Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan, hal ini disebabkan karna

dalam kehamilan keperluan zat-zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan-

perubahan dalam darah sum-sum tulang. Penambahan volume darah selama

kehamilan lazim disebut dengan hipervolemia (Natalia,2018). Anemia pada ibu hamil

adalah suatu keadaan dimana kadar Haemoglobin dibawah 11 gr% pada Trimester I

dan III dan dibawah 10,5 gr% pada Trimester ke II (Arantika, 2019).

Anemia dalam kehamilan berdampak negatif pada ibu hamil, baik bagi

kehamilannya, persalinan, nifas, maupun massa selanjutnya, diantaranya terjadi

abortus, persalinan prematur, persalinan yang lama karena terjadi inersia uteri,

perdarahan post partum karena atonia uteri, syok, infeksi intrapartum, dan infeksi

postpartum (Arantika, 2019).

Program pemerintah saat ini, setiap ibu hamil mendapatkan tablet Fe 90 tablet

selama kehamilannya. Tablet besi yang diberikan mengandung FeSO4 320 mg (zat

besi 60mg) dan asam folat 0,25 mg. Program tersebut bertujuan untuk mencegah dan

menangani masalah anemia pada ibu hamil (Is Susiloningtyas, 2018).

Data dari World Health Organization (WHO) 2016, Secara global prevalensi

anemia pada ibu hamil diperkirakan lebih dari 40,1% wanita hamil di seluruh dunia

menderita anemia, Anemia tertinggi terjadi di wilayah Afrika 48,8%, Asia Tenggara

48% sementara di negara negara maju sekitar 30-40%.

1
Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia pada tahun 2018 ibu hamil yang

mengalami anemia meningkat menjadi 48,9% dibandingkan tahun 2013 sebanyak 37,1% ibu

hamil yang mengalami anemia (Riskesdas, 2018). Ibu hamil yang mengalami anemia, yaitu ibu

hamil dengan kadar Haemoglobin kurang dari 11,0 gram/dl, Anemia dalam kehamilan adalah

kondisi ibu dengan kadar Haemoglobin kurang dari 11 gr% pada Trimester I dan III atau kadar

Haemoglobin kurang dari 10,5 gr% pada Trimester II nilai batas kadar Haemoglobin pada

Trimester II tersebut karena merupakan puncak terjadinya Hemodilusi (Natalia, 2018).

Salah satu indikator tingkat kesehatan yang penting dan tantangan bagi bangsa indonesia

adalah masih tinggi nya AKI (Angka Kematian Ibu). Berdasarkan Kemenkes RI, Tahun 2015-

2017 menunjukkan telah terjadi penurunan jumlah kasus kematian ibu. Jika di tahun 2015 AKI

mencapai 4.999 kasus maka di tahun 2016 sedikit mengalami penurunan menjadi 4.912 kasus

dan di tahun 2017 mengalami penurunan tajam menjadi sebanyak 1.712 kasus AKI, rata-rata

angka kematian ibu tercatat mencapai 359/100.000 Kelahiran Hidup. Departemen Kesehatan

Indonesia masih terus melaksanakan program terobosan penanggulangan anemia defisiensi zat

besi pada ibu hamil dengan membagikan tablet zat besi atau tablet tambah darah kepada ibu

hamil sebanyak satu tablet setiap satu hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan bagi ibu hamil adalah dengan pemberian Tablet Fe

90 tablet. Cakupan pemberian Tablet Fe untuk ibu hamil di Provinsi Sumatera Utara tahun 2018

adalah sebesar 82,76%, sudah melampaui dari target di Renstra Dinas Kesehatan Provinsi

Sumatera Utara sebesar 80%. Bila dilihat cakupan berdasarkan kabupaten/kota, ada disparitas

yang agak tinggi antara kabupaten yang tertinggi dengan yang terendah, menunjukkan bahwa

cakupan pemberian Tablet Fe pada ibu hamil tertinggi ada di Kabupaten Nias Barat sebesar

97,80%, Kabupaten Deli Serdang (96,25%) dan Kota Sibolga (93,83%). Sedangkan cakupan

2
pemberian TTD terendah ditemukan di Kabupaten Padang Lawas (43,75%), Kabupaten Nias

Utara (47,39%), dan Kabupaten Dairi (51,97%). Terdapat 18 kabupaten/kota yang telah

mencapai target Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2013-2018, yaitu 80%

ibu hamil mendapatkan Tablet Fe (Profil SUMUT, 2018).

Pemberian zat besi selama kehamilan merupakan salah satu cara yang paling cocok bagi

ibu hamil untuk meningkatkan kadar Hb sampai tahap yang diinginkan, karena sangat efektif

dimana satu tablet mengandung 60mg Fe setiap tablet setara dengan 200mg ferrosulfat.

Berdasarkan hasil uji statistik kadar Hb ibu hamil di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar

Lampung 2016 setelah diberikan tablet Fe terdapat peningkatan kadar Hb yang signifikan. Hal

ini dapat dilihat dari nilai rata-rata sebelum diberikan tablet Fe yaitu 10.694, kemudian setelah

diberikan tablet Fe rata-rata kadar Hb ibu hamil mengalami peningkatan yaitu 12.206 dengan P-

value 0.000. Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata kadar Hb responden sebelum dan sesudah

diberikan tablet Fe memiliki perbedaan yang signifikan karena p-value yang diperoleh <0.05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian tablet Fe mempunyai pengaruh terhadap

peningkatan kadar Hb pada ibu hamil (Umi, 2016).

Pada saat survey awal ke klinik ada 32 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC

selama bulan Mei sampai Juni dan salah satu keluhan ibu hamil tersebut yaitu pusing, mual,

lemas dan pada hasil pemeriksaan didapatkan conjungtiva ibu pucat dan ibu dianjurkan untuk

melakukan pemeriksaan Lab untuk mengetahui kadar Haemoglobin ibu dan pada saat dilakukan

wawancara tentang mengkonsumsi tablet Fe ibu mengatakan bahwa jarang bahkan mengatakan

tidak pernah mengkonsumsi tablet Fe karna tidak menyukai rasa nya yang dapat mengundang

mual pada ibu hamil.

3
Berdasarkan latar belakang maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Untuk Pencegahan Anemia Dalam Kehamilan

di Klinik Pratama Marko Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2020”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

apakah ada pengaruh pemberian Tablet Fe dengan pencegahan anemia pada ibu hamil di Klinik

Pratama Marko Kecamatan Medan Johor Kota MedanTahun 2020.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui apakah ada Pengaruh pemberian Tablet Fe pada ibu hamil dalam mencegah

terjadi nya anemia di Klinik Pratama Marko Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun

2020.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui apa kendala atau alasan ibu hamil tidak mau menghonsumsi

Tablet Fe di Klinik Pratama Marko Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun

2020.

2. Untuk mengetahui kadar Haemoglobin sebelum dan sesudah diberikan Tablet Fe

pada ibu hamil di Klinik Pratama Marko Kecamatan Medan Johor Kota Medan

Tahun 2020.

3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian Tablet Fe dengan perubahan kadar

Haemoglobin (Hb) pada ibu hamil di Klinik Pratama Marko Kecamatan Medan

Johor Kota Medan Tahun 2020.

1.4 Manfaat Penelitian

4
1.4.1 Manfaat Umum

Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan menambah

pengetahuan yang telah ada tentang pengaruh pemberian tablet Fe pada ibu hamil untuk

pencegahan anemia dalam kehamilan serta dapat dijadikan sebagai dasar untuk penelitian

selanjutnya.

1.4.2 Manfaat Khusus

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan penelitian

serta sebagai media untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah.

2. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan pertimbangan untuk

mengkonsumsi tablet Fe sehingga dapat terhindar dari Anemia dalam kehamilan.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian dalam pengajaran

mata kuliah skripsi.

4. Bagi Instansi Klinik

Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan masukan dalam kebijakan

menerapkan pemberian tablet Fe di Klinik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai