Anda di halaman 1dari 7

CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL

VOLUME 4 NOMOR 3 SEPTEMBER 2021

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL


CARE DI PUSKESMAS PASIR PANJANG KOTA KUPANG.

Petrus Iman Tamelab1, Theresia Mindarsih2. Balbina Antonelda M.Wawo1


1. Program Studi Sarjana Ners Universitas Citra Bangsa
2. Program Sudi Kebidanan Universitas Citra Bangsa
1. Program Studi Sarjana Ners Universitas Citra Bangsa
email: petrustamelab@yahoo.com

ABSTRAK
Masa kehamilan merupakan masa yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan, baik
kesehatan ibu maupun janin yang dikandungnya, sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan
pemeriksaan secara teratur, guna menghindari gangguan sedini mungkin dari segala
sesuatu yang membahayakan kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Antenatal care (ANC)
merupakan salah satu bentuk skrining, masalah kesehatan pada ibu dan janin. Pemeriksaan
kesehatan yang tidak teratur akan memberikan dampak negatif baik pada ibu maupun janin.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan
pemanfaatan Antenatal Care di Puskesmas Pasir Panjang. Desain studi yang di gunakan adalah
studi kuantitatif dengan rancangan penelitian adalah pendekatan cross sectional. Sampel 58
responden ibu hamil yang berada di Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang bulan Januari sampai
dengan Agustus tahun 2020. Instrument yang diguanakanadalah koesioner.
Analisis data menggunakan uji Chi-square pada tingkat kemaknaan α= 0,05. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, dukungan suami dengan
pemanfaatan antenatal care dan tidak terdapat hubungan antara umur dan jarak. Peneliti
menyarankan agar ibu hamil bisa berperan aktif dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan
dengan baik supaya dapat menekan angka kematian ibu dan anak.

Kata Kunci: Antenatal Care, Umur, Pengetahuan, Jarak, Dukungan suami.


Abstrac
Period of pregnancy is a period, that is very prone to health problem, both the health of the
mother and thr fetus, so that during pregnancy it is neressary to check regularly in order to avoid
distractions as early as possible, from anything that endangers the health of the mother an the
fetus she is carrying.Antenatal Care (ANC) is a form of screening, health of problems in mother
and fetus.
This study aims to analyze the factors associated with the utilization Pasir Panjang
Puskesmas, Kupang. The study design used was a quantitative study with a cross sectional
approach. Sampel of 58 respondents of pregnant women who are in the Pasir Panjang
Puskesmas, Kupang from January until August 2020. The instrument used was a questionnaire.
Dara analysis using the chi square test at the level of significance a=0,05.
The results showed that there was a relationship between knowledge, husband’s support and
the use of antenatal care and there is no relationship between age and distance. Researchers
suggest that pregnant woman can play an active role in utilizing health service property so that
they can reduce maternal and child mortality
Key words: Antenatal Care, age, knowledge, distance, facilities husband’ssupport.

316
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 3 SEPTEMBER 2021

PENDAHULUAN Ibu hamil kurang atau tidak mengetahui


tentang cara perawatan selama hamil yang
Angka kematian ibu dapat ditekan,
benar, Anemia pada saat kehamilan yang
salah satunya dengan melakukan
dapat menyebabkan perdarahan tidak
pemeriksaan kehamilan secara teratur.
terdeteksi, kelainan bentuk panggul, kelainan
Antenatal Care (ANC) adalah pelayanan
pada tulang belakang atau kehamilan ganda
yang diberikan oleh tenaga kesehatan
yang dapat menyebabkan sulitnya persalinan
bersifat preventif berupa pemeriksaan
secaranormal tidak terdeteksi, komplikasi atau
kehamilan sesuai dengan standar pelayanan
penyakit penyerta selama masa kehamilan
antenatal kepada ibu hamil selama masa
seperti penyakit kronis yaitu penyakit jantung,
kehamilan dimulai sejak ibu merasa bahwa
paru-paru dan penyakit genetik seperti
dirinya hamil dengan tujuan menyelamatkan
diabetes, hipertensi, atau cacat kongenital,
ibu dan bayi dalam kehamilan, persalinan
preeklamsia tidak dapat terdeteksi.(4)
dan nifas. Pemeriksaan kehamilan yang
sesuai dengan standar dilakukan minimal Dampak buruk kesehatan yang dialami
empat kali kunjungan yaitu kunjungan selama kehamilan dapat diatasi dengan rutin
pertama (K1) pada trimester I, kunjungan melakukan pemeriksaan ANC. Selain itu juga
kedua (K2) pada trimester II, kunjungan dapat membantu untuk mencegah masalah
ketiga (K3) dan kunjungan keempat (K4) kehamilan yang akan timbul seperti abortus,
pada trimesterIII.(1) persalinan prematuritas tinggi, BBLR,kelahiran
Cakupan kunjungan ibu hamil di dengan anemia, dapat terjadi cacat bawaan,
Indonesia tahun 2013 K1 mencapai (81,6%) intelegensi rendah. Wanita hamil sangat
dan K4 (70,4%) dan pada tahun 2018 penting melakukan pemeriksaan kehamilan
meningkat menjadi K1 mencapai (96,1%) (ANC) secara dini kepetugas kesehatan untuk
dan K4 (74,1%) , dan cakupan kunjungan mendeteksi risiko kehamilan atau komplikasi
ibu hamil di Provinsi NTT K1 mencapai kehamilan .(5)
94,0% dan K4 64,3% (2). Data Profil Berdasarkan latar belakang penulis
Kesehatan Kota Kupang, menyebutkan merumuskan “faktor apa saja yang
tahun 2016 K1 mencapai 97,70% dan K4 berhubungan dengan pemanfaatan antenatal
83,90%, tahun 2017 K1mencapai 98,60% care di Puskesmas Pasir Panjang Kota
dan K4 79,70%,tahun 2018 K1 mencapai Kupang?”
106,10% dan K4 87,60%. Data kunjungan
ibu hamil pada Puskesmas Pasir Panjang METODE PENELITIAN
menyebutkan bahwa K1 pada tahun Desain studi yang di gunakan adalah
2018 mencapai 100% sedangkan studi kuantitatif dengan rancangan penelitian
K4mencapai 85%.(3) yang digunakan adalah pendekatan cross
Ketidakaturan dalam melakukan sectional di mana seluruh variabel diamati dan
kunjungan ANC, akan mengakibatkan Ibu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hamil kurang atau tidak mengetahui tentang hubungan antara faktor- faktor berupa umur,
cara perawatan selama hamil yang benar, pengetahuan, jarak serta dukungan suami
dengan pemanfaatan antenatal care.

317
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 3 SEPTEMBER 2021

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5


Oktober sampai 17 Oktober tahun 2020. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 58
responden didapatkan sebagian besar dengan umur
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pasir tidak bereiko sebanyak 58 responden (86,2 %)
Panjang Kota Kupang. Populasi dalam Untuk pengetahuan menunjukkan bahwa dari
penelitian ini adalah Seluruh ibu 58 responden didapatkan sebagian besar
hamil yang berada di Puskesmas Pasir mempunyai pengetahuan baik sebanyak 34
Panjang Kota Kupang bulan Januari sampai responden (56,8%). Factor jarak menunjukkan
dengan Agustus tahun 2020 berjumlah 58 bahwa dari 58 responden didapatkan sebagian
responden. Sampel adalah bagian dari besar responden jarak kurang dari 30 menit
keseluruhan subjek yang diteliti dan yaitu sebanyak 50 responden (86,2%). Dari 58
dianggap mewakili seluruh populasi (6). Jika responden didapatkan sebagian besar
populasi kurang dari 100 responden maka mendapat dukungan suami sebanyak 52
keseluruhan populasi dapat dijadikan responden (89,7%). Untuk pemanfaatan ANC
sampel. Teknik pengambilan sampel dalam menunjukkan bahwa dari 58 responden
penelitian ini menggunakan total sampling, didapatkan sebagian besar responden
karna populasi hanya sebanyak 58 mempunyai pemanfaatan ANC sebanyak 35
responden maka populasi dijadikan sampel. responden (60,3%)

HASIL PENELITIAN
Hubungan umur, Pengetahuan, Jarak,
Karateristik Responden
Dukungan Suami dengan Pemanfaatan
Tabel 1 Karakteristik responden di
ANC Di Puskesmas Pasir Panjang
Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang
Berdasarkan hasil ujistatistik chi-square di
Umur Frekuensi Presentase(%)
peroleh hasil P- Value 0,307 di mana p>α
Berisiko 8 13,8 (0,307>0,05), maka H1 ditolak dan H0
Tidak 50 86,2
berisiko
diterima yang berarti tidak ada hubungan
Total 58 100 antara umurterhadap pemanfaatan ANC.
Pengetahuan Berdasarkan hasil uji statistik chi-square di
Baik 34 58,6
peroleh hasil P- Value 0,003 di mana p<α
Kurang 24 41,4
Total 58 100 (0,003<0,05), maka H1 diterima dan H0
Jarak ditolak yang berarti ada hubungan antara
< 30 menit 50 86,2
pengetahuan terhadap pemanfaatanANC
> 30 menit 8 13,8
Total 58 100 Berdasarkan hasil ujistatistik chi-square di
Dukungan peroleh hasil P-Value 0,607 di mana p>α
suami (0,607>0,05),maka H1 ditolak dan H0
Mendukung 52 89,7
Tidak 6 10,3 diterima yangberarti tidak ada hubungan antara
mendukung jarakterhadap pemanfaatan ANC.
Total 58 100
Pemanfaatan Berdasarkan hasil uji statistik chi-square di
ANC peroleh hasil P- Value 0,002 di mana p<α
Lengkap 35 60,3 (0,002<0,05), maka H1 diterima dan H0
Tidak lengkap 23 39,7
Total 58 100 ditolak yang berarti ada hubungan antara

318
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 3 SEPTEMBER 2021

dukungan suami terhadap pemanfaatan ANC memiliki pengalaman yang baik padahal
PEMBAHASAN seharusnya usia ini rutin memeriksakan
Faktor Umur pada Pemanfaatan ANC di kehamilan ke petugas kesehatan karena
Puskesmas Pasir Panjang berisiko tinggi terhadap kehamilan dan
Hasil penelitian di Puskesmas Pasir persalinan
Panjang jumlah responden dengan kriteria
tidak berisiko 20-35 tahun yaitu
Faktor Pengetahuan pada Pemanfaatan
50 responden (86,2%) sedangkan dengan
ANC di PuskesmasPasir Panjang
kriteria berisiko <20 tahun dan
Hasil penelitian di Puskesmas Pasir
>35 tahun yaitu 8 responden (13,8%).
Panjang jumlah responden dengan pengetahuan
Wanita hamil kurang dari 20 tahun
baik yaitu 34 responden (58,6%), sedangkan
dapat merugikan kesehatan ibu
dengan pendidikan kurang yaitu 24 responden
maupunpertumbuhan dan perkembangan
(41,4%).
janin karena belum matangnya alat reproduksi
Pengetahuan yang dimiliki ibu mempunyai
untuk hamil. Penyulit pada kehamilan remaja
pengaruh terhadap tindakan pemeriksaan
(<20 tahun) lebih tinggi dibandingkan kurun
kehamilan (9). Pengetahuan ibu dalam
waktu reproduksi sehat antara 20-30
penelitian ini mencakup tentang kunjungan
tahun(6).
pemeriksaan kehamilan pada penelitian ini
Hasil penelitian ini sejalan dengan
meliputi manfaat, tujuan pada masa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
pemeriksaankehamilan.
ada hubungan yang signifikan antara umur
Penelitian ini sejalan dengan penelitian
responden dengan pemanfaatan ANC di
yang menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
wilayah pesisir Kecamatan Mandalle.(7)
memiliki hubungan yang signifikan terhadap
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian
pemanfaatan ANC dengan kekuatan hubungan
Pongsibidang di wilayah kerja Puskesmas
sedang.(7) Hasil penelitian ini sejalan dengan
Toraja Utara, Sarminah di Provinsi Papua,
penelitian penelitian Rasing di Tana Toraja,
dan Chote di Kota Rotterdam yang
Tamaka di Manado, Inayah di Kota Makassar
menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan
dan Agustini di Buleleng yang menunjukkan
signifikan antara umur dengan pemanfaatan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan
ANC.(8)
antara tingkat pengetahuan dengan
Menurut peneliti sebagian besar ibu
pemanfaatan ANC.(10).
dengan umur tidak berisiko cenderung
Pengetahuan memiliki dampak terhadap
melakukan kunjungan antenatal care karena
pemanfaatan pelayanan antenatal. Semakin
beranggapan pemeriksaan kehamilan penting
tinggi pengetahuan ibu hamil maka semakin
untuk dilakukan. Namun, ibu dengan umur
tinggi pemanfaatan pelayanan antenatalnya, dan
berisiko <20 tahun cenderung belum terlalu
sebaliknya.Hal ini didukung oleh penelitian
mengerti tentang pentingnya melakukan
kunjungan antenatal secara teratur sedangkan
Faktor Jarak Rumah ke Fasilitas Kesehatan
ibu berusia >35 tahun cenderung acuh pada
pada Pemanfaatan ANC di Puskesmas Pasir
kunjungan antenatal karena ibu merasa telah
Panjang

319
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 3 SEPTEMBER 2021

Hasil penelitian di Puskesmas Pasir selain itu juga disebabkan suami telah
Panjang jumlah responden dengan jarak mendapat informasi tentang pelayanan
rumah ke fasilitas kesehatan dekat yaitu 50 antenatal, dan mengetahui bahwa jika ibu
responden (86,2%), sedangkan jarak rumah hamil memanfaatkan pelayanan antenatal dapat
ke fasilitas kesehatan jauh 8 responden menjaga kesehatan dan keselamatan kehamilan
(13,8%). Kematian ibu biasanya terjadi sehingga nanti dapat melahirkan dengan
karena tidak mempunyai akses ke pelayanan selamat(12)
kesehatan ibu yang berkualitas terutama Hasil penelitian ini sejalan dengan
pelayanan kegawatdaruratan tepat waktu hasiln analisa bivariat didapat hasil bahwa
yang dilatarbelakangi oleh 3 “terlambat” terdapat hubungan yang bermakna antara
antara lain, terlambat mengenal tanda dukungan suami dengan kunjungan antenatal
bahaya dan mengambil keputusan, terlambat care pada ibu hamil dimana p = 0,000<
mencapai fasilitas kesehatan, serta terlambat 0,05.(13) Penelitian ini tidak sejalan dengan
mendapatkan pelayanan di fasilitas penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil
kesehatan(4). Hasil penelitian ini sejalan P = 0,226 berarti nilai α > 0,05 maka H0
dengan penelitian yang menunjukkan hasil; diterima yang berarti tidak ada hubungan
bahwa faktor waktu tempuh merupakan dukungan keluarga dengan pencapaian
variabel yang mempengaruhi kelengkapan K4.(14)
pemeriksaan kehamilan. Secara statistik
Dukungan suami sangat memegang
juga menunjukkan ada pengaruh yang
peranan penting dalam perilaku ibu untuk
bermakna (p<0,05).(11)
melakukan pemeriksaan kehamilannya.
Keterjangkauan atau akses ibu hamil
Semakin baik pemeriksaan kehamilan ibu,
dalam mendapatkan pelayanan antenatal
maka suami akan semakin tenang untuk
dilihat dari jarak tempu ke fasilitas
menghadapi persalinan, karena dapat
kesehatan, lama perjalanan dan jenis
mengetahui kondisi kehamilannya serta
transportasi yang dipakai ketika melakukan
kesehatan ibu dan bayi. Dukungan suami
pemeriksaan ANC sangatlah penting
berperan penting dalam bentuk mengingatkan
jadwal kunjungan pemeriksaan kehamilan,
Faktor Dukungan Suami pada
bersedia mengantarkan dan memberikan biaya
Pemanfaatan ANC di Puskesmas Pasir
untuk memeriksakan kehamilan, sehingga ibu
Panjang
melaksanakan kunjungan ANC dengan baik
Hasil penelitian di Puskesmas Pasir
dan lengkap dapattercapai
Panjang jumlah responden yang mendapatkan
dukungan suami yaitu 52 responden (89,7%),
SIMPULAN
sedangkan responden yang tidak
mendapatkan dukungan suami yaitu 6 1. Tidak ada hubungan antara umur dengan
responden(10,3%). pemanfaatan antenatal care di Puskesmas
Dukungan suami baik disebabkan Pasir Panjang
bayi yang dikandung responden merupakan 2. Ada hubungan antara pendidikan dengan
kehamilan yang dinantikan oleh Suami, pemanfaatan antenatal care di Puskesmas

320
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 3 SEPTEMBER 2021

Pasir Panjang Kehamilan. Jakarta: CV. Trans Info Media.


3. Tidak ada hubungan jarak rumah ke 2. Depkes RI, 2010. Laporan Hasil Riset
Kesehatan Dasar Indonesia. Jakarta
fasilitas keseatan dengan
pemanfaatan antenatal care di Puskesmas 3. Dinkes Kota Kupang. 2018.Profil Kesehatan
Kota Kupang. Dinas Kesehatan Kota Kupang
Pasir Panjang
4. Ada hubungan antara dukungan suami 4. Prawirohardjo, S., Ilmu Kebidanan. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono
dengan pemanfaatan antenatal care di Prawirohardjo. 2012
Puskesmas Pasir Panjang
5. Diana, S. (2017). Model kebidanan continuity
of care. Mojokerto: Kekata Publisher
SARAN 6. Manuaba, ida Bagus dkk. (2015). Pengantar
kuliah obstetri. Jakarta: EGC.
1. Bagi Puskesmas Pasir Panjang
7. Abdullah, H. 2013. Faktor yang Berhubungan
Memberikan penyuluhan kepada dengan Pemanfaatan Antenatal Care di
masyarakat tentang manfaat pemeriksaan Wilayah Pesisir Kecamatan Mandale. Jurnal
antenatal care sesuai standar dan keperawatan. Vol 5,(1), 1 Februari 2014
8. Pongsibidang, GS. Faktor-faktor yang
diharapkan agar membantu ibu hamil
Berhubungan dengan Keteraturan Kunjungan
dengan memberikan informasi tentang Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas
pentingnya ANC sehingga bersedia untuk Kapala Pitu Kabupaten Toraja Utara [Skripsi].
rutin melakukan pemeriksaan kehamilan Makassar: Universitas Hasanuddin; 2013
sesuai dengan acuan yang diharapkan. 9. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
2. Bagi Masyarakat 10. Tamaka. C, Madianung. A, dan Sambeka. J.
Bagi ibu untuk dapat lebih aktif lagi Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan
bertanya ke petugas kesehatan (bidan) Keteraturan Pemeriksaan Antenatal Care di
Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota
tentang manfaat antenatal care dan
Manado. eJurnal Keperawatan: 2013; 1(1): 1-
menambah pengetahuan mengenai 6
antenatal care sehingga ibu hamil 11. Adri, 2014. Faktor-faktor yang mempengaruhi
termotivasi untuk melakukan antenatal Cakupan Program Pemeriksaan Kehamilan
(K1 dan K4) di Puskesmas Runding Kota
care secara teratur sebagai salah satu Subulussalam Propinsi NAD. USU Repository
upaya mencegah terjadinya komplikasi e-Jurnal Pustaka Kesehatan. Vol 2(1) Januari
kehamilan dan persalinan. 2014
12. Bobak. (2004). Buku Ajar Keperawatan
3. Bagi Peneliti Lain Maternitas. Alih Bahasa : Maria A.
Bagi peneliti lain dapat meneliti faktor Wijayarini, Peter I. Anugrah. Editor edisi
faktor yang berhubungan dengan Bahasa Indonesia, Renata Komalasari. Ed.4 .
Jakarta : EGC
pemanfaatan antenatal care dengan 13. Evayanti, Yulistiana, 2014. Hubungan
variabel lain, serta teknik pengambilan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Pada
secara kualitatif Ibu Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan
Antenatal Care (ANC) di PuskesmasWates
DAFTAR PUSTAKA Lampung Tengah
1. Rukiah, A. Yulianti, L. Maemunah, & 14. Cholifah, Navyati A. P., Faktor-faktoryang
Susilawati, L. (2013). Asuhan Kebidanan berpengaruh terhadap Pencapaian K4 di Desa

321
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 3 SEPTEMBER 2021

Sumberejo Wonoayu Sidoarjo, Jurnal Kebidanan. Vol 1, (no 2) 2015.ISSN


2442-9139

322

Anda mungkin juga menyukai