Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN HASIL KEGIATAN [ROJECT PENGEMBANGAN

KOMPLEMENTER PRENATAL YOGA


DI PMB APPI AMMELIA

NAMA KELOMPOK :

Diah Pitaloca 223208052


Kenny Angella Prabawani 223208061
Ulfa Yulastri 223208055
Lola Trhesia Martini Siagian 223208051
Rina Sari 223208045
Devia 223208054

PRAKTIK STASE ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
PROJECT PENGEMBANGAN KOMPLEMENTENTER YOGA
DI PMB APPI AMMELIA

A. Latar Belakang
Perubahan paradigma dan kemajuan zaman membuat masyarakat
berupaya meningkatkan derajat kesehatannya. Salah satu upaya tersebut
adalah persiapan dalam menghadapi proses persalinan yang aman, nyaman
dan lancar. Kelancaran dalam menghadapi proses persalinan dapat
dipersiapkan sejak awal salah satunya adalah mengikuti kegiatan yoga hamil
bagi ibu-ibu hamil.
Yoga hamil dapat menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang
berperan dalam mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik dan
psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi
persalinan dan membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.
Yoga hamil juga memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot
dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligament, dan jaringan serta fisia yang
berperan dalam proses persalinan, melenturkan persendian-persendian yang
berhubungan dengan proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima
sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan
mengurangi sesak napas, menguasai teknik-teknik pernapasan dalam
persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan.
Dalam perkembangannya prenatal yoga banyak menimbulkan
kontroversi. Hal ini disebabkan dalam kalangan masyarakat dahulu (dan
mungkin masih ada sampai sekarang) yang terjebak mitos bahwa ibu hamil
tidak boleh bekerja, tidak boleh banyak bepergian, dan masih banyak "tidak
boleh " yang lainnya. Hal ini tentunya akan sangat merugikan mengingat
besarnya manfaat yoga hamil jika diterapkan pada semua ibu hamil agar
kehamilan dan persalinanya dapat berjalan secara fisiologis.
Bidan sebagai seorang pelaksana atau pemberi layanan kesehatan
(health provider) sangat berpengaruh pada perkembangan kesehatan dan
perubahan pola hidup masyarakat di Indonesia. Peranan bidan sebagai role
model masyarakat dapat menjadi motivator serta fasilitator untuk membentuk
sebuah peradaban dan tatanan sebuah pelayanan kesehatan.
Pada era globalisasi saat ini, tenaga kesehatan dituntut untuk menuju
puncak yang lebih baik, mampu bersaing dan melakukan perubahan terhadap
kesehatan di Indonesia, maka dari itu pengembangan prenatal yoga ini
diharapkan dapat mensejahterakan kesehatan ibu dan janin yang mana dengan
diberikan pelayanan komplementer ini maka ibu hamil akan lebih percaya diri
dan memiliki persiapan yang matang untuk menghadapi persalinnya nanti,
dan juga diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat tentang mitos
bahwa ibu hamil tidak boleh bekerja, tidak boleh banyak bepergian.
B. Visi dan Misi
1. Visi : “Membangun karakteristik ibu hamil agar sadar akan
pentingnya kesehatan pada masa kehamilan serta mewujudkan
pelayanan pusat Yoga ibu hamil yang aman dan terpercaya”
2. Misi :
a. Memberikan pelayanan yang ramah dan professional
b. Menciptakan suasana pelayanan yang nyaman dan aman bagi
ibu hamil.
c. Membangun hubungan saling percaya diantara seluruh elemen
yang terkait antara instruktur dengan ibu hamil yang mendukung
pola pelayanan yoga yang optimal.
d. Membangun citra pelayanan yoga di masyarakat luas sehingga
dapat simpati dan rasa percaya masyarakat untuk melakukan
prenatal yoga.
e. Menyediakan fasilitas pelayanan yoga yang dapat enyerap
aspirasi masyarakat baik dari segi biaya, letak geografis serta
budaya sehingga dapat dijangkau seluruh golongan dan lapisan
masyarakat.
f. Meningkatkan relaksasi pada ibu hamil
g. Memegang teguh sikap pelayanan yoga dan menjunjung tinggi
nilai-nilai kepedulian dan kesigapan dalam melayani ibu hamil.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan kesehatan ibu hamil, Mengurangi angka kematian dan
angka kesakitan ketika melahirkan
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan berupa pemeriksaan fisik ibu hamil
b. Memberikan pelayanan berupa yoga hamil (prenatal yoga)
c. Mengurangi kecemasan pada ibu menjelang persalinan dan dalam
proses persalinan serta membuat ibu hamil merasa nyaman.
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. Analisis situasi eksternal


PMB Appi Ammelia berdiri di Kelurahan Bibis Kabupaten Bantul,
tepatnya di Jalan Bibis sangat dekat dengan pemukiman warga dan daerah
pusat wisata. AKI di Kabupaten Bantul berada diperingkat kedua tertinggi
yaitu mencapai 10 kematian ibu pertahunnya sedangkan AKB di Kabupaten
Bantul berada diperingkat tertinggi dibanding dengan Kabupaten lainnya
yaitu mencapai 120 kematian bayi pertahun (Dinkes Yogya, 2021). Diawali
senam hamil, kemudian bidan Appi melakukan pengembangan ilmu
pengetahuan pada prenatal Yoga pada tahun 2014. Bidan Appi melihat
adanya kebutuhan ibu hamil karena banyak ibu yang tidak siap menghadapi
proses persalinan, juga keluhan ketidaknyamanan selama kehamilan. Prenatal
Yoga adalah olahraga yang sangat cocok untuk penguatan fisik juga mental
dalam masa kehamilan hingga menjelang persalinan.
B. Analisis situasi internal
Perubahan yang mempengaruhi kebutuhan pendirian serta pengembangan
adalah salah satunya terdapat munculnya pengembangan usaha baru dalam
bidang kesehatan sesuai dengan perkembangan teknologi dan zaman. Hal ini
menjadi motivasi PMB Appi Ammelia untuk mengikuti perkembangan
tersebut untuk meningkatkan pelayanan. Sehingga PMB Appi Ammelia
memberikan pengembangan usaha dibidang kesehatan komplementer yaitu
pijat bayi, baby SPA, juga Yoga Hamil (Prenatal Yoga).
Suasana PMB Appi Ammelia sangat nyaman dengan bangunan
layaknya rumah dengan kesan “homey” jauh dari kesan ‘rumah sakit’,
membuat klien merasa nyaman dan tidak sama sekali merasa bahwa sedang
berada diklinik bersalin yang selalu identik dengan bau obat dan tempat orang
sakit berkumpul.
C. SWOT analisis

Internal S: Strength (Kekuatan) W: Weakness (Kelemahan)


1. Branding pemilik 1. Peningkatan fasilitas
menggunakan media ruagan pelayanan yoga
WA dan Instagram yang membutuhkan
2. Fasilitas yang cukup waktu.
lengkap 2. Pelayanan komplementer
3. Sistem manajemen Yoga hanya dilakukan 2
tim yang terkontrol kali dalam seminggu.
4. Pelayanan yang 3. Social media tidak aktif
komprehensif
Eksternal O: Opportunity (Peluang) T: Threat (Ancaman)
1. Tempat yang strategis 1. Kompetitor yang
2. Tingkat kepercayaan memiliki pelayanan
masyarakat terhadap serupa yang mulai
pelayanan PMB APPI melakukan
sangat tinggi perkembangan pelayanan

D. Issue Strategis
Setiap usaha pasti memiliki kelemahan dan ancaman seperti halnya pada
PMB Appi Ammelia. Namun, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi
PMB Appi Ammelia sehingga PMB Appi Ammelia memiliki strategi dalam
menangani kelemahan dan ancaman dimana harus membentuk strategi untuk
meminimalisir kelemahan serta memanfaatkan peluang yang ada dan
menghindari ancaman yang akan terjadi. Dalam mengatasi issue strategi,
kelompok memberikan ide dalam pemecahan masalah. Dalam kekuatan PMB
Appi sudah memiliki media social untuk branding namun menjadi kelemahan
karena tidak aktif memberikan pengumuman atau iklan seputar yoga, lebih
baik jika informasi dan juga iklan yang ditampilkan dalam social media
terkait yoga lebih sering, juga lebih banyak untuk menarik peminat,
membutuhkan bidan yang bertanggung jawab untuk pelaksanaannya. Pada
kelemahan dapat dilihat bahwa pelaksanaan yoga dilakukan 2 kali dalam satu
bulan dikarenakan praktisi hanya 1 orang. Untuk dapat meningkatkan
kunjungan pasien, dapat dilakukan penambahan praktisi agar jam pelayanan
dapat bertambah dan profit meningkat.
BAB III
ANALISIS ASPEK LEGAL, LOKASI, PASAR DAN PEMASARAN

A. Analisis Aspek Legal


Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 pasal 23 dijelaskan bahwa berwenang untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan. Sedangkan kewenangan bidan dalam
menyelenggarakan praktik kebidanan dijelaskan dalam PERMENKES
Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Bidan bahwa bidan memiliki kewenangan untuk melakukan pelayanan
kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak dan pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana. PMB Appi Ammelia merupakan salah
satu PMB yang sudah terdaftar pada organisasi dan negara sebagai Praktek
Mandiri Bidan resmi dan memenuhii syarat dalam pembentukan usaha sesuai
dengan ketentuan hukum dengan nama “PMB Appi Ammelia” yang
beralamat di Bibis, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul.
Aturan yang menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang
dilaksanakan meliputi ketentuan hukum yang berlaku, yaitu;
1. Instruktul Yoga Sudah melakukan Pelatihan Prenatal Yoga
2. Instruktur Yoga Mendapatkan sertifikat Legalitas untuk melaksanakan
Prenatal Yoga
3. Memenuhi persyaratan yang meliputi persyaratan lokasi, bangunan,
prasarana, peralatan, serta obat dan bahan habis pakai serta persyaratan
lainnya sesuai dengan PERMENKES Indonesia Nomor 28 Tahun 2017.
Pada penambahan pelayanan asuhan komplementer prenatal yoga
didirikan pada tahun 2014 dengan mengangkat ide sesuai dengan kebutuhan
ibu hamil terutama bagi kesehatan mental, psikis, psikososial, dan persiapan
persalinan dimana banyak perubahan yang dialami oleh ibu hamil seperti
perubahan tubuh dan mental. Asuhan komplementer Yoga yang tertuang pada
PERMENKES No. 8 tahun 2014 sesuai dengan pelayanan yang dilakukan
oleh PMB Appi Ammelia yang dipimpin oleh Ibu Appi Ammelia sendiri.
B. Analisis Aspek Lokasi
Lokasi PMB Appi Ammelia terletak sangat strategis terletak dibagian
Timur dari SD Negeri Bibis serta lingkungan disekitar yang padat penduduk
dan akses kebutuhan masyarakat mudah. Luas lahan bangunan dari PMB
Appi Ammelia kurang lebih sekitar 30 x 15 meter, dan pada ruang yoga luas
4x6 m Sebelum lokasi tersebut digunakan sebagai pendirian PMB Appi
Ammelia, lokasi pembangunan merupakan lahan kosong. Fasilitas umum
yang tersedia adalah area parkir, mushola, ruang tunggu yang luas dan
nyaman serta fasilitas bermain anak.
C. Analisis Aspek Pasar
1. Segmen Pasar
Masyarakat umum, ibu hamil mulai yang dapat diikuti mulai ibu hamil
mulai dari trimester 1- 3
a. Prenatal Yoga trimester 1 pada trimester ini ibu hamil mengalami
ketidakseimbangan fisik dan mental berupa mual, muntah, anemia
dan mudah tersinggung, pada trimester ini praktik yoga yang
disarankan adalah yang ringan dan membantu ibu untuk beristirahat
seperti melakukan relaksasi dan berlatih teknik nafas yoga.
b. Prenatal yoga trimester 2, trimester ini merupakan masa kehamilan
normal karena tingkat energi calon ibu telah kembali, morning
sickness telah berkurang, praktik yoga yang disarankan pada
trimester ini adalah gerakan yang dapat meningkatkan kekuatan otot
punggung agar dapat menyangga janin dan melindungi pinggang
dari cidera.
c. Prenatal yoga trimester 3, pada trimester terakhir kehamilan beban
kandungan akan mencapai pada bobot yang maksimal, menjelang
kelahiran otot-otot dan sendi panggul akan melembut dan mulut
rahim akan membuka maka fokus praktik yoga yang dianjurkan
adalah untuk menghadapi persalinan yaitu bermanfaat untuk
mengatasi ketidaknyamanan fisik, dan mengatasi kecemasan seperti
melakukan postur relaksasi, dan olah nafas yang dilakukan sejak
awalkehamilan membantu untuk menguatkan mental,mengatasi
cemas, dan menghemat energi pada saat mendekati persalinan.
2. Target Pasar
Semua Ibu hamil trimester II atau diatas 14 minggu sampai
trimester III yang berada didalam maupun luar wilayah praktik PMB
Appi Ammelia.
3. Positioning
PMB Appi Ammelia menempatkan usaha di antara pesaing usaha
yang sejenis dengan tetap menjadi rekan sejawat dan melakukan usaha
secara supportif tanpa kompetitif dan memiliki kreatifitas tersendiri
dalam membentuk peluang usaha.
D. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Rencana penjualan pengembangan asuhan komplementer ini
sebelumnya sudah di sebar luaskan melalui sosial media yaitu via instagram,
groub, serta status whatshaap. Kemudian juga disebarluaskan melalui dari
beberapa klien ke klien yang lain sehingga masyarakat berantusias untuk
mengikuti yoga di PMB Appi Ammelia. Hingga saat ini promosi yang
dilakukan masih sama, namun ada beberapa cara untuk tetap menarik para
klien dengan strategi pengembangan menggunakan cara melakukan
dokumentasi video atau foto yang kemudian dilakukan pengeditan sekreatif
dan semenarik mungkin, video yang sudah dilakukan pengeditan kemudian
dikirimkan ke group perkumpulan ibu hamil yang mengikuti yoga, status
Whatsapp, dan instagram, dengan harapannya ibu hamil yang belum
mengikuti yoga dapat melihat dan tertarik untuk mengikuti Yoga, serta
diharapkan dapat menambah antusias ibu hamil untuk mengikuti yoga hamil.

Sedangkan pangsa pasar dalam pengembangan komplementer ini


dihadiri oleh ibu hamil dari trimester 2 sampai dengan trimester 3 yang akan
mendekati proses persalinan, dari survey tanya jawab masing-masing klien
ada beberapa yang sudah mengikuti prenatal gentle yoga ada yang baru satu
kali mengikuti prenatal gentle yoga.

E. Strategi Pemasaran
1. Product, Produk dalam pengembangan ini yaitu Prenatal Gentle Yoga,
prenatal yoga merupakan sebuah latihan yang diikuti oleh calo ibu yang
dapat membantu untuk mempersiapkan tubuhagar lebih siap menjelang
proses persalinan, meningkatkan fleksibilitas serta menigkatkan
keseimbangan.
2. Price, Tarif yang ditawarkan yaitu 50.000 / pertemuan dengan durasi 1-2
jam
3. Promotion, melakukan media sosial instragram, status whatsapp dan
group perkumpulan ibu hamil, dan dari klien yang pernah mengikuti
yoha di PMB Appi Ammelia.
4. Placement, penyimpanan pendapatan dilakukan oleh bidan jaga
kemudian dikumpulkan sesuai dengan jumlah klien, lalu diserahkan
langsung ke pemilik atau pengelola.
BAB IV
ANALISIS KEBUTUHAN

