Disusun Oleh :
Melinda RamadhantyNIM2018110
Dilla ApriliaNIM2018110
Zainul ArifinNIM2018110
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah yang berjudul “Penanganan Bencana Banjir Pada Pasien dengan
Gangguan Jiwa”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Kelompok
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang tergolong rawan terhadap
kejadian bencana alam (natural disaster), bencana alam bisa terjadi tiba-tiba, tidak
memandang waktu dan tempat namun selalu menyisakan trauma berkepanjangan bagi
korban bencana alam (Wijayanti, 2010; Danudjaja, 2006).
Bencana alam dapat menyebabkan dampak serius dan berkepanjangan
terhadap kesehatan fisik maupun psikologis pada korban bencana yang selamat. Stres
pascatrauma (posttraumatic stress disorder (PTSD) merupakan kelainan psikologis
yang umum diteliti setelah terjadinya bencana. PTSD dicirikan dengan adanya
gangguan ingatan secara permanen terkait kejadian traumatik, perilaku menghindar
dari rangsangan terkait trauma, dan mengalami gangguan meningkat terus-menerus.
Angka kejadian PTSD pada korban yang mengalami bencana langsung yang selamat
kurang lebih 30% sampai 40%. Pengamatan pada 262 korban tsunami di Aceh
menunjukkan bahwa 83,6% mengalami tekanan emosi berat dan 77,1% menunjukkan
gejala depresi. Tekanan emosi berat tersebut terkait dengan jumlah orang yang
meninggal karena tsunami dalam keluarga responden. Secara umum, dampak bencana
akan direspon dengan cara yang berbeda oleh tiap korban. Beberapa orang mungkin
mengalami dan mengekspresikan reaksi yang sangat kuat, sedangkan lainnya hanya
reaksi yang sangat ringan. Ada yang mengalami reaksi segera setelah kejadian,
sementara ada pula yang baru 2 mengalami reaksi beberapa hari, minggu, atau bulan
setelah kejadian. Reaksi seseorang mungkin pula berubah setiap saat. Hal ini juga
sesuai dengan data penelitian yang telah dilakukan didaerah bencana gempa Bantul
sesudah tanggal 27 Mei 2006, ada peningkatan gangguan jiwa sebesar 543%
(Bahrudin, 2010; Sari, 2008).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dari bencana alam-alam?
2. Apa definisi dari bencana banjir?
3. Apa penyebab dari banjir?
4. Bagaimana Tindakan untuk mengurangi dampak banjir?
5. Apa saja dampak banjir?
6. Bagaimana tahap penanggulangan bencana?
7. Bagaimana peran perawat dalam penangganan bencana?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian bencana
2. Untuk mengetahui jenis bencana
3. Untuk mengetahui siklus penanggulangan bencana
4. Untuk mengethui upaya-upaya penanggulangi bencana
5. Untuk mengetahui penanganan bencana pada pasien gangguan jiwa