Anda di halaman 1dari 30

1

•Rara Bisri 2101092017


Aljabar •Muhamad Faisal 2101092054

Boolean •Nella Fitriani


•Arina Tasya Kamila
2101092061
2101093002
•BY: KELOMPOK 5 MI 1C •Marlisa Gunawan 2101093003
2

Aljabar Boolean merupakan salah satu pembahasan di matematika.

Digunakan untuk mengolah dan memproses informasi binary.

Pengenalan
Pertama kali dikenalkan oleh George Boole pada tahun 1854.

Aljabar Boolean memiliki peran penting pada system komputasi


modern.

Pada modul ini akan dilihat bagaimana hubungan antara gerbang


logika dengan sirkuit digital sederhana.
3

Variable atau objek atau informasi yang memiliki


dua nilai saja, True dan False.

Aljabar Objek biner/binary.


Boolean
Aljabar Boolean digunakan untuk mengolah dan
memodifikasi objek biner.

Di dunia digital nilai biner ditulis 0 untuk False


dan 1 untuk True.
4
Fungsi Boolean

 Fungsi Boolean merupakan contoh khusus fungsi matematika.


 Biasanya ditulis seperti ini:
itu symbol untuk fungsi
adalah derajat

 Tapi catat, yang diatas itu penulisan pada defenisi. Ketika contoh soal nanti
penulisannya beda, jadi nanti jangan kaget ya bos.
5

Simbol ini akan sering ditemui:


Simbol dasar • x+y → x ATAU y
aljabar • x.y → x DAN y (khusus DAN, kadang
cukup ditulis xy, tanpa)
boolean • x‘ → NEGASI x

(kok mirip dengan logika?)


6

F(A,B) = AB’

Contoh 1 Maka untuk semua kombinasi input:


fungsi
F(0,0) = 0
boolean
F(0,1) = 0

F(1,0) = 1

F(1,1) = 0
Contoh 1 fungsi boolean 7

F(A,B) merupakan AB’ merupakan output


suatu fungsi yang bagi input yang diberi.
inputnya A dan B. F(A,B) = AB’
Maka:
F(0,0) = 0
F(0,1) = 0
F(1,0) = 1
ALJABAR
F(1,1) = 0
BOOLEAN ITU:
Input maupun
t
u tpu Output, nilainya
o 0 atau 1.

input
Bedah Contoh 8
Sebelumnya ingat defenisi:
m

A dan B nilainya 0 A DAN Negasi B


atau 1

𝐹 ( 𝐴 , 𝐵 ) = 𝐴𝐵 ′
Suatu fungsi
berderajat 2
(n = 2)

Ini dinamakan:
EKSPRESI
𝑛=2 BOOLEAN
Contoh 1 (Tabel Kebenaran) 9
Sebelumnya ingat defenisi:

𝐹 ( 𝐴 , 𝐵 ) = 𝐴𝐵 ′
Input Output
A B AB’
0 0 0
0 1 0
1 0 1
1 1 0
10

Untuk anak TI, tidak perlu


paksakan diri agar jago
matematika, yang penting
tau konsep dan tau apa dan
kapan menggunakannya.
Tabel Kebenaran (Dasar) 11

A B AB A B A+B A A’
0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1
Tabel Kebenaran NOR 12

 Gerbang NOR

Berikutnya adalah gerbang NOR. Gerbang


NOR ini adalah gabungan dari gerbang OR
dan gerbang NOT. Sehingga output yang
dihasilkan dari gerbang NOR ini adalah
kebalikan dari gerbang OR.
Tabel Kebenaran NAND 13

 Gerbang NAND

Selanjutnya adalah gerbang NAND. Gerbang


NAND ini adalah gabungan dari gerbang
AND dan gerbang NOT. Karena itu output
yang dihasilkan dari gerbang NAND ini
adalah kebalikan dari gerbang AND.
Tabel Kebenaran XOR 14

 Gerbang XOR

Jenis berikutnya adalah gerbang XOR.


Gerbang XOR ini memerlukan dua input
untuk menghasilkan satu output. Jika input
berbeda (misalkan: input A=1, input B=0)
maka output yang dihasilkan adalah bilangan
biner 1. Sedangkan jika input adalah sama
maka akan menghasilkan output dengan
bilangan biner 0.
15

Hukum dasar (identitas,


Hukum- komplemen dan
idempoten)
Hukum Komutatif

hukum
Boolean Hukum Asosiatif Hukum Distributif

Hukum
Hukum De Morgan
Serapan/Absorption
16
Hukum Komutatif (Commutative Law)
 Hukum Komutatif menyatakan bahwa penukaran urutan variabel
atau sinyal Input tidak akan berpengaruh terhadap Output
Rangkaian Logika.
 Contoh :
Perkalian (Gerbang Logika AND) X Y X.Y y.x
X.Y = Y.X
Penjumlahan (Gerbang Logika OR) 0 0 0 0
X+Y = Y+X
 Catatan : Pada penjumlahan dan perkalian, kita dapat menukarkan
0 1 1 1
posisi variabel atau dalam hal ini adalah sinyal Input, hasilnya 1 0 1 1
akan tetap sama atau tidak akan mengubah keluarannya.
1 1 1 1

