Standar Yanfar - Kabtasik - 4des
Standar Yanfar - Kabtasik - 4des
PELAYANAN
KEFARMASIAN MELALUI
APLIKASI SIMONA
TATA SAJI
LATAR BELAKANG
Keselamatan Keselamatan
Keselamatan
pasien di pasien di
pasien di RS
pelayanan primer komunitas/publik
WHO
DASAR HUKUM
PENYERAHAN
(Apotek/ Toko Obat/ PKM/ RS/ Klinik)
• ORDONANSI OBAT KERAS (Sterkwekende Geneesmiddlent Ordonnantie, Staatsblad 1949:419)
• UU NO 5 TAHUN 1997 TENTANG PSIKOTROPIKA
PERATURAN PAYUNG
1. Per BPOM No 24 Tahun 2021 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian
2. Per BPOM No 10 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Obat-obat Tertentu Yang Sering
Disalahgunakan
3. Per BPOM No 14 Tahun 2019 tentang Penarikan dan Pemusnahan Obat Yang Tidak Memenuhi
PERATURAN TEKNIS PELAKSANAAN
1 SUMBER DAYA
KEFARMASIAN 2 PENGELOLAAN
SEDIAAN FARMASI
3 PELAYANAN FARMASI
KLINIK 4 EVALUASI MUTU
5 PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
1. SDM
SUMBER DAYA
KEFARMASIAN
Sumber Daya
Manusia
• Sarana :
• Area Administrasi
• Area penerimaan Resep
• Area Penyiapan dan Pelayanan
Resep
• Area Penyerahan Obat
• Area Konseling
• Area Penyimpanan Obat
• Area Arsip
• Peralatan yang dibutuhkan
2.
RUANG LINGKUP PENGELOLAAN
Komoditi yang diatur Fasilitas Pelayanan
Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Kefarmasian
Prekursor Farmasi
Apotek
Kegiatan Pengelolaan Obat, Bahan
Obat, NPP
Bahan
Obat
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Perencanaan
Pemilihan Pengadaan
Puskesmas Obat
Pengelolaan
Obat, Bahan
Obat dan
Instalasi Farmasi Klinik
Pelaporan NPP Penerimaan
Toko Obat
Pedistribusian penyimpanan
Hanya Obat Tanpa
Resep Dokter
Agility sistem kefarmasian untuk mendukung tata kelola obat
dalam pelayanan kesehatan, dari FKTP sampai rujukan
6. Penggunaan :
Pelayanan Kefarmasian 1. Pemilihan/Seleksi
⚫ Standar Pelayanan Kefarmasian ⚫ FORNAS
⚫ Good
06
Prescribing Practice
⚫ NIE atau EUA
⚫ Good Pharmacy Practice
⚫ Analisis Farmakoekonomi
01
Tata 2. Perencanaan dan
5. Distribusi 05 Kelola Pembiayaan
⚫ LP-LPO
⚫ Good Distribution Practice
Obat 02 ⚫ RKO
14
PERSYARATANPRODUK/PROSES/JASA
Apotek
• Penyerahan kepada
▪Persyaratan produk yang dihasilkan pasien disertai dengan ▪Apotek dapat menyerahkan sediaan
oleh pelaku usaha meliputi sediaan pemberian pelayanan farmasi, alat kesehatan dan BMHP
farmasi, alat kesehatan dan BMHP farmasi klinis dalam kepada Apotek lain, puskesmas,
dan komoditi lain yang diserahkan rangka mencapai Instalasi Farmasi Rumah Sakit,
terjamin keamanan, mutu dan patient outcome dan Instalasi Farmasi Klinik, dalam
khasiat/manfaatnya menjamin patient kondisi :
▪Apotek dapat menyerahkan sediaan safety - Terjadi kelangkaan sediaan
farmasi, alkes dan BMHP kepada • Pelayanan farmasi farmasi, alkes dan BMHP
pasien melalui: secara elektronik difasilitas distribusi, dan/atau
- pelayanan resep, (telefarmasi) dapat - Terjadi kekosongan sediaan
- pelayanan swamedikasi, hanya dilakukan untuk sediaan farmasi, alkes, dan BMHP di
untuk obat bebas terbatas, obat farmasi, alat kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan
bebas, sediaan farmasi lain, alkes dan BMHP kecuali - Jumlah yang dapat disalurkan
dan BMHP berdasarkan peraturan narkotika dan pada saat terjadi kelangkaan
perundang-undangan dapat pskotropika, sediaan dan/atau kekosongan paling
diserahkan tanpa resep dokter injeksi dan implant KB banyak 1 (satu) resep
APOTEK
PENYELENGGARAAN
a) Apotek menyelenggarakan fungsi:
➢ Pengelolan Sediaan Farmasi, Alkes dan BMHP
➢ Pelayanan farmasi klinik, termasuk di komunitas
b) Apotek hanya dapat menyerahkan obat kepada:
➢ Apotek lainnya Hanya dapat digunakan untuk
memenuhi kekurangan jumlah
➢ Puskesmas sediaaan akbat terjadi
kelangkaan dan/atau
➢ Instalasi Farmasi RS/Klinik kekosongan
➢ Dokter
Hanya dapat dilakukan
➢ Bidan praktik mandiri sesuai peraturan
➢ Pasien perundang-undangan
➢ masyarakat yang berlaku.
PERSYARATAN
PRODUK/PROSES/JASA
Apotek 2
PASIEN
aan raktik
Bidan
PUSKESMAS 4. Isosorbidinitrat 5 dan 12. Klorpromazin inj 5 mg
10 mg
5. Oksigen 13. Difenhidramin inj 10 mg
INST. FARMASI
RSUD/KLINIK DAERAH 6. NaCl infus (inf) 14. Domperidon tab 10
mg, syr 5 mg/mL,
• KOSONG STOK drops 5 mg/mL
• DISTRIBUTOR KOSONG
• SURAT KETERANGAN
7. Deksametason inj 15. Ketoprofen
KEKOSONGAN OBAT
5 mg suppositoria 100 mg
OBAT KERAS
→RESEP
Obat Emergensi berdasarkan Kepmenkes Nomor
HK.01.07/MENKES/263/2018
tentang Daftar Obat Keadaan
Darurat Medis pada Praktik Mandiri Ddokter
PENYERAHAN OBAT OLEH BIDAN
(PMK 28 Th. 2017)
3. PELAYANAN
FARMASI KLINIK
MANAJEMENFARMASI KLINIKALFARMASI
• Pemilihan • Pengkajian dan pelayanan resep
• Perencanaan Kebutuhan • Penelusuran riwayat pengobatan
• Pengadaan • Rekonsiliasi obat
• Peneriman • Pelayanan Informasi Obat (PIO)
• Penyimpanan • Konseling
• Penditribusian • Visite
• Pemusnahan dan • Pemantauan Terapi Obat (PTO)
penarikan • Monitoring Efek Samping Obat
• Pengendalian (MESO)
• Adminstrasi • Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
• Dispensing Sediaan Steril
• Pemantauan Kadar Obat dalam
PERMENKES NOMOR 72 TAHUN 2016
TENTANG STANDAR PELAYANAN Darah JUKNIS STANDAR PELAYANAN
KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT
PELAYANAN FARMASI KLINIK
✓ Membuat atau
menyampaikan makalah
dalam forum ilmiah
✓ Melakukan program
jaminan mutu
Pelayanan Informasi Obat
Menjawab pertanyaan lisan maupun tulisan
Membuat dan menyebarkan
bulletin/brosur/leaflet, penyuluhan
Informasi dan edukasi pasien
Pengetahuan dan keterampilan kepada
mahasiswa profesi farmasi yang praktek profesi
Penelitian penggunaan Obat
Membuat atau menyampaikan makalah dalam forum
ilmiah
1. Topik pertanyaan
2. Tanggal dan Waktu
3. Metode (Lisan,Tulis, Telfon)
4. Data Pasien
5. Uraian Pertanyaan
6. Jawaban pertanyaan
7. Referensi
8. Metode pemberian jawaban ( lisan,tulis,telepon)
9. Data Apoteker
ALUR MENJAWAB PERTANYAAN DALAM
PELAYANAN INFORMASI OBAT
PENANYA
PENANYA
PP II OO
ISI FORMULIR
ISI FORMULIR
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
PENANYA
•PENANYA
PERTANYAAN
•PERTANYAAN UMPAN
BALIK
INFORMASI
INFORMASI
LATAR
LATAR BELAKANG
BELAKANG
KUMPUL DATADATA
KUMPUL & evaluasi data
& evaluasi
data
komunikasi
komunikasi
CONTOH DOKUMENTASI PIO DI APOTEK/KLINIK
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
TAHAP KEGIATAN KONSELING
pembukaan
Three Prime Question
Penggalian informasi
Penjelasan untuk
menyelesaikan masalah
Verifikasi
penggunaan obat
akhir
TOTAL n
…………………………,…………………….20……
Yang Melaporkan, Mengetahui,
Pengelola Obat Kepala Puskesmas
……………………………………. …… ………………………………………….
