Anda di halaman 1dari 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan merupakan proses alami yang akan dialami oleh ibu hamil.

Memasuki proses persalinan, maka ibu akan mengalami nyeri persalinan.

Bustan (1997) mengemukakan bahwa nyeri persalinan merupakan

pengalaman subjektif yang dialami oleh ibu karena adanya kemajuan

persalinan melalui jalan lahir. Nyeri persalinan merupakan bentuk dari rasa

tidak menyenangkan karena adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim.

Kontraksi ini mengakibatkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut, dan

menjalar ke arah paha. Kontraksi ini menyebabkan pembukaan mulut rahim

(serviks). Pembukaan serviks ini merupakan suatu tanda dimulainya

persalinan (Judha, 2012).

Nyeri persalinan pada ibu bersalin dapat diminimalisir dengan

memberikan tindakan manajemen nyeri persalinan. Manajemen nyeri

persalinan terbagi menjadi dua yaitu secara farmakologi dan non farmakologi.

Manajemen nyeri persalinan secara farmakologi antara lain yaitu analgesik

non opioid dan analgesik opioid, sedangkan manajemen nyeri secara non

farmakologi diantaranya yaitu pemberian kompres panas dan dingin, TENS

(Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation), masase, akupresur, distraksi

visual, distraksi pendengaran (terapi musik), distraksi pernafasan, distraksi

intelektual, refarming, hipnotis, plasebo, dan biofeedback. Salah satu teknik

commit to user

1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

manajemen nyeri persalinan dengan distraksi pendengaran (terapi musik)

yaitu pemberian teknik murottal (Zakiyah, 2015).

Menurut Purna (2006) Murottal merupakan rekaman suara Al-Qur’an

yang dilagukan oleh seorang Qori’ atau pembaca Al-Qur’an (Handayani,

2014). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Handayani dengan judul

“Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an untuk Penurunan Nyeri Persalinan

dan Kecemasan pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif” dengan hasil terdapat

perbedaan rerata penurunan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif

sebelum dan sesudah dilakukan terapi murottal dengan nilai p value < α

(0,000 <0,05) dan perbedaan rerata penurunan intensitas tingat kecemasan ibu

bersalin primigravida kala 1 fase aktif sebelum dan sesudah dilakukan terapi

murottal dengan nilai p value < 0,05 (p value = 0,000). Jenis penelitian dalam

penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan rancangan one group pretest-

posttest design.

Al-Qur’an selain dapat menurunkan nyeri persalinan dan kecemasan

berdasarkan hasil penelitian diatas, Al-Qur’an juga sebagai syifa’ atau obat,

baik dari penyakit fisik maupun non fisik. Sebagaimana disebutkan dalam

Surah al-Isra’: 82, Allah berfirman yang artinya : “Dan Kami turunkan dari

Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar (syifa’) dan rahmat bagi orang-

orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-

orang yang dzalim selain kerugian” (El-Qudsi, 2013).

Studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di PKU

Muhammadiyah dan Klinik Solo Peduli, diperoleh data bahwa ibu yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

melahirkan normal di RB PKU Muhammadiyah Surakarta 16,7% yang

mengalami nyeri persalinan ringan, 50% ibu yang mengalami nyeri

persalinan sedang dan 33,3% ibu yang mengalami nyeri persalinan hebat

terkontrol, sedangkan data ibu bersalin di Klinik Solo Peduli yang mengalami

nyeri ringan sebesar 33,3%, pada nyeri sedang 50% dan pada nyeri hebat

terkontrol 16,7%. Menurut penjelasan bidan di Surakarta teknik yang

diberikan untuk mengurangi nyeri persalinan pada ibu bersalin yaitu dengan

teknik relaksasi.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang

Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase

Aktif di Surakarta karena belum ada tindakan untuk manajemen nyeri

persalinan secara non farmakologi dengan teknik murottal menggunakan

surat yusuf atau surat maryam di tempat tersebut.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan

masalahnya yaitu “Adakah Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an terhadap

Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Surakarta?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap nyeri

persalinan kala I fase aktif di Surakarta.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui nyeri persalinan kala I fase aktif yang mendapatkan

perlakuan terapi murottal di Surakarta

b. Mengetahui nyeri persalinan kala I fase aktif yang tidak mendapatkan

perlakuan terapi murottal di Surakarta

c. Menganalisis pengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap nyeri

persalinan kala I fase aktif di Surakarta

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Aplikatif

Bidan dapat memberikan terapi murottal sebagai salah satu teknik

dalam pengurangan nyeri persalinan, sehingga ibu bersalin dapat lebih

rileks dan tenang dalam menghadapi proses persalinan.

2. Manfaat Bagi Institusi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

data untuk penelitian selanjutnya mengenai Pengaruh Terapi Murottal

Al-Qur’an terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai