Anda di halaman 1dari 25

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL

TERHADAP ANTENATAL CARE (ANC) DALAM MENEKAN


ANGKA KEMATIAN BAYI DI KECAMATAN NGASEM

Disusun Oleh
dr. Oktavia Indah Fitriningrum
dr. Elisa Eka Parindra

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


PERIODE JUNI - OKTOBER
2019
LATAR BELAKANG
Tahun 2017, kematian bayi di Kabupaten Bojonegoro
sebanyak 154 kasus atau 8,76 per 1000 kelahiran hidup

Kematian Bayi 2017


Laki-laki Perempuan

42%

58%

• Angka Kematian Bayi Tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan


dengan tahun 2016 lalu yang mencapai 15,17 per 1000 kelahiran hidup.
LATAR BELAKANG

Meskipun AKB di Kabupaten Bojonegoro lebih rendah dari target MDGs


yaitu sebesar 23/1000 kelahiran hidup pada tahun 2015 namun ada
kecenderungan untuk terus meningkat selama 9 tahun terakhir

diperlukan upaya-upaya strategis


untuk menekan kenaikan Angka Kematian Bayi di
Kabupten Bojonegoro.
LATAR BELAKANG
Kematian bayi dapat dicegah dengan salah
satunya adalah

asuhan antenatal
secara teratur

Tingginya angka kematian ibu dan bayi antara lain


disebabkan rendahnya frekuensi pemeriksaan ANC yang
tidak teratur
LATAR BELAKANG
Faktor yang mempengaruhi ibu hamil tidak melakukan
pemeriksaan kehamilan diantaranya:

sikap ibu hamil yang tidak


ketidaktahuan ibu akan peduli dengan kehamilanya
pentingnya pemeriksaan atau belum adanya perilaku
kehamilan sehat pada diri ibu dan
keluarga

Berdasarkan data yang telah disampaikan, maka peneliti


tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

BAGAIMANA GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL


TERHADAP ANTENATAL CARE (ANC) DALAM MENEKAN ANGKA
KEMATIAN BAYI DI KECAMATAN NGASEM
Dokter
Puskesmas Masyarakat
Internsip
Memberikan masukan
kepada puskesmas tentang
pentingnya pemeriksaan Dapat memperkaya Dapat memberikan
antenatal care untuk konsep teori yang masukan yang berarti
kesehatan ibu dan anak menyongsong bagi ibu hamil dalam
perkembangan ilmu meningkatkan sikap
pengetahuan obstetry tentang Antenatal care
Memberikan masukan khususnya yang khususnya melalui
kepada puskesmas agar terkenal dengan
semakin mendukung
perseptif motifasi.
pengetahuan ibu
dilakukannya pemeriksaan hamil tentang
antenatal care.
Antenatal care.

Menambah pengetahuan
para tenaga medis
puskesmas.
TINJAUAN
PUSTAKA
ANTENATAL
PENGERTIAN ANTENATAL CARE CARE
• suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu
proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.

• Asuhan antenatal penting untuk menjamin proses alamiah


kelahiran berjalan normal dan sehat, baik kepada ibu maupun
bayi yang akan dilahirkan.
ANTENATAL
TUJUAN ANTENATAL CARE CARE
• memantau kemajuan kehamilan dan memastikan kesehatan ibu serta tumbuh
kembang bayi

• meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu.

• mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin


terjadi selama hamil

• mempersiapkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan dengan selamat baik ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin

• mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif

• mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kesehatan bayi agar
dapat tumbuh dan berkembang secara optimal
PELAYANAN ANTENATAL CARE ANTENATAL
CARE
Imunisasi (T)T (T)ablet tambah
Ukur (T)FU (T)Entukan letak darah (Fe)
janin dan DJJ

Nilai s(T)atus Gizi (Lila)

(T)es Lab

Periksa (T)ekanan darah


(T)atalaksana kasus

(T)imbang tinggi dan


berat badan (T)emu wicara (konseling)
ANTENATAL
FREKUENSI DAN JADWAL
PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE
CARE
Pada umumnya frekuensi pemeriksaan antenatal care dilakukan :

Tiap 4 minggu sampai kehamilan 28 minggu


Tiap 2 minggu sampai kehamilan 36 minggu
Tiap 1 minggu sampai lahir

Namun pada Negara berkembang seperti di Indonesia, pemeriksaan


antenatal care sudah baik jika dilakukan :