NIP. ……………………………………. NIP. ……………………………………
Catatan:
- Kolom (3) : diisi jumlah lembar resep yang diterima dari rawat jalan dalam satu hari
- Kolom (4) : diisi jumlah lembar resep yang diterima dari rawat inap dalam satu hari
- Kolom (5) : diisi jumlah pasien yang mendapatkan konseling obat serta didokumentasikan
- Kolom (6) : diisi jumlah pasien yang mendapatkan informasi obat tentang penggunaan, cara penyimpanan, efek samping dll serta didokumentasikan
- n : diisi jumlah TOTAL lembar resep yang diterima dari rawat jalan dan rawat inap dalam satu hari
41
REKAP DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA Form. 2
Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………………………
Provinsi : ……………………………………………………………………………
Laporan Bulan/tahun : …………………………………/tahun ……………..
Total Jumlah Puskesmas Perawatan di Kab/Kota (Kondisi 1 Januari tahun berjalan) :
…………………………,…………………….20……
Yang melaporkan, Mengetahui
Petugas/Penanggung Jawab Farmasi Kepala Dinas Kesehatan Kab/kota
Dinas Kesehatan Kab/Kota
……………………………………. …… ………………………………………….
NIP. ……………………………………. NIP. ……………………………………
Catatan:
- Kolom (2) : diisi nama puskesmas perawatan yang melaporkan pelaksanaan pelayanan kefarmasian
- Kolom (4) : diisi jumlah TOTAL lembar resep yang diterima dari rawat jalan dan rawat inap satu hari
- Kolom (5) : diisi jumlah pasien puskesmas yang mendapatkan konseling obat serta didokumentasikan
- Kolom (6) : diisi jumlah pasien puskesmas yang mendapatkan informasi obat tentang penggunaan, cara penyimpanan, efek samping dll serta disokumentasikan
- N : diisi jumlah TOTAL Puskesmas Perawatan yang melaporkan pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Kab/Kota
42
REKAP DINAS KESEHATAN PROVINSI Form. 3
Provinsi : …………………………………………………………………………….....
Laporan Bulan/tahun : ………………………………s.d............................/tahun .................
Total Jumlah Puskesmas Perawatan (Kondisi 1 Januari tahun berjalan) : ......(Y)...
TOTAL N
PERSENTASE %
…………………………,…………………….20……
Yang melaporkan, Mengetahui
Petugas/Penanggung Jawab Farmasi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Dinas Kesehatan Provinsi
……………………………………. …… ………………………………………….
NIP. ……………………………………. NIP. ……………………………………
Catatan:
- Kolom (2) : diisi nama Kabupaten/Kota yang melaporkan pelaksanaan pelayanan kefarmasian di puskesmas perawatan
- Kolom (3) : diisi jumlah jumlah Puskesmas Perawatan yang melaporkan pelaksanaan kefarmasian di kab/ kota
- N : diisi jumlah TOTAL Puskesmas Perawatan yang melaporkan pelaksanaan pelayanan kefarmasian di provinsi
- % : diisi Persentase Puskesmas Perawatan yang melaporkan pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Provinsi (% = N/Y x 100 %)
43
RENCANA TINDAK LANJUT
PELAKSANAAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS
Puskesmas /Provinsi: / Tahun : .
6 Visite Mandiri
9 Pembuatan newsletter
(............................................................) (.........................................................)
