu hamil TM III dengan lengkap sebanyak 10 orang (33,3%)
sedangkan ibu hamil TM III dengan yang melakukan kunjungan antenatal care
kategori paritas >3 yang melakukan tidak lengkap sebanyak 14 orang (46,7%).
sebanyak 1 orang (3,3%) dan yang keadaan geografis tempat tinggal ibu hamil
melakukan kunjungan antenatal care tidak untuk melakukan kunjungan antenatal care
terhadap Kunjungan Antenatal Care dan pantai dengan jarak tempuh yang jauh
Letak geografis tempat tinggal ibu hamil untuk menuju ke fasilitas kesehatan.
TM III adalah jarak tempuh yang harus 5. Faktor Pengetahuan terhadap Kunjungan
bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan hasil Ibu hamil TM III dengan
pada 30 responden ibu hamil TM III kategori pengetahuan baik yang melakukan
menunjukan hasil Ibu hamil TM III dengan kunjungan antenatal care lengkap
kategori dekat (jarak tempuh <2 km) yang sebanyak 7 orang (23,3%) dan yang
lengkap sebanyak 8 orang (26,7%) dan lengkap sebanyak 6 orang (20%). Ibu hamil
yang melakukan kunjungan antenatal care TM III dengan kategori pengetahuan cukup
tidak lengkap sebanyak 1 orang (3,3%). yang melakukan kunjungan antenatal care
Sedangkan ibu hamil TM III dengan lengkap sebanya 6 orang (20%) dan yang
kategori tempat tinggal jauh (> 2 km) yang melakukan kunjungan antenatal care tidak
lengkap sebanyak 7 orang (23,3%) dan Sedangkan ibu hamil TM III dengan
kategori pengetahuan kurang yang telah memberikan surat izin untuk melakukan
lengkap sebanyak 2 orang (6,7%) dan yang saah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten
melakukan kunjungan antenatal care tdak Tanah Laut yang telah memberikan izin serta
Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui Ariani, Ayu Putri. 2014. Aplikasi metodologi
bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan penelitian kebidanan dan kesehatan
menunjukan hasil Ibu hamil TM III dengan Depkes RI. 2017. Profil Kesehatan
kunjungan antenatal care lengkap Dinas Provinsi Kalsel. 2017. Profil Kesehatan
sedangkan ibu hamil TM III dengan Kesehatan Ibu Hamil. Dinas Kesehatan
melakukan kunjungan antenatal care tidak Antenatal Oleh Ibu Hamil di Kabupaten