• Satu kali dalam trimester pertama (sebelum 14 minggu)


• Satu kali dalam trimester kedua (antara 14 – 28 minggu)
• Dua kali dalam trimester ketiga (antara 28 – 36 minggu dan
setelah minggu ke 36)
• Pemeriksaan khusus bila terdapat keluhan-keluhan tertentu
ANTENATAL
CARE
Pengetahuan

Ekonomi

Sosial Budaya

Geografis

Faktor-faktor yang mempengaruhi


antenatal care
METODE
PENELITIAN
Desain
Penelitian
Deskriptif.
membuat gambaran atau deskripsi tentang
suatu keadaan secara objektif dan
digunakan untuk memecahkan atau
menjawab permasalahan yang sedang
dihadapi pada situasi sekarang

Lokasi
Penelitian
Puskesmas Ngasem,
Kecamatan Ngasem,
Kabupaten
Bojonegoro.

Waktu 16 – 24 September
Penelitian
2019.
Popolasi seluruh ibu hamil di Kecamatan Ngasem
Penelitiaan Kabupaten Bojonegoro.

Sampel ibu hamil di Kecamatan Ngasem yang datang ke


Penelitian tempat pertemuan dan bersedia menjadi
responden penelitian

Cara menggunakan teknik Total Sampling dimana


pemilihan semua subjek yang datang pada pertemuan dan
sample memenuhi kriteria inklusi
Ibu tidak hamil
Kriteria Kriteria eklusi
pemilihan Tidak bersedia menjadi responden dan tidak
menandatangani informed concent
sample Ibu Hamil
Kriteria inklusi
Bersedia menjadi responden dan menandatangani
informed concent persetujuan menjadi responden

Teknik data primer dengan


Pengumpul menggunakan kuesioner
an Data

Instrumen kuesioner dengan skala


Penelitian pengukuran ordinal.
HASIL &
PEMBAHASAN
Distribusi frekuensi pengetahuan ibu
hamil tentang Definisi Antenatal Care

No Pengetahuan Frekuensi Prosentase


1 Baik 0 0%
2 Cukup 7 28%
3 Kurang 18 72%
Jumlah 25 100%

Dari 25 responden, 72% responden memiliki pengetahuan kurang


tentang pengertian Antenatal Care.
Distribusi frekuensi pengetahuan ibu
hamil tentang Manfaat Antenatal Care

No Pengetahuan Frekuensi Prosentase


1 Baik 6 24 %
2 Cukup 15 60 %
3 Kurang 4 16 %
Jumlah 25 100%

dari 25 responden, paling banyak 15 responden (60%) memiliki


pengetahuan cukup baik tentang manfaat Antenatal Care.
Distribusi frekuensi pengetahuan ibu hamil
tentang frekuensi pemeriksaan Antenatal Care
No Pengetahuan Frekuensi Prosentas
1 Baik 18 72 %
2 Cukup 4 16 %
3 Kurang 3 12 %
Jumlah 25 100

Dari 25 responden, paling banyak 18 responden (72%) memiliki


pengetahuan yang baik tentang frekuensi pemeriksaan Antenatal Care.
Sebagian responden Puskesmas Ngasem sudah mendapatkan
penjelasan dari tenaga kesehatan baik dokter kandungan maupun
bidan mengenai frekuensi kunjungan pemeriksaan Antenatal Care.
Distribusi frekuensi AlasanRespondenMelakukan
Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care)

No Pengetahuan Frekuensi Prosentas


1 Sadar akan 23 92 %
pentingnya ANC
2 Ikut-ikutan 2 8%
3 Dipaksa orang 0 0%
lain
Jumlah 25 100

Didapatkan 92% dari responden sadar akan pentingnya antenatal care


untuk kehamilannya.
KESIMPULAN
&
SARAN
KESIMPULAN
Responden sebanyak (60%) cukup baik mengetahui tentang
manfaat pemeriksaan kehamilannya dimana hal ini berbanding terbalik
dengan jumlah responden (28%) yang mengetahui cukup baik tentang
definisi dan maksud dari pemeriksaan kehamilannya.

Sebagian besar (92%) memiliki kesadaran akan


responden
pentingnya antenatal care untuk kehamilannya. Hal ini didukung oleh
pengetahuan sebagian besar responden terhadap tempat pemeriksaan
kehamilannya (100%) dan frekuensi pemeriksaan kehamilan yang baik (72%).
SARAN

Anda mungkin juga menyukai