A. Penetapan Type Klinik


Bidan yang berpraktik mandiri dapat dipahami sebagai suatu
pelayanan di bidang kesehatan dasar dengan beragam pelayanan medis
yang diberikan bidan ke pada pasien, baik terhadap individu, keluarga
maupun masyarakat. Bidan praktik harus memiliki Surat Izin Praktik
Kebidanan (SIPB) untuk dapat berpraktik berdasarkan kebutuhan lahan
atau dewan kesehatan, tergantung pada jenis klinik dan jenis layanan yang
diidentifikasi. PMB Appi Ammelia merupakan praktik bidan mandiri yang
bermitra dengan dokter.
PMB Appi Ammelia memberikan berbagai jenis pelayanan
kebidanan seperti pelayanan kehamilan, pelayanan nifas, kesehatan bayi
baru lahir, kesehatan balita, kesehatan anak, kesehatan keluarga, yoga
prenatal dan pelayanan persalinan alami yang lembut dan penuh kasih
sayang, pemeriksaan kesehatan dengan dokter dan pelayanan medis
lainnya. Sementara itu, layanan tambahan yang diberikan PMB Appi
adalah pijat terapeutik untuk bayi, SPA/Swimming untuk bayi, dan yoga
untuk ibu hamil.
B. Kebutuhan Lahan
Lokasi PMB Appi Ammelia sangat strategis berada di sebelah timur
SD Negeri Bibis dan sekitarnya yang padat penduduk dan mudah
dijangkau dari kebutuhan masyarakat. Luas pembangunan PMB Appi
Ammelia sekitar 30 x 15 meter persegi. Sebelum dijadikan PMB Appi
Ammelia, lokasi pembangunan tersebut merupakan lahan kosong. Fasilitas
umum yang tersedia adalah tempat parkir, ruang tunggu yang luas dan
nyaman serta area bermain anak. Namun menanggapi kepercayaan
masyarakat yang semakin besar dan kebutuhan akan fasilitas, PMB Appi
Ammelia ingin kembali memperbaiki fasilitas dan meminta perluasan
lahan. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan secara instan dan
membutuhkan proses yang panjang.
C. Kebutuhan Ruangan
Berikut adalah gambaran denah bangunan ruang Yoga PMB Appi
Ammelia sebagai berikut;
1. Ruang Tunggu 1
2. Ruang pendaftaran
3. Toilet 1
4. Ruag Senam dengan luas 4x6m
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik PMB Appi Ammelia,
beliau mengatakan ingin melakukan pembaharuan terhadap kekurangan
yang dimiliki PMB yang mungkin berdampak menjadi kelemahannya
karena jumlah pasien yang dapat memenuhi ruangan tersebut hanya 8
orang.
D. Kebutuhan Peralatan Yoga
Kelengkapan fasilitas administrasi, Peralatan, Sarana dan Prasarana
PMB Appi Ammelia;
1. Administrasi
a. Memiliki papan nama bidan praktek swasta
b. Mempunyai SIPB dan masih berlaku
c. Visi dan misi
d. Buku register pasien
2. Peralatan
a. Matras Yoga
b. Gym Ball
c. Balok Yoga
d. Kaca dinding
e. Speaker
f. Kipas angin
a. Sarana Dan Prasarana
Media Penyuluhan Kesehatan
1) Phantom panggul
2) Phantom bayi
3) Leaflet
4) Media social dan media lainnya
E. Kebutuhan SDM
Jumlah perawat, bidan, dan terapis yang melayani PMB Appi Ammelia
sebanyak 12 orang dengan standar sebagai berikut:
1. Perawat berjumlah 1 orang dengan STR dan SIPP aktif
2. Bidan berjumlah 6 orang dengan STR dan SIPB aktif. Dengan nama
dan keterampilan sebagai berikut;
a. Appi Ammelia Utami STr.Keb, Bdn. dengan STR, SIPP aktif dan
tersertifikasi sebagai Bidan berkompeten dalam pemasangan dan
pelepasan alatkontrasepsi implandan IUD serta tersertifikasi
sebagai fasilitator Yoga Hamil
b. Dhewi Dia Anggreyni Amd. Keb sebagai bidan pelaksana
c. Aning Septin Roswati Amd. Keb sebagai bidan pelaksana
d. Asih setyarini Amd. Keb sebagai bidan pelaksana
e. Puntowati Amd. Keb sebagai bidan pelaksana
f. Maretha mayang arsith Amd. Keb sebagai bidan pelaksana

3. Erlinda Amd. Keb sebagai Bidan dan Terapis dengan sertifikat Baby

SPA Aktif

Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) dimaksudkan agar


jumlah kebutuhan tenaga kerja masa kini dan masa depan sesuai dengan
beban pekerjaan, kekosongan-kekosongan dapat dihindarkan dan semua
pekerjaan dapat dilaksanakan. Dapat dilihat bahwa praktisi yoga dengan
sertifikat hanya 1 orang. Untuk dapat memberikan pelayanan yoga secara
maksimal 6 hari kerja dalam waktu 1 tahun maka dibutuhkan 6 tenaga
bersertifikasi.
BAB V
ANALISIS KEUANGAN

A. Investasi Awal
Kebutuhan Dana (Biaya Proyek) Klinik Bidan Mandiri

Keterangan Modal Sendiri Kredit Jumlah


A. INVESTASI PRAOPERASIONAL

Total Praoperasional
B. INVESTASI
1. Balok Yoga Rp 180.000
Total Investasi
C.TOTAL INVESTASI
(A+B) Rp 180.000
D. BIAYA OPERASI
1. Biaya Gaji Pelatih Rp 600.000
2. Biaya Pemasaran Rp 150.000
Total Biaya Operasi Rp 750.000
TOTAL KEBUTUHAN
DANA (C+D) Rp 1.680.000

