Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DALAM KEBIDANAN

USAHA KURSUS YOGA UNTUK IBU PRENATAL DAN POSTNATAL BIDAN


NILUH

Dosen : Drs. Suharman

Nama : Niliuh Putu Ayu Sukmadewi

NPM : 20340004

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

2023-2024

1
KEWIRAUSAHAAN DALAM KEBIDANAN

UNTUK MEMENUHI TUGAS KEWIRAUSAHAAN DALAM KEBIDANAN

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Usaha


Saya berminat untuk membuka kelas yoga untuk ibu hamil dan ibu nifas.
Kelas yoga prenatal dan postnatal di rancang khusus untuk ibu hamil dan berfokus
pada penguatan otot-otot yang digunakan saat melahirkan, serta meningkatkan
relaksasi dan menghilangkan stress.
Ibu hamil biasanya mengalami banyak gangguan saat memasuki kehamilan
trimester tiga karena sudah memasuki masa persiapan untuk persalinan sehingga ibu
umumnya lebih stress dan sering cemas. Sehingga dokter dan bidan umumnya
menyarankan ibu hamil untuk mengikuti kelas yoga dimulai dari usia kehamilan
memasuki trimester kedua atau sekitar usia 14 minggu ke atas. Karena pada usia ini,
kondisi ibu hamil umumnya sudah lebih stabil dan tidak mengalami morning sickness
lagi. Manfaat dari yoga prenatal diantaranya yaitu Meningkatkan kekuatan dan
fleksibilitas tubuh, melatih pernapasan, mengurangi kecemasan, mengurangi
ketidaknyamanan selama hamil.
Ibu nifas membutuhkan terapi yoga karena dapat menyeimbangkan emosional,
mental, fisik, dan spiritual setelah ibu melewati proses persalinan yang melelahkan.
Postpartum/postnatal yoga merupakan latihan intensitas rendah yang dapat dilakukan
beberapa minggu setelah melahirkan. Terutama untuk ibu nifas yang mengeluhkan
masalah seperti ASI yang belum lancar. Yoga dapat menjadi alternatif asuhan
kebidanan untuk ibu masa nifas.
Selain itu latar belakang saya memilih untuk membuka usaha kelas yoga untuk
ibu hamil dan ibu nifas adalah karena di wilayah ini belum ada yang membuka usaha
kelas yoga sehingga ini menjadi kesempatan yang besar bagi saya. Wilayah tempat
klinik ini di buka juga sangat strategis karena berada di jalan utama.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari usaha?
2. Bagaimana keadaan lingkungan usaha berada?
3. Bagaimana analisis dari usaha (SWOT)?
4. Berapa biaya investasi yang di habiskan?
5. Berapa biaya operasional yang di keluarkan?

3
C. Tujuan Wira Usaha
1. Untuk mengetahui pengertian dari usaha.
2. Untuk mengetahui keadaan lingkungan tempat usaha di buka.
3. Untuk mengetahui analisis dari usaha.
4. Untuk mengetahui biaya estimasi biayanya.
5. Untuk mengetahui biaya operasional yang di butuhkan.

D. Visi dan Misi Perusahaan


1. Visi
Untuk menyediakan jasa kelas yoga bagi ibu hamil dan nifas. Karena terapi
yoga memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil dan nifas di antaranya yaitu
meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas tubuh, melatih pernapasan, mengurangi
kecemasan, mengurangi ketidaknyamanan selama hamil serta mengatasi masalah
bendungan ASI pada ibu nifas.
2. Misi
a. Membantu menjaga kesehatan jasmani dan Rohani ibu hamil dan ibu nifas.
b. Memberikan pelayanan dan perawatan pada ibu hamil dan ibu nifas.
c. Pemperkenalkan pada ibu ibu hamil dan ibu nifas tentang manfaat dari terapi
yoga.
d. Meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat khususnya ibu hamil dan ibu
nifas melalui pelayanan kesehatan yang bermutu dengan biaya terjangkau.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Usaha
Kelas yoga untuk ibu hamil dan ibu nifas adalah salah satu jenis olahraga yoga
yang dimodifikasi dari hatha yoga dan disesuaikan dengan kondisi ibu hamil dan ibu
nifas. Prenatal yoga bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental,
dan spiritual untuk menghadapi proses persalinan. Sedangkan postnatal yoga
bertujuan untuk menguatkan otot-otot tubuh, meningkatkan metabolisme, dan
menurunkan berat badan bagi ibu nifas.

B. Lingkungan Usaha
Saya memilih membuka usaha ini di lingkungan rumah saya karena berada di
jalan utama yaitu di jl. Lintas timur desa Sido Binangun SB 14.

C. Analisis Bisnis Usaha (SWOT)


a. Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
 Keunggulan Produk
Kelas yoga prenatal dan postnatal yang bermutu dan mudah di akses oleh
masyarakat dengan harga terjangkau serta mengutamakan kenyamanan lkien yang
di lakukan oleh bidan-bidan terlatih.
 Sarana dan SDM
Lokasi tempat didirikannya klinik cukup luas, milik sendiri, dan berada di jalan
utama, serta di dukung oleh tenaga Kesehatan (bidan) yang terlatih.
2) Weakness (Kelemahan)
Belum cukup pengalaman: Pengalaman untuk memulai usaha yang masih minim
menuntut untuk lebih banyak belajar pada pihak yang lebih berpengalaman.
b. Faktor Eksternal
1) Opportunities (Peluang)
 Banyaknya Konsumen
Masih belum ada bidan yang membuka usaha kelas yoga untuk ibu hamil dan ibu
nifas sehingga menjadikian peluang usaha yang besar. Serta banyak masyarakat
yang membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai dan jarak dengan faskes

5
Tingkat I yang cukup jauh, dapat membuka peluang agar Masyarakat dapat
memanfaatkan klinik terdekat.
 Sistem Pemasaran
Pemasaran yang akan dilakukan dengan memperomosikan melalui sosial media,
menyebarkan brosur dan pamflet tentang pelayanan yang di berikan, menjalin
kerjasama dengan PMB, praktik-praktik dokter dan puskesmas yang ada di
sekitar wilayah kerja.
2) Threats (Ancaman)
Masyarakat yang kurang antusias karena belum tahu tentang manfaat yoga bagi
ibu hamil dan ibu nifas.

D. Estimasi Biasa

No. Nama Kegiatan Jumlah Harga satuan Jumlah Harga


1. Pembagunan 1 paket Rp. 40.000.000 Rp. 90.000.000
Gedung
2. Alat-alat kesehatan 1 set Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000
3. Bahan habis pakai 5 paket Rp. 1.000.000 Rp. 5.000.000
4. Alat-alat Yoga 10 Rp. 2.000.000 Rp. 20.000.000
paket
5. Biaya perijinan 1 paket Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
TOTAL Rp.
130.000.000

E. Biaya Operasional (per bulan)

No Nama Kegiatan Jumlah Harga satuan Jumlah


. Harga
1. Biaya Listrik, air dan telpon 1 bulan Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
3. Gaji cleaning service 1 orang Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
4. Gaji Bidan pendamping 1 orang Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
5. Biaya pemeliharaan 1 bulan Rp. 250.000 Rp. 250.000
6. Biaya marketing 1 bulan Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
7. Stok obat, alat suntuk dan 5 paket Rp. 2.000.000 Rp. 10.000.000

