Anda di halaman 1dari 11

Identitas SAP

Materi : Perawatan dan pemberian makan via NGT


Hari/tanggal : Kamis, 13 Oktober 2022
Tempat : Lantai 10 Kamar
Waktu : Pukul 09.00 - 09.30 WIB
Sasaran : Ps. A.n Tn. S

A. LATAR BELAKANG
Pasien yang dirawat di rumah sakit tetap membutuhkan nutrisi dalam keadaan apapun
dan pemberian nutrisi bisa melalui oral maupun menggunakan selang NGT. Pasien
yang mengalami penurunan kesadaran memerlukan bantuan perawat dalam hal nutrisi
atau asupan yang masuk ke dalam tubuh. Apabila ada keluarga yang menemani
seorang perawat harus memberikan edukasi kepada keluarga terkait perawatan dan
pemberian makan via NGT, bila anggota keluarga yang dirawat menggunakannya.

B. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit pasien atau keluarga
diharapkan memahami selama pendidikan kesehatan yang berlangsung tentang
“Perawatan dan pemberian makan via NGT” pasien dan keluarga mengerti dan
mampu mempraktikan cara perawatan dan pemberian makan via NGT.

C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit pasien dan keluarga
mampu:
1. Menjelaskan pengertian NGT
2. Menjelaskan indikasi pemasangan NGT
3. Menjelaskan cara pemberian makan via NGT
4. Menjelaskan cara perawatan NGT
5. Mendemonstrasi cara pemberian makan via NGT

-1-
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
4. Redemonstrasi

E. MEDIA
1. Lembar balik
2. Leaflet

F. ALAT DAN BAHAN


1. Sarung Tangan
2. Kateter Tip
3. Sonde atau selang NGT
4. Perlak
5. Stetoskop
6. Nutrisi atau asupan yang akan diberikan

G. MATERI
Terlampir

H. PENGORGANISASIAN
1. Penyaji : Dinda Choirunnisa Putri
2. Moderator : Isliami Aulia Anisa
3. Fasilitator : Isliami Aulia Anisa
I. SETTING TEMPAT

-2-
Keterangan :

Penyaji

Moderator

Pasien & keluarga

Fasilitator

J. URAIAN TUGAS

1. Penyaji
a. Mempersentasikan materi pendidikan kesehatan
b. Menjelaskan topik dan tujuan dari pendidikan kesehatan yang diadakan
c. Menjelaskan kontrak waktu yang akan digunakan selama pendidikan kesehatan
berlangsung
d. Menanyakan apa yang pasien ketahui tentang berwudhu
e. Menjelaskan kegiatan inti
f. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya atas penyajian materi
yang tidak dimengerti
g. Mendemonstrasikan tata cara wudhu bagi orang sakit
h. Memberikan kesempatan pada penyaji untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh pasien pada proses penyuluhan
i. Mengevaluasi pasien tentang materi dan demonstrasi yang telah diberikan
kepada pasien
2. Moderator :
1) Membuka acara (membantu penyaji saat proses penkes berlangsung, mengatur
jalannya diskusi
2) Penutup acara (memberikan kesempatan pasien untuk bertanya, menyimpulkan
dan menutup diskusi, mengucapkan salam)
-3-
3. Fasilitator :
1) Memotivasi pasien agar berperan aktif dalam proses penkes
2) Membuat atau membantu mendata kehadiran pasien
3) Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penkes
4) Membagikan media (leaflet) saat proses penkes.

-4-
K. KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Pasien Media


1. Pembukaan 1. Moderator mengucapkan salam 1. Menjawab salam -
(5 menit)
2. Memperkenalkan anggota 2. Mendengarkan dan memperhatikan

3. Penyaji menjelaskan waktu dan 3. Mendengarkan dan memperhatikan


topik penkes
4. Mendengarkan dan memperhatikan
4. Penyaji menjelaskan tujuan penkes
5. Menjawab pertanyaan yang di
5. Melakukan aperesepsi
ajukan penyaji
6. Penyaji menanyakan pengetahuan
pasien tentang cara perawatan dan
pemberian makan via NGT

2. Inti (20 menit) 1. Penyaji menjelaskan; 1. Mendengarkan dan memperhatikan - Lembar balik
- Kateter Tip
 Pengertian NGT 2. Pasien dapat mendemonstrasikan
- Selang atau sonde
 Indikasi pemasangan NGT 3. Mengajukan pertanyaan
- Sarung tangan
 Cara pemberian makan via NGT 4. Mendengarkan dan menyimak - Stetoskop
- Perlak
 Cara perawatan selang NGT
- Nutrisi yang akan
 Mendemonstrasi cara pemberian
diberikan
makan via NGT

-5-
 Redemonstrasi cara pemberian
makan via NGT

2. Moderator mempersilahkan pasien


untuk bertanya
3. Penyaji menjawab pertanyaan yang
pasien ajukan

-6-
3. Penutup 1. Moderator menutup rangkaian acara A. Mendengarkan dan menjelaskan - Lembar balik
(5 menit) dan menyimpulkan materi yang B. Menerima leaflet - Lefleat
sudah di baca
2. Fasilitator membagikan leaflet
3. Mengucapkan salam penutup

-7-
L. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Materi pendidikan kesehatan sudah siap.
b. Medianya seperti lembar balik, leaflet, dan alat demontrasi (sarung tangan,
kateter tip, sonde atau selang, perlak, stetoskop, nutrisi atau asupan yang
akan diberikan).
c. Tempat penyuluhan sudah dipersiapkan dan disediakan dengan aman dan
nyaman.
d. SAP sudah dipersiapkan sebelum proses penyuluhan berlangsung.
2. Evaluasi Proses
a. Pendidikan kesehatan berjalan dengan lancar dan tepat waktu
b. Tempat penyuluhan kondusif aman dan nyaman
c. Pasien turut aktif bertanya, berpendapat dan mau mendemonstrasikan
d. Pasien memperhatikan materi dan demonstrasi saat penyaji melakukan
penyuluhan
e. Media dan alat yang digunakan saat proses penyuluhan dapat digunakan
dengan baik dan efektif.
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien yang hadir 100%

b. Setelah melakukan penyuluhan, pasien mampu menjelaskan tentang


pengertian NGT, cara pemberian makan via NGT, indikasi pemasangan NGT,
cara perawatan sonde atau selang NGT, mendemonstrasi cara pemberian
makan via NGT.

-8-
Lampiran Materi
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Pengertian NGT
Tindakan pemasangan Selang Nasogastrik adalah proses medis yaitu memasukkan
sebuah selang plastik ( selang nasogastrik, NG tube) melalui hidung, melewati
tenggorokan dan terus sampai ke dalam lambung. Sering digunakan untuk
memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak mampu untuk
mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat
digunakan untuk mengeluarkan isi dari lambung dengan cara disedot.

2. Indikasi NGT
1. Dekompresi isi lambung
Mengeluarkan cairan lambung pada pasien ileus obstruktif/ileus
paralitik peritonitis dan pankreatitis akut.
Perdarahan saluran cerna bagian atas untuk bilas lambung
(mengeluarkan cairan lambung)

2. Memasukkan Cairan/Makanan ( Feeding, Lavage Lambung)


Pasien tidak dapat menelan oleh karena berbagai sebab
Lavage lambung pada kasus keracunan.

3. Perawatan selang NGT dan yang harus diperhatikan

1. Apabila usia anak-anak, jaga supaya tidak menarik selang NGT. Pastikan posisi
selang tidak bergeser
2. Selalu cuci tangan sebelum menyiapkan makanan, memberikan makanan atau
obat-obatan. Setelah pemberian makanan, cuci spuit sampai bersih
3. Saat pemberian makanan melalui selang NGT, posisikan kepala lebih tinggi
4. Sebelum memasukkan makanan, lakukan pengecekan sisa makanan dengan cara
menarik spuit atau masukan udara dengarkan.
5. Bilas selang NGT dengan air dengan metode gravitasi setiap setelah pemberian
makanan atau obat untuk menjaga agar selang tidak tersumbat.
6. Jika air tidak mengalir, coba pasang pluger ke spuit dan dorong perlahan. Lalu
tutup dengan rapat kembali selang NGT
7. Ganti perekat pada sisi wajah jika terlihat kotor atau terkelupas.
- Monitor adanya kemerahan atau luka pada sekitar wajah yang tertempel perekat.
- Segera hubungi petugas kesehatan bila mendapati masalah seperti berikut :
Selang masih tersumbat meskipun sudah dibilas dengan air
Selang tercabut atau terlepas
Waktunya penggantian selang NGT (hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis)
Sisa makanan pada selang nampak tidak seperti biasanya (misalnya berwarna
gelap)
Batuk, tersedak, atau muntah saat pemberian makanan
Perut nampak kembung atau keras saat ditekan
Demam

-9-
Tampak adanya darah pada sekitar selang, tinja atau dari sisa makanan pada selang
NGT

4. Pemberian makan via NGT


1. Cuci tangan Anda dengan sabun
2. Siapkan makanan yang dibutuhkan
3. Dudukkan pasien dengan posisi 45 derajat atau tegak
4. Periksa posisi tabung/selang di hidung
5. Pastikan tanda/perekat yang ada di tabung/selang masih berada di ujung lubang
hidung
6. Periksa gulungan selang di mulut pasien jika tidak memungkinkan buka mulut,
dengarkan dengan stetoskop di lambung dengan udara 10-30 ml, tekuk tabung dan
sambungkan ke jarum suntik (kateter tip)
7. Mulailah memberi makan dengan memegang jarum suntik yang terhubung
setinggi kepala pasien, jangan lupa ditekuk agar tidak ada udara
8. Tuangkan makanan yang direkomendasikan ke dalam jarum dan biarkan
mengalir secara pasif. Pastikan alat suntik selalu diisi dengan cairan untuk
mencegah udara masuk ke perut
9. Amati dan hentikan segera proses pemberian makan jika terjadi batuk, tersedak
atau muntah, cari bantuan dari perawat atau penyedia layanan kesehatan Anda
10. Setelah diberi makan, cuci tabung dengan air suhu kamar dalam jumlah yang
disarankan sampai bersih.
11. Putuskan sambungan jarum suntik dan sambungkan sumbat ke tabung
12. Pertahankan pasien dalam posisi yang sama setidaknya selama satu jam
13. Cuci tangan Anda dan barang-barang yang dapat digunakan kembali

- 10 -
- 11 -

Anda mungkin juga menyukai