X Y X+Y Y+x
0 0 0 0
0 1 0 0
1 0 0 0
1 1 1 1
16
Hukum Komutatif (Commutative Law)
 Hukum Komutatif menyatakan bahwa penukaran urutan variabel
atau sinyal Input tidak akan berpengaruh terhadap Output
Rangkaian Logika.
 Contoh :
Perkalian (Gerbang Logika AND) X Y X.Y y.x
X.Y = Y.X
Penjumlahan (Gerbang Logika OR) 0 0 0 0
X+Y = Y+X
 Catatan : Pada penjumlahan dan perkalian, kita dapat menukarkan
0 1 1 1
posisi variabel atau dalam hal ini adalah sinyal Input, hasilnya 1 0 1 1
akan tetap sama atau tidak akan mengubah keluarannya.
1 1 1 1

X Y X+Y Y+x
0 0 0 0
0 1 0 0
1 0 0 0
1 1 1 1
17
Hukum Asosiatif (Associative Law)
 Hukum Asosiatif menyatakan bahwa urutan operasi  Penjumlahan (Gerbang Logika OR)
logika tidak akan berpengaruh terhadap Output W + (X + Y) = (W + X) + Y
Rangkaian Logika. W X Y X. W. (W.Y W. W X Y X+ W+ (W W+(X+Y)
 Contoh : Y Y ).Y (X.Y) Y X +X)
Perkalian (Gerbang Logika AND) +Y
0 0 0 0 0 0 0
W . (X . Y) = (W . X) . Y
0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0

0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0

1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0

1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0

1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1
18
Hukum Distributif

X Y W W.X W.Y W.X+W.Y X+Y W(X+Y)


0 0 0 0 0 0 0 0
 Hukum Distributif menyatakan bahwa variabel- 0 0 1 1 1 1 0 1
variabel atau sinyal Input dapat disebarkan
tempatnya atau diubah urutan sinyalnya, perubahan 0 1 0 0 1 0 0 0
tersebut tidak akan mempengaruhi Output 0 1 1 1 1 1 0 1
Keluarannya 1 0 0 1 0 0 0 0
W(X+Y)=W.X+W.Y
1 0 1 1 1 1 0 1
1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
18
Hukum Serapan
A B A+B A(A+B)
0 0 0 0
0 1 0 0
1 0 0 0
1 1 1 1
 Hukum Distributif menyatakan bahwa variabel-
variabel atau sinyal Input dapat disebarkan
tempatnya atau diubah urutan sinyalnya, perubahan
tersebut tidak akan mempengaruhi Output
Keluarannya
- A+(A.B)=A
- A(A+B)=A A B A.B A+(A.B)
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 1
1 1 1 1
Penyederhanaan Ekspresi Boolean

Sederhanakan ekspresi boolean:


EKSPRESI HUKUM YANG
DIGUNAKAN

Distributif

Komplemen

(SELESAI)
Penyederhanaan Ekspresi Boolean

a. Tuliskan dalam bentuk


aljabar untuk Q.
b. Sederhanakan Q
c. Buat gerbang logika versi
sederhananya.
Penyederhanaan Ekspresi Boolean (jawab)

Mulai pada gerbang bagian


pertama.
(ingat masing-masing simbol
menandakan operatornya
sendiri)
Penyederhanaan Ekspresi Boolean (jawab)

Lanjut pada gerbang bagian


kedua.
(ingat masing-masing simbol
menandakan operatornya
sendiri)
Penyederhanaan Ekspresi Boolean (jawab)

Gerbang terakhir memberikan


ekspresi aljabar untuk gerbang
logika pada soal.
Penyederhanaan Ekspresi Boolean (jawab)

merupakan bentuk yang lebih Ekspresi Hukum yang


sederhana dari pada
digunakan
Distributif
Komutatif
Identitas
Identitas
Distributif
(SELESAI)
Penyederhanaan Ekspresi Boolean (jawab)

Gerbang logika untuk Gerbang logika untuk


Latihan

Tuliskan dalam bentuk gerbang logika terlebih dahulu, lalu sederhanakan bentuk aljabarnya dan buat
gerbang logika versi sederhananya.
Penyederhanaan Ekspresi Boolean (NO 1)

Ekspresi Hukum yang


digunakan
De Morgan

(A’+B’)(A’+B)(B’+B) Komplemen

(A’+B’)(A’+B)(1) Distributif

Komplemen

Distributif
(SELESAI)
Penyederhanaan Ekspresi Boolean (NO 3)
Ekspresi Hukum yang digunakan

′ ′
Distributif

𝐴 ( 𝐴 + 𝐵 )+ ( 𝐵 + 𝐴 ) ( 𝐴 + 𝐵 )
AA’+A’B+(B+AA)(A+B’) Idenpoten
A’A+A’B+(B+A)(A+B’) Distributif
A’A+A’B+A(B+B’) Komplemen
B+A(1) Identitas
Penyerapan
(A+AB)+A’B Asosiatif
A+(AB+A’B) Distributif

A+(A+A’)B Komplemen
A+(1)B Identitas
A+B Selesai

Anda mungkin juga menyukai