PENDAHULUAN
1
saat dikonsumsi bersamaan, interaksi tersebut terjadi karena kalsium menyebabkan
penurunan absorpsi Fe dengan lebih dari satu mekanisme yang belum dipastikan. (Dini et
al, 2016 dan Riswanda, 2017). Penurunan absorpsi Fe dalam tubuh akan berakibat pada
penurunan pembentukan senyawa ferritin sehingga sel darah merah tidak terbentuk,
akibatnya kadar haemoglobin dalam tubuh masih tetap rendah sehingga kejadian anemia
masih tinggi. Untuk menghindari interaksi tersebut, perlu diberikan jeda waktu konsumsi
tablet kalsium dan tablet Fe, yaitu dengan cara mengonsumsi tablet kalsium pada pagi
hari dan tablet Fe pada malam hari (Sulistianingsih et al, 2017). Tetapi penjedaan waktu
konsumsi ini belum dipastikan keefektifannya untuk mengatasi interaksi tersebut dan
belum dilakukan sepenuhnya oleh ibu hamil. Maka dari itu, penulis tertarik untuk
meneliti tentang hubungan ketepatan waktu konsumsi tablet Fe dan tablet kalsium dengan
kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sumpiuh II, Puskesmas Kalibagor dan
Puskesmas Somagede.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan penelitian yaitu “Adakah hubungan ketepatan waktu konsumsi antara tablet
Fe dan tablet kalsium terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kabupaten
Banyumas Bagian Timur?”.
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan antara ketepatan waktu konsumsi tablet Fe dan
kalsium dengan kejadian anemia pada ibu hamil
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai proses dalam menambah pengetahuan dan wawasan dengan
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan khususnya dalam bidang
penelitian dan kesehatan masyarakat. Serta bertambahnya ilmu mengenai penyakit
anemia pada ibu hamil dan interaksi obat yang diberikan selama kehamilan.
2. Bagi Ibu Hamil
Hasil penelitian ini dapat menambah informasi kepada ibu hamil tentang
pentingnya mengkonsumsi tablet Fe dan tablet kalsium pada masa kehamilan, serta
2
memberi informasi lebih lanjut mengenai pola pemakaian tablet Fe dan tablet kalsium
yang benar agar terhindar dari resiko terjadinya anemia pada ibu hamil.
3. Bagi Dinas Kesehatan Banyumas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu Dinas Kesehatan untuk
menyusun strategi agar bisa menekan kejadian anemia pada ibu hamil dengan
mempertimbangkan pola pemberian tablet Fe dan tablet kalsium.
4. Bagi Puskesmas Kabupaten Banyumas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memberikan informasi
dalam pelayanan kesehatan ibu hamil terutama tentang ketepatan waktu konsumsi
tablet Fe dan tablet kalsium yang benar. Serta sebagai bahan masukan dalam rangka
meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pada ibu hamil di Puskesmas Kabupaten
Banyumas Bagian Timur.
5. Bagi Institusi Universitas Muhammadiyah Purwokerto`
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan
serta sumber pustaka mengenai pelayanan kesehatan ibu hamil terutama pada
pengetahuan mengenai konsumsi tablet Fe pada masa kehamilan.