Tabel sumber dana


Keterangan Jumlah
Modal Sendiri Rp 1.680.000
Modal Investor Rp 4.500.000
Total Rp 6.180.000

B. Asumsi Tarif yang Diterapkan


Proyeksi Pendapatan Klinik Bidan Mandiri
*asumsi perbulan
Jenis Pendapatan Kuantitas Harga Total
Pelayanan Prenatal Yoga 16 Rp 50.000 Rp 800.000
Total Rp 800.000

C. Proyeksi Aktivitas Keuangan


Proyeksi Laba Rugi Komplementer Yoga di Klinik Bidan Mandiri
Keterangan Pertemuan 1 Pertemuan
2
A. PENDAPATAN Rp 400.000
B. BIAYA POKOK
PRODUKSI
1. Gaji Pelatih Rp 150.000
2. Snack Rp 80.000
3. Lisrik & air Rp 50.000
Total Biaya Pokok Produksi Rp 280.000

C. LABA KOTOR (A-B) Rp 120.000


D. BIAYA USAHA
1. Biaya Pemasaran Rp 25.000
2. Penyusutan
Total Biaya Usaha Rp 50.000
E. LABA USAHA (C-D) Rp 20.000
F. PAJAK (10%) Rp 2.000
G. LABA BERSIH (E-F) Rp 18.000
H. BEP (D/C) X 100% 0,71

Penyusutan Nilai (Rp) Umur (th) Penyusutan


/th

Jumlah

D. Proyeksi Aliran Kas


Proyeksi Arus Kas Klinik Bidan Mandiri
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
A. ARUS KAS MASUK
1. Pendapatan Tunai Rp 800.000
2. Modal Sendiri Rp 1.680.000
Total Kas Masuk Rp 2.480.000
B. ARUS KAS KELUAR
1. Investasi Rp 180.000
2. Biaya pokok produksi Rp 730.000
3. Biaya usaha sebelum
penyusutan Rp 50.000
4. Pajak Rp 2. 000
Total Kas Keluar Rp 962.000
C. KAS BERSIH (A-B) Rp 1.518.000
D. KEWAJIBAN
1. Angsuran Kredit -
E. SALDO KAS AKHIR
(C-D) Rp 1.518.000

E. Analisis Kelayakan Investasi


Dari perhitungan diatas nilai investasi sebesar Rp 180.000
Investasi tersebut diperoleh keuntungan setelah pajak senilai Rp 1.518.000
maka periode pengembaliannya sebagai berikut:

Sehingga, periode pengembalian nilai investasi pendirian klinik bidan


adalah 1,3 bulan.
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Selama 3 minggu telah dilakukan yoga pada ibu inpartu, nifas, juga pada
ibu hamil. Pelayanan yoga di PMB Appi Ammelia dikhususkan untuk
prenatal yoga dan selama tiga minggu dilakukan kegiatan sebanyak 3 kali
yaitu pada tanggal 11, 25, dan 29 November 2023.
B. Pembahasan
Terlaksananya kegiatan yoga di PMB Appi Ammelia didukung oleh faktor
penghambat dan pendukung yang dimiliki.
1. Faktor Penghambat
a. Praktisi besertifikasi hanya 1 bidan
b. Waktu branding yang tidak dilakukan secara rutin
2. Faktor Pendukung
a. Fasilitas Yoga yang lengkap
b. Tempat yang strategis
c. Praktisi yang edukatif pada pasien
d. Kepercayaan masyarakat yang tinggi pada PMB Appi Ammelia
Dari kedua faktor ini meskipun faktor penghambat lebih sedikit dari faktor
pendukung namun hal ini dapat menyebabkan pelayanan kesehatan
mengalami penurunan pasien karena minat pasien yang turun.
Pada kegiatan tanggal 11 November jumlah pasien 8 orang, pada tanggal
25 November jumlah pasien 6 orang, dan pada tanggal 29 November
jumlah pasien …. Orang.. banyaknya pasien yang mengikuti yoga juga
dipengaruhi oleh kedua faktor ini.
BAB VII
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
B. Rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai