ANEMIA
Disusun Oleh :
NIM : C1914201037
2021
A. Masalah penelitian
Apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan dalam
mengkonsumsi tablet penambah darah dalam kejadian anemia.
B. Judul penelitian
“Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi
C. Latar belakang
Anemia merupakan masalah gizi kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu
hamil. Menurut WHO, prevalensi anemia di Indonesia adalah 40,5% pada tahun
2015, dan 42% pada tahun 2016. sedangkan di Jawa Barat angka kejadian anemia
ibu hamil adalah 37,1%. Data yang diperoleh dari Profil Dinas Kesehatan
Kabupaten Tasikmalaya presentase anemia pada ibu hamil di Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2020 yaitu sebanyak 2.628 orang. Dalam kehamilan, anemia
dapat berdampak buruk terhadap morbiditas dan mortalitas ibu maupun bayi.
Dampak anemia terhadap janin diantaranya adalah intra uterine growth retardation
(IUGR), bayi lahir prematur, bayi dengan cacat bawaan, berat bayi lahir rendah
(BBLR) dan peningkatan risiko kematian janin dalam kandungan. Dampak anemia
pada ibu hamil adalah sesak napas, kelelahan, palpitasi, hipertensi, gangguan tidur,
preklamsia, abortus dan meningkatkan risiko perdarahan sebelum dan saat
persalinan bahkan sampai pada kematian ibu. Anemia pada ibu hamil masih
menjadi salah satu masalah gizi utama di Indonesia.
Faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya anemia kehamilan diantaranya
usia kehamilan, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, jarak kehamilan, paritas, dan
konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Kebanyakan anemia disebabkan oleh
defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling
berinteraksi.
Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka
anemia adalah dengan melakukan program penanggulangan anemia pada ibu hamil
yaitu dengan memberikan 90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode
kehamilannya dengan tujuan menurunkan angka anemia ibu hamil. Di Indonesia,
cakupan pemberian minimal 90 tablet selama kehamilan pada tahun 2017 mencapai
80,81%. Salah satu Upaya pemerintah untuk menurunkan angka anemia adalah
pemberian tablet besi.
Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
terbentuknya perilaku kesehatan. Apabila ibu hamil mengetahui dan memahami
dampak buruk dari anemia dan tahu tindakan pencegahan anemia maka akan
mempunyai perilaku kesehatan yang baik sehingga diharapkan dapat terhindar dari
berbagai penyakit atau risiko terjadinya anemia pada kehamilan. Perilaku yang
demikian dapat berpengaruh terhadap penurunan kejadian anemia pada ibu hamil
Berbagai penelitian telah dilakukan oleh Shofiana FI dkk10 di Puskesmas
Maron Kabupaten Probolinggo tahun 2018, menunjukkan bahwa adanya pengaruh
yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil terhadap konsumsi tablet besi (p =
0,026). Diikuti oleh penelitian Setiawati. di Puskesmas Meninting Mataram tahun
2018, menunjukkan adanya pengaruh antara Pendidikan kesehatan tentang TTD
pada kelas ibu hamil dengan kepatuhan mengonsu msi TTD (p = 0,000).
Selain pengetahuan, kepatuhan konsumsi TTD merupakan salah satu
perilaku kesehatan yang dilakukan ibu hamil. Tingkat kepatuhan yang tinggi dapat
menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil
Berdasarkan hasil pendahuluan diatas, peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan
kepatuhan mengkonsumsi tablet penambah darah dalam kejadian anemia”
D. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kepatuahan
mengkonsumsi tablet penambah darah dalam kejadian anemia.
2. Tujuan khusus
a. Diketahunya hubungan pengetahuan ibu hamil dalam kejadian anemia.
b. Diketahunya kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet penambah darah
dalam kejadian anemia
c. Diketahuinya hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan
mengonsumsi tablet penambah darah dalam kejadian anemia
E. Jenis penelitian dan jenis pendekatan
Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain penelitian
korelasi dengan pendekatan cross sectional.
F. Populasi, sampling dan sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2020) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil yang ada di Desa
Bntarkalong.
2. Sampling dan sampel
Teknik
1. Sampel
Kriteria sampel :
1) Kriteria inklusi, yaitu karakteristik umum subyek penelitian dari pupolasi
target yang terjangkau dan akan ditetili. Kriterianya yaitu :
• Bersedia menjadi responden
• Ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah
• Ibu hamil Trimester 1-3
• Ibu hamil yang ada di wilayah Desa Bnatarkalong
2) Kriteria ekslusi, yaitu menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang tidak
memenuhi kriteria inklusi. Kriterianya yaitu :
• Ibu hamil yang menolak jadi responden
• Ibu yang hamil yang memiliki gangguan medis seperti kelainan sel darah
merah
G. Rencana analisis
Rencana Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis bivariat dan
univariat
1. Univarat (analisis deskriptif)
Univarat adalah teknik yang dilakukan untuk analisis data dari suatu
Analisis univarat sama juga dengan analisis deskriptif yang artinya sama-
2. Bivariat
X2 = ∑ (O-E)2
E Kolom
Seluruh data
Keterangan:
X2 : Chi-Square
O : Nilai Observasi
Kriteria pengujian dengan menggunakan distribusi p value < 0,05. Apabila hasil
uji statistik p<0,05 artinya ada hubungan yang bermakna antara variable
independen dan dependen. Apabila p > 0,05 artinya tidak ada hubungan antara