6
barang habis pakai
TOTAL BIAYA OPERASIONAL PER BULAN Rp. 18.750.000

BAB III

A. Sasaran Konsumen
Sasaran konsumen kelas yoga ibu hamil dan ibu nifas adalah ibu hamil yang
berusia 14 minggu ke atas dan untuk ibu nifas bisa melakukan yoga dari hari pertama
setelah persalinan sampai hari ke sepuluh.
Yoga prenatal dapat membantu ibu hamil untuk lebih fokus dan
tenang. Teknik yang sering digunakan adalah latihan peregangan, penguatan, serta
pengembangan kesadaran yang lebih besar pada napas. Kelas yoga ibu hamil
memberikan pengetahuan lengkap seputar apa saja yang harus diketahui oleh seorang
ibu selama hamil. Mulai dari gizi seimbang ibu hamil, persiapan menghadapi proses
persalinan, perawatan pasca persalinan dan nifas, hingga perawatan bayi baru lahir.
Ibu nifas dapat melakukan senam nifas sejak hari pertama melahirkan hingga
hari kesepuluh. Senam nifas merupakan serangkaian gerakan tubuh yang dilakukan
untuk mempercepat pemulihan ibu. Ibu dapat memulai olahraga satu atau dua minggu
setelah melahirkan normal. Sementara itu, ibu dapat melakukan olahraga sederhana 4-
6 minggu setelah operasi caesar. Senam kegel dapat dimulai dua hari setelah
melahirkan, baik persalinan normal maupun caesar. Namun, jika ibu merasakan nyeri,
sebaiknya segera berhenti. Ibu dapat meningkatkan intensitas latihan kardio low
impact seperti zumba atau berenang pada minggu 8-12 pasca melahirkan. Namun,
batasi dulu intensitas latihan maksimal pada intensitas sedang saja.

B. Strategi Pemasaran
Pemasaran merupakan ujung tombak bagi jalannya sebuaha usaha, oleh karena
itu kelas yoga kami menerapkan Teknik pemasaran sebagai berikut :
1. Advertising (iklan), melalui media iklan baik media massa maupun online seperti
iklan cetak, elektronik, filem, brosur, poster, selembaran, billboard dan
sebagainya, diharapkan mampu menarik banyak pelanggan, karena iklan
memeiliki keunggulan yang cepat dalam menyebarkan informasi dan kemampuan
iklan untuk diingat dalam waktu singkat bagi kelas yoga kami.

7
2. Personal selling (tatap muka), komunikasi langsung antara penjual dan calon
pelanggan untuk memeprekenalkan suatau produk. Bekerjasama dengan perawat
di kampung-kampung untuk melakukan sosialisasi.
3. Sales promotion (promosi penjualan), promosi penjualan yang dilakukan kelas
yoga kami seperti diskon besar-besaran di akhir tahun, special sale untuk anggota
dengan member card, undian berhadiah setiap 3 bulan sekali dan keuntungan
lainnya bagi pemilik member card.

C. Studi Kelayakan Usaha


Pihak-pihak yang terlibat dalam usaha ibi ikut sera dalam penemuan ide,
penelitian, evaluasi, penentuan, rencana pelaksanaan, pelaksanaan yaitu pemilik
usaha, kariyawan yang bekerja, bidan pendamping, kader dan Masyarakat.

8
BAB IV

A. Pembahasan BEP
Break Even Point (BEP) adalah titik impas, yaitu titik di mana usaha tidak
mendapatkan keuntungan dan juga tidak mengalami kerugian. BEP adalah titik
keseimbangan antara pendapatan dan modal yang dikeluarkan. BEP terjadi ketika
perusahaan menggunakan biaya tetap (fixed cost) dalam sebuah proyek, sedangkan
tingkat penjualan hanya mencukupi untuk menutup biaya tetap dan variabel lain.
a. Estimasi pendapatan per bulan
Dengan asumsi kunjungan klien minimum 5 orang / hari untuk konsultasi dan
paket kursus yoga mungguan dan 5 orang / bulan untuk paket kursus yoga
bulanan.

Konsultasi pasien 5 x 24 x 50.000 Rp. 6.000.000


Paket kuesus yoga mingguan Rp. 60.000.000
5 x 24 x 500.000
Paket kelas yoga bulanan + yoga 5 x Rp. 7.500.000
1.500.000
Biaya administrasi 5 x 24 x 15.000 Rp. 1.800.000
TOTAL BIAYA PENDAPATAN Rp. 75.300.000
PERBULAN
b. Estimasi keuntungan perbulan
Total pendapatan – biaya operasional
Rp. 75.300.000 – Rp. 18.750.000 = Rp. 56.550.000

B. Kesimpulan usaha
Demikian tugas ini saya susun, saya menyimpulkan bahwa berdirinya
lapangan usaha ini karena kebutuhan masyarakat dan permintaan pasar yang sangat
mendukung perkembangan usaha ini. Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di
dunia ini kecuali yang Maha Kuasa. Dalam pembuatan proposal ini tentunya masih
banyak kekurangan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.

Anda mungkin juga menyukai