NIP. NIP.
44
LEMBAR PENCATAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT
Pemberi Informasi
Paraf Pasien
PENUNJANG
KONTRA INDIKASI
DIAGNOSA
INFORMASI HET
EFEK SAMPING
PENYIMPANAN
CARA PAKAI
NAMA OBAT
Paraf
STABILITAS
INTERAKSI
LAIN-LAIN
NO NAMA PASIEN UMUR POLI
INDIKASI
SEDIAAN
DOSIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst..
(NAMA FASKES)
https://shorturl.at/mvwY7
Komitmen transformasi sistem kesehatan dilaksanakan tersinergi pusat dan daerah
55
SANKSI PELANGGARAN SARANA
Penghentian Sementara
Kegiatan Berusaha
SANKSI PIDANA
Denda ▪ UU No 11 tahun 2020 mengenai perubahan
Maks 3 x dalam jangka
waktu @ 14 hari Administratif Pencabutan pada Pasal 197 UU No 36 tahun 2009 bahwa
setiap orang yang memproduksi atau
Peringatan/ Izin mengedarkan sediaan farmasi dan alkes
Peringatan yang tidak memiliki Perizinan Berusaha
dipidana penjara paling lama 15 tahun dan
Keras denda Rp 1.500.000.000,-
▪ Permenkes 62/2017 Pasal 63 ayat (1) dan (2)
bahwa Pelanggaran pencabutan Izin Edar.
https://farmalkes.kemkes.go.id/artikel/unduh/
SIMONA
SIMONA PemerintahDaerah
Provinsi Jawa Barat
APA ITU APLIKASI SIMONA???
adalah aplikasi berbasis web yang berfungsi sebagai sistem pembinaan
serta monitoring bagi fasilitas pelayanan kefarmasian, dalam menjalankan
fungsi tugasnya. Setiap sarana pelayanan kesehatan WAJIB membuat
laporan pelayanan kefarmasian melalui aplikasi SIMONA.
Ketentuan pelaporan
Pelaporan pelayanan kefarmasian yang dimaksud meliputi pelaporan bulanan dan
tahunan. Pelaporan bulanan dan tahunan dikirim melalui aplikasi SIMONA pada
laman https://simona.kemkes.go.id/simona_Login/. Sarana pelayanan kesehatan wajib
melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan akun.
Laporan bulanan
yang diinput ke aplikasi SIMONA meliputi :
jumlah pengkajian dan pelayanan resep per bulan, jumlah pelayanan informasi obat dan
jumlah konseling per bulan. Selain itu, terdapat kuesioner seputar pelayanan telefarmasi
di apotek, dan catatan masalah yang dihadapi apotek.
Laporan tahunan
berbasis self-assessment yang harus diisi dan dilengkapi, meliputi data dasar sarana
yang nama apoteker pemegang SIA, nomor Whatsapp aktif, nomor STRA, nomor SIPA,
lokasi apotek, dan asesmen lainnya sesuai pedoman.
MENGAPAHARUS SIMONA?? PemerintahDaerah
Provinsi Jawa B arat
PemerintahDaerah
Provinsi Jawa B arat
PemerintahDaerah
OVERVIEWKEWAJIBANPELAPORAN FASYANFAR
Provinsi Jawa B arat
BULANAN TAHUNAN
3. SELF ASSESMENT
1. SIPNAP dilaporkan walaupun NIHIL (Penilaian Mandiri)
Sebelum tanggal 10 bulan berikutnya
SIMONA 2023
2. PELAPORAN YANFAR https://simona.kemkes.go.id/
Sebelum tanggal 5 bulan berikutnya
DAFTAR SIMONA :
- APOTEK MENGGUNAKAN
KODE SIPNAP
LINK GFORM JABAR - KLINIK/RS MENGGUNAKAN
Link Pelaporan RS 2022: bit.ly/jabar-rs-2022 KODE FASKES
Link Pelaporan Puskesmas 2022: bit.ly/jabar-puskesmas-2022
Link Pelaporan Klinik 2022: bit.ly/jabar-klinik-2022
Link Pelaporan Apotek 2022: bit.ly/jabar-apotek-2022
EVALUASI SISTEM PELAPORAN BINWAS
SARANA FASYANFAR MELALUI
SIMONA PROV. JAWA BARAT
Tasikmalaya, 4 Desember 2023
87.10%
NOTE:
DATA REGISTER TO DIAMBIL DARI APLIKASI
SIMADA (DATABASE LAMA), TO YANG IZIN
66.67%
BARU WAJIB MEMINTA KODE REGISTER
61.54%
MELALUI ADMIN SIMONA CHAT WA ADMIN
DILENGKAPI DENGAN SCAN IZIN TOKO OBAT
41.18%
29.03%
24.00%
20.00%20.59%
16.13%16.67%17.33%
11.63%11.85%
8.70% 8.82%10.00%
5.26%5.36% 5.71% 6.06% 6.11%
2.81% 2.86% 4.55%
0.00% 0.00% 2.13%
JUMLAH STATUS REGISTRASI Pemerintah Daerah
SIMONA FASYANFAR
Pertanggal 26 November 2023
KAB. TASIKMALAYA Provinsi Jawa Barat
40
18 18
13
2 1
Apotek Klinik Puskesmas Rumah Sakit Toko Obat
Belum Terdaftar 79 18 18
Sudah Terdaftar 126 13 40 2 1
FASYANFAR YANG TELAH
MENYAMPAIKAN SELF ASSESMENT Self-Assesment Kab. Tasikmalaya Pemerintah Daerah
19
TOKO OBAT 1
205
APOTEK 43
31
KLINIK 5
40
PUSKESMAS 25
2
RS 1
TOTAL SARANA LAPOR
Fasyanfar yang Telah Melapor
Laporan Bulanan Kab. Tasikmalaya
Pemerintah Daerah
SIMONA
Pertanggal: 2 Desember 2023 KOTA BANDUNG
s.d Oktober 2023 Baru 23,2%
Provinsi Jawa Barat
PUSKESMAS
51%
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Disampaikan Oleh:
melalui SIMONA
Tutorial
Copyright © 2021 Kementerian Investasi/BKPM. All rights reserved.
✓ Akses Website SIMONA
https://simona.kemkes.go.id
Tombol Registrasi
✓ Fasyankes melakukan Pendaftaran User/Akun dengan
mengisi
Daftar data yang diperlukan
1. Klik icon orang
tambah 2. Isi data yang diperlukan :
Password
Password konfirmasi
Klik Daftar
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Klinik KODE klinik terdaftar pada Direktorat Yankes PRIMER 1211024 untuk Klinik Cempaka Lima (Aceh)
https://registrasifasyankes.kemkes.go.id/
terdiri atas 7 DIGIT angka
Puskesmas KODE pada Kepmenkes tentang DATA PUSAT KESEHATAN 1031316 untuk Puskesmas
MASYARAKAT TERREGISTRASI, SAWANGAN (Kota Depok)
terdiri atas 7 DIGIT angka
Apotek KODE SARANA pada aplikasi SIPNAP AP6472-0160 untuk Apotek Gabjav
https://sipnap.kemkes.go.id/
terdiri atas 11 digit, AP, 4 digit angka, - , 4 digit angka
Toko Obat KODE Toko Obat pada aplikasi SIMADA, terdiri atas 11 digit, TO-13710027 untuk Toko Obat Vita (Aceh)
TO- dan 8 digit angka
Faskes tersebut
Faskes tersebut
menandakan belum
menandakan sudah
mempunyai user
mempunyai user
Tidak ketemu
kode Faskes
Ada data yang
masih belum diisi
Pendaftaran Berhasil
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Login
Tampilan dashboard user
3. Klik Masuk
✓√ Self Assesment Pelayanan Kefarmasian
✓ Sarana melaksanakan
pengisian
Self-Assesment kefarmasian
Klik “Form Assessment Mandiri”
Klik tombol “Buat
Asesmen Mandiri”
Klik icon kertas untuk pratinjau hasil Pelaporan Klik icon print untuk print preview dan mencetak
yang sudah dilakukan hasil Pelaporan yang sudah dilakukan
✓ Pratinjau dan Print Preview
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
diskes.jabarprov.go.id