Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU G2P1A0 HAMIL 8 MINGGU (TRIMESTER I) DENGAN


ABORTUS IMMINENS

DI POLI KANDUNGAN RSUD PJS KOTABARU

Hari/tgl pengkajian : Jum,at 12 November 2021 Nama :Rezki Emellia


Nim : 11194992110065 Pukul :09.00 WITA
RMK : 07.07.54

A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama Ny. S Tn. F
Umur 38 tahun 44 tahun
Agama Islam Islam
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Pendidikan
Pekerjaan IRT Swasta
Alamat Gg. Rambai Tirawan Gg. Rambai Tirawan
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil dan ada keluar flek dari jalan lahir 1 hari yang lalu
karena perjalanan jauh, serta ada terasa nyeri bagian bawah perut, nyerinya
terasa hilang timbul,dirasakan sudah 1 hari ini.
3. Riwayat Perkawinan
Kawin kali, kawin pertama kali umur tahun, dengan suami sekarang sudah
13 tahun .
4. Riwayat Haid
a. Menarche umur : 13 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Teratur / tidak : teratur
d. Lamanya : 5-7 hari
e. Banyaknya : 2 kali ganti pembalut / hari
f. Dismenorhoe : tidak ada
g. HPHT : 18–09-2021
h. Tafsiran Partus : 25-06-2022
i. Usia Kehamilan : 8 minggu
5. Riwayat Obstetri
G2P1A0
Kehamilan Persalinan Bayi
Penyul
No Thn Cara Tempat/ it Ket
Penyu Penyul Keadaa
UK UK BB PB Seks Nifas
lit it n lahir
Penolong

Spo Tid
Tid ntan Tidak ak Pere
Tidak 40 Tidak Tidak
1. 2010 ak perv Rumah/DK ditim diu mpu Normal
ada mg ada ada
ada agin bang ku an
am r

2021
2 (seka
rang)

6. Riwayat Keluarga Berencana


No. Jenis Lama Masalah Ket.
KB
1. Suntik Kurang lebih Muka berflek
3 bulan 6 tahun

7. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu  
Ibu mengatakan bahwa tidak pernah menderita penyakit menular seperti
Hepatitis, TBC, tidak pernah menderita penyakit menurun seperti, Jantung
dan DM, tetapi ada penyakit menurun Asma
b. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan keluarganya tidak pernah menderita penyakit menular
seperti Hepatitis, TBC, dan tidak pernah menderita penyakit menurun
seperti, Jantung dan DM, tetapi ada keluarga penyakit menurun asma
8. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. Selama hamil ibu diperiksa : Puskesmas
b. Mulai periksa sejak usia kehamilan : 8 minggu
c. Frekuensi periksa kehamilan
Trimester I :1x
Trimester II : Tidak ada
Trimester III : Tidak ada
d. Obat yang di minum selama hamil : Belum ada
e. Minum jamu : tidak pernah
f. Keluhan/ masalah yang di rasakan ibu : telat haid
9. Pola Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
 Jenis yg dikonsumsi : Nasi, Sayur, Buah, Ikan
 Frekuensi : 3 - 4 kali / hari
 Porsi makan : 1 piring
 Pantangan : tidak ada
b. Eliminasi
BAB
 Frekuensi : 1 kali / hari
 Konsistensi : lembek
 Warna : kecoklatan
BAK
 Frekuensi        : 4 - 5 kali / hari
 Warna  : kuning jernih
 Bau : khas urine
c. Personal Hygiene
 Frekuensi mandi : 2 kali/hari
 Frekuensi gosok gigi : 2 kali/hari
 Frekuensi ganti pakaian : sesuai kebutuhan
d. Aktifitas
Ibu mengatakan masih biasa melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
biasanya.
e. Tidur dan Istirahat
 Siang hari : 1 - 2 jam
 Malam hari : 7 - 8 jam
 Masalah : tidak ada
f. Pola Seksual
 Masalah : Tidak ditanyakan
10. Data Psikososial dan Spiritual
 Tanggapan ibu terhadap keadaan dirinya : Baik
 Tanggapan ibu terhadap kehamilannya : Senang
 Ketaatan ibu beribadah : Sholat 5 waktu
 Pemecahan masalah dari ibu : Bersama suami
 Pengetahuan ibu terhadap kehamilannya : Pengalaman
 Budaya yang dipercayai selama kehamilan : Tidak ada
 Lingkungan yang berpengaruh Ibu tinggal bersama : Suami
 Hewan peliharaan : Tidak ada
 Hubungan sosial ibu dengan orang tua / keluarga : Baik
 Penentu pengambil keputusan dalam keluarga : Suami
 Jumlah penghasilan keluarga : cukup
 Yang menanggung biaya ANC dan persalinan : BPJS
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik   
b. Kesadaran : compos mentis
c. Berat badan   
Sebelum hamil : 53 kg
Sekarang : 54 kg
d. Tinggi badan : 155 cm
e. LILA : 28,5 cm
f. Tanda Vital : TD : 100/80 mmHg Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36°C, Respirasi : 18 x/menit
2. Pemeriksaan khusus
a. Inpeksi
Kepala : Bentuk kepala tampak simetris, rambut tampak
berwarna hitam, tidak tampak ketombe, dan tampak
bersih.
Muka : Terlihat agak tampak pucat, tidak tampak adanya
odema, tidak tampak adanya closma gravidarum.
Mata : Konjungtiva tampak pucat dan sclera tidak kuning.
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak
ada pernafasan cuping hidung dan tidak ada pengeluran
sekret.
Telinga : Bentuk tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada
pengeluaran serumen.
Mulut : Bibir tampak pucat, tidak ada sariawan, lidah tampak
bersih, gigi berlubang.
Dada : Tampak simetris saat inspirasi dan ekspirasi, tidak ada
retraksi dada.
Mamae : Bentuk tampak simetris, puting susu menonjol
Abdomen : Tidak tampak bekas operasi dan jaringan parut
Tungkai : Tidak tampak odem dan varises
Genetalia : Tampak pengeluaran darah warna merah segar sedikit
b. Palpasi

Leher : Tidak teraba adanya pelebaran vena jugularis dan


kelenjar tyroid
Mamae : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa pada
kedua belah payudara
Abdomen

Leopold I : Ballotement terasa


Leopold II Tidak dilakukan
Leopold III : Tidak dilakukan
Leopold IV Tidak dilakukan
Tungkai : Tidak terdapat danya oedama dan varises
c. Auskultasi
DJJ : Belum terdengar
d. Perkusi
 Cek ginjal : Kiri / Kanan, (-) / (-)
 Refleks Patella: Kiri / Kanan, (+) / (+)
e. Pemeriksaan Panggul Luar :
 Distansia Spinarum : tidak dilakukan
 Distansia Cristarum : tidak dilakukan
 Conjugata Eksterna : tidak dilakukan
 Lingkar Panggul : tidak dilakukan
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
a. Golongan Darah : O
b. HB : 12,3 gr%
c. Albumin : Tidak dilakukan
d. Reduksi : Tidak dilakukan
e. HIV : Negatif (-)
f. HbSAG : Negatif (-)

USG Abdomen : Kantung kehamilan dan janin baik

C. Analisa Data
1. Diagnosa Kebidanan : G2P1A0 hamil 8 minggu dengan abortus imminens
2. Masalah : Tidak ada
3. Kebutuhan : -Bedrest total
-Kolaborasi dengan dokter Obgyn

D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan keadaan umum ibu baik dengan
TD: 100/80 mmHg Nadi : 80 x / menit, Suhu : 36° C,
respirasi :18x/menit, dan ibu mengalami ancaman keguguran yang disebut
abortus imminens, namun ibu tidak perlu cemas karena janin masih bisa
dipertahankan.
“Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan memahami penjelasan
petugas, sehingga wajah ibu yang tegang berubah terlihat tenang”
Rasional tindakan: Pasien berhak mengetahui segala sesuatu yang berkaitan
dengan keadaan penyakit yaitu tentang diagnosis, tindakkan medik yang akan
dilakukan, segala resiko dari tindakkan medik tersebut (Valery M.P.
Siringoringo et al, 2017)
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa ibu perlu rawat inap di RSUD Kotabaru
“Ibu memahami penjelasan petugas dan akan mematuhi saran yang diberikan
bidan”
Rasional tindakan: Dengan rawat inap di RSUD kotabaru yang letaknya dekat
dengan rumah ibu maka ibu dan janin akan terpantau dengan baik oleh dokter
spesialis kandungan
3. Menjelaskan kepada ibu pentingnya bedrest total atau tirah baring di tempat
tidur seta mengurangi aktivitas baik itu duduk , pergi kekamar mandi maupun
aktifitas lainnya, menganjurkan ibu untuk tetap berbaring ditempat tidur
“ Ibu memahami dan bersedia melakukan aktifitas yang minim ditempat
tidur”
Rasional tindakan: Tidur berbaring merupakan unsur penting dalam
pengobatan, karena cara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke
uterus dan berkurangnya rangsang mekanik. (Prawirohardjo dkk, 2007)
4. Kolaborasi dengan dokter dengan cara menjelaskan keadaan pasien saat
kunjungan dokter dan meminta terapi obat yang sesuai.
“ Kolaborasi dilakukan, ibu mendapat terapi obat Utrogeston 2x200 Mcg”
Rasional tindakan: Salah satu tugas bidan sebagai pelaksana adalah tugas
kolaborasi. Bidan bersama dokter bertanggung jawab atas asuhan pada
perempuan hamil yang mempunyai komplikasi medis. (Astuti, 2016)
5. Kolaborasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan USG oleh dokter
untuk memastikan keadaan janin dalam kandungan
“USG dilakukan oleh dokter dan janin masih baik dan dapat dipertahankan
Rasional tindakan: Pemeriksaan USG penting dilakukan untuk menentukan
apakah janin masih hidup. (Wiknjosastro dkk, 2002)
6. Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual selama hamil
trimester I ini atau selama ada keluar darah.
“Ibu mengerti dan bersedia untuk tidak melakukan hubungan seksual selama
hamil trimester I ini atau selama ada keluar darah ”
Rasional Tindakan: Seorang wanita yang memiliki riwayat infertilitas, dan
abortus sebaiknya dianjurkan tidak melakukan hubungan seksual terlebih
dahulu. jika terjadi perdarahan selama kehamilan walaupun sedikit, merupakan
kontraindikasi untuk melakukan hubungan seksual
7. Mendokumentasikan tindakan.
“Semua pemeriksaan dan tindakan terdokumentasi dan tercatat deregister
pasien”
Rasional Tindakan: Untuk mempertanggung jawabkan tindakan yang telah
dilakukan dan sebagai bukti dari setiap tindakan. (Handayani dkk: 2017)

Anda mungkin